BLOG Swastika Nohara

Life is the coffee, while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life.

Drama Menyusuri Goa

38 Komentar

Beberapa waktu lalu aku dan dua orang teman melakukan penyusuran goa untuk survey lokasi film yang kami garap. Ada beberapa goa di area Gunung Kidul dan Pacitan yang kami susuri. Kali ini pakai jalan kaki menyusuri sungai bawah tanah segala!

Begitu kami sampai di Yogya, langsung meluncur ke sebuah goa yang dari luar tampak teduh, tenang dan damai. Celah untuk masuknya besar, kami langsung menuruni jejak setapak bebatuan hingga sampai ke dasar goa yang berupa…. SUNGAI! Yak, tidak ada jalan lain, kami bertiga plus seorang guide penduduk lokal masuk ke sungai dan mulai berjalan beriringan. Panjang sungai bawah tanah ini 1.200 meter. Kata bapak penunjuk jalannya, “Nggak dalam kok, hanya sebetis. Paling ada di satu-dua titik nanti yang sepinggang,”

Baik… aku mulai melangkah mengikuti teman di depanku. Skenario film yang saya tulis memang memerlukan goa yang naik-turun dan agak lebar. Lebar goa minimal 2 meteran lah, agar kamera dan alat shooting lainnya bisa masuk. Di sini mayoritas lorong goanya sempit, kadang harus membungkuk. Makanya begitu ketemu spot goa yang agak lega dikit, foto!

Bareng 2 teman produksi film menyusuri goa, Kang Age dan Pak Alex. SERU!

Kebayang kan, berjalan di sungai dalam goa bawah tanah udah pasti gelap total. Senter yang kami bawa buat melihat ke depan, sementara di bawah aliran sungai sudah dipastikan kakiku berkali-kali kepentok batu. Nggak terhitung berapa kali kaki ini kepentok batu, pokoknya pas naik ke permukaan lalu buka sepatu dan gulung celana panjang, tau-tau udah memar-memar kedua kaki ini. Dududu…

Pernah ngerasain memar karena kepentok kursi, meja atau apa pun yang bikin kaki rasanya cenat-cenut nggak karuan? Nah, ini mirip, tapi banyak… Ada di betis kanan dan kiri, di mata kaki dan sekitar dengkul. Malamnya pas sudah sampai hotel, makin berasa deh cenat-cenut akibat memar ini. Saking sakitnya sampai susah tidur. Di kasur cuma bolak-balik hadap kanan-kiri tapi nggak tidur-tidur. Tersiksa bangetlah pokoknya.

Besok paginya kita harus masuk ke goa yang lain lagi. Di kawasan Gunung Kidul, Jawa Tengah ini memang ada banyak sekali goa bawah tanah, mulai dari yang besar dan jadi tempat wisata hingga yang kecil, sempit dan hanya diketahui warga lokal. Tapi kedua kaki aku masih memar, sakit banget kalau dibawa masuk goa lagi. Aku pun curhat pada teman-temanku.

Eh, tanpa diduga seorang teman yang membawa kami keluar masuk goa memberi aku obat Cina berupa cairan warna coklat dalam botol bening dengan tutup warna merah yang bernama Zheng Gu Shui. Katanya, ‘Oleskan saja di bagian kakimu yang memar, tunggu sebentar biar dia bekerja. Abis itu insyaAllah udah nggak sakit lagi, bisa buat menyusur goa lagi,’ OYA?

Aku tadinya agak pesimis, masa sih dioles saja bisa langsung mengurangi rasa sakit? Tapi karena rasa sakit akibat memar-memar ini semakin cenat-cenut, aku coba oleskan Zheng Gu Shui secukupnya di setiap area kaki yang memar. Bisa juga dikompres pakai kapas atau kain kasa untuk menggunakan obat ini. Jangan gunakan tisu karena hanya akan menyerap obatnya. Gampang banget cara pakainya. Beberapa menit berlalu, aku udah lupa kalau kakiku memar-memar! Iya lho, seampuh itu obatnya.

Saking terpesonanya sama khasiat Zheng Gu Shui ini, aku sampai minta pada kawanku untuk ditunjukkan tokonya, mau beli buat dibawa pulang ke Jakarta dan buat stock di kotak obat di rumah. Setelah aku baca lebih jauh, ternyata Zheng Gu Shui ini sudah ada sejak 500 tahun lalu dan terkenal untuk mengobati berbagai macam penyakit tulang, dari mulai tulang retak, patah tulang, keseleo, memar karena terbentur, dan luka yang mencapai bagian tulang. Obat ini juga mengurangi rasa sakit di bagian tulang yang bermasalah dan mempercepat tumbuhnya osteoblasts (sel-sel tulang) sehingga mempercepat pemulihan tulang yang patah dan retak. Selengkapnya khasiat obat ini bisa kamu baca di link ini.

Mengingat anakku suka olah raga, jadi perlu juga menyimpan Zheng Gu Shui di rumah karena cocok untuk mengobati semua jenis luka memar akibat olahraga, kecelakaan kendaraan bermotor, dan cedera luar lainnya yang mengakibatkan dislokasi tulang. Yang penting jangan dioleskan untuk luka luar yang terbuka. Bila mau dipakaian untuk anak, perlu kurangi dosisnya (cairan obat) sehingga tidak menyebabkan iritasi pada kulit yang dioles dengan Zheng Gu Shui.

