BLR is a place where we can have it all. If the next three days were my last days on earth, I wouldn’t mind spending it at Bintan Lagoon Resort, or BLR, and of course with my loved ones. These are the reasons why I love it, and from now on this story will be in Bahasa Indonesia (yes, you’re welcome).

Bagi orang Indonesia pada umumnya nama Pulau Bintan sebagai tujuan wisata belum sepopuler Bali, Sabang atau Raja Ampat. Bahkan saat saya posting di Instagram bahwa saya ada di Bintan, dua orang teman langsung whats app. Salah satunya bilang, “Kok pas transit di Batam gak ngabari gue sih? Kan kita bisa meet-up!” Sementara teman lain yang di Singapura bilang, “Nyebrang bentar lah ke Singapore, gw traktir makan enak lo!”

Well, saya keasikan main-main di BLR sampai nggak kepikir untuk nyebrang ke Singapura. Dan perjalanan menuju Bintan dari Jakarta, udah nggak perlu mampir di Batam karena Garuda sudah membuka rute Cengkareng-Tanjung Pinang, di bandara Raja Haji Fisabilillah. Bandaranya baru dan cakep.

Bisa ngapain aja selama di Bintan Lagoon Resort?

Bisa gempor sih kalau nekat jogging mengelilingi resort seluas 300 hektar ini! Hahaha… Serius deh, rentang pantainya aja sepanjang 1,5 km, dengan hamparan pasir putih yang lembut. Pagi itu saya jogging bolak-balik sudah lumayan keringetan. Kalau kamu suka lari pagi, jogging di sini kayak di surga! Soalnya ada pantai luas dengan taman dan view cakep, terus ada jogging track dengan perkerasan beton gitu. Perfect!

Okay, kalau ingin staycation di BLR kamu bisa:

Main di pantai Pasir Panjang yang letaknya persis di depan jendela kamar, bisa juga melakukan beberapa kegiatan water sport seperti canoing, body boarding, surfing (pada musim tertentu). Kalau gak pengin berenang di pantai, kolam renangnya juga kece buat nyemplung dan foto-foto.

Kalau kamu golfer, maka BLR adalah tempat yang pas, karena golf course mereka luas dan bagus banget! Banyak golf tournament kelas internasional yang digelar di sini. Olah raga lainnya ada tennis, basket, gym dan panahan! Archery range-nya luas, bisa sampai jarak 200 m loh! Dengan catatan kalau sanggup nembakin anak panahnya sejauh itu! 😀

Saya dan teman-teman mengisi sore dengan panahan, dipinjami busur, anak panah, arm guard dan diajari sama pelatih dari BLR. Peralatannya semua dalam kondisi bagus dan bapak pelatihnya baik banget. Saya seneng bisa panahan lagi setelah sekian lama jeda. Mari kita rekonstruksi adegan film Tiga Srikandi! Yay!!!

Habis mengisi sore di gym dan lapangan panahan, kami semua laper berat. Untung di BLR ada beberapa pilihan tempat makan. All day dining dan buffet ada di Fiesta, restoran utama mereka yang luas dan menghadap ke pantai.Saya suka banget tea masalla di restoran ini. Teh dengan susu dan aneka rempah India di sini rasanya persis seperti tea masalla yang selalu saya minum setiap hari selama di New Delhi dulu. Ternyata, BLR memang mendatangkan Chef Gulam, yang asli orang India! Pantes enak…

Kalau mau beragam Asian food dengan suasana ala China Town bisa melipir ke Chop-chop, persis di samping Fiesta. Kami sempat mencoba Yusheng, makanan khas yang bermakna prosperity toss, terdiri dari ikan mentah (salmon) dan salad sayuran dan rumput laut. Yusheng secara harfiah berarti ikan mentah dan ikan di lautan kan jumlahnya melimpah gitu ya… jadi kita duduk berkeliling dan mengaduk Yusheng ini secara serentak dengan sumpit, berharap akan mendapatkan kemakmuran melimpah nantinya.

Buat yang ingin dinner lebih serius dan romantis (ehm!) bisa ke Nelayan beachfront bar & Seafood dining, yang punya view menghadap laut langsung. Tempatnya luas, suasananya akrab, hangat dengan pencahayaan agak temaram. Ada menu nusantara, ada juga western food yang disajikan dengan model minimalis cantik gitu. Di Nelayan andalannya adalah menu rijstaffel, sajian aneka masakan Indonesia, dan penyajiannya dipikul! Woohoo!! Mas, pikul aku maaaasss…

BLR ini memang konsepnya resort yang menyediakan semua kebutuhan tamunya. Jadi kalau udah di sini nggak usah pusing mau kemana-mana lagi. Tapi kalau datang bareng keluarga dan ada anak-anak kecil, asik juga mengunjungi Safari Lagoi. Tempat ini adalah kebun binatang serta kebun sayur dan buah. Kadang mereka menerima rombongan anak-anak sekolah dari Singapura yang belajar bercocok tanam di sini.

Memang Pulau Bintan banyak dijadikan tujuan pelesir warga Singapura. Malah berdasarkan MoU antara pemerintah Indonesia dan Singapura, sepertiga luas tanah Pulau Bintan disewakan dan dikelola oleh Singapore Tourism board dengan operator dari Indonesia dan Singapura. Jadi semacam simbiosis mutualisme gitulah.

Foto di atas adalah beberapa pilihan kamar, ada ratusan kamar deluxe, ada pula private villa dengan empat kamar dan private pool+balcony menghadap ke laut, ada pula suite yang luas banget gak kira-kira. Asik buat honeymoon! Pantesan banyak orang bikin wedding reception di sini… *iri* *eh*

In short, whether you’re with your family, or corporate outing/meeting, BLR will give a memorable experience as it is a tropical paradise, home to sun, sea, and world class golf courses. For more info about BLR, just click here.

How to get to BLR? Bisa naik pesawat ke bandara Tanjung Pinang, kalau dari Jakarta, ada direct flight yang hanya 90 menit saja. Kalau kamu dari Singapura atau Batam, lebih baik naik ferry. Dari bandara/jetty ke BLR sayangnya belum ada transportasi umum dan harus sewa mobil, atau bisa langsung menghubungi BLR untuk minta dijemput di Bandara. Begitu pula kalau mau keliling pulau Bintan, mesti sewa mobil.

So, kapan kita ke Bintan bareng?

Bintan Lagoon Resort, Jalan Indera Segara Site A12, Lagoi, Teluk Sebong, Bintan, Kepri, Indonesia 29155. Telfon: +656223322, +62770691388 email: reservations@bintanlagoon.com