Sudah dua bulan lebih di rumah aja sejak pandemi coronavirus melanda ya. Gimana keadaanmu? Sekeluarga sehat? Aku perhatiin dari postingan dan stories instagram teman-teman, makin banyak yang mulai merawat tanaman di rumah. Atau yang tadinya cuma iseng punya tanaman 3 pot, tau-tau sejak pandemi terasnya udah kayak urban jungle! And that is awesome!!
Beberapa orang bilang merawat tanaman itu therapheutic dan menenangkan. Ada juga yang ingin rumah atau apartmentnya lebih aesthetic dan segar dengan tanaman. Kalau kata Titiw melihat daun baru tumbuh itu seakan menumbuhkan harapan baru. Sepakat sistah!!
Selain untuk keindahan dan unsur therapheutic-nya, tanaman juga membantu membersihkan udara di dalam rumah, atau apartemen, atau kamar kost. Apa lagi dalam masa pandemi gini, kita perlu menjaga kesehatan dari luar dan dalam, udara yang lebih bersih jelas sangat baik.

Tapi kak…. ngurus tanaman itu repot!! Kalau mati gimana?
Aku juga dulu gitu. Sampai sekitar tahun 2015-an baca artikel bahwa NASA meneliti jenis-jenis tanaman apa saja yang kuat diletakkan indoor dengan perawatan minim dan ampuh membersihkan udara. NASA lho itu… sampai mau repot meneliti, kan artinya memang segitu pentingnya tanaman sebagai pemurni udara alias air purifier.
So, apa aja tanaman yang bisa jadi air purifier? Tapi yang gampang ngurusnya yaaa…
Tenang teman-teman semua…. Ini dia tujuh tanaman yang MURAH, GAMPANG BANGET perawatannya dan akan membuat udara di rumahmu lebih segar:
- Golden pothos (Sirih Gading)
Epipremnum aureum nama aslinya. SUMPAH ini tanaman nggak ada matinya! Mau panas, ujan, lupa nyiram, tetep aja tumbuh teruuuusss…. Semangat juangnya mirip-mirip sama Susi Susanti zaman masih main badminton dulu! Sirih gading bisa ditanam di tanah, atau dicelup di botol isi air. Udah gitu doaaang… Kurang gampang apa lagi?
Ada beberapa jenis sirih gading, yang reguler dengan daun hijau tua dan bercorak atau yang lemon, dengan daun warna ijo neon agak kuning cerah banget kayak lampu disko di Tanamur. Perawatannya cukup disiram seminggu 1x atau 2x, udah. Gak usah macam-macam. Aku lagi nulis draft artikel lebih detail tentang tanaman ini termasuk efeknya untuk kucing, tunggu ya.
Sirih gading mampu mengurangi polutan yang biasanya muncul dari tempat sampah, tabung gas, dan mengurangi debu. Kalau memiliki tanaman ini, insyaAllah berkurang gatal-gatal atau bersin karena debu. Sirih gading juga cocok untuk diletakkan di ruangan yang banyak perabot dari tripleks/multipleks dan banyak kertas. Juga sangat cocok diletakkan di garasi karena asap knalpot kendaraan sangat tinggi kandungan formaldehyde-nya.


2. Scindapsus pictus
Kalau aku posting foto Scindapsus pictus berdampingan sama Golden pothos, banyak yang mengira mereka sejenis, karena sekilas agak mirip… sedikit… banget. Sama-sama merambat, tapi beda bentuk dan corak daunnya. Sama praktis cara merawatnya juga. Di rumah ada Scindaptus pictus yang reguler dan ada yang silver. Mirip, cuma beda corak daunnya aja.
3. Sansevieria trifasciata (Lidah mertua)
Nama lainnya snake plant. Ini juga tanaman jagoan karena Lidah mertua memurnikan udara dengan menyerap toksin melalui daunnya, dan mengeluarkan oksigen. Bahkan disarankan diletakkan di kamar karena beda dengan banyak tanaman yang kalau malam melepaskan karbon dioksida ke udara, sementara Sansevieria masih tetap melepaskan oksigen ke udara. Sansevieria juga memfilter toksin di udara seperti benzene, xylene, trichloroethylene dan formaldehyde.
Dia bisa hidup dalam ruangan dengan cahaya matahari minimal, dan hanya perlu disiram 1 kali seminggu. Kalau mau cepat beranak pinak, letakkan di teras pas musim hujan biar kena tempias air hujan dan matahari. Sansevieria punyaku udah setahun lebih nggak beranak. Eh begitu aku keluarin, taruh di teras sebulan, anaknya muncul, ada 4 tunas baru dalam satu pot!

