Rasanya tidak berlebihan jika Raja Ampat disebut sekeping surga di bumi. Keindahan alamnya memang luar biasa memukau, belum lagi dengan keragaman biota laut dan keramahan masyarakatnya. Kalau nggak diving, ngapain aja di Raja Ampat? Baca lebih lanjut
Tag Archives: papua
Festival Bahari Raja Ampat
Raja Ampat sebagai tujuan wisata sudah begitu populer dan namanya punya imej tersendiri yang membuat jutaan orang ingin menginjakkan kaki di sana. Apa lagi kalau ke Raja Ampat pas ada Festival Bahari, kayak apa tuh serunya? Baca lebih lanjut
Traveling Bikin Kulit Gosong?
Festival Danau Sentani Dan Hujan Bulan Juni
Awan tebal bergulung di atas Danau Sentani, Papua. Saya memandang ke langit dan berdoa dalam hati, semoga awan kelabu ini segera pergi. Hari itu, 20 Juni 2015, saya dan beberapa teman menempuh penerbangan 6 jam Baca lebih lanjut
Wonderful Indonesia: Raja Ampat, Wisata Yang Membuka Mata
Siapa yang nggak pengin ke Raja Ampat? Saya belum pernah ke Raja Ampat, meskipun sudah banyak sekali cerita tentang tempat indah ini. Lalu, belum pernah ke sana kok menulis blog post ini? Sabaaar… Posting ini adalah bentuk afirmasi saya. Soal Raja Ampat itu
Di Balik Papua Berkisah
Niatnya Hang Out, Jadinya Ngelawak
Novel perdana saya, Papua Berkisah belum lama ini diterbitkan dan sudah tersedia di toko buku. YAY!! teriak dulu sebelum diteriakin orang. Nah, sebagai novelis newbie, saya buta soal promo buku, tapi saya pikir sukses atau tidaknya sebuah novel (dan karya lain) cukup tergantung pada promonya. Banyak karya yang biasa saja, tapi karena promonya gencar, jadinya laku. Kisah saru dibalik Papua Berkisah
Novel Papua Berkisah
Senang, excited dan cemas adalah sedikit kata yang bisa menggambarkan perasaan saya saat seorang teman mengirim foto via twitter bahwa novel perdana saya, Papua Berkisah, sudah dia temukan di toko buku. Ah! Terima kasih kepada penerbit Loveable. Setelah lima tahun cerita itu tersimpan dalam hard disk saya, akhirnya sekarang novel Papua Berkisah bisa dinikmati semua orang.
Baca lebih lanjut
Papua Berkisah
Saat ini saya lagi harap-harap cemas, menanti kelahiran bayi saya yang ke sekian. Nope, bukan bayi yang bisa nangis oek-oek, tapi novel perdana saya. Setiap karya, biasanya sih skenario film layar lebar atau project dokumenter, bagi saya seperti bayi yang saya persiapkan kelahirannya sebaik mungkin sebelum saya antar untuk melihat dunia, bertemu orang-orang di luar sana dan berinteraksi dengan mereka. Terus, kayak apa novelnya?
Pasar Pagi Nabire, Papua
Matahari masih malu-malu saat kami mulai berjalan kaki menuruni bukit. Aku dimasukkan ke dalam noken, duduk manis bersama setumpuk singkong yang akan Mama jual. Mama memanggul kami dengan menyelempangkan tali noken ke kepalanya, berjalan cepat menerabas semak dan melintas kampung. Aku suka digendong dalam noken. Jalinan tas kulit kayu ini memantul seirama langkah mamaku, rasanya seperti diayun. Baca lebih lanjut
Nabire: Perayaan Kemerdekaan?
Tahun ini untuk pertama kalinya saya merayakan hari kemerdekaan RI di Nabire, Papua Barat. Yup, sejak orang tua saya pindah ke sana 21 tahun lalu, baru sekarang saya ‘mudik’ ke Nabire. Peringatan 17 Agustus di kota kecil yang terletak di teluk Cenderawasih ini sangat berbeda dari acara Agustusan di Jawa pada umumnya. Saya nggak pernah membayangkan sebuah kota kecil di pelosok Papua ini mengadakan street carnival yang meriah untuk memperingati hari kemerdekaan RI, pemerintah republik yang telah dengan semena-mena mengeruk kekayaan bumi Papua.