BLOG Swastika Nohara

Life is the coffee, while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life.

Pendidikan Ideal, Seperti Apa Sih?

37 Komentar

Setiap orang tua pasti ingin yang terbaik bagi anaknya, termasuk (bahkan terutama) soal pendidikan. Saya pun begitu. Jauh sebelum kedua anak saya masuk usia sekolah, saya survey dan mencari informasi sebanyak mungkin soal sekolah anak, baik sekolah negeri maupun swasta.

Saya mikir, pastinya dunia kerja saat anak-anak kita dewasa nanti menjadi sangat kompetitif. Maka pendidikan yang baik adalah mutlak. Pertanyaannya, seperti apakah pendidikan yang baik itu?

Apakah sekolah yang dipilih telah siap dan mampu membekali anak kita dengan pengetahuan, keterampilan dan karakter yang dibutuhkan untuk masa depan?

Saya meyakini pendidikan yang baik itu perlu upaya yang saling menyambung antara apa yang diterapkan di rumah oleh orang tua dan apa yang diajarkan di sekolah. Jadi kalau ditanya, sekolah seperti apa yang bagus, tentu setiap orang tua punya preferensi masing-masing sesuai values yang dianutnya. Bagi saya, pendidikan yang baik itu perlu:

  • Membangun karakter
  • Memberi lingkungan yang suportif dan kondusif
  • Kurikulum yang sesuai dengan perkembangan jaman
  • Akreditasi yang terpercaya

Membangun Karakter ini penting sejak anak lahir, dan terus dilakukan di rumah dan di institusi pendidikan. Penguasaan materi memang penting agar anak punya keahlian nantinya.

Lingkungan sekolah yang suportif dan kondusif bagi perkembangan anak juga mutlak perlu agar anak dapat mengoptimalkan potensi mereka. Tenaga pendidik juga perlu memahami tahapan perkembangan anak sehingga bisa memberikan pembelajaran yang kontekstual. Dengan begitu anak bisa menerapkan pengetahuannya untuk membantu memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Kurikulum yang sesuai dengan perkembangan jaman ini mutlak perlu karena dunia berubah dengan sangat cepat. Salah satu contohnya soal pemakaian bahasa. Jaman saya kecil baru mulai resmi belajar bahasa Inggris di sekolah sejak kelas I SMP (meskipun saya sudah belajar sendiri sejak SD melalui film dan lagu). Jaman sekarang kalau nunggu SMP baru belajar bahasa Inggris, wah telat! Apalagi tinggal di kota besar di mana anak terpapar pada wawasan yang global sejak kecil.

Akreditasi yang terpercaya juga penting sebagai tolok ukur bahwa sebuah sekolah telah memenuhi standar tertentu. Mau tidak mau kita hidup dalam sistem pendidikan berjenjang, selepas SD lanjut ke SMP dan seterusnya sampai sejauh yang kita mau. Akreditasi sebagai salah satu pengakuan kualifikasi sekolah menjadi penting agar anak kita bisa melanjutkan ke sekolah yang juga bagus di jenjang selanjutnya.

kelas inspirasi aie rani

Lalu, bagaimana menemukan sistem pendidikan yang tepat bagi anak kita?

Sebagai orang tua kita perlu memahami minat dan kebutuhan anak dalam pendidikannya. Memang hal ini tidak mudah. Saya masih terus mengamati ketertarikan kedua anak saya, dan sering-sering diskusi sama mereka. Ini penting agar saya bisa memilihkan pendidikan yang sesuai, dari jenjang sekolah dasar, menengah hingga perguruan tinggi. Terus, pertimbangan apa saja yang perlu kita pikirkan dalam memilih pendidikan yang ideal untuk anak?

  1. Perkembangan yang Holistik dan Terpadu

Kecakapan akademis dan sosial perlu berkembang sejalan. Bidang apapun pilhan anak-anak kita nantinya, saya yakin mereka perlu dibekali kecakapan sosial dan karakter yang tangguh untuk menjadi orang-orang yang mandiri, bertanggung jawab, supel, jujur, ulet, peka dan kreatif.

