BLOG Swastika Nohara

Life is the coffee, while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life.

Ke Jogja Bareng NetRally

67 Komentar

Bukan tanpa alasan Jogjakarta menyandang gelar daerah istimewa. Kota ini memang punya banyak keistimewaan yang membuat saya selalu senang datang lagi, meskipun sudah ke sekian kali. Tanggal 12-13 Juni lalu, saya kesana lagi bersama serombongan teman blogger dan jurnalis peserta XL NetRally. Kami berangkat jam 7.30 pagi dari stasiun Gambir, naik kereta eksekutif Argo Dwipangga. Jogjakarta, here we come!

Gerbong kereta api yang bersih dan nyaman membuat teman sebangku saya, Simbok Venus, berseru penuh kagum, “Naik kereta ternyata enak ya!” begitu katanya. Lah, jelas enak… Rupanya Simbok sudah lama sekali absen naik kereta. Kirain cuma saya aja yang kangen naik kereka. Sepanjang perjalanan kami ditemani dua MC kocak, Jodi dan Nita yang nggak stop-stop ngebanyol sambil bikin kuis dan bagi-bagi hadiah. Vabyo, Hadi, Agus udah dapet hadiah voucher belanja ratusan ribu. Biasanya saya jarang banget dapet hadiah yang sifatnya mengandalkan keberuntungan semacam door prize. Jadi begitu ada kuis yang minta kita bikin twit-twit kocak atau berpantun, hajaaar!! Tak sia-sia, perjuangan saya berbuah hadiah uang cash yang cukup buat bayar langganan paket data unlimited selama 10 bulan. Senang!
PhotoGrid_1402878399371

Nah, sepanjang jalan ini kecuali Simbok yang bobok cantik kami rajin ngetwit berbagai acara seru di kereta, sekalian menguji jaringan XL sepanjang rute pantura, lalu belok ke selatan sampai Jogja. Secara umum sinyal lancar, malah sempat mendownload Gudang App tanpa hambatan. Jadi kalau kamu nanti mudik atau jalan-jalan ke Jawa Tengah dan Jogjakarta, jangan kuatir, pasti bisa posting foto-foto selfie di sepanjang rute ini 😀

Kami sampai di Jogja sekitar jam 15.30 wib, meski kucel belum mandi, tetep foto-foto di depan stasiun sebagai landmark wajib kalau ke Jogja naik kereta. Sayang Vabyo gak ikut foto, karena kelamaan di toilet gara-gara kenalan sama cewek cakep di toilet. Kami naik bis ke XL Center untuk menengok Gadget Lab yang nuansanya futuristik ini. Di sini kita bisa ngulik bermacam-macam merk dan type smartphone, sekaligus update OS juga. Kami mampir juga ke kantor Grha XL yang desainnya keren, terbukti temen-temen langsung pose di lobbynya. Relief sederet tokoh wayang di dindingnya ini cakep banget!

Perut yang mulai menuntut hak, segera terjawab dengan merapatnya bus kami ke resto Bale Raos yang bernuansa keraton Jogja dan makanannya enak semua! Bistik Jawa-nya mengingatkana saya pada masakan nenek waktu saya kecil dulu. Meski bukan orang Jogja, tapi lidah Jawa saya sangat familiar dengan rasa gurih-manis gudeg Yu Djum, rollade dan wedang ronde yang terhidang malam itu. Oya, malam ini juga akhirnya saya ketemu sama Om Yahya, setelah selama ini sering bertegur sapa di milis dan twitter. Hae Om! Juga ketemu Momon dan Mas Yeni, meski nggak bisa ngobrol panjang.

