BLOG Swastika Nohara

Life is the coffee, while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life.

Tetap Waras Di Masa Covid-19

15 Komentar

Bagaimana kabarmu di masa home quarantine pandemi Covid19 ini? Semoga sehat, jiwa dan raga. Kalau ngomongin kesehatan badan, rasanya semua orang udah tau kita perlu makan buah dan sayur, olah raga teratur, istirahat cukup dan jangan lupa mandi. Tapi…

Bagaimana dengan kesehatan mental kita? How do we deal with this?

Sebelumnya, yuk kita kenali perasaan kita sendiri. Setelah sebulan lebih di rumah saja, seringnya kamu merasa apa? Cemas, gelisah. atau takut? Apa bedanya cemas dan takut? Apa pun emosi yang kita rasakan, adalah wajar dalam situasi pandemik Covid19 bila merasa begitu.

Pertanyaan selanjutnya adalah, kalau kita sering merasa cemas, atau gelisah, atau takut, lalu apa yang harus kita lakukan? Kemarin aku ngobrol via zoom dengan teman-teman Psikologi UI soal ini, dan izinkan aku membagi sedikit dari obrolan kami, semoga bermanfaat.

Salah satu teman, sebut saja Om Koko, berbagi 10 tips soal Wellbeing Plan. Begini step-stepnya:

  1. Stick to routines or develop sustainable new ones.
    • Jadi ciptakan jadwal kegiatan kita selama home quarantine.
    • Jadwalku kira-kira seperti ini: Bangun pagi, habis subuh stretching ringan di teras sambil lihat langit dan tanaman. Lalu bikin sarapan buat serumah, lalu mandi.
    • Jam 09:00 usahakan udah mulai bekerja. Tapiii…. bagian ini sering terinterupsi kalau anak minta bantuan terkait belajar di rumah.
    • Jam 12:00-13:00 makan, sholat, kadang molor sih. Karena whats-app & IG. Emang medsos pengacau jadwal 😦
    • Jam 14:00-16:00 kerja lagi,
    • Sorenya bantuin anak latihan gymnastic online, kadang ikut yoga online, nyiapin makan malam, mandi, sholat. Malam hari agak random, antara menyelesaikan pekerjaan, ngobrol sama anak, jam 20:25 standby ikut meditasi online cosmic attunement.
  2. Structure work time at home
    • Sudah termasuk poin di atas. Tinggal soal menepati jadwalnya yang masih suka terganggu… duh…
  3. Stay connected (with people who really matters)
    • Dulu sebelum masa home quarantine kita sering ketemu teman, rekan kerja dll. Jadi sekarang pun perlu video-call meski hanya dengan sedikit orang. Sama keluarga juga, ibu, kakak-adik, ponakan dll.
  4. Do hobbies and things that you enjoy
  5. Monitor media intake
    • Soal ini jelas, gak usah lagi liat berita online, apa lagi yang banyak hoax. Tapi kadang suka mampir linknya di WAG… ya udah skip aja.
  6. Monitor your mood & be proactive
    • Ini nih… kadang jadi mudah triggered hanya karena hal sepele atau hal yang di luar kontrolku. Misalnya baca link di WAG dengan judul berita “Jumlah orang yang dimakamkan di Jakarta dengan prosedur Covid19 mencapai 1000 jenazah.” Lho jadi selama ini angka yang dikeluarkan pemerintah tidak akurat? Kenapa pemerintah gak jujur aja sih? Woelaaaah…. marah-marah sendiri kan jadinya… bad mood kan jadinya. Padahal ini diluar kontrolku. Beberapa saat kemudian baru aku nyadar, there’s nothing I can do about it, so I’d better let this thoughts go. Let go… let go… back to my peace of mind.
  7. Write a list for when I feel down
    • When I feel down I eat or have a cup of coffee. Tulis aja hal-hal apa yang bisa dan biasa kita lakukan saat merasa down. Buatku: makan atau minum kopi. Makanya aku ga boleh sering-sering feeling down. Bisa gawat lingkar pinggang… Kalau waktunya ada, when I feel down I watch good movie.
  8. Use the worry window
    • Aku punya jendela menghadap teras rumah. Whenever I feel worried, I look at this window (or I imagine this window in my head) and I visualize throwing out all the things that worry me out of this window.
  9. Have a MEGA day, every day!
    • This one is rather challenging… Not sure I can have a mega day every day. At least I am grateful of each day that I get to spend with my family, and that we are healthy.
  10. Keep your sense of humour
    • Nonton Srimulat, nonton film-film komedi… pokoknya yang receh-recehlah… to keep my sense of humour. Kadang sampai kebawa ngelawak garing sama anak-anak. Yo wis ben. Saat ini TV series kocak favoritku adalah Good Girls, Sex Education, dan all time favorite: Friends.