Thanks to Zheng Gu Shui, perjalanan survey lokasi kami jadi lancar. Aku pun memakai sepatu lagi, dan siap menyusuri goa berikutnya. Untung banget goa yang kedua ini kering alias nggak pakai sungai bawah tanah. Asik, nggak harus ngebasahin celana dan baju!

Mungkin kamu bertanya-tanya, mau bikin film apa sih kok penulis skenarionya harus ikut survey lokasi menyusuri goa bawah tanah? Hehehe… saat ini sudah dalam tahap persiapan produksi, tapi judulnya belum boleh dibocorin dulu kata ibu produser. Doakan shootingnya lancar ya, semoga bisa tayang di bioskop akhir tahun 2020 ini. Aamiin!

Iklan

Penulis: Swastika Nohara

I'm a freelance content and script writer for movies, television, commercials and internet-related content. With a team, I also do documentaries, video tutorial, video presentation and corporate video. I'm based in Jakarta but eager to travel anywhere on earth. For me, life is like a cup of coffee. Life is the coffee while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life. Sometimes, by concentrating only on the cup, we fail to enjoy the coffee provided…. So, don’t let the cups drive you, enjoy the coffee instead!

38 thoughts on “Drama Menyusuri Goa

  1. Wiihh aku kayaknya kalo menyusuri goa kayak gini, wajib pegangan sama temen atau siapa pun itu yang ada di deketku. Ngeri juga wkwk. Agak parno kalo di tempat yang tertutup, gelap, ada airnya pula

  2. Halo mba. ini kali pertama saya membaca blog Mba dan saya langsung jatuh cinta. Oh iya terima kasih Mba untuk cerita obatnya. saya langsung cari ini hehhe 🙂

  3. Ini beda dengan obat merah atau sejenis? sewaktu “bekerja” apakah menimbulkan rasa perih? Terima kasih, salam kenal. 🙂

  4. jadi ceritanya pegel ya mba setelah jalan hehe, untung aja ada minyaknya.

    -arenapublik.com-

  5. obat ini selalu ada di rumah, produk yang lama dirasa lebih topcer khasiat dibanding yang sekarang. ada yang menduga ada komposisi yang berkurang.

    eh ini juga ada dalam bentuk spray jadi lebih praktis.

  6. hmm.. penasaran dengan keampuhan Zheng Gu Shui ini.. 🤔

    sepenasaran akan film berikutnya yang akan digarap 😆

  7. Seru pisaaan ini yang sedang menyusuri goa. Aku jadi pengen ikutan nyemplung mbaa.. pastinya kepo ama filmnya nanti

  8. Aaa kamu lagi mau nulis film apa kak? Penasaraaan. Semoga lancar yaaa. Oh ya si Zheng Gu Shui ini bisa ditemui di manakah di Jakarta? Di apotek2 kesayangan Anda? 😀

    • Ini film petualangan keluarga Tiw, bapaknya arkeolog gitu dehhh..hehehe… Zheng Gu Shui bisa dibeli di apotek2 besar, atau kalau mau praktis (tapi sampah plastiknya lebih banyak sih) beli online di Blibli.com atau tokped sist…

  9. wahhh seru ya, jadi inget pengalaman susur goa jaman masih muda #ehh ;p Btw, aku pun pake zheng gu shuiii… beneran ini okeh banget, kmaren abis training instruktur strong by zumba badan rasanya lebam sana sini, pake zheng gu shui berkurang bangetttt langsung. rekomen bgt deh pokoknya…

  10. Wuih penasaran saya sama film yang akan diproduksi mbak Tika, sampai ada adegan masuk goa segala.

    Btw Zheng Gu Shui ok banget ya khasiatnya. Harganya juga relatif terjangkau. Pengen beli ah buat jaga-jaga.

  11. Jadi pengen beli itu Zheng Ghu Shui nya mba

  12. Menyusuri Goa memang tantangan banget, aku dulu di Trenggalek ga se-ekstrem ini aja seru-seru deg-deg, pegel dan kegoresnya juga jangan ditanya 😀

  13. As a Chinese descendant, i am surprised i never heard if this medicine before! Coba aaahhh..

  14. Mayan nich buat yg suka maen bola kayak gue… moga moga tersedia di kota gue nich

  15. waterr proof nggak? klo misalnya abis diobatinterus bagian itu kena air/basah apa harus diulang mengoleskan obatnya?

  16. waaaahh postingannya menarik!! Jadi pengen beli obatnya buat stock di rumah sama di sekolah tempat aq ngajar ka, secara anak-anak laki kan ya ada aja jatuh memar klo maen futsal maen basket dll. ini bisa dibeli dimana obatnya?

  17. wah seru banget jalan-jalannya. Kali-kali nanti bakal butuh asisten kak ajak-ajak dong… pas jalan-jalan berikutnya ni ramuan Zheng gu Shui bakal dibawa lagi dong kak?

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s