Hari yang menyenangkan ini ditutup dengan berbaring di atas kasur empuk kamar hotel Tentrem yang desain interiornya cantiiiik banget! Niat kami untuk keluar dan ngopi-ngopi malam itu, kandas di belaian hangat bantal dan selimut hotel. We need our beauty sleep, soalnya besok pagi mau ke Prambanan!
PhotoGrid_1402877855255

Jumat pagi menjelang siang, setelah sarapan yang sangat kenyang, kami merapat ke kompleks candi Hindu terbesar se-Indonesia, Prambanan. Melihat megahnya candi utama Prambanan, menelisik reliefnya, ada nuansa misterius dan keagungan yang sulit saya ungkapkan dengan kata-kata. Buat kamu yang sudah pernah ke Prambanan, sadar nggak kalau reliefnya itu beda-beda, di bagian bawah terpahat aneka satwa, lalu di candi utama lantai bawah ada pahatan manusia dengan berbagai aktivitas, baru di lantai atas ada pahatan sosok brahmana. Menurut informasi di museum candi, para pemuka agama jugalah yang menentukan ada gambar relief apa ada di sebelah mana candi, lalu seniman membuat ilustrasi, lalu apprentice (anak magang) seniman membuat pahatan bentuk tersebut, tahap akhir barulah seniman tadi memperhalus dan memahat detilnya seperti pakaian, perhiasan dan senjata tokoh yang dipahat. Nggak nyangka kan sekompleks itu prosesnya?

Tanpa perlu dikomando kamera, smart phone dan tongsis langsung beraksi. Adhams dengan tongsisnya yang berwarna pink ternyata sangat berguna untuk menghasilkan pose-pose mumpuni yang segera kami upload berkat sinyal XL yang lancar sentausa.
PhotoGrid_1402878608920
20140613_113755_1

Begitulah, Jogja memang bukan kota yang cukup dikunjungi satu dua kali. Kamu sudah pernah ke Jogja? Sudah berapa kali?

Terima kasih XL udah ngajak saya ber-NetRally. Tahun depan kita NetRally lintas pantai barat Sumatera yuk? Atau pantai timur juga boleeeh… Nanti saya bikin video juga deh 😀

Iklan

Penulis: Swastika Nohara

I'm a freelance content and script writer for movies, television, commercials and internet-related content. With a team, I also do documentaries, video tutorial, video presentation and corporate video. I'm based in Jakarta but eager to travel anywhere on earth. For me, life is like a cup of coffee. Life is the coffee while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life. Sometimes, by concentrating only on the cup, we fail to enjoy the coffee provided…. So, don’t let the cups drive you, enjoy the coffee instead!

67 thoughts on “Ke Jogja Bareng NetRally

  1. wah enak banget tuh ke bale raos… saya baru pernah denger aja tapi belum nyoba. dan kata orang2 sih enak ya :9

  2. Ping-balik: Di Balik Gemah Rempah Mahakarya Indonesia | About life on and off screen

  3. Ping-balik: Dicari: Dua Orang Buat Dibayarin Liburan Keliling Sumatera Barat | About life on and off screen

  4. Ping-balik: Wonderful Indonesia: Raja Ampat, Wisata Yang Membuka Mata | About life on and off screen

  5. Ping-balik: Di Balik Film Garuda 19 | About life on and off screen

  6. Ping-balik: Preview Film Garuda 19 Bersama Indra Sjafrie | About life on and off screen

  7. Ping-balik: Penipuan Saat Traveling, Mana Yang Paling Parah? | About life on and off screen

  8. saya gak pernah lama kalau di Jogja. Kyknya perlu sesekali ngerasain berlama2 di Jogja 🙂

  9. Ping-balik: XL Net Rally 2014 | Dari Jakarta ke Jogja, Naik Delman Istemewa*

  10. yah, gak ketemu uni – -”
    *lempar2 batu selasar prambanan*

  11. Ping-balik: Sore hari di Stasiun Tugu Yogyakarta… | rianamaku

  12. Entahlah sudah berapa kali ke jogja, tapi selelu ngangenin si jogja ini. Hehehe

  13. udah ke Jogja sedikitnya 3x. akhir Mei lalu harusnya nambah sekali lagi — sekalian liburan bersama istri, tapi karena jadwal UTS, jadinya ga ikut dan yang ke Jogja cuman istri, anak, dan mertua.