Rindu juga jalan-jalan kayak waktu ke pantai Mandalika ini, atau ke Dubai meskipun ya gitu deh pokoknya.

How about you? Kayak apa gambaran kegiatan sehari-harimu selama WFH ini? Apa hobi yang seneng kamu lakukan selama WFH ini? Mari share ceritanya di kolom komentar ya… I wish you good health and happiness!

View this post on Instagram

Challenge accepted @agustinusgibran 💪🏼 This is my journey of #ikigai where I started small, at home. I started the #5S by decluttering so that everything will be simple and easier to organize, easier to clean and to maintain. Hopefully I will be motivated to continuously do this. . I started in our bed room, declutter unused clothes and other items several months ago, then give them all away. I loved some of those items so much but I decided to release them anyway. Our closets are now neat. At least better than before. Somehow I found it joyful! Yes, seeing things in order is joyful indeed. . Then I moved on to other parts of our home. Bath room, living room and kitchen. Select, throw out and keep only what we need. Keep them in their designated places. Sounds old-school but that’s just the best way to make things work. . This is the last spot, our terrace, where I keep some of my plants. They’re very dear to me. . This stay at home period gives me a little more time to pay more attention to them. Which I love doing but didn’t normally have much time! . This is a journey which I’ve started quite recently. Maybe it will be a long haul, if not a lifetime 🙂 No matter how long, I feel happy and grateful just by starting it. . (Lebih) Ringkas (dari sebelumnya), (lumayan) rapi, (lebih mudah untuk) resik dan (me)rawat, (semoga akan tetap) rajin! Thank you @rumahremedi.id and @agustinusgibran for this challenge 💖💕💖🤟🏾

A post shared by Swastika Nohara (@swastikanohara) on

Iklan

Penulis: Swastika Nohara

I'm a freelance content and script writer for movies, television, commercials and internet-related content. With a team, I also do documentaries, video tutorial, video presentation and corporate video. I'm based in Jakarta but eager to travel anywhere on earth. For me, life is like a cup of coffee. Life is the coffee while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life. Sometimes, by concentrating only on the cup, we fail to enjoy the coffee provided…. So, don’t let the cups drive you, enjoy the coffee instead!

15 thoughts on “Tetap Waras Di Masa Covid-19

  1. Ping-balik: Berdamai Dengan Coronavirus, Bisakah? | BLOG Swastika Nohara

  2. Kak, thank you so much buat 10 list di atas! Ternyata beberapa sudah kulakukan, sisanya mau aku coba selama di rumah aja. Dan aku tertarik banget deh punya tanaman sendiri. Belakangan ini temen-temenku pada post di IG Story soal tanaman mereka dan entah kenapa, aku jadi kepengin punya juga. Minimal ada yang hijau-hijau di rumah. Hehe. Semoga nggak sulit merawat tanaman, yaa. 😀

  3. Walaupun traveling lebih menyenangkan, tapi bisa-bisa aja sih so far bekerja dan beraktivitas di rumah saja. Tapi perasaan parno dan kecemasan yang tiada henti itu lho masalahnya… 😦

    So, aku memutuskan untuk menulis lagi di blog setelah sekian tahun terhenti karena merasa nggak punya energi.

  4. Wah mbak, tips2nya bagus 🙂 Aku juga mencoba untuk memiliki ritme yang teratur tiap hari. Lalu untuk weekend, aku berusaha (sangat keras haha) untuk rileks. Karena kadang saat WFH begini, terasa kerjaan “ada di depan mata” terus, tapi aku putuskan kesehatan mentalku yang ga kuat kalau begini terus. Harus ada break dan rileksnya.

    Aku kok penasaran sama meditasi online cosmic attunement hehehe sounds interesting!

    • Hello Aggy… sorry baru bales. Iya, break itu penting banget. Meski pun kita lagi kerja di rumah bukan berarti kerja setiap saat yaaa…. Meditasi cosmic attunement memang sangat sangat insightful dan menenangkan. Sayangnya sekarang sesinya udah diganti dengan meditasi lain, masih bersama Rumah Remedi juga. Kalau ingin tau lebih jauh, silakan liat-liat instagram @rumahremedi.id

  5. Sejauh ini yang membuat saya masih sane ya produktif nulis sih mbak. Sama sesekali personal treat seperti minum minuman favorit atau dengerin musik.
    Sudah mulai terbiasa lebih banyak di rumah. Tapi ide-ide aktifitas dari mbak Swasti kayanya menarik untuk dicoba.
    Terima kasih mbak!

  6. Ohhh aku sering melakukan no 15 itu mba tp gak tau namanya hehe. Kayak ngintip ke dunia lain padahal cuma seberang rumah

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s