Frozen, seperti judulnya, membuat saya dan teman nonton saya membeku dalam ketegangan di bawah terpaan dinginnya AC bioskop. Film yang ditulis dan disutradarai oleh Adam Green ini ide dan dinamika ceritanya sederhana banget, tapi eksekusinya sangat realistis sehingga enak ditonton. Tiga orang mahasiswa lagi liburan akhir pekan di ski resort sampai hari Minggu malam dan mereka ketinggalan masih duduk di atas kursi besi (macam kereta gantung itu) sementara petugasnya sudah mematikan listrik dan pulang.
Dari awal film drama sudah dibangun, sekaligus menjelaskan karakter dan hubungan antara Dan dengan Parker, kekasihnya yang manis tapi cengeng serta Joe, sahabatnya sejak SD yang parah di mata pelajaran olah raga. Karena miskomunikasi antar petugas resort itu, mereka bertiga terjebak duduk di kursi gantung yang macet sampai week-end berikutnya, padahal pas musim dingin lengkap dengan badai salju, plus ancaman serigala yang berkeliaran di hutan lereng gunung itu.
Trus mereka musti ngapain dong? Lompat dari ketinggian 50 kaki atau manjat keatas gelantungan menyusuri tali besi ditengah badai salju? Atau duduk aja nunggu kalau ada orang lewat? Kalau ada orang lewat… lah diatas gunung sepi gitu. Nah, itulah serunya nonton film ini.
This movie is far from perfect. But very realistic, yet gripping enough to make me hold my breath every now and then. Ketegangan yang dibangun pas. Ada momen-momen yang menegangkan tapi kadang penonton dibawa santai mengikuti percakapan dan jauh-dekatnya hubungan antar karakter itu. Bagi yang pernah merasakan terpaan hujan salju di malam nan dingin, wuiiih…film ini sontak menghidupkan kembali sensasi tersiksa kedinginan itu.
Overall, Frozen is a really good movie made out of practically nothing. Modalnya cuma 3 aktor muda yang sama sekali nggak ngetop, 1 setting lokasi dengan kursi besi gantung sebagai properti utama. Tanpa spesial efek yang macam-macam sang sutradara berhasil mengolah materi minimalis ini menjadi tontonan yang mencekam.
Pokoknya setelah nonton ini, Clash of the Titans terasa macam film anak-anaklah! Sayang cuma main di Blitz aja. Mungkin 21 Cineplex merasa dirinya terlalu ‘besar’ untuk mendistribusikan film-film budget rendah dan non blockbuster.
Februari 25, 2020 pukul 8:13 am
Sekarang jadu terkenal yg cewe/Parker pemain Final destination 5, yg cowok temennya Dan main di XMen jadi manusia Es.
April 14, 2010 pukul 5:16 pm
terus akhirnya gimana???
*penasaran*
April 13, 2010 pukul 8:12 pm
Wah, nonton di depan freezer yang terbuka ato AC dengan suhu minimum, yang mana yang pas buat film ini? 😆
April 7, 2010 pukul 9:02 am
Saya belum nonton ini, kemarin baru lihat thriller nya waktu nonton Titans itu di Blitz. Maybe next week deh nonton.
April 7, 2010 pukul 9:20 am
Zee, nyesel nggak nih nonton Titans? hihihi…
April 6, 2010 pukul 1:40 pm
@Harits: YUP! udah dibaca & dikomentari tuh postingnya! Keren! Keep them coming!!
@Warm: makanya, betah amat sih bertapa di pucuk gunung 😛
April 6, 2010 pukul 9:43 am
ga ada blitz disini 😦
nonton clash of titan aja ah
jiwa saya kan masih anak2
April 6, 2010 pukul 9:00 am
Hello Sabai..!
Sy udah nulis tuh di bicarafilm.com, newbie nih, hehe..
Profil aku: http://www.bicarafilm.com/profil/harits.html Comment ya..
April 5, 2010 pukul 3:38 pm
Semacam versi snowy-nya dari “Open Water” mungkin, ya? (sempet lupa judulnya dan setengah mati nyarinya).
Salam kenal, Sabai. 🙂
April 5, 2010 pukul 9:14 pm
YUP banget! mirip Open Water in many ways…
April 5, 2010 pukul 3:21 pm
@Lia: kalau maksudnya DVD asli, pasti blm ada. Film baru.
@joko: Lho…kalau dikasih tau nasib mereka ntar spoiler dong!
@teaaddict: nah, itu dia. Hanya Tuhan dan twentyone yg tau!
April 5, 2010 pukul 3:18 pm
@kucingusil: iya, sayangnya cuma di bioskop mentereng nan mahal ituh…
@bakulrujak: dasyat sih nggak ya, justru realistis bgt.
April 5, 2010 pukul 2:01 pm
cuman di blitz? aih aih aih, ongkos ke sana aja udah bisa beli satu tiket lagi 😥
April 5, 2010 pukul 1:18 pm
sedahsyat itukah ?
*bersiap ke blitz*
April 4, 2010 pukul 9:29 pm
Wah..wah..jadi penasaran banget ne, udah ada dvdnya gak ya..
April 4, 2010 pukul 8:54 pm
yaaah.. kok nanggung sih critanya jadinya mereka mati atau gimana?
April 4, 2010 pukul 8:42 pm
Kenapa sih film2 seru yg non hollywood jarang main di 21??
kan jauh dari rumah kalo musti ke blitz. sebel!