Bayangkan sebuah pagi yang sejuk, agak mendung, di hari libur dan kamu duduk di jendela menatap daun-daun di pucuk pepohonan sambil membaca novel dan menghirup secangkir kopi panas yang masih mengepul… Sedap betul! Seperti itulah gambaran pagi yang bahagia buat saya.
Sekarang ngopi sudah menjadi kebutuhan sehari-hari saya, bahkan ditengah jadwal kerja yang padat. Justru saat sibuk gitu, di jam-jam nanggung sekitar jam 9-10 pagi, saya sering pengin ngopi.
Minum Kopi Paling Tepat Jam Berapa?
Kata sebuah penelitian di Amerika, waktu yang paling tepat untuk meneguk secangkir kopi adalah antara jam 9.30 hingga 11.30 pagi, karena kafein berinteraksi dengan hormon penting dalam tubuh, yaitu hormon kortisol, yang akan membantu meregulasi jam internal tubuh serta meningkatkan kewaspadaan.
Secara alami, hormon kortisol tubuh normalnya berada pada titik yang tinggi sesaat setelah bangun tidur, dan akan bertahan hingga beberapa jam. Puncaknya terjadi sekitar jam 8 – 9 pagi, lalu menurun. Nah, disaat inilah asik untuk ngopi!
Saya mulai suka ngopi sejak kuliah, untuk menjaga mata agar tetap melek saat harus menggarap skripsi. Dulu saya nggak terlalu peduli kopi yang saya minum bijinya seperti apa, dari mana dan apa manfaat biji kopi (yang bagus) bagi tubuh. Satu hal yang saya tahu waktu itu, kopi membantu saya menahan kantuk demi skripsi yang sudah berbulan-bulan belum selesai karena ditinggal kerja keliling Indonesia.
Beda Kopi Hitam dengan Kopi Hijau?
Sejak kecil saya melihat biji kopi di pasar semua berwarna hitam. Jadi dulu saya kira semua kopi berwarna hitam karena harus dipanggang (roasting) dulu, seringkali sampai gosong, sebelum digiling.
Proses roasting menggunakan suhu tinggi menyebabkan perubahan kimiawi yang terdapat di dalam biji kopi. Kalau sudah dipanggang, biji kopi akan mengeluarkan aroma sedap seperti kopi hangat yang dihidangkan dalam cangkir. Tentu berat biji kopinya juga berkurang karena kadar airnya sudah berkurang, dan bila digigit teksturnya juga menjadi renyah.
Baru belakangan saat kedai-kedai kopi semakin marak, saya jadi terusik mencari tahu soal kopi, dan menemukan bahwa biji kopi yang belum dipanggang sebenarnya berwarna hijau, teksturnya lembut dan kenyal. Malah kalau biji kopi disimpan dalam kondisi yang masih hijau dan berkilau, biji tersebut dapat disimpan tanpa harus takut kehilangan kualitas atau rasanya.
Jadi Pilih Yang Mana?
Nah, kalau kopi hijau sudah diproses juga, namun tidak dengan cara dipanggang sampai gosong, sehingga manfaat kesehatan biji kopi masih tersisa, tidak habis terbakar. Jadi manfaat kopi hijau ini antara lain:
- Lebih banyak anti-oksidan
- Membantu menurunkan berat badan
- Meningkatkan mood
- Menurunkan resiko penyakit Alzheimer
- Menurunkan tekanan darah
- Meningkatkan metabolisme
- Membantu mencegah penuaan dini
Ada beberapa tahap pemrosesan berbeda yang dilewati oleh kopi hijau ini. Salah satu brand kopi hijau yang baru-baru ini saya temukan di minimarket adalah Nescafe green coffee blend, yang tidak melewati proses pemanggangan dan kopinya sudah diracik, dicampur dengan kopi yang sudah dipanggang juga, supaya rasanya tetep enak.
Dulu saya pernah mencicipi kopi hijau yang belum dipanggang, dan ketika disebuh ternyata memiliki aroma yang mirip seperti rumput. Saya masih bisa merasakan rasa asam dan pahit dalam seduhan kopi hijau tersebut, tetapi aroma dan sensasi nikmatnya memang beda dengan kopi yang sudah dipanggang.
Jadi meracik kopi yang sudah dipanggang dengan biji kopi hijau adalah ide bagus karena aroma dan rasanya tetap sedap, sementara manfaat kopi hijau juga masih bisa kita dapatkan. Sedap betul…
Demi alasan kepraktisan, Nescafe green coffee blend yang sudah meracik kopi hijau+kopi panggang dengan krimer dan takaran gula yang pas bisa menjadi pilihan saat butuh ngopi disela-sela kejaran deadline. Tersedia dalam kemasan sachet 20 gram, Nescafe green coffee blend sungguhlah praktis dan nikmat karena tinggal diseduh dengan 150 cc air panas. Pakai cangkir kecil seperti di foto ini, jangan pakai mug besar karena rasanya akan hambar kebanyakan air.
