BLOG Swastika Nohara

Life is the coffee, while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life.

Wisata Di Jepang Di Musim Yang Tepat

17 Komentar

Siapa yang nggak ingin ke Jepang, si negara matahari terbit yang punya banyak keunikan di mata dunia, terutama bagi traveler. Budayanya yang khas dan tetap dilestarikan dengan baik membuat negara ini memiliki daya tarik tersendiri. Penggemar wisata heritage atau budaya pop, sama-sama bisa terpuaskan kalau jalan-jalan ke Jepang. Apa lagi penggemar manga, bakal berasa masuk surga kalau ke Ghibli Museum di Mitaka atau berkunjung ke museum Doraemon di Noborito, Jepang 🙂

Musim Panas di Asakusa, Asakusa, Tokyo

Selagi bisa menikmati musim panas, paling pas berkunjung ke Kuil Asakusa Kannon yang merupakan kuil Buddha. Selain menjadi lokasi berbagai perayaan musiman, pengunjung dan warga setempat dapat jalan-jalan sambil berbelanja berbagai camilan dan cenderamata khas Jepang. Kuil Asakusa yang dibangun pada tahun 645 ini juga merupakan kuil tertua di Tokyo.

P1020990 Asakusa temple1

asakusa temple sensoji

Hasil narik kartu pakai sumpit ini sebenarnya lebih tepat disebut petuah, bukan ramalan

Asakusa temple ini boleh dibilang sebagai Buddhist temple paling terkenal di Tokyo, sekaligus daerah tujuan wisata populer karena mudah diakses dan fotogenik. Maksudnya fotogenik adalah tempat ini menyediakan pemandangan yang cantik dan ‘Jepang banget’ buat kita foto-foto. Plus sepanjang jalan menuju kuilnya ada nakamise alias shopping street dipenuhi deretan kios kecil menjual aneka souvenir dan snack yang semuanya enak! Pokoknya ke Tokyo belum sah kalau belum ke sini. Transport dan cara menuju ke Asakusa klik di sini.

Cherry Blossom di Gyoen Park, Shinjuku, Tokyo

Kontras dengan gedung-gedung tinggi menjulang di sekitarnya, tidak jauh dari stasiun Shinjuku ada taman luas yang bagus banget, Gyoen Park. Kami ke sana di hari Minggu siang yang cerah. Taman kota ini memungut bea masuk tapi murah untuk ukuran Tokyo. Harga segitu sangat masuk akal karena hamparan rumput yang luas dan aneka tanamannya pasti butuh biaya perawatan yang tidak murah.

P1020780 Gyoen park serenityGyoen Park

Tampak banyak keluarga atau segerombolan anak muda menggelar tikar dan asik piknik di rerumputan. Taman seluas 58 hektar ini terbagi dalam beberapa tema, ada taman French Formal Garden, English Lanscape Garden, Japanese Traditional Garden dan Mother and Child Forest. Kalau punya waktu seharian penuh, boleh juga keliling semua tema tersebut. Transport dan cara menuju Gyoen Park klik di sini.

Musim Gugur di Kiyomizu-dera Temple di Kyoto

Kiyomizu-dera termasuk kuil paling populer di Kyoto, Jepang.  Usianya sudah tua sekali tapi masih terawat apik. Dibangun sejak tahun 780 di dekat lokasi air terjum Otowa di perbukitan di sisi timur kota Kyoto. Karena itulah kuil ini dinamai Kiyomizu-dera yang konon artinya ‘Pure water temple’. Berkat nilai sejarahnya yang sangat penting dan keunikannya, kuil ini masuk dalam daftar UNESCO world heritage sites.

Ada jasa ‘meramal nasib’ juga loh di sekitar kuil… Anak kecil cantik ini sebenernya nggak ngerti, tapi dia iseng aja menjulurkan tangan mengikuti pengunjung kuil lainnya. Eh, sama ibu penjaganya disambut ramah, terus dia melukis gambar wajah senyum di tangan si bocah. Lucu banget!

Screen shot 2013-05-24 at 6.53.53 PM

Musim Salju di Red Bridge Miyagawa River, Takayama atau di Museum Doraemon, di Kawasaki.

Kalau ingin menikmati salju dan pemandangan klasik Jepang, bisa ke Takayama, sebuah kota yang sederhana dan tidak terlalu ramai. Nah, di kota ini bisa mengunjungi Red Bridge di Miyagawa River saat musim salju. Pemandangan yang secara keseluruhan berupa pepohonan dan rumah-rumah warga akan tampak putih dan terkesan damai, waktu pun terasa seperti melambat dengan langit Takayama yang pucat.

