Salah satu item dalam bucket list saya tahun ini sudah tercapai. Mmmh… simply karena mau mencoba 1 hal baru, dan kali ini hal yang dicoba itu adalah… brazilian waxing! AHA! Sekarang brazilian waxing dulu, siapa tahu 1-2 tahun lagi beneran bisa pergi ke Brazil. Yekan? Oke, nggak nyambung sih. Maafkan.

Sudah tau dong apa itu brazilian waxing? Yep. Waxing untuk area kemaluan. Selama ini mengandalkan shaving tools saja, memang tidak bisa tuntas banget hasilnya. Dan mesti meluangkan waktu khusus, plus rajin latihan yoga karena butuh kelenturan untuk shaving dengan aman di area yang susah dijangkau. Ehm! Makanya mari kita coba waxing, biar tinggal baring dan membayangkan Chris Martin.

Berhubung edisi perdana dan saya orangnya pemalu, jadi saya ingin melakukannya di rumah, at the comfort of my own room, with my music, my pillow and my scented candles. ASIK! Kebetulan WaxTime baru-baru ini membuka layanan waxing on the go alias WOTG. Kabarnya mereka menggunakan hard wax, jadi lebih tidak sakit. Mari kita coba.

Persiapan sebelum waxing nih girls:

• Pastikan rambut di area yang mau diwaxing sudah tumbuh lebih dari ½ cm. Rambut yang terlalu pendek akan sulit dan terasa sakit saat proses waxing.
• Hindari melakukan brazilian/bikini wax kalau perhitungan tanggalnya sudah mau menstruasi. Apalagi pada saat menstruasi! Aduh, jangan deh… nggak enak aja sama mbaknya.
• Pada saat menjelang menstruasi kondisi kulit perempuan cenderung lebih sensitif, sehingga lebih sakit kalau pas waxing. Idealnya kasih jeda 3-4 hari setelah dan sebelum menstruasi.
• Mandi dulu sebelum waxing. Biar bersih dan wangi. Jangan habis ikut lomba lari 10 km masih basah kuyub keringetan terus langsung belok ke salon waxing. Kasian mbaknya nanti pingsan menahan nafas yaaa…
• Saya menyiapkan beberapa lagu penuh kenangan indah bersama mantan untuk diputar selama waxing. Mendengarkan musik atau lagu-lagu enak bisa mengalihkan sebagian perhatian kita dari rasa sakit saat brazilian waxing.
• Siapkan ponsel dengan batere penuh! Yes! Ternyata main Sim City bisa membuat proses waxing di kaki nggak terasa apa-apa, tau-tau sudah selesai, dan game saya sudah naik 1 level. Yay!!

Setelah reservasi sehari sebelumnya, Senin pagi kemarin seorang petugas WaxTime bernama Fitri datang ke rumah. Dia menggendong ransel besar naik Gojek. Fitri bilang, bisa di mana aja asalkan penerangan cukup dan ada colokan listrik buat alat pemanas wax-nya. Fitri dengan sigap menggelar perabotannya, memasang perlak dan alat lain.

Tak terasa Fitri sudah selesai memanaskan wax-nya. Beberapa spatula kayu yang mirip stik es krim ukuran jumbo dan botol-botol aneka rupa sudah berbaris rapi. Pantaslah kalau untuk waxing kita bayar ratusan ribu, soalnya printilannya banyak banget… Selain hard wax dan alat pemanasnya, juga berderet krim ini-itu yang fungsinya beda-beda.

Perlak sudah digelar di kasur, saya pun siap memakai kemben, dan MARI KITA MULAI! Fitri bekerja dengan lembut tapi cekatan, sat-set bat-bet gitu. Dia juga menjelaskan dengan baik proses apa saja yang akan kita lalui bersama. Dimulai dari brazilian waxing dulu, lalu half leg, under arm dan eyebrow waxing. Dari semua itu, yang paling menantang memang brazilian waxing. Apakah sakit? Sedikit… lebih banyak gelinya! Saya nggak tahan geli, jadi campur aduk antara ketawa sama teriakan “Aww!”

Akhirnya saya tutup muka pakai bantal aja deh… nggak enak sama Fitri kalau saya cekikikan melulu 😀 Selama proses brazilian waxing sekitar setengah jam ini, ada dua kata yang paling sering saya ucapkan. Yaitu: “Udah belum?” Nggak tahan gelinya cooooyyyy!!

Ditemani alunan suara mas Chris Martin, tak terasa proses ini segera selesai. After a brazilian waxing, half leg waxing was like a walk in the park. Waxing di kaki itu nggak terasa sakit sedikitpun. Cuma kayak sret-sret-sret terus kelar. Udah. Bagian ketiak dan alis juga sret-sret kelar. Wuuuzzzz…. tau-tau udah beres aja. Fitri pun menutup sesi sambil mengoleskan krim anti peradangan, buat jaga-jaga biar after effectnya adem ayem makmur sentausa. Saya puas!

Fitri juga memberi sebuah kartu membership WaxTime. Kalau besok-besok saya memakai jasa Wax Time lagi, baik datang ke salon mereka maupun memanggil ke rumah, setiap 3x layanan akan mendapatkan diskon atau free product/massage. Lumayan…

Sambil menutup perawatan, Fitri berpesan, sesudah waxing sebaiknya:

• Hindari memakai body lotion dan kosmetik di area yang kena wax
• Hindari memakai roll on deodorant di area ketiak selama 24 jam

Lalu beberapa sumber menyebutkan, setelah waxing kita perlu:

• Memakai rok atau celana longgar. Terutama setelah brazilian waxing, jangan pakai celana yang ketat, agar sirkulasi udara lebih lancar. Pakai sarung bisa menjadi pilihan bagus! Ehm!
• Menghindari paparan sinar matahari langsung ke kulit yang habis waxing, selama 24 jam sesudahnya.
• Kalau area kulit kemaluan terasa gatal sesudahnya, jangan digaruk. Dipukpuk saja 🙂
• Sebaiknya oleskan krim antibiotik topikal untuk mencegah infeksi.

Habis waxing, paling enak terus besoknya berangkat ke pantai sih… tapi apa daya masih banyak kerjaaan. Jadi saya pandangi saja dulu koleksi foto pantai dari trip-trip sebelumnya. Yuk waxing? Yuk ke pantai?

Kamu mau brazilian waxing? Nih, kontak WaxTime aja di sini:

Rumah Cisanggiri lt.2, Jl. Cisanggiri I No.1, Petogogan, Kby. Baru, Jakarta, 12170, Indonesia. Phone:+62 878-8099-9209. Sebaiknya reservasi dulu via telefon atau whats app. Jam buka: 09:00 sampai 19:00 WIB.