Senang, excited dan cemas adalah sedikit kata yang bisa menggambarkan perasaan saya saat seorang teman mengirim foto via twitter bahwa novel perdana saya, Papua Berkisah, sudah dia temukan di toko buku. Ah! Terima kasih kepada penerbit Loveable. Setelah lima tahun cerita itu tersimpan dalam hard disk saya, akhirnya sekarang novel Papua Berkisah bisa dinikmati semua orang.
Baca lebih lanjut
Tag Archives: fiksi
Papua Berkisah
Saat ini saya lagi harap-harap cemas, menanti kelahiran bayi saya yang ke sekian. Nope, bukan bayi yang bisa nangis oek-oek, tapi novel perdana saya. Setiap karya, biasanya sih skenario film layar lebar atau project dokumenter, bagi saya seperti bayi yang saya persiapkan kelahirannya sebaik mungkin sebelum saya antar untuk melihat dunia, bertemu orang-orang di luar sana dan berinteraksi dengan mereka. Terus, kayak apa novelnya?
Menjelang Senja
Seperti sore biasanya, pelataran masjid agung ini selalu penuh pengunjung. Sebagian besar singgah untuk beribadah, tapi banyak pula yang sekedar melepas lelah. Di tempat ini pula aku duduk mengobrol dengan teman-temanku, menikmati senja menjelang. Selain kasus korupsi aparat negara, berbagai hal tentang anak-anak kami selalu menjadi topik utama. Sambil menghirup uap pedas dari inhalernya, Umar bertanya apa benar Arun, anakku, sudah diangkat menjadi associate di firma hukum tempatnya bekerja. Simak kisah Arun yang memberi kejutan tak mengenakkan bagi bapaknya, klik di sini
Penulis (Skenario) Harus Bersedia Kompromi
Hari ini, bertepatan dengan hari ulang tahun ibu saya, ada artikel di Liputan6.com tentang salah satu skenario film yang saya buat. YAY!!! Berhubung nggak ada fitur ‘reblog’ dari websitenya Liputan6.com maka saya copas saja artikel tersebut dari websitenya.
Swastika Nohara: Penulis (Skenario) Harus Bersedia Kompromi
ARGO: Oscar Winner Controversy
Argo, film karya sutradara Ben Affleck baru saja dinobatkan sebagai film terbaik di Academy Award dan membawa pulang piala Oscar tahun ini. Pengumuman pemenangnya pun dibacakan oleh Michelle Obama melalui live-feed dari gedung putih. Kedua hal ini sontak memicu reaksi keras dari pemerintah Iran. Mereka menuding Oscar kali ini dipolitisir, dan Argo adalah film propaganda Amerika untuk menyudutkan reputasi Iran di mata dunia internasional. Baca lebih lanjut
Zero Dark Thirty
Tanpa perlu berkoar-koar tentang emansipasi dan kesetaraan gender, Zero Dark Thirty adalah film feminis yang sesungguhnya. Film ini berkisah tentang Maya, seorang agen CIA yang ditugaskan untuk melacak keberadaan Usama Bin Laden pasca tragedi 9/11 tahun 2001 yang menewaskan lebih dari 3000 nyawa itu. Baca lebih lanjut
Which Poster Is Best?
Hari Ini Pasti Menang, film kami yang terbaru yang salah satu elemen ceritanya membawa Indonesia ke Piala Dunia 2014, akhirnya mendapat kepastian tanggal rilis dari pihak Cinema 21. Setelah sempat mundur dua kali, sekarang sudah boleh dibilang fixed akan hadir di bioskop tanggal 11 April 2013. Nah, boleh dong teman-teman kasih pendapat, diantara 2 pilihan poster ini mana yang lebih menarik? Baca lebih lanjut
Puisi Lama Jadi Soundtrack Film
Gabriel Omar: Hari Ini Pasti Menang
Hari ini shooting di stadion Maguwoharjo di Yogyakarta berakhir, sekaligus menutup rangkaian 30 hari pengambilan gambar untuk film Hari Ini Pasti Menang, tentang mimpi rakyat Indonesia yang ingin timnas sepak bola kita berlaga di putaran final Piala Dunia. Saya nggak full ikut shootingnya, penulis skenario memang tidak dituntut untuk selalu hadir pas shooting. Menuliskan mimpi? Memang! Baca lebih lanjut
Bicara Melalui Film Bisu
Posting ini dimuat di Majalah Femina edisi terbaru.
Publik pecinta film terhenyak ketika sebuah film bisu dirilis di tahun 2012, apalagi kemudian menang Oscar sebagai The Best Picture setelah sebelumnya mendapat sederet nominasi di berbagai kategori. The Artist, film yang ditulis dan disutradarai Michel Hazanavicius ini memang luar biasa. Bagi kita yang biasa menonton film dengan aktor dan aktrisnya berdialog, disertai suara-suara lain penunjang cerita film yang dengan canggihnya memanjakan telinga kita, mungkin akan bertanya-tanya, apa sih enaknya nonton film bioskop yang sama sekali tidak ada suaranya? Baca lebih lanjut