Alternatif kegiatan lain untuk dilakukan selama musim salju adalah mengunjungi Museum Doraemon. Dari Tokyo kita naik kereta sampai ke stasiun Kawasaki, lalu ganti jalur kereta lokal sampai stasiun Noborito, semua tarif keretanya gratis karena kami pakai JR pass. Nah, dari stasiun Noborito ini sudah ada halte dan shuttle bus khusus Doraemon!  Naik bus 10 menit sudah sampai deh!

Screen shot 2013-05-23 at 9.48.51 AM

Outdoor playground di museum Doraemon

doraemon museum4

Nobita dan dinosaurus ini episode favoritnya Prof. Fujiko, pintu kemana saja buat ke New York asik kali ya?, kue Dorayaki yang terkenal sampai Indonesia gara-gara Doraemon, Kucing perempuan temen Doraemon itu siapa ya namanya? Michan bukan?

doraemon museum

Bus Doraemon, Giant kecebur sumur, mesin bola jahanam yang bikin anak-anak saya merengek minta beli bola melulu, ruang baca Doraemon, main ‘senggol-bacok’ ala Doraemon

doraemon museum2

Ruang main Museum Doraemon, ada ruang nonton filmnya & ruang main untuk balita juga

doraemon museum5

Menu di cafe Doraemon, souvenir, kotak Onigiri-nya bergambar Doraemon lagi sedih krn onigirinya nyemplung di got, CD album ke-5 Giant… siapa mau beli?

Museum Fujiko F. Fujio ini dibangun oleh pemerintah kota Kawasaki sebagai penghormatan bagi Sang Profesor pencipta Doraemon yang dulu tinggal di kota ini, sekaligus acknowledgement atas karyanya yang spektakuler dan mendunia sebagai manga artist. Segitu tingginya apreasiasi pemerintah kota kecil ini pada dunia seni ya. Kapan di Indonesia ada komikus yang dibikinkan museum tersendiri macam ini?

Kembali ke museum, di lantai atas ada ruang baca, ruang bermain indoor dan outdoor, cafe Doraemon dan souvenir shop. Di lantai atas ini berasa masuk playgroundnya Nobita deh! Apalagi di tamannya ada gorong-gorong beton tumpuk tiga tempat Nobita biasa ngumpet kalau dikejar-kejar Giant! Hahaha… Di pojok taman juga ada patung Nobita naik dinosaurus. Rupanya episode dinosaurus ini adalah favoritnya Profesor Fujiko. Tak lupa, ada Pintu Kemana Saja! Seandainya ini hari terakhir di Jepang, kali saya sudah memakai Pintu Kemana Saja buat pulang ke Jakarta. Selengkapnya tentang Museum Doraemon klik di sini.

Jadi, kapan mau ke Jepang nih?

 

Iklan

Penulis: Swastika Nohara

I'm a freelance content and script writer for movies, television, commercials and internet-related content. With a team, I also do documentaries, video tutorial, video presentation and corporate video. I'm based in Jakarta but eager to travel anywhere on earth. For me, life is like a cup of coffee. Life is the coffee while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life. Sometimes, by concentrating only on the cup, we fail to enjoy the coffee provided…. So, don’t let the cups drive you, enjoy the coffee instead!

17 thoughts on “Wisata Di Jepang Di Musim Yang Tepat

  1. Blog yang menarik, mengingatkan saya akan bangunan di Tokyo dengan struktur yang lebih tinggi dari 180 meter. Pencakar langit adalah fenomena yang relatif baru di Jepang.
    Saya mencoba menulis blog tentang Tokyo, semoga anda juga suka di http://stenote-berkata.blogspot.hk/2018/03/tokyo-dilihat-dari-tokyo-tower.html

  2. wah, sakura, doraemon, nobita, dorayaki, kafe kucing, huh, aku mau ke sana banget!

    salam,
    ara

  3. Kapaaan yaaa pengen kesanaa jadinya setelah baca. Hehe

  4. Aku muat gak ya masuk di pipa eh apa sih itu -yang suka dipake Nobita tidur siang hahaha. Semoga dapat berkunjung ke Jepang someday 🙂

  5. Wuih semua cakep banget. Saya tertarik dengan taman yang luas itu. Tamannya luas sekali ya. Penataannya juga bagus sekali. Berkhayal suatu saat ada taman cakep begini di Indonesia.

  6. Udah pernah ke tempat-tempat iniii! *tapi belum ditulis di blog*

  7. Ke museum doraemon trus foto di pipanya itu pasti oke bgt ya..anak2 pasti suka 😊 Tapi Kapan nyampe sana ya mba? *eh

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s