Kulit wajah jadi lebih halus, cerah, & pori-pori wajah mengecil, ini terlihat jelas gara-gara komentar teman dan kolega yang beberapa minggu nggak ketemu.
Baca lebih lanjut: Apa Yang Terjadi Jika Kamu Tidak Makan Gula Selama 8 Minggu?Padahal skincare saya masih sama, yang basic saja. Lalu saya ingat kalau sudah 2 bulan stop makan gula baik gula pasir, gula merah, kopi saset, maupun minuman/makanan manis lainnya. Nasi putih juga saya kurangi banget.

Lalu saya googling, ternyata memang konsumsi gula mempercepat proses penuaan kulit! Oh NO!
Kolagen dan elastin adalah dua protein penting yang menjaga kelenturan dan keremajaan sel kulit. Namun glukosa dan fruktosa pada makanan manis yang kita konsumsi akan merusak kedua protein tersebut, membuat kolagen dan elastin tidak bisa menjalankan fungsi regenerasi sel.
Konsumsi gula melebihi normal setiap hari dapat meningkatkan inflamasi atau pembengkakan di area kulit bawah mata dan ini penyebab kantong mata nampak jelas.
Konsumsi gula menyebabkan lonjakan insulin, yang akan memicu produksi sebum di kulit. Akibatnya kulit jadi tampak kusam, kasar, dan mudah kemerahan. Makanya nggak heran ketika sudah stop konsumsi makanan & minuman manis, kondisi kulit saya membaik.
Sekarang saya masih mengkonsumsi gula (fructose) yang ada dalam buah-buahan segar yang saya makan. And that’s okay karena jumlahnya wajar. Tentunya juga rutin olah raga (strength training, cardio dan yoga) dan bergerak aktif tiap hari.
Teman-teman ada yang punya cerita tentang gula?
April 8, 2023 pukul 10:51 am
Ada mbak’ e. Bagi saya efek gula membuat lemas. Contohnya ngupi. Kalo manis malah gak segar bila berturut-turut misalnya 3 hari. Badan lemas dan rahang rasanya pegal serasa ada yang ngeganjal di sela gigi yang mungkin efek manis kopi campur aduk sama asap rokok yang mungkin gula itu terbakar menjadi flak. Tapi bila kopinya pahit, berturut-turut dan sesering apa pun, biasa aja tuh. Udah kayak Mbah Surip. Segar bugar. Tidur ngopi dulu. Bangun segar. Biarlah pahit di awal asal manis di ujung.
Yaa…makanan yang enak selalu identik dengan gula. Rasanya kita aja yang mesti nahan diri dan prinsip makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang itu suatu prinsip yang sangat cocok buat saya. Bukan berarti nahan selera. Kita harus bersahaja karena apapun itu makanan adalah poin nomor satu yang kalau salah makan walaupun setitik akan menjadi darah daging dan akan terus berkembang menjadi suatu kebiasaan alami dan akhirnya terbentuk pola yang bagus atau tidak dalam tubuh.
Hapunteun Mbak. Saya belajar ceramah😁
April 8, 2023 pukul 11:16 am
Wah, saya baru ‘ngeh gula campur panasnya rokok jadi caramelized menyebabkan plak 😦 Benar, gula itu adiktif. Kalau udah sering/terbiasa makan atau minum dengan gula, akan sulit untuk melepaskan diri dari kebiasaan itu. Makanya saya suka sedih melihat anak-anak kecil dikasih permen atau coklat, donat, cake, biskuit dan jajanan manis lainnya. Kebiasaan itu akan terbawa sampai dewasa…
April 8, 2023 pukul 11:21 am
Nyambung teruuss…mumpung liburan dan ngabuburit! Ya. Kita nasihati anak dengan mengganti ke makanan lain pelan-pelan. Spontan diganti, ntar mereka gak mau sekolah karena apa? Begitu diantar ke sekolah, cium tangan bukannya minta doa malah minta jajan.Tau sendiri model jajanannya. Kecuali sekolah eksklusif namun tetap kita tidak tau kebersihan atau bahan apa di makanan itu.
April 8, 2023 pukul 11:27 am
Dan kalau anaknya udah agak gede, kelas 5 SD ke atas, apa lagi remaja, terus main sama temen2nya pada jajan boba… Padahal di rumah udah disiplin minimal gula, jadi bubaaar… hahaha… sad but true
April 8, 2023 pukul 11:32 am
Ooo. Coba deh kembali kita sering ngumpul, makan bersama, kurangi main di luar. Itu kan kesempatan dalam kesempitan. Ke pasar bersama. Biarin mereka pilih dan ntar masak bareng. Asyik lho. Lama-lama mereka mikir apa arahan kita yang sebenarnya. Akhirnya mereka sadar sendiri dan tertanam rasa “masakan mama” lebih enak walau hanya tempe dibanding Rheceess atau Ayam Lepas misalnya ha ha ha bertjande Mbak.
April 9, 2023 pukul 12:23 pm
Ide bagus nih, belum pernah ke pasar bersama. Kalau masak bersama udah sering. Menarik dicoba! Kebetulan bulan Ramadan banyak libur sekolah nih.. makasih ya Mas Dela
April 9, 2023 pukul 6:16 pm
Baiklah Mbak. Semoga Senantiasa Sehat & Sejahtera Selalu & Amal Ramadan-nya Diterima Allah SWT.