Rasanya tidak berlebihan jika Raja Ampat disebut sekeping surga di bumi. Keindahan alamnya memang luar biasa memukau, belum lagi dengan keragaman biota laut dan keramahan masyarakatnya. Kalau nggak diving, ngapain aja di Raja Ampat?
Selama ini orang-orang menyebut Raja Ampat sebagai ‘Mekkah’-nya para penyelam. Well, mungkin itu benar. Tapi saya mau membuktikan kalau tanpa menyelam pun tempat ini tetap sangat menarik untuk ditelusuri.
Bagi saya, kepergian ke Raja Ampat kali ini rasanya agak campur aduk antara senang tapi juga ngenes. Kenapa? Karena kepergian kali ini diwarnai drama kabut asap. Jangan berpikir kabut asap hanya menyelimuti Sumatera dan Kalimantan. Tahun ini kabut asap sukses membuat langit Raja Ampat kelabu semua! SURAM!
Langit Raja Ampat yang biasanya biru cantik, kini sudah sebulan berwarna kelabu. Mulai dari pengemudi speed boat, supir mobil sewaan hingga pejabat Dinas Pariwisata semuanya mengeluhkan kabut asap dari Timika, Papua. Kabarnya bandara Timika dan Manokwari sampai terpaksa ditutup karena kabut asap ini. Ya sudah, saya hanya bisa pasrah sambil berdoa dan melakukan tarian memanggil hujan agar kabut asapnya pergi.
Kami berangkat jam 21.45 WIB dari Jakarta, transit di Makassar, lanjut penerbangan jam 3.00 WITA ke Sorong dan tiba di bandara Sorong jam 06.45 WIT. Kami lalu menuju dermaga wisata untuk naik speed boat sewaan menempuh perjalanan laut selama 1 jam 45 menit ke Waisai. Berhubung sudah berada di Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat, meskipun kabut asap menyerang maka kami nikmati saja apa yang ada. Mari kita tentukan agenda kali ini, mau kemana?
Apa saja yang bisa dieksplorasi di Raja Ampat?
- Snorkeling (atau diving) di Waiwo Dive Resort di Waisai
- Ke Pyainemu alias Pyainemo, mendaki bukit untuk melihat gugusan pulau kars yang tersebar di lautan
- Ke pulau Arborek melihat kampung tradisional dan kerajinan tangan. Bagus juga untuk snorkeling
- Ke Wayag, naik bukit lagi dan berfoto dengan gugusan pulau kars
- Ke Teluk Kabui, berlayar mengelilingi bentangan pulau-pulau kars
- Mampir ke Wauyai di Teluk Kabui buat foto-foto dari dek kayu
- Ke pulau Kri, lalu ke pulau Mansuar untuk snorkeling
- Ke pulau Pef, melihat cap telapak tangan purba dari darah di dinding karang
- Ke pulau Aljui, di Misool juga ada cap telapak tangan purba serupa
- Ke pasir timbul di sisi pulau Kre untuk main pasir dan foto-foto
Cukup banyak ya kegiatan di Raja Ampat meskipun nggak pakai diving. Mengeksplorasi foto di tempat-tempat itu benran asik banget! Kita berangkat jam 5 pagi tak terasa sudah sore dan harus kembali ke penginapan. Antara pulau itu ada yang jaraknya cukup jauh sehingga butuh waktu 3 sampai 4 jam naik boat untuk mencapainya. Minimal banget perlu meluangkan waktu selama 5 hari 4 malam agar puas mengeksplorasi Raja Ampat.
Jauhnya jarak antar pulau ini memang jadi tantangan bagi wisatawan. Selain waktu tempuhnya lama, juga jadi mahal. Bayangkan kita harus menghabiskan sekitar 7 jam di boat untuk pergi dari Waisai ke Wayag PP. Harga sewa satu buat speed boat berkapasitas 12 orang (termasuk motorist dan asistennya) untuk perjalanan island hopping sehari penuh bisa mencapai 20 juta rupiah. Misalnya dibagi rata 10 orang penumpang, maka satu orang perlu merogoh kocek 2 juta rupiah untuk satu hari boat trip.