  1. Alur Pendidikan

Orang tua harus jeli menentukan alur pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi anak, terutama yang memfasilitasi anak untuk meraih kesempatan berprestasi dalam skala internasional. Hal ini memberi anak peluang lebih besar untuk diterima di universitas terbaik di dalam maupun di luar negeri. Apa lagi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah diberlakukan, sehingga generasi muda Indonesia harus bisa bersaing secara internasional.

  1. Kurikulum

Orang tua perlu mempelajari apakah kurikulum yang diterapkan, selain kemampuan akademis juga mengedepankan keterampilan dan pengembangan karakter. Misalnya mengembangkan kemampuan berpikir kritis anak serta kecapakan memecahkan masalah, keterampilan kepemimpinan, berkomunikasi dan mengutarakan pendapat secara aktif

  1. Fleksibilitas

Kebutuhan pendidikan serta kecerdasan yang dimiliki setiap anak berbeda-beda. Orang tua perlu mempertimbangkan apakah perjalanan pendidikan tersebut memberikan arahan yang tepat terhadap masa depan anak berdasarkan minat dan bakat mereka.

Sejauh ini saya puas dengan SD yang saya pilihkan untuk putri sulung saya, yaitu SD Gemala Ananda karena sebab-sebab ini (silakan klik). Soal pilihan SMP, saya masih punya waktu 3 tahun untuk terus mencari informasi dan menyesuaikannya dengan kebutuhan anak-anak saya. Tiga tahun itu bukan waktu yang lama, apa lagi kami juga harus berinvestasi untuk biaya pendidikan mereka. They grow up so fast!

Bagaimana dengan Anda, pendidikan seperti apa yang sesuai untuk anak?

Penulis: Swastika Nohara

I'm a freelance content and script writer for movies, television, commercials and internet-related content. With a team, I also do documentaries, video tutorial, video presentation and corporate video. I'm based in Jakarta but eager to travel anywhere on earth. For me, life is like a cup of coffee. Life is the coffee while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life. Sometimes, by concentrating only on the cup, we fail to enjoy the coffee provided…. So, don’t let the cups drive you, enjoy the coffee instead!

37 thoughts on “Pendidikan Ideal, Seperti Apa Sih?

  1. Betull banget mba. untuk belajar laravel disini https://heritri.com

  2. Artikel yg sangat bagus sekali, apalagi pendidika anak di usia dini adalah pondasi bagi anak untuk mengenyam pendidikan ditingkat berikutnya tetapi banyak orang tua yg tidak menyadari hal tersebut,

    http://www.uma.ac.id

  3. Ping-balik: Ini Artikel Pertama Saya – Blognya Andre

  4. Thank’s kak artikelnya membantu aku, hmm mau sahring dikit boleh gak kak? lebih tepatnya sih minta saran. Aku kan lagi liputan untuk majalah kampus nih, dan kebetulan aku dapet rubrik tentang pendidikan kak. Liputan hampir kelar semua nih tapi kata pimred aku data2 yang aku dapet kurang menarik dan hmm bingung nih kak mau mulai nulis dari mana. Kakak ada masukkan ndak kak? jadi tema utamanya tuh tentang Rob Pekalongan kak. ditunggu responnya kak, Terima kasih sebelumnya salam kenal hehee

  5. Ping-balik: Manajemen Pendidikan – Judul Situs

  6. Situs POKER paling menarik….
    Apalagi kalau bukan www,royalqq,poker
    Kini Hadir Game Terbaru ===>> GAME SAKONG
    Dengan didukung server terbaik…
    Sehingga permainan selalu lancar
    Paling rame, Paling fair, NO ROBOT, Murni Player vs Player
    Disinilah tempat berkumpulnya Master-Master Poker
    Deposit minimum Rp. 15.000
    Support Bank BCA, MANDIRI, BNI, BRI
    Salam ROYALQQ

