Havana oh na na… Tau lirik lagu Camila Cabello ini kan? Nah, Jumat malam lalu dalam sebuah acara buka puasa bersama  lagu ini dinyanyikan oleh Aleehya dengan diganti liriknya menjadi lirik shalawat! Sontak semua yang hadir ikut bersenandung… seru sekali!

Buka puasa bersama Grup Adaro ini memang seru karena beberapa alasan. For a start, tamu istimewanya saja ada 1000 orang. Yes, seribu orang anak yatim dan anak yang kurang beruntung dari berbagai panti dan yayasan di Jabodetabek setiap tahun diundang bukber Grup Adaro. Pada hari Jumat 25 Mei lalu, sejak siang selepas dzuhur anak-anak dari berbagai penjuru Jabodetabek ini sudah berangkat dengan dijemput armada bus menuju Grand Ballroom Kuningan City, Jakarta Selatan, tempat acara buka puasa bersama ini digelar.

PT Adaro Energy Tbk sudah rutin mengadakan bukber sejak 2010. Tahun ini temanya adalah Sambut Ramadhan Dengan Semangat Persatuan. Dan untuk menyatukan semangat anak-anak yang sudah duduk manis di ballroom sejak pukul 4 sore, maka MC menggelar beragam games dan kuis berhadiah.

Setiap kali MC berkata, “Siapa mau hadiah?…”

Ratusan anak sontak tunjuk tangan!

Maka beberapa anak terpilih maju ke panggung, namun tidak langsung dapat hadiah. Mereka harus menjawab pertanyaan dulu, atau melakukan challenge yang diberikan MC seperti menari diiringi lagu Baby Shark, permainan membuat lingkaran, dll. Salah satu pertanyaan MC adalah: “Buah apa yang dilarang dimakan Nabi Adam waktu masih tinggal di surga?”

Salah seorang bocah menjawab dengan lantang, “BUAH NAGA!!!”

Para hadirin pun spontan tertawa terpingkal-pingkal, termasuk saya dan beberapa teman blogger. Masih banyak kuis berhadiah lainnya yang disambut dengan suka cita oleh anak-anak.

Adzan Merdu Menyentuh Kalbu

Sambil menunggu maghrib, tampil di panggung Ustadz Maulana yang terkenal dengan caranya menyapa yang unik dengan memanggil “Jama’aaaaaah…… Alhamdu….lillah….”. Ceramahnya tentang betapa Allah SWT senantiasa memberi pahala yang berbeda bagi manusia setiap harinya dan akan semakin berlimpah bila kita berpuasa dengan sesungguhnya, tidak hanya menahan haus dan lapar.

Sejenak kemudian, kumandang adzan maghrib pun mengalun syahdu dibawakan oleh Ishaq Almahdy, muadzin cilik Trans7 yang pernah menjadi semi finalis Hafiz Alquran di RCTI. Di usia semuda itu, dia hafal 30 juz Alquran loh! Salut! Kami pun berbuka puasa lanjut dengan shalat maghrib berjamaah.

Saya sempat ngobrol dengan beberapa anak dari Yayasan Al-Hafiz di Pengadegan Selatan. Salah satunya bernama Jovita, kelas V SD yang sejak kecil ditinggal kedua orang tuanya. Ibunya pergi ke Kalimantan untuk mengadu nasib, sementara ayahnya ke Makassar. Ini adalah tahun kedua Jovita diundang ke acara ini. Jovita sangat senang datang ke bukber Adaro karena bisa ketemu artis! Hahaha… jawaban yang spontan dan jujur. Memang tahun-tahun sebelumnya bukber Adaro mendatangkan Coboy Junior, pernah juga JKT48 sebagai bintang tamu.

Lalu, siapa bintang tamu tahun 2018 ini?

Tiga orang pemuda dengan dandanan hiphop segera tampil di panggung. Mereka adalah Aleehya, boy-band yang mengusung lagu-lagu Islami dengan nuansa hiphop dan rap. Malam itu mereka membawakan lagu-lagu populer semacam Despacito, Havana hingga Sayang (Via Valen) dengan lirik yang diganti menjadi lirik Islami, termasuk shalawat. Tak heran anak-anak langsung ikut bergoyang atau bersenandung ringan.

Kata Aleehya, “Kita pakai lagu-lagu populer ini biar semakin banyak shalawatnya. Setuju?” dan langsung disambut teriakan setuju oleh anak-anak penontonnya. Kayak gini loh shalawat nge-rap Aleehya ala Havana-nya Camela Cabello itu.

Selama sesi acara hiburan ini semua orang yang hadir larut dalam kegembiraan, termasuk Bapak Garibaldi Thohir (Boy Thohir) Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk yang terlihat turut mengangguk-angguk menikmati musik. Beliau sempat berkata, dalam acara ini semua anak yang hadir harus bersenang-senang! Siap Pak!

Pak Boy Thohir juga sempat berpesan bahwa meskipun sekarang sudah zamannya generasi milenial tapi beberapa hal tidak berubah sejak dulu, yaitu pentingnya menjaga reputasi dan nama baik. Kalau mau sukses kita juga harus bekerja keras, terus belajar dan memperluas jejaring. Meskipun tetap ada faktor keberuntungan. Satu hal yang terus perlu diingat adalah berbagi dan bersyukur atas nikmat Tuhan yang kita rasakan.

Sebagai wujud rasa syukur itulah beliau senantiasa menggelar acara bukber ini. Pada tahun 2015 saat Adaro sedang melalui masa krisis, beliau memutuskan acara ini tetap diadakan dengan hanya setengah jumlah undangan. Tapi belum sampai 5 menit berlalu beliau segera meralat keputusan ini. Anak yatim yang diundang harus tetap 1000 orang. Apa hak kita tawar menawar dengan Tuhan? Demikian ungkap beliau.

Tak terasa sudah pukul 20:00 WIB, saatnya acara ini ditutup. Meski sudah usai namun kegembiraan yang meluap tetap terasa dan membuat hati saya hangat. Masih terbayang dengan jelas senyum dan tawa anak-anak tadi. Indah sekali.

Sampai jumpa di bukber tahun depan ya adik-adik!