Berawal dari tweet aku tadi pagi, lalu lanjut obrolan japri dengan Eno sang @nagacentil akhirnya ku tulis juga nih artikel tentang microgreens. Sebenarnya pas nge-tweet aku merasa paling yang respon hanya segelintir teman yang suka tanam-menanam. Sebab topik ini nggak sepopuler topik bahasan drakor atau zodiak kan… Eh, ternyata tweet-nya ramai! Banyak yang respon dan tanya-tanya. So, here it is.
Apa itu microgreens?
Gampangnya: sayuran mungil yang suka jadi garnish di resto-resto fine dining, atau yang suka ada di burger-burger sehat itu. Microgreens ini sayuran yang dipanen pada usia sangat muda, antara 7-14 hari tergantung jenis sayurannya. Nutrisinya sangat padat, membuncah dan teksturnya renyah karena dimakan beserta batang yang masih sangat muda.

Banyak sumber bilang, microgreen sangat baik untuk kesehatan karena padat gizi dan biasanya dimakan mentah sehingga enzimnya tidak rusak karena dipanaskan saat memasak. Makanya microgreen ini trend sebagai makanan sehat, harganya mahal dan adanya di supermarket bergengsi. Di Giant aja nggak ada lho…
Bisa diolah dengan cara apa?
Buatku paling mantap ya dilalap! Dimakan mentah dengan sambel tomat, sambel bawang atau sambel matah. Bisa dicampur dengan sayur lalap lain seperti selada, timun, tomat dll. Microgreens bisa buat side dish untuk lauk apapun. Kalau di restoran biasa buat campuran salad, side dish pada steak, isian burger dan sandwich, atau dibuat sup. Aku penasaran pengin coba bikin tumis sih… hehehe…

Oke, lalu gimana cara tanamnya? Disclaimer ya, ini berdasarkan pengalamanku menanam microgreens untuk konsumsi sendiri, pastinya nggak secanggih grower professional. Semoga cara yang sederhana ini mudah dipraktikkan.
Siapkan benih, wadah dan media tanam.
Sebenarnya ada tray atau wadah khusus untuk microgreen tapi aku males kalau harus beli. Jadi aku pakai wadah plastik bekas tempat kue hantaran Ramadan kemarin. Media tanam aku pakai yang ada di rumah, yaitu cocopeat. Bisa juga pakai tanah gembur, atau tanah yang dicampur kompos gitu. Benihnya aku beli online. Ada di Blibli.com nama tokonya Benihkita atau di Tokped nama tokonya Sammah Bag.
Temanku Nita Sellya mencoba pakai rockwoll sebagai media tanam, karena dia biasa bertanam hidroponik jadi punya stock rockwoll di rumah. Menarik juga.
Mari menabur benih
Isi wadah dengan media tanam lalu basahi dengan air tapi jangan sampai becek atau menggenang. Cukup basah saja. Taburkan benih secara merata di atas media tanam. Pastikan tidak ada benih yang tumpuk-tumpukan agar hasil semainya bagus. Lalu taburkan media tanam tipis-tipis saja di atas benih tersebut. Lalu siram sedikit dengan air dari botol spray, atau percikkan air dengan jari tangan perlahan.
Tutup wadah dengan kain atau kertas atau daun! Hehehe… bebas sih tutupnya apa aja yang penting nge-block cahaya tapi masih ada sirkulasi udara. Aku tumpuk tray-nya biar jadi pemberat, agar tumbuhnya rapi. Lalu simpan di tempat yang tidak kena matahari, misalnya lemari, hingga berkecambah. Biasanya 2-3 hari, bisa lebih untuk jenis tertentu.
Udah, nikmati pertumbuhannya!
Iya, prinsipnya gitu aja. Setelah berkecambah, keluarkan dari tempat gelap, letakkan indoor yang ada sinar matahari tidak langsung, misalnya dari jendela. Setelah keluar daun, aku suka angin-anginkan microgreen ini di teras kalau pagi. Ini nggak wajib sih…. ditaruh indoor terus juga bisa. Cuma kalau pas dijemur kena matahari dikit gitu kan difoto jadi cakep yaaa… #demikonten
Nikmati saja bagaimana microgreen ini tambah tinggi dan tambah cakep, sambil disemprot air tipis-tipis pakai botol spray setelah memasuki hari ke-4 hingga siap panen.
Panen: Gunting lalu cuci.
Secara umum microgreens siap panen pada usia 7-10 hari, ada yang lebih lama tergantung tanamannya. Panennya tinggal gunting aja batangnya, atau bisa juga pakai pisau. Cuci, lalu siap disantap sebagai salad atau side dish. Aku simpan beberapa tray kecil microgreens di atas kulkas, jadi setiap saat butuh tinggal nggunting.