  14. Terakhir ke Jogja 2 tahun lalu bulan Desember lengkap dengan pasukan bodrex aku 😀 karena anak2 blm perna ke jogja dan mereka pengen liat Borobudur & Prambanan. Aku lebih suka Prambanan loh drpd Borobudur. Seperti Tika bilang, kayaknya ada kesan misterius tapi agung dan gimana deeeh gitu, susah emang mau dilukiskan dengan kata2 ya. Btw, XL kalo di Jkt bagus ga sinyalnya?

  15. rame buangeeeet yg pake tongsisnya..

  16. aku malu kalo inget dengan bodohnya mencet ‘tombol’ OK di layar tivi. huahahahaha sebaaaaaaalll :))

    • Hahahaha… anggep aja Simbok generasi masa kini yg taunya touch screen 😉

      • muahahahaha… beneran ini kamar hotel bikin males keluar kamar… jadi pada sibuk ngereview mulai dari TV, iHome, sampe review furniture… hahaha… si Agus malah langsung bikin review di tripadvisor sama agoda….

        BTW. TONGSIS FTW! HAHAHAHA….

        • Dan pas kita ngobrol di meja sarapan ngebahas iHome itu, Simbok tanya, barangnya yang mana sih? Emang ada di kamar kita Tik? LHHAAAA… PADAHAL DI ATAS NAKAS DI SAMPING BED 😀

  17. XL jempolnya udah hilang..ntah kmn *hiks*

  18. Pastinyaaaaa …
    Tp emang bener sii,sinyal XL kalo di jogja bgs bgt *noiklan*
    Mslhnya no ku XL jg..waktu masi ada XL jempol..taun brp itu ya *lupa* hehehe

  19. Santai sore..baca blog nya mbak tika ditemani teh nasgitel…
    Manteeeppp tenannnnn
    Hihihihi

  20. yup, cuma numpang lahir disini, gak sampe setahun n grow up di kota lain, hehe,, 🙂
    kalo ke Jogja cobain coklat Monggo Mbak, hehe alternatif oleh2 yang unik dan most people will like it #sayadoyancoklat
    klo gak gitu aq nyempatin ngopi joss sih…di deket stasiun,,mantapp…. :))

    • Udah coba semuaaa… cokelat Monggo udah, kopi jos udah, cuma terlalu strong buatku, melek banget abis minumnya. 😀 Suka kopi?

  21. wah…seru banget kayaknya mbak Tika… :))
    dibayarin naik kereta sambil ngetes sinyal XL,,
    setuju kalo Jogja itu ngangenin,, sejak 2010 saya rata-rata 6 x dalam setahun ke Jogja,, masih tetep ngangenin,,
    mungkin karena ari-ari saya dipendem disini…halah…hahaha…
    n prambanan itu impressively beautiful, pernah 2013 kesitu walau modal kamera hape dan sedikit atur angle,, hasil fotonya tetep keren,,,,
    hehe

    • Iya, emang seru dan berkat sinyal XL jadi bisa posting2 foto sepanjang jalan-jalan ini 😀 Lho, ari-arimu di tanam di Jogja? Lahir disana dong?

  22. Ah iri banget nih, ternyata bareng uca segala ma simbok tho bareng XL…. Pulang ke Jogja selalu ngangenin emang 🙂

  23. Kalo ke jogja paling ga sebulan sekali..gitu aja masi sering kangen balik jogja lg..
    Yaahh maklum 10 taun tinggal di jogja..Meskipun byk perubahan,jogja tetep nganenin
    Love jogja n you (jargon geronimo fm)

  24. Tika apa kalian datang hari kamis ya, cos kamis sore aku jemput teman juga di stasiun tp dia dari bandung.
    lantas rombongan kalian di jemput pakai bus ya di stasiunya ?
    Wah kalau ke yogya kita bs ktm dung sayang
    😦

  25. Akk tau gitu ikutannn hahahhaah ihhiiiyyy seru sekali ituh nampaknyaaahhhhh ^^

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s