BLOG Swastika Nohara

Life is the coffee, while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life.

Mbah Karsinah Dan Rumah Barunya

23 Komentar

Siang itu Mbah Karsinah sendirian saja menyingkirkan kayu-kayu bekas bongkaran rumah yang malang-melintang di depan rumah barunya. Di usianya yang sudah 70 tahun lebih, tentu bukan pekerjaan ringan untuk mengangkat dan merapikan tumpukan kayu itu. Tapi Mbah Karsinah melakukannya dengan senang hati, karena… besok dia akan menyambut tamu di rumah barunya.

Mbah Karsinah adalah warga RT 02/RW 04 Kelurahan Rowosari, Semarang, Jawa Tengah. Dengan mata terbinar, Mbah Karsinah bercerita kalau sehari-hari dia bekerja sebagai buruh serabutan, membantu orang sekitar kampungnya mencari rumput untuk pakan ternak, memetik palawija, atau matun. Matun, istilah bahasa Jawa untuk menamai kegiatan menyiangi rumput beberapa minggu setelah padi ditanam. Pekerjaan ini lazim dilakukan oleh para perempuan.

Mbah Karsinah biasa berjalan kaki sejauh 10-15 km untuk bekerja. Berangkat sejak sebelum matahari terbit, dan kembali ke rumah siang atau sore hari, dengan ringan dilakoni simbah yang masih enerjik ini. Pulang kerja, Mbah Karsinah lalu mandi, dan rebahan di atas tikar untuk melepas lelah. Mbah Karsinah tinggal sendiri sejak anak perempuannya menikah dan tinggal bersama suaminya.

Alhamdulillah… Sak meniko kulo pun mboten ajrih yen imahipun trocoh menawi jawah, utawa ambruk amarga cagakipun mpun doyong sedanten.” tutur Mbah Karsinah dengan ceria.

Kini, setiap pulang kerja Mbah Karsinah bisa beristirahat dengan tenang, tidak takut genteng rumahnya bocor bila hujan, atau kuatir rumahnya ambruk lantara tiang utamanya sudah miring semua. Mbah Karsinah menceritakan semua ini dengan penuh suka cita. Sekarang dia merasa jauh lebih tentram, karena tidak perlu menutupi perabotan rumahnya dengan plastik karena takut kebocoran. Cucunya pun jadi lebih sering berkunjung, karena betah main-main di rumah baru simbah.

samsung care rowosari

Atas: rumah baru Mbah Karsinah. Bawah: rumah lama simbah yang hampir rubuh.

Rumah mbah Karsinah adalah salah satu dari 31 rumah warga kurang mampu di Kelurahan Rowosari, Semarang, yang direnovasi dalam program corporate citizenship SamsungCare, bekerja sama dengan Habitat For Humanity. Program ini tak hanya merenovasi rumah agar layak huni, tapi juga memastikan warga punya akses untuk mendapat air bersih dan sanitasi. Tentu dalam penggarapannya melibatkan warga setempat agar tumbuh rasa memiliki.

Warga yang diikutkan dalam program renovasi ini tentu sudah melalui survey dan proses seleksi. Salah satu syaratnya adalah setelah pembangunan, rumah tidak dijual atau dikontrakkan. Dalam prosesnya pun sebagian dikerjakan oleh warga, semampunya. Warga juga diberikan edukasi soal merawat bangunan dan sanitasi. Total sebanyak 108 orang warga telah menikmati hasil program SamsungCare: Building Homes and Community for Hope ini, di mana dalam 1 rumah ada yang dihuni hingga 7 orang.

Selain merenovasi 31 rumah warga, program SamsungCare juga membangun sebuah Balai Warga dan Smart Library yang bersebelahan letaknya. Balai Warga yang masih gres ini langsung dipakai untuk konferensi press sekaligus tanya-jawab soal SamsungCare, dihadiri oleh Kanghyun Lee (Corp. Affair VP Samsung Electronics Indonesia), Tommy Pacatang dari Habitat For Humanity Indonesia dan perwakilan warga Rowosari.

samsung care balai warga

Atas: dialog di Balai Warga, RW 4 Kel. Rowosari, Semarang usai meresmikan bangunan ini. Bawah: sebagian rumah warga yang telah selesai direnovasi total.

Suasana teduh dan sophisticated langsung terasa begitu saya memasuki Smart Library yang mulai 4 Mei kemarin resmi dibuka. Beberapa orang remaja dan anak-anak nampak asik browsing dan membaca eBook dari 18 unit tablet Samsung Galaxy A yang tersedia di meja. Saya sempat mengintip sekilas, salah satu dari mereka lagi asik browsing resep masakan! Aha!

