BLOG Swastika Nohara

Life is the coffee, while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life.


1 Komentar

Apa yang normal di Jakarta, tapi tidak di tempat lain?

Jakarta memang keras, juga penuh warna. Hanya yang tangguh akan sanggup bertahan hidup di Jakarta.

Baca lebih lanjut: Apa yang normal di Jakarta, tapi tidak di tempat lain?
  1. Di coffee shop cuma pesen es teh, buka laptop terus duduk dari siang sampai malam.
  2. Macet di jalan stuck 2–3 jam, sampai bisa nyelesein skripsi di dalam mobil.
  3. Banjir pas musim hujan dianggap biasa, padahal banyak korban orang jadi sakit, rumah2 terendam, jalanan macet luar biasa, kendaraan terjeblos dan terseret banjir, dll.
  4. Beli makanan pakai go-food padahal cuma dari warung seberang jalan, saking magernya. Kisah nyata di circle sendiri 😆
  5. Mobil mewah pejabat menerobos kemacetan pakai pengawalan voorijder dengan suara ninu-ninu kenceng banget.
  6. Anak-anak ABG joget bikin video Tiktok di tengah mall, cafe, pinggir jalan, toilet mall pokoknya dimana saja & kapan saja hajar!
  7. Ciwi-ciwi mirror selfie di cermin toilet mall, fitting room, lift atau cermin apa aja di cafe, mall, lobby hotel dll.
  8. Antrean panjang di gerai roti, donat, coffee shop atau apa pun jajanan hits kalau pas ada diskon.
  9. Penampilan keren, modis, nenteng iPhone 14 pro, pakai apple watch, sepatu dan tas branded, ternyata gajinya hanya sedikit di atas UMR. Yang penting tampil gaya 😎
  10. Makan di warteg langganan tega minta kasbon tapi jajan kopinya dì Starbucks, demi nenteng frappuccino di cup berlogo Starbucks.
  11. Fotografer glosoran di jalan raya motretin orang-orang random yang lagi olah raga lari atau sepedaan tiap Sabtu-Minggu pagi, apa lagi di area CFD Sudirman-Thamrin. Terus yang difoto bingung nyari foto hasil jepretannya dimana.

Daftar ini rasanya bisa lebih panjang lagi. Ada lagi yang mau menambahkan daftar di atas?

Iklan