Dalam hal mudik, mungkin saya termasuk dalam golongan mainstream, yang mudiknya dari Jakarta ke Jawa Tengah, dan setiap menjelang lebaran beritanya selalu menghiasi koran dan televisi sampai ada liputan khusus arus mudik sejak tahun 1980-an sampai sekarang.
Mudik bagi rakyat Indonesia yang tinggal dan bekerja di kota besar terutama Jakarta, ini seperti sudah menjadi ritual yang tak bisa ditinggalkan. Jumlah pemudik juga terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga mendapatkan transportasi yang nyaman untuk mudik itu sebuah tantangan tersendiri. Tiket bus dan kereta api sudah ludes dari 30 hari sebelum hari raya.
Beberapa tahun lalu pas masih mahasiswa saya pernah mengalami ikut antre tiket mudik lebaran di stasiun Gambir. Udah, cukup sekali. Kapok. Pegel dan semrawut! Hahahaha… Padahal itu di stasiun Kereta Api yang lumayan lebih tertib dari pada stasiun bis Pulo Gadung misalnya. Tapi terus terang saya sudah dua puluh tahun lebih nggak ke Stasiun Pulo Gadung lagi, siapa tahu sekarang sudah lebih tertib.
Tapi ya, meskipun sempit-sempitan kayak apapun, para pemudik sudah merasa beruntung kebagian tiket bis. Soalnya sering kali tiketnya cepet banget habis. Makanya nggak heran begitu ada perusahaan yang mengadakan mudik gratis, pasti mendapat sambutan meriah dari para pemudik.
Salah satu perusahaan yang konsisten selama 28 tahun mengadakan kegiatan mudik gratis adalah PT Sido Muncul, perusahaan jamu ternama yang pusatnya di Ungaran, Jawa Tengah. Bermula di bulan Ramadhan tahun 1991, tadinya Sido Muncul mengadakan mudik gratis ini untuk membantu para pedagang jamu agar lebih mudah mudiknya. Mereka menyediakan 17 bus untuk mengangkut 1200 pedagang jamu.
Nah, di tahun 2017 ini, persis hari Sabtu 17 Juni kemarin, jumlah bis yang diberangkatkan Sido Muncul sudah beranak-pinak menjadi 260 bus ke tujuh kota tujuan di Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri dan Jogjakarta. Busnya banyak bangeeeettt…. Ya iyalah, soalnya untuk mengangkut 15.000 orang pemudik. Banyak banget kan!!!
“Tahun ini jumlah peserta Mudik Gratis Sido Muncul berkurang dibandingkan tahun lalu, karena ekonomi pedagang jamu membaik dan makin banyak perusahaan yang menyelenggarakan mudik gratis,” kata Pak Irwan Hidayat, bos Sido Muncul.
Sementara Bu Kalimah, salah satu peserta mudik menuturkan kalau dia merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan semacam ini karena mencari tiket mudik sangatlah sulit. Kegembiraan Bu Kalimah terpancar dari sorot mata dan senyumnya yang terus merekah, memamerkan dua gigi depannya yang sudah ompong. Mendekati usia 50 tahun, Bu Kalimah sangat bersyukur tidak harus antre dan rebutan tiket bus di terminal seperti tahun-tahun lalu. Tahun ini dia diajak keponakannya mudik gratis.
Namun begitu, Bu Kalimah tetap merasa perlu mawas diri dan melakukan persiapan khusus agar perjalanan mudik ke Jogjakarta ini berjalan lancar. Berikut tips mudik naik bus AKAP dari Bu Kalimah:
- Selalu pipis sebelum naik bus. Biar di atas bus tidak pengin pipis, meskipun sebagian bus sudah dilengkapi toilet, tapi tidak nyaman pipis di bus yang sedang berjalan.
- Tidak memakai rheumason, balsem atau sejenisnya. Nah, ini antimainstream! Kalau memang pusing, lebih baik memakai minyak angin cair model roll-on yang tidak lengket, begitu katanya.
- Sebelum naik bus, makan sedikit saja, jangan terlalu kenyang. Biar di jalan tidak mual.
- Bawa bekal pisang rebus dan jeruk. Bu Kalimah spesifik menyebut pisang gablok rebus karena murah, mudah dibuat, enak dan kenyang. Bener juga sih…
- Bu Kalimah menunjukkan sebungkus jamu Tolak Linu sachet produksi PT Sido Muncul. Katanya, ini senjata kuncian terakhir tatkala badan pegel linu karena kelamaan duduk di perjalanan. Katanya jamu sachetan gini praktis, tinggal lheb!