  7. Pas banget dengan yang terpokirkan saat ini dimana putra saya akan masuk SMP. Jika lulus pingin diterima di sekplah yang diodamkan. Idaman sekeluarga yaitu putra saya pingin SMP “A” dan kami orangtuanya pun setuju dan secara umum sekolah yang terbaik dekat rumah kami. Kalaulah poin penting tadi terpenuhi, Alhamdulilah apa yang jadi harapan orangtua; bagus, mudah dan terpercaya terwujud dan pemacu semangat utama bagi putra tanpa ternodai teknologi yang sebagian negatif bila tidak sangat hati-hati mengawasi putra putri kita. Jangan kita pungkiri, seorang anak dalam masa transisi sangat super akan apa yang dikenalnya dan bikin penasaran akan yang belum dikenalnya. Semakin lengkap sarana semakin mudah mereka tau. Coba perhatikan, sebuah gadget dengan sarana maksimal saja seorang anak bisa terhubung kemana, siapa dan 24 jam realtime di kamarnya. Aduh, ngiler ngidol sayah. Tapi dalam tppik Mbak SN kali ini, komen sayah melenceng kayaknyah. Hampura atuh. Hatur nuhun sadaya 😀

  8. Ping-balik: Pendidikan yang Ideal – Slice of Life

  9. wah keren cocok nih buat anak saya… anak saya ada PR tentang pendidikan yg ideal 🙂

  10. Ping-balik: Pendidikan ideal – Judul Situs

  11. halo mbak salam kenal. Kalo buat saya lingkungan yang kondusif itu penting banget. Jaman skr mbak: bullying, penyebaran pornografi dan kekerasan yang dengan mudahnya bisa diakses anak-anak via internet, dan masih banyak lagi. Alhamdulilah SD Islam anakku punya cara mencegah terjadinya bullying di sekolah yaitu dengan menyebar 3 guru piket setiap jam istirahat, untuk cek ricek kali2 ada anak berantem, membully adik kelas, dll. Mereka dibekali HT jadi kalo ada kejadian lansgung lapor ke kantor guru. Dan ada CCTV juga, jadi aman. Eh kepanjangan…..maaf ya mbak hehe

  12. Gw belum punya anak sih, tp ini nice thought juga buat ntar klo dah punya anak. Tapi btw klo soal kurikulum bukannya di indonesia ini semua sekolah dari SD-SMP-SMA wajib mengacu ke kurikulum nasional yah?
    Misalnya ada tambahan pelajaran ini-itu tapi kurikulum nasional tetep kudu ada kan?

  13. Saya belum punya anak aja udah ngetagin kampus buat (((calon))) anak saya kak 🙂

  14. Karena kalo aku bilang yah, at the end of the day apa yang ideal but satu orang belum tentu ideal buat orang lain. So ngomngin pendidikan hasilnya akan beragam banget gambaran pendidikan ideal ini. Yekan?

  15. Posting yang menarik nih! Coba lebih konkret lagi mbak, kayak apa sih kurikulum dan alur pendidikan yang ideal (paling nggak ideal menurut mbak lah) sehingga ada contoh langsung gitu…

  16. dari semua poin memang penting semua, akan tetapi membangun karakter itu lho yang kadang di pendidikan kita masih memprihatinkan..

  17. Postingan yang menarik and lengkap untuk panduan milih sekolah anak niiih… Etapi ya mbak, biar kata udah pertimbangan soal kurikulum, soal lingkungan dan lain-lain ujung-ujungnya soal lokasi juga. Pasti para orang tua nyari yang deket rumah deh! yekan?

  18. Memang pendidikan buat anak penting sekali untuk dipikirkan dan dirancang sejak sedini mungkin. Apa lagi kalau tinggal di kota besar spt Jakarta di mana pilihan sekolah sangat beragam. Makasih mbak, tulisan ini bisa jadi bahan pertimbangan memilih sekolah.

Tinggalkan komentar