Meski relatif mahal buat banyak orang tapi sungguh semuanya worth it. Perlu diagendakan, disiapkan biayanya dari jauh-jauh hari, agar paling tidak satu kali seumur hidup, bisa foto-foto kayak gini:
.
Seperti yang saya tulis di artikel sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dengan dukungan Kementerian Pariwisata setiap tahun rutin menggelar Festival Raja Ampat dan tahun ini dipertajam lagi menjadi Festival Bahari Raja Ampat. Saya melihat festival ini sebagai upaya serius pemerintah untuk memaksimalkan potensi wisata Raja Ampat termasuk bagi kalangan non-divers.
Apa saja kegiatan selama Festival Bahari Raja Ampat yang diadakan setiap bulan Oktober bisa dibaca di sini. Kalau mau destinasi lain di Papua yang nggak kalah seru, ada Festival Danau Sentani, klik ini. Kalau perlu informasi detil soal biaya perjalanan, penginapan, rental mobil, soal makanan dan sinyal ponsel, silakan klik link ini. Jadi, kapan mau ke Raja Ampat?
Ping-balik: Terbaik Wisata Pulau Owi Dengan 15 Foto - Indonesia Bagoes
Ping-balik: Membayar Bungkus Sampah, Mau? – About life on and off screen
November 10, 2015 pukul 9:00 pm
Semoga suatu hari nanti bisa kesini! #amen
November 11, 2015 pukul 11:02 am
Amen to that!
Oktober 29, 2015 pukul 2:40 pm
haduuuuh Raja Ampat! kapan bisa ke sana, ya? :))
Oktober 29, 2015 pukul 10:24 pm
how about 2016 Mbok? 😉
November 5, 2015 pukul 11:57 am
yuk!
Oktober 29, 2015 pukul 11:37 am
Masuk bucket list!
Oktober 29, 2015 pukul 3:45 pm
Semoga segera terwujud!
Oktober 29, 2015 pukul 3:48 pm
Semoga segera terlaksana! (dan semoga reply ini masuk dgn selamat…koneksi parah)
Oktober 28, 2015 pukul 3:14 pm
wah mantap ini tempatnya,
Oktober 28, 2015 pukul 4:21 pm
iya mantap banget! Ke sini?
Oktober 28, 2015 pukul 8:20 am
boleh dong mbak nulis bujeting jalan-jaln kemana gituh..
Ke Raja Ampat bujet-nya bisa halan-halan ke abroad …
Salam Senam anak #BloggerCampId haha
Oktober 28, 2015 pukul 11:26 am
Iyah, ini lagi aku siapin draft posting buat budget ke Raja Ampat. Beberapa posting destinasi juga ada keterangan budgetnya, kayak ke Selayar, ke Korea dll. Emang Pak Guru Senam mau kemana?
Oktober 27, 2015 pukul 7:43 pm
I hope suatu saat nanti dapat ke sana mbak Tika, semoga langit bisa kembali biru dan kita bisa menyaksikan keindahan raja ampat di bawah naungan langit yang tersenyum. 🙂
Oktober 28, 2015 pukul 11:25 am
Aaaaak… aku setuju banget! Aku juga pengin balik ke R4 saat langit lagi biru 🙂
Oktober 31, 2015 pukul 7:05 pm
Ikut dong mbak 🙂 Melting liat mbak tika traveling terus 🙂
November 2, 2015 pukul 12:39 pm
Yuuuuk… Mumpung masih muda, puas2in traveling, so I have a lot of stories to tell. Setuju?
Oktober 27, 2015 pukul 7:21 pm
Gilak mbaaaaakkk itu mahal bener island hoppingnyaaa. Huhuhuhu. Berapa duit ya habis di raja ampat? Bisa buat jalan ke eropa yaakkk 😣
Oktober 28, 2015 pukul 11:24 am
Iya Niee…. aku lagi bikin draft posting soal itungan biaya ke Raja Ampat. Tertarik utk tau?