Baca juga soal tanaman hias cantik & mudah untuk menetralisir polusi udara di rumah.
Berdasarkan pengalamanku yang sambil terus belajar:
- Red radishes dan Radishes cepat semai, cepat tumbuh, cakep, batangnya kuat, gemas! Hahaha…
- Arugula juga cepat semai dan tumbuh, tapi lebih pendek, imut gitu.
- Red cabbage agak lama semai dan tumbuhnya, tapi layak ditunggu.
- Yellow mustard juga cepat semai dan tumbuh, menyenangkan.
- Crysanthemum agak lama semai dan tumbuhnya.
- Wheatgrass cepat banget semai & tumbuh, sangat mudah tapi untuk mengkonsumsinya perlu dibuat juice. Buatku agak repot mesti nge-jus dulu 🙂
- Sun flower agak lama semainya, bijinya harus direndam dulu.
- Detroit red beet harus direndam dulu bijinya.
- Nasturtium juga harus direndam dulu bijinya dan lama semainya. Tapi daunnya cakep banget, photogenic!
Agar lebih tervisualkan, ini video singkat cara gampang menanam microgreens di instagram ku. Silakan ditengok:
Ada pertanyaan nggak? Silakan tulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan kujawab yaaa… terima kasih, dan selamat mencoba menanam microgreens 🙂
Mei 31, 2020 pukul 1:56 pm
Kalau udah dipanen ya ga bakalan tumbuh kecambah lagi, ya? Harus semai benih baru?
Mei 31, 2020 pukul 10:18 pm
Tergantung tanamannya. Wheat grass bisa tumbuh lagi. Peas katanya bisa tapi yg ini aku blm cobain
Ping-balik: FAQ Soal Menanam Microgreens | BLOG Swastika Nohara
Mei 30, 2020 pukul 5:14 am
di beberapa supermarket sudah menjual ini.. kukira awalnya hiasan meja karena potnya mungil, ternyata bisa langsung dimakan.. 😆
Mei 30, 2020 pukul 8:56 am
hihihi… ide bagus Zam!! Cakep juga buat hiasan meja!! Coba next time aku tanam di pot yang cantik yaaa…
Mei 30, 2020 pukul 8:58 am
Btw, di supermarket Berlin microgreen dijual masih dalam pot? Apa biar shelf lifenya lebih panjang ya? Soalnya supermaket pada umumnya menjual dalam keadaan sudah digunting, dikemas dlm plastik gitu…
Juni 28, 2020 pukul 5:25 pm
masih dalam pot. di beberapa supermarket pake rak khusus.
Juni 29, 2020 pukul 2:13 pm
Keren!! lebih segar begitu!
Juni 29, 2020 pukul 2:13 pm
dan gak perlu dikemas dalam box plastik kecil2 lagi
Juni 29, 2020 pukul 2:14 pm
kalau potnya gerabah edan sih keren banget… tapi kayaknya ga mungkin ya :))
Juni 29, 2020 pukul 6:36 pm
potnya plastik, kok. gerabah kan berat. 😅 lagian plastik di sini bisa di-recycle juga.
Mei 29, 2020 pukul 7:56 pm
Kereen
Pengen nyobaiiiin
Mei 29, 2020 pukul 7:59 pm
selamat mencoba… ini mudah kok.
Mei 29, 2020 pukul 12:46 pm
seneng ya mbak lihat proses tumbuhnya. Koq saya jadi tertarik ya hihihi
Mei 29, 2020 pukul 2:02 pm
Iyaaa… seneng banget! Dan imut gemesin gitu. Singkat pula seminggu panen. Hahaha… Yuk coba mbak?
Mei 29, 2020 pukul 4:47 pm
iya ah aku coba😊
Mei 29, 2020 pukul 7:35 pm
Good luck!! 🙂
Mei 29, 2020 pukul 11:50 am
Asikkkkk, segera order hahahaa
Mei 29, 2020 pukul 12:09 pm
mantaaapp… semoga sukses & subur!
Mei 29, 2020 pukul 5:57 am
kemarin sempat liat di IG nya mbaknya..
eh disini ternyata penjelasan detailnya..
sejak pandemi, memang udah rencana tanam tanam
hehe..kemarin habis beli pot, tapi yang macro hehe
Mei 29, 2020 pukul 11:16 am
Hello… iya bener, tanam-menanam itu sangat bagus buat refreshing, bonus hasilnya dinikmati serumah. Bahkan tanaman hiaspun menghasilkan udara yang bersih di rumah. Kamu mau tanam apa saja?