Kali ini saya berterima kasih setulus hati pada Blitz megaplex karena menghadirkan film keren Warrior ke Indonesia. Padahal saat masuk bioskop saya tidak berharap akan suka film ini. Film tinju gitu bok… Bakal ngeliat cowok jotos-jotosan di dalam ring nih! Begitulah kira-kira ekspektansi awal saya. Rating di IMDB yang 8.3-lah yang meyakinkan saya perlu nonton film ini, dan harus di bioskop.
Awal film bergerak cukup lambat, mengisahkan pertemuan seorang bapak tua dengan anak laki-lakinya yang desersi dari US Marine. Jelas terlihat mereka tidak akrab, Tommy (Tom Hardy) kecewa karena bapaknya (Nick Nolte) meninggalkan dia dan ibunya dalam kemiskinan, sampai si ibu meninggal karena sakit dan tidak mampu berobat. Si bapak yang kini hidup sendiri, dulunya adalah petinju yang juga pemabok, lebih akrab dengan putra pertamanya, Brendan (Joel Edgerton) yang kini telah berkeluarga dan jadi guru. Keluarga yang pecah. Kakak-adik yang bermusuhan. Drama khas film Amerika.
Nah, setelah menit-menit pengenalan karakter berlalu, dimulailah perjalanan terjal Tommy yang ingin ikut turnamen mixed martial art (MMA) dan minta ayahnya melatih dia. Sementara kakaknya yang memang bekas petarung MMA terpaksa kembali berlaga di atas ring demi memenangkan hadiahnya karena dia harus membayar utang pada bank untuk membeli rumahnya.
Cerita drama keluarga ini berbelok menjadi adegan-adegan seru dan menegangkan begitu masuk partai delapan besar turnamen MMA itu. Gilaaaa… saya yang secara umum nggak suka liat orang berantem, kali ini terpaksa angkat topi pada sutradara Gavin O’Connor yang dengan sangat jitu meramu adegan di atas ring menjadi tidak sekedar sangar, tapi juga sangat emosional.
Adegan demi adegan membawa kita bersimpati pada ketiga pria yang menjadi tokoh sentral cerita ini, si bapak dan dua putranya. Memang mudah ditebak bahwa dua pria yang semula underdog dalam turnamen ini secara mengejutkan ‘membantai’ para petarung tangguh yang sudah tenar, dan mereka beradu di final. Namun begitu, sekali lagi, seluruh adegan di atas ring ini berhasil dieksekusi dengan memukau sehingga setiap tinju dan tendangan mereka juga menohok emosi penontonnya.
Saya yakin film ini masuk nominasi Academy Award 2012 paling tidak untuk kategori Best Actor, Best Actor in Supporting Role, Best Directing dan tentunya Best Picture. Bagi yang tinggal di Jakarta dan Bandung, beneran film ini sangat wajib ditonton di bioskop. Bagi yang dikotanya nggak ada Blitz, ya silakan berjuang mencari cara lain nonton film ini. Keren!
November 4, 2011 pukul 3:48 pm
Kakak, sekali2 ajak saya nonton dong kakak 🙂
November 6, 2011 pukul 8:00 am
Boleh yuuuk!! Ntar gw ajak nonton Hari Ini Pasti Menang ya 🙂
November 3, 2011 pukul 9:03 am
hmm.. kapan yak bisa nonton?
*ngecek jadwal*
November 3, 2011 pukul 10:04 am
Buruan Bil, sebelum turun dari Blitz 🙂 Film ini gak ada promonya, jd mungkin gak bertahan lama
November 2, 2011 pukul 8:55 pm
Wiiihiiiiii kalo ada Tom Hardy sih, wanita mana yang gak tertarik!? 😀
November 2, 2011 pukul 8:56 pm
Iya sih Tom Hardy ganteng & keren, tapi hatiku tetep utk Jude Law! 🙂
November 2, 2011 pukul 7:12 pm
jennifer morrison sexy yah..
November 2, 2011 pukul 8:58 pm
Yg seksi jelas Tom Hardy dong! 🙂
November 2, 2011 pukul 6:46 pm
Waahh inikan film yg produksi perusahaan mas arman yak.. kata dia seh bagus. sayang pontianak gak ada blitz.. hiks
November 2, 2011 pukul 6:38 pm
Somehow yang kebayang koq malah pilem Rocky 2 ya?
Somehow hubby will love this movie, any kind of boxing movie anw 😀
November 2, 2011 pukul 8:55 pm
Jauuuh lebih keren dan lebih menyentuh dari semua film Rocky!! This is not just a boxing movie, malah ini ttg MMA sebenarnya
November 2, 2011 pukul 6:03 pm
waduh saya sukanya film cinta-cinta gitue…hohohohohohohoho
November 2, 2011 pukul 8:54 pm
Justru film ini tentang cinta banget!! Cinta seorang kakak pada adiknya, cinta seorang bapak pada anak-anaknya 🙂