Saya mendekati salah satu remaja yang lagi asik browsing. Lalu dia dengan fasih menjelaskan enaknya melakukan riset secara online dan mencari materi berbagai tema di kumpulan eBook ini. Materi pelajaran sekolah dari tingkat SD hingga SMA juga bisa diunduh di eBook yang tersedia.

Di salah satu sudut, tersedia juga rak buku dengan beragam buku fiksi dan non-fiksi. Serial buku WHY, semacam ensiklopedi yang disajikan dalam bentuk komik, nampak banyak tersedia. Ah, menyenangkan sekali berada di perpustakaan ini!

samsung smart library

Smart Library dalam program SamsungCare

Setelah resmi dibuka, pengelolaan perpustakaan ini diserahkan sepenuhnya kepada komunitas Kelurahan Rowosari. Saat ini perpustakaan terbuka untuk umum, tidak hanya bagi warga Rowosari. Semoga warga mengelola dan menjaga dengan baik ya!

Kalau kamu punya akses ke Smart Library semacam ini di dekat rumah, kira-kira akan kamu manfaatkan untuk apa?

Penulis: Swastika Nohara

I'm a freelance content and script writer for movies, television, commercials and internet-related content. With a team, I also do documentaries, video tutorial, video presentation and corporate video. I'm based in Jakarta but eager to travel anywhere on earth. For me, life is like a cup of coffee. Life is the coffee while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life. Sometimes, by concentrating only on the cup, we fail to enjoy the coffee provided…. So, don’t let the cups drive you, enjoy the coffee instead!

23 thoughts on “Mbah Karsinah Dan Rumah Barunya

  1. seneng banget ya ikut kegiatan2 seperti ini, jadi makin tahu bahwa ada brand2 yang memang punya program CSR yang bagus2 dan bermanfaat seperti ini..

  2. Sangat berguna ini semua programnya terutama teh yg smart library nya. Kalau mau baca ebook terus belum selesai teh kumaha kalau mau nerusin di rumah? Apa ebooknya boleh dipinjam bawa pulang?

  3. Sukaaaaaa baca tulisan soal ini. Seneng kalau CSR dari brand-brand memberikan efek langsung pada masyarakat. Yang kayak gini harusnya diperbanyak. 😀

  4. Saya suka CSR yang begini. Terasa langsung manfaatnya bagi rakyat kecil.
    Kalo csr yang cuma seremonial dan hura-hura jelas gak berkesan.

  5. Apik banget iki mbak!!! Ngopo kok mung kelurahan ROwosari? Kalau kampung ibu saya mau mengajukan proposal untuk disurvey dan dibuatkan perpustakaannya apa masih bisa? Ya mungkin buat program tabun depan juga boleh aja.

  6. Wah bagus banget yah program kayak gini! Lebih sreg sama pembuatan smart library dan balai warga, karena berguna untuk jauh lebih banyak orang dari pada renovasi rumah perorangan. anyway, semoga makin banyak perusahaan yang mengikuti jejak samsung!

  7. Semoga makin banyak perusahaan yang CSRnya seperti ini dan bukan hanya bikin acara seremonial

  8. Senang deh baca tentang program renovasi dan pemberdayaan masyarakat seperti ini. Pengen punya Smart Library deket tempatku, lalu bisa jadi tempat kumpul anak2 atau komunitas yang pengen belajar bareng 🙂 Aku tertarik untuk sukarela ngajar 😀

    • Wah iya! Aku dari dulu juga punya ketertarikan serupa, pengin ngajar di tempat2 kayak gini. Dulu banget pernah di rumah singgah, tapi jauuuuh banget dan macet jadi gak lanjut ngajarnya 😦

    • Eh, orang-orang kayak kita (yg nggak tergabung di NGO) bisa nggak ya propose bikin smart library ke samsung atau korporasi lain yg punya program kayak gini? What do you think, Nat?

      • Mungkin bisa saja selama bisa menjelaskan “kenapa di sini, siapa yang in charge dan bisa memelihara” – karena smart library butuh tempat fisik kan ya, jadi lebih baik kalau komunitasnya jelas. Dan kalau propose 1 tempat karena kita ‘suka karena dekat’ aja sih kurang meyakinkan haha.. Menurutku Samsung juga pasti akan ada studinya dulu, siapa tahu ada tempat-tempat yang lebih membutuhkan, mereka pasti memilih untuk kontribusi di wilayah yang paling butuh.

        • Iya bener… pasti ada surveynya yg serius, karena warga setempat butuh, karena banyak anak dan remaja usia sekolah dan karena belum ada akses ke perpustakaan di radius sekian kilometer dll. Hmmm…. banyak juga yah PR-nya 😀

  9. Alhamdulillah udah layak huni..btw aku komennya ini jg pake samsung hihii #bukanIklan

Tinggalkan Balasan ke mysukmana Batalkan balasan