Tulisan ini saya buat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan kepada saya melalui WA, DM, mapun telefon. Bayangkan, seorang rekan yang jarang-jarang ketemu (kami hanya beberapa kali ketemu di berbagai event dan trip terkait kerjaan) tiba-tiba menelfon dan memberikan ucapan selamat atas kelahiran anak ke-tiga, sambil dengan nada bercanda bilang, “Hamilnya nggak keliatan ih!”

Lhoooo… ya jelas nggak keliatan, soalnya saya nggak hamil!

Hahahaha…. Serius, beneran. Sekalian menjawab pertanyaan-pertanyan lain yang sejenis, saya tidak hamil dan tidak melahirkan baru-baru ini. Setelah saya tanyakan, ternyata semua pertanyaan tersebut berawal dari posting foto di akun instagram Andibachtiar Yusuf, mantan suami saya.

Jadi, bayi dalam foto tersebut memang benar anaknya Andibachtiar dengan… umm… apa yah sebutannya? Kekasihnya? Atau (mantan) selingkuhannya? Bayi tersebut lahir di awal November 2016, saat saya dan Andibachtiar Yusuf masih berstatus pasutri.

Saya sudah tahu tentang hubungan mereka jauh sebelum bayi tersebut lahir dan tentunya kehadiran perempuan lain tersebut tidak saya inginkan. Akhirnya setelah melalui proses mediasi dan persidangan panjang, pengadilan agama mengabulkan permohonan cerai saya dan Andibachtiar Yusuf di awal tahun 2017.

Begitulah, fase-fase berat dalam chapter itu telah berlalu. Saya bisa maklum kalau kemudian menyisakan pertanyaan seperti yang muncul hari ini. Dari pada saya musti mengulangi jawaban yang sama, saya putuskan untuk menuliskannya, once and for all.

Kini saya tinggal bersama kedua putri saya, dan babe mereka kadang masih datang berkunjung atau mengajak mereka pergi bermain. Kami sama-sama mengusahakan agar komunikasi dan kedekatan kedua putri saya dengan babenya akan selalu terjaga. Saya pun mengamini doa dan harapan baik yang Andibachtiar tuliskan di posting tersebut. Semoga ke depannya semua mendapatkan yang terbaik 🙂