4. Lidah buaya (Aloe vera)
Aloe vera juga jagoan dalam membersihkan udara. Sejak dulu Aloe vera sudah terkenal banyak manfaatnya buat kulit, rambut dan menyembuhkan luka bakar, atau peradangan. Dulu waktu kecil bapakku suka memotong-motong bagian dalam Aloe vera lalu direbus, dikasih gula dikit lalu diminum kayak minum es buah. Seger banget!!
Aloe vera bisa hidup dalam ruangan dengan cahaya matahari minimal, dan hanya perlu disiram 1-2 kali seminggu. Tapi kalau mau aloe vera batangnya gendut gitu sepertinya perlu di tanam di tanah atau pot super besar… aloe vera punyaku di dalam pot sedang, rajin beranak tapi ramping bak peserta America’s Next Top Model.

5. Spider plant
Chlorophytum comosum nama aslinya. Tanaman ini tahan banting juga, cukup disiram 1-2x seminggu. Ada yang lurus ada yang curly, manfaatnya sama. Disebut spider plant karena kalau beranak, tunas barunya akan menggantung kayak laba-laba gitu. Cakep! Spider plant-ku yang ini anaknya kutempatkan lagi di atas tanah dalam pot, biar keluar akarnya. Kalau akarnya udah panjang, akan dipindah.
Spider plant mampu menyerap karsinogen, benzena, dan nikotin, kemudian mengubahnya menjadi oksigen yang baik untuk kesehatan. Kalau punya usaha printing bagus banget meletakkan beberapa pot spider plant di ruang usahanya karena Spider plant menyerap formaldehyde, carbon monoxide & xylene, a solvent used in the leather, rubber and printing industries. Bagi pemilik kucing atau anjing, spider plant juga sangat aman apa bila mereka gigit-gigit daunnya.

6. Chinese evergreen (Aglaonema crispum)
Chinese Evergreen ini mitosnya dianggap tanaman pembawa hoki, bagi yang percaya. Yang jelas dia membawa udara bersih karena sudah terbukti manjur menyaring toksin seperti formaldehyde dan benzene di udara dalam rumah kita.
Aglaonema secara umum corak daunnya ada macam-macam, jadi bisa dikoleksi. Cukup gampang ngurusnya, siram 1-2 kali seminggu, kadang-kadang letakkan di teras biar seger.


7. Aglaonema merah
Sejenis agalonema juga, tapi agak istimewa karena daunnya berwarna merah, atau merah muda. Cantik! Jenisnya ada banyak, dan beberapa jenis harganya mahal, satu pot ukuran sedang bisa Rp 200-300 ribu. Ini biasanya buat yang koleksi, biarpun satu pot 500.000 ya tetap dibeli. Boleh-boleh aja kan… Ada juga yang ekonomis, bedanya ada di corak daunnya, manfaatnya sebagai air purifier tetap sama.

