Setelah nonton bareng gerhana matahari total di jembatan Ampera di kota Palembang yang memacu adrenalin dan menguras emosi, apakah saya dan teman-teman langsung pulang ke Jakarta? Tentu tidak! Sayang rasanya sudah berada di Sumatera Selatan kalau nggak mengeksplorasi kota-kota lainnya. So, off we go exploring South Sumatera!
Perjalanan kami mulai dengan road trip nan panjang menuju kota Baturaja, sebuah persinggahan di mana kami menginap semalam sebelum besok paginya meneruskan perjalanan ke Danau Ranau, ikon pariwisata Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Perjalanan selama 6 jam dengan rute naik turun bukit yang berkelok tidak terasa membosankan, thanks to teman-teman seperjalanan yang super fun!
Sejak jam 07:00 kami check out dari hotel, langsung cusss ke Goa Putri, dan terus kelilingan beberapa spot seru di Sumatera Selatan.
Goa Putri
Sebuah goa yang cantik sekali! Interior goanya luas, dengan hiasan staklaktit dan stalakmit memberi suasana magis saat kita berjalan di dalamnya. Sebuah sungai bawah tanah mengalir di bawah goa, menambah suasana romantis goa ini dengan suara gemericik air. Konon kabarnya seorang putri cantik bernama Dayang Merindu dulu tinggal di goa ini. Di dalam goa memang ada tatanan interiornya, ada tempat pembaringan sang putri, ada dapurnya, living roomnya dll. Saya jadi membayangkan tinggal beneran di dalam goa, kayak apa ya rasanya?
Suatu hari seorang pengembara lewat dan naksir sang putri. Si pengembara sangat ingin berbincang dengan sang putri, tapi sayang Dayang Merindu tidak menjawab sapaan pria pengembara itu. Si pengembara kesal, maka dia menyumpahi si putri, “Cantik kok diem aja kayak batu!” Seketika Putri Dayang Merindu berubah menjadi batu! Kok bisa? Nanti saya sambung dongengnya di blog post terpisah.
Danau Ranau
Needless to say, sebagai danau terbesar kedua setelah Dnaau Toba, Danau Ranua adalah spot wisata andalan Sumatera Selatan.Dari dermaga bisa niak perahu selama 45 menit menyeberang ke Pulau Marisa. Di sana ada hot water spring yang kalau berendam di sini bisa bikin sehat dan enteng jodoh. Mau?
Rafting Di Muara Dua
Selanjutnya kami bergerak ke Muara Enim tapi mampir dulu ke sungai Selabung di Muara Dua, dan diajak rafting! Sungainya bersih dan jernih, tingkat kesulitan jeramnya pas kami ke sana hanya di level 2 tapi sebenarnya bisa di tingkatkan dengan cara membuka pintu air. Sayangnya kami nggak punya banyak waktu di sini, cuma rafting secelup dua celup, lalu cabut!
Air Terjun Bedegung Di Muara Enim
Setelah sempat menginap semalam di Muara Enim, esok paginya kami sudah fresh seperti anak SMA baru masuk kuliah, siap main basah di air terjun Curup Tenang Bedegung, sektiar 45 menit dari pusat kota Muara Enim. Guess what? Untung saya bawa penggarisan ke sini, jadi saya bisa mengukur tingginya air terjun yaitu 99,9 meter! Ahay!
Dan kita rafting lagi di sungai Bedegung ini!! YEAY!!! Sungainya lebih lebar, jeramnya lebih seru, dan debit air lagi naik lantaran semalaman hujan. Katanya level 3-4 di sini! AZG!!! Selengkapnya tentang paket-paket raftingnya akan saya tulis terpisah.
Kebun Teh Gunung Gare di Pagar Alam
Mata rasanya seger banget melihat hamparan kebun teh menghijau yang dari jauh tampak seperti karpet siap menyambut pengantin naik ke pelaminan. Di sini saya kenalan sama Bu Warsinah yang cerita hidupnya sungguh menggugah hati. Nanti saya tulis di blog post terpisah ya. Selain foto-foto manja, kami sempat mampir ke pabrik pengolahan teh PTPN 7 yang berdiri sejak 1929. Apa nggak pegel ya berdiri selama 87 tahun? Duduk aja napa?… hehehehe…
Off Road Dan Air Terjun Pengantin
Untuk pertama kalinya dalam hidup, saya merasakan naik jeep menerabas pepohonan di atas tanah berlumpur dan bergelombang, alias off road! Haduuuuuh… My adrenalin went off the roof!!! Perkenalkan, cewek kece dari Pagar Alam yang jadi driver saya, namanya Bimbim dan masih kelas 3 SMP! Maaaaakkkk…… Dulu saya kelas 3 SMP paling berani baru naik sepeda roda dua! 😀
Perjalanan ditutup dengan main ke air terjun pengantin, eh, air terjun Cughup Embun di mana kami tentunya mandi basaaaah!