Jadi, sudahkah kamu ngopi hari ini?
Februari 14, 2023 pukul 2:36 pm
Reblogged this on Urang Palala.
Ping-balik: Ngopi – Foto Jalan-Jalan
November 8, 2017 pukul 8:46 pm
GREEN COFFEE
Oktober 19, 2017 pukul 4:35 pm
Assik banget artikelnya. Kapan-kapan ngeteh hijau bareng mba hehehe.
Oktober 23, 2017 pukul 2:09 pm
Hayuk! hahaha…
Agustus 22, 2017 pukul 6:33 am
aku baru tau ada kopi hijau 😀 tapi tetep kan mba warnanya mah hitam kalo diseduh ?
Agustus 22, 2017 pukul 3:14 pm
hahaha… iya tetep hitam setelah diseduh kok 🙂
Agustus 17, 2017 pukul 4:33 pm
Green coffee, tapi kalau diseduh kok warnanya coklat ya…. hmmmmm….
Agustus 18, 2017 pukul 10:29 am
hahaha… yg penting rasa dan manfaatnya mantap 🙂
Agustus 13, 2017 pukul 1:29 pm
ngopi ngopi…
Agustus 14, 2017 pukul 11:54 am
ijo ijo…
Agustus 12, 2017 pukul 3:31 pm
makasih infonya , aku bukan penggemar kopi
Agustus 14, 2017 pukul 11:54 am
sama-sama 🙂
Agustus 10, 2017 pukul 9:59 pm
Belum sih yang ijo, tapi yang item selalu olwes. Udah lama sayah ngupi Nescafe Clasic. Takarannya pas dan selalu ada di mana-mana
(hotel, pesawat, lounge, KA) sejak dari dulu. Nescafe emang kasohor.
Agustus 11, 2017 pukul 9:44 am
Oiya, nescafe mmg gampang banget di dapat dimana-mana ya… bener juga!
Agustus 10, 2017 pukul 8:23 am
Setelah trend teh hijau sebagai gaya hidup sehat, kopi hijau sepertinya bakal menyusul ya, Mbak. Aku juga baru tau aslinya biji kopi itu ga item 🙂
Agustus 11, 2017 pukul 9:44 am
Hihihi… kayaknya green coffee segera menyusul Mbak 🙂
Agustus 9, 2017 pukul 10:05 pm
Krucilsku nih mba yg lg suka segala hal tentang green tea
Agustus 11, 2017 pukul 9:45 am
Akkk… krucilsku juga! samaan!
Agustus 9, 2017 pukul 7:48 am
Biasanya teh hijau, sekarang kopi hijau. Pasti unik rasa kopinya nih, banyak manfaatnya juga.
Agustus 9, 2017 pukul 7:20 pm
Iya, cobain deh 🙂
Agustus 8, 2017 pukul 4:41 pm
Anggapan aku dl juga sama, aku pikir semua biji kopi sama aja. Ternyata oh ternyata semua proses itu panjang ya…
Soal kopi hijau nescafe ini…aku penasaran pengen beli. Pas kemarin ke supermarket malah g ada stoknya. Batal deh nyobain….
Agustus 9, 2017 pukul 7:19 pm
Wah sayang banget pas ke supermaket nggak ada stok. Semoga pas ke supermaket lagi sudah ada barangnya yaaa… 🙂
Agustus 7, 2017 pukul 11:22 am
Nescafe green coffee blend yang sudah meracik kopi hijau+kopi panggang dengan krimer dan takaran gula yang pas —> ngga kemanisan mba rasanya? Masalahku sama kopi mix instan tu biasanya kemanisan. tapi lom pernah nyoabain yang green coffee blend ini sih.
Agustus 7, 2017 pukul 7:22 pm
Untuk ukuranku manisnya pas! Cobain deh, semoga pas juga takaran manisnya untukmua 🙂
Agustus 7, 2017 pukul 10:27 am
nice info! Qu baru tau loh kenapa dinamain green coffee. Kirain semacam green tea gitu-gitulah. Si kopi hijau ini bakal jadi tren kayak green tea gitu ngga ya?
Agustus 7, 2017 pukul 7:21 pm
Hahaha… ya semoga green blend coffee ini menjadi trend 2018!
Agustus 7, 2017 pukul 10:20 am
Menarik banget postingannya soal kopi hijau! Sebagai orang yang butuh ngopi kalau lagi banyak meeting dan banyak deadline, kayaknya menarik utk dicobain nich mba. semoga harganya merakyat ya?
Agustus 7, 2017 pukul 7:21 pm
Harganya ramah di kantong. Selamat mencoba!