Semua tanaman di atas bisa dibeli di online shop atau tukang tanaman yang ada di pinggir jalan soalnya kalau di tengah jalan nanti ketabrak. Kecuali beberapa jenis Aglaonema merah, tanaman yang aku tulis di sini harganya murah kok, yang kecil paling sekitar 10.000-20.000 rupiah. Di besarkan sendiri di rumah, pasti lebih puas rasanya.
Apa pun jenisnya, tanaman indoor perlu dikeluarkan ke teras sesekali, terutama bila sirkulasi udara dan cahaya dalam rumah agak kurang. Jadi gimana, udah pengin nambah koleksi tanaman biar udara di rumah dan kamar lebih bersih dan segar?
Juli 7, 2020 pukul 11:29 am
Wah ternyata Sansevieria trifasciata (Lidah mertua) bisa memurnikan udara. Saya baru tahu padahal banyak sekali ada di rumah.
Makasi infonya kak, saya coba taruh di indoor deh 😁🙏🏻
Juli 8, 2020 pukul 7:06 pm
Selamat mindahin tanaman 🙂
Ping-balik: Sirih Gading Si Pembersih Udara | BLOG Swastika Nohara
Juni 6, 2020 pukul 1:04 am
Saya ingin bertanya, apa nilai negatif jika membuat tanaman hidup didalam rumah?
saya pernah membaca buku, sudah lama sekali, katanya jika malam hari penghuni rumah akan berebut oksigen dengan tanama sehingga terkesan tidak baik meletakkan tanaman didalam rumah, benarkah ? atau hanya mitos yang telah membuat saya berpikiran selama ini bahwa itu benar. thanks
Juni 6, 2020 pukul 7:53 pm
Hello… nilai negatifnya pemilik rumah perlu usaha untuk merawatnya. Bagi pemilik kucing atau anjing, beberapa tanaman bisa bikin sakit perut kalau digigit atau kunyah-kunyah sama binatang peliharaan.
Juni 6, 2020 pukul 9:08 pm
Oiya, sebagian besar tanaman memang mengeluarkan CO2 di malam hari, tapi dalam jumlah yang sangat sedikit sehingga tidak berpengaruh bagi kesehatan manusia penghuninya
Juni 5, 2020 pukul 4:13 pm
3,4 dan 5 saya punya trus pengen juga Monstera tapi yg varigata gitu unik lihatnya, klo Aglaonema masih belum tertarik karena ukuran daunnya besar, tempatku terbatas merawat indoor soalnya 😆 .
Juni 5, 2020 pukul 8:00 pm
iya, sepakat, monstera yang varigata unik dan cakep banget daunnya! Nah, kalau Aglaonema ada yang kecil dan ada yang besar, tapi memang dia butuh tempat yang lumayan sih.
Juni 5, 2020 pukul 12:48 pm
Aku pengen banget punya banyak tanaman di rumah, tapi ada peliharaan yang suka cuil cuil dan panjat tanaman, gagal deh hahaha Penting jg buat aku cek tanaman toxic apa engga sama peliharaan, jadinya ribet….
Juni 5, 2020 pukul 2:47 pm
kucing yah? Aku ada daftar tanaman apa aj ayg toxic buat kucing…
Juni 5, 2020 pukul 3:23 pm
Bukan, burung.
Juni 5, 2020 pukul 8:01 pm
Oooh… wah menarik! Kalau burung aku belum pernah baca-baca nih kaitannya sama tanaman indoor. Biasanya paling kucing atau anjing 🙂
Juni 4, 2020 pukul 3:55 pm
Kalau saya ada trik lain Mbak. Selain tanaman sebagai barikade polusi udara masuk ke rumah, saya taroh vas bunga dilapisi panci berisi air yang telah diberi serbuk abate. Jadi dwifungsi. Dihalangi daun dan air.
Juni 4, 2020 pukul 9:01 pm
eh gimana? vas bunga tapi airnya dikasih abate apa tetep segar bunganya?
Juni 5, 2020 pukul 12:24 pm
Tetep. Kan terpisah.
Juni 4, 2020 pukul 8:50 am