Seru banget road trip Sumatera Selatan kali ini, apa lagi dengan teman-teman seperjalanan yang gokil dan cetar membahana. Pariwisata Sumatera Selatan memang menyimpan sejuta pesona, termasuk kulinernya, tinggal gimana Dinas Pariwisata setempat mengelolanya. Orang-orang kayak kita juga harus membantu menjaganya, minimal dengan tidak membuang sampah sembarangan di lokasi wisata. Kapan-kapan menyusuri sisi lain Sumsel aaah… Come away with me?
Juli 9, 2019 pukul 6:00 pm
sabung ayam bangkok
Ping-balik: Discovering Lake Ranau in South Sumatra - The Occasional Traveller
Ping-balik: Discovering Lake Ranau in South Sumatra | The Occasional Traveller
Maret 29, 2016 pukul 5:57 pm
Yak, bagian agak kurang asiknya adalah kita kelamaan di jalan. Untung gak tua di jalan. :)))
Maret 30, 2016 pukul 5:59 pm
Biar tua tetep kece!!! :)))
Maret 22, 2016 pukul 10:32 am
Huhuhuhuu aku mauuu, aku gigit jari nih lihat foto-foto Mamak. Uhuhuhuhuhu…. Seru ya Mak yaaa…
Maret 22, 2016 pukul 10:43 am
Bangeeeet…. tenang aja, nanti kamu pasti bikin foto2 yg lebih seru!
Ping-balik: 5 Hal Seru Di Pagaralam – About life on and off screen
Maret 19, 2016 pukul 4:31 am
Wah… rafting di sungai Selabung ya Mba… keren dan seru ya… Kalau saya ke kampung mertua saya mandinya di Sungai Selabung..
Maret 20, 2016 pukul 10:38 pm
Wah seru banget! Rita dah pernah rafting di sana?
Maret 19, 2016 pukul 4:28 am
Wah…seru banget ya pengalamannya road trip di Sumatera Selatan..semoga berkesan ya Mba..
Maret 20, 2016 pukul 10:38 pm
Berkesan banget. Rita suka road trip? 🙂
Maret 18, 2016 pukul 11:46 pm
Wah, seru bisa off road 😀 #ngiri
Maret 20, 2016 pukul 10:17 pm
Hayuk ke Pagaralam buat off road?
Maret 17, 2016 pukul 4:17 pm
Kalau pengin jalan kayak kakak ni, ngikutin rute dan kegiatan semua ni, ada tour yg bisa jadi EO gak kak?
Maret 18, 2016 pukul 8:22 am
Adaaaa…mau?
Maret 16, 2016 pukul 8:47 pm
off-road dan pagaralam serta rafting… ku merindu dayang merindu 😀
Maret 17, 2016 pukul 12:38 pm
mari, mari off road bersamamu!
Maret 15, 2016 pukul 5:57 pm
Yuk mbak, explore Sumsel lagi
Maret 16, 2016 pukul 7:07 am
Yuk, kita explore Sumsel lagi. Mau ikuttttt 😛
Maret 16, 2016 pukul 7:58 am
Bener ya Pojie, next destination is the wild rain forest of South Sumatera. Are you ready for some jungle adventure?
Maret 15, 2016 pukul 4:36 pm
Ya Allah, karena aku sudah berendam di Danau Ranau, semoga enteng jodoh #dibahas #BerdoaNumpangLapak
Rafting! one more one more one more!
Maret 16, 2016 pukul 8:04 am
Amin Ya Allah! Semoga aku segera menerima undangan nikahnya Om Nduut! Yuk kapan rafting lagi?
Maret 15, 2016 pukul 3:57 pm
Kakaaaak… Itu naik mobil off roadnya kok gak pakai helm sih?
Maret 16, 2016 pukul 8:08 am
Harusnya pakai helm ya…noted
Ping-balik: Tersesat Di Goa Putri – About life on and off screen
Maret 15, 2016 pukul 2:33 pm
seriusan kak, kamu ngukur tinggi air terjun pake penggaris? *masih mikir gimana caranya 😀
Maret 15, 2016 pukul 2:58 pm
Hahaha… Justru di situ tantangannya! 😀
Maret 14, 2016 pukul 4:29 pm
Off road seru banget ya. Kalau air terjun emang lagi coklat yah airnya? Pengaruh musim hujan kah?
Maret 15, 2016 pukul 9:34 am
Iya, kayaknya pengaruh musim hujan dan pas kami ke sana semalam sebelumnya hujan deras 🙂
Maret 14, 2016 pukul 4:03 pm
Duuuh Danau Ranauuuu.. Kece abis ya
Maret 15, 2016 pukul 9:33 am
Bangeeet… Yuk ke sini lagi?