Oktober 27, 2015 pukul 5:06 pm
tahun depan kayaknya perlu di ganti raja lima ya mbak… biar sah lima sempurna… tuhan kan suka yang wajib ditunaikan hehe moga aja kabut asap segera reda…aamiin….
Oktober 28, 2015 pukul 11:23 am
Hahaha… Gawat kalau Raja Lima, nanti siapa yang jadi raja kelimanya?
Oktober 27, 2015 pukul 10:33 am
Kunjungi blog saya mbak, vickyfaisal.blogdetik.com
Kalau mbak tika mau ke Madura silahkan hubungi saya mbak.
Oktober 28, 2015 pukul 11:23 am
Serius ya, kalau ke Madura aku minta ditemenin jalan-jalan? 😀
Ping-balik: Festival Bahari Raja Ampat | About life on and off screen
Oktober 25, 2015 pukul 10:52 am
Seru juga ya ternyata. Dulu saya pikir Raja Ampat itu cuman tempat wisata buat diving aja. Ternyata untuk berkeliling melihat-lihat pantai dan gugusan pulau juga bisa. Maklum saya gak bisa berenang.
Kapan ya bisa ke sana? Pantainya indah banget keliatannya… Hmmmmm
Oktober 25, 2015 pukul 10:43 pm
Iya, pantainya indaaaaah banget!! Banyak kok kegiatan selain diving dan snorkeling di Raja Ampat. Kapan ke sini? Nabung dulu?
Oktober 26, 2015 pukul 2:53 am
Iya lah. Uang masih sering habis utk kebutuhan ini itu. Jadi ya rajin2 nabung dulu
Oktober 26, 2015 pukul 10:54 am
I feel you 🙂
Oktober 25, 2015 pukul 9:41 am
Sedih lihat langitnya kayak gitu. Biasanya kan biru banget kalau di foto-foto. 😦
Oktober 25, 2015 pukul 2:01 pm
Bener banget Chik… aku sih merasa gagal dan harus mengulang!
Oktober 23, 2015 pukul 2:07 pm
itu bukan asap riau kan ya?
Oktober 25, 2015 pukul 1:24 am
Bukan, katanya dari sekitar Timika
Oktober 23, 2015 pukul 1:49 pm
sewa speed boat 1 hari harganya lwarbyasaaaa 😦
Oktober 25, 2015 pukul 1:24 am
Iyaaa… BBM-nya musti 6 drum utk jarak yg saya sebut.
Oktober 23, 2015 pukul 10:21 am
Mimpi sejak lama pengen ke Raja Ampat. Semoga pas mudik nanti bisa kesini sama Suami. Aduuhh indahnya kebangetan Raja Ampat ini 💖
Oktober 23, 2015 pukul 10:39 am
Iya, memang indah bangeeet… Nanti saya tulisin detil soal cost, penginapan dll, mau?
Oktober 23, 2015 pukul 12:00 pm
Mauuu😍😍😍terima kasihh
Oktober 23, 2015 pukul 12:07 pm
Sama-sama 🙂
Oktober 25, 2015 pukul 6:48 am
Makasiiih… Hihihi.. Spikles deh kalo udah lihat raja Ampat gini.. 😛
Oktober 25, 2015 pukul 2:00 pm
Hayuuuk nabung buat ke R4! 🙂
Oktober 23, 2015 pukul 8:32 am
Mahal juga ya biayanya… 😯
Oktober 23, 2015 pukul 8:34 am
Lumayan yaaa… mesti rame2 biar share biaya kan?
Oktober 23, 2015 pukul 8:31 am
So beautiful Raja Ampat. One of my family bucket lists. How’s the accommodation? Tulis juga dunk😘
Oktober 23, 2015 pukul 8:33 am
Iyaaa… accommodation dll akan aku tulis di blog terpisah biar gak kepanjangan 🙂
Oktober 23, 2015 pukul 8:41 am
Thanks youuuu…you have a nice life, jalan2 teruuuus! 🙂 🙂
Oktober 23, 2015 pukul 10:38 am
Having a job that I love and took me traveling, I am blessed indeed.