Bagaimana bisa Golden Photos bisa mengurangi debu dalam ruangan? Kebetulan anak saya alergi debu, nih mbak. Jadi bakalan cocok kalau taruh Golden Photos di rumah. Trus kenapa juga Sirih gading cocok untuk diletakkan di ruangan yang banyak perabot dari tripleks/multipleks dan banyak kertas?
Juni 4, 2020 pukul 1:31 pm
Gini, kalau berdasarkan pengalamanku, meletakkan tanaman golden photos yang rimbun daun-daunnya menangkap debu yang ‘terbang’ saat nyapu atau bersih-bersih. Jadi aku pernah mengamati, meja kerjaku lebih debuan saat aku mengeluarkan 3 pot golden photos rimbun yang biasanya ada di sana.
Juni 4, 2020 pukul 1:38 pm
nah, aku pernah baca perabot dari tripleks dan multipleks itu pelan-pelan mengeluarkan salah satu zat polutan, aku lupa apa nama persisnya. Sehingga golden pothos ini bisa membantu menyerap sebagian zat polutan itu dan membantu menyegarkan udara. Yang aku belum nemu adalah hitungannya. Berapa banyak golden pothos diperlukan dalam ruangan 3×4 meter, misalnya.
Juni 4, 2020 pukul 5:17 pm
Terima kasih jawabannya yang lengkap mbak. Waduh saya baru tau kalau perabot tripleks dan multipleks itu lambat laun mengeluarkan polutan.. masukkin taneman golden photos yang tergantung di luar aaah. Saya mention mbak di Instastory juga tentang tanaman Golden Photos. Ternyata ibu mertua saya punya. Tapi sebelumnya saya nggak terlalu perhatian sama tanaman yang tergantung di pohon mengkudu itu. Hehehe… Baru setelah baca post mbak ini saya jadi care. Such a treasure nemu Golden Photos sebagai salah satu koleksi tanaman ibu mertua. 😀
Juni 4, 2020 pukul 9:03 pm
syukurlah sudah ada tanamannya di rumah tinggal bawa masuk yaaa…. semoga makin segar udara di dalam rumahnya 🙂
Juni 3, 2020 pukul 5:21 pm
Ahhh aku mau punya yg no 6-7 deh. Gampang kan yaa mba nanemnya hahaa
Juni 3, 2020 pukul 7:31 pm
gampang bangeettt….. eh, namennya atau perawatannya (kalau beli udah ditanam)?
Juni 3, 2020 pukul 7:36 pm
Noni, jangan lupa cek ricek tanaman yang ga toxic buat kucing, kadang kucing suka nakal ngunyah2, ga tau Tom ya
Juni 3, 2020 pukul 8:03 pm
benar…. kucing suka ngunyah beberapa jenis tanaman biasanya yang daunnya kecil-kecil panjang kayak spider plant itu. Untungnya spider plant sudah dinyatakan aman dikunyah oleh kucing…
Juni 3, 2020 pukul 8:11 pm
Iya aku cek sebelum beli tapi Tom ogah kunyah2. Dia cuma cium aja trus pergi. Sukanya pakis2an
Juni 3, 2020 pukul 8:19 pm
Waaah… Tom udah punya tanaman favorit!! Pernah dikasih cat grass?
Juni 4, 2020 pukul 8:44 am
Cat nip maksutnya atau yg lain mba?. Paketku baru datang nih buat microgreen hehe. Ada si rumput2 itu aku pesen, mkn Tom suka kali ya. Penasaran juga
Juni 4, 2020 pukul 1:24 pm
hehehe… beda sih bentuknya. catnip daunnya agak lebar-lebar kayak daun mint, kalau cat grass daunnya runcing-runcing kayak padi. Dan semoga microgreens mu tumbuh subur sehat semua ya!
Juni 4, 2020 pukul 2:22 pm
Ohh yang itu aku baru beli mba Tika hauahaha. Entar aku semai dulu ya, semoga subur dan bisa dimakan 🙂
Juni 4, 2020 pukul 9:00 pm
aamiin… selamat menanam!
Juni 3, 2020 pukul 4:24 pm
[Gambar 10.jpg]
Sudah tapi gak bagus😊
Juni 3, 2020 pukul 7:40 pm
wah kok gambarnya nggak muncul di sini. tanaman apa?
Juni 3, 2020 pukul 9:44 pm
Iya. Salah format😊