Perjalanan ke Sumbar Agustus ini membuat saya lebih menghayati lirik lagu-lagu Minang yang dulu saya kenal di sekolah. Misalnya lagu Kampuang Nan Jauh Di Mato, liriknya:
“Kampuang nan jauh di mato, Gunuang sansai bakuliliang…”
Perjalanan ke Sumbar Agustus ini membuat saya lebih menghayati lirik lagu-lagu Minang yang dulu saya kenal di sekolah. Misalnya lagu Kampuang Nan Jauh Di Mato, liriknya:
“Kampuang nan jauh di mato, Gunuang sansai bakuliliang…”
Saya akui kali ini saya mainstream, merayakan lebaran dengan mudik ke kampung halaman. Saya jarang mudik karena ongkos mudik ke Nabire itu mahal banget. Apalagi sekarang ada 4 orang anggota keluarga yang mesti dibelikan tiket pesawat PP. Sebagai gambaran, ongkos mudik kami kalau dibelikan LM bisa dapat 56 gram! Hehehe… Soal jalan-jalan penuh kejutan