- Lalu banyak baca shalawat sepanjang jalan, biar selamat sampai tujuan. Siap, laksanakan, Bu!
Kalau kamu, mudik ke mana dan ada cerita seru apa soal mudikmu? *penasaran*
Juli 31, 2017 pukul 4:51 pm
seperti apa yah mudik, kayanya nseneng bgt yg mudik…
banyak cerita , kapan atuh aku mudik hee… kemana pula??
Juli 31, 2017 pukul 6:28 pm
hehehe… iya, mudik itu seru!
Juli 20, 2017 pukul 11:19 am
mudik tadisi yanga ada hanya di Indonesia, kita semua menikmati dan merindukannya 😀
Juli 20, 2017 pukul 5:10 pm
hahaha… benar!
Juli 16, 2017 pukul 3:39 am
Aku gak pernah mudik. Soalnya lahir dan besar di Jakarta. :)))
Juli 16, 2017 pukul 8:44 am
Enak gak, gak pernah mudik? 😀
Juli 16, 2017 pukul 9:52 pm
Enak mbak, jagain Jakarta. Bisa tiduran di jalan Sudirman :)))
Juli 5, 2017 pukul 3:40 pm
Selamat Lebaran Dulu. Maaf Lahir Batin.
Saya tidak mudik tahun ini ke Suliki karena udah pada Apri lalu. Terakhir tahun 2010 nyetir sendiri. Seru! Macet ber jam-jam nambah serunya nuansa mudik dan nambah leluasanya apdet status :D. Waktu itu baru fb doang. Al hasil? Bukannya lebaran malah kecapean. Cuma 2 hari kudu Harus Balik karena kerja. Pokoknya asyik bermacet ria. He he he….
Juli 12, 2017 pukul 11:32 am
hahaha.. iya bener, macet tapi asik ya!
Juni 24, 2017 pukul 1:43 pm
Apa kabar aku yang gak punya kampung halaman. Padahal pengen juga rasain mudik.
Juli 12, 2017 pukul 11:34 am
Hahaha… iya ya… mudik ke rumah pasanganmu dong ya?
Juni 21, 2017 pukul 11:10 am
Aku degdegan mau mudik tanggal 24 nanti.
kamu mudik kapan?
Juli 12, 2017 pukul 11:35 am
Aku mudiknya tgl 21 Juni kaaak… hahahaha
Juni 20, 2017 pukul 6:39 pm
Mudik ke Semarang.
Salah satu yang membuat semangat untuk mudik adalah, aroma sotonya yang harum dan gurih sate kerang
Juli 12, 2017 pukul 11:36 am
wah iya. SOTO BANGKONG idolaqu!!!
Juni 19, 2017 pukul 9:10 pm
Lokasi mudik saya ckp mainstream.. jogja 😀 doakan semoga tragedi brexit tahun kemarin ga terulang. Trauma bgt berpuluh jam di jalan raya.. tp ttp ga kapok mudik 😂😊
Juni 19, 2017 pukul 11:40 pm
Ini dia istimewanya mudik di P. Jawa! Biarpun udah pernah kena macet puluhan jam di jalan, tetep gak kapok 🙂
Juni 19, 2017 pukul 3:14 pm
Mudik yuk mudik…
Juni 19, 2017 pukul 9:01 pm
Yuk banget!!!
Juni 19, 2017 pukul 2:42 pm
Mudik adalah kebahagian yang tak bisa dinilai atau hitung-hitungan pakai uang.
Selamat mudik bagi yang mudik.
Juni 19, 2017 pukul 9:01 pm
Terima kasih! Kamu mudik kemana?
Juni 19, 2017 pukul 1:24 pm
Banjarnegara masuk dalam list bis untuk mudik hehehehe
Juni 19, 2017 pukul 9:01 pm
Iyaaa… keren ya Banjarnegara! Apa lagi Mandiraja 😂🤣
Juni 19, 2017 pukul 9:28 pm
Bhkn tau Mandiraja 😂😂
Juni 19, 2017 pukul 11:41 pm
Hahahaha…. melewati salah satu jalur mudik aku 🙂
Juni 20, 2017 pukul 3:48 am
wah mudiknya lewat jalur tengah ya mbak….