Simpang Lima merupakan sebuah tempat yang legendaris dan ikonik bagi kota Semarang. Sejak dulu saya punya kesan tersendiri di tempat ini. Sebagaimana kota-kota di Jawa umumnya punya alun-alun, yaitu sebuah lapangan luas tempat warga berkumpul dan berkegiatan. Simpang Lima adalah alun-alun kota Semarang, ibu kota Provinsi Jawa Tengah.
Alun-alun ini dikelilingi jalan raya dengan lima simpang jalur kendaraan. Jalur tersebut adalah Jl. Pahlawan, Jl. Pandanaran, Jl. Ahmad Yani, Jl. Gajah Mada, dan Jl. Ahmad Dahlan. Di kawasan ini pada jam kantor sudah mengalami kemacetan seperti kota-kota besar lain. Tapi tentu saja tidak separah Jakarta. Aduh, jangan sampai semacet Jakarta ya!
Dulu di masa Presiden Sukarno, Simpang Lima pernah bernama Lapangan Pancasila. Alun-alun ini sangat penting keberadaannya karena menjadi ruang publik sekaligus tempat berkumpulnya masyarakat. Biasanya alun-alun ini diapit oleh gedung pemerintahan dan rumah ibadah. Konsep ini juga diterapkan di Semarang, di mana tidak jauh dari Simpang Lima terdapat kantor gubernur dan di sisi barat terdapat Mesjid Baiturrahman.
Namun sayangnya, pembangunan Kota Semarang semakin menunjukkan kepentingan komersil. Tepat di tengah kota, di Simpang Lima yang merupakan ikon kota justru didominasi oleh bangunan hotel dan pusat perbelanjaan. Tentu konsekuensinya jalanan sekitar Simpang Lima jadi macet. Yah, seperti hotel tempat saya gathering dengan malnya yang berada di sisi utara. Sedang di sisi timur ada Hotel Horison dan Matahari Plaza Simpang Lima.

Di hari Minggu, Simpang Lima menjadi area bebas kendaraan (car free day) sehingga ramai oleh warga yang menikmati olahraga pagi, jalan-jalan atau sekedar duduk-duduk santai sambil menikmati aneka jajanan.
Kunjunganku di Simpang Lima tidak lama. Saya tiba di Hotel Ciputra Semarang yang berada tepat di depan Simpang Lima dan harus bersiap ke bandara untuk penerbangan terakhir ke Jakarta. Saya hanya bisa menjelajah Simpang Lima dan sekitarnya di waktu sore dan malam setelah pekerjaan usai.
Hotel Ciputra sangat beruntung karena lokasinyasangat strategis dan berada di jantung Kota Semarang. Seperti di kota lain, Hotel Ciputra Semarang pun disandingkan dengan Mal Ciputra. Semacam satu paket gitu!
Hal yang paling kusuka dari Simpang Lima adalah suasana malamnya. Malam yang cerah akan menjadi waktu yang tepat untuk mengeksplorasi kekayaan kuliner di seputar Simpang Lima.
Tepat pukul 7 malam, saya bersama seorang teman berjalan menyisir taman Simpang Lima yang ramai. Lampu-lampu jalan sudah terang ditambahi dengan lampu pedagang makanan di spotnya masing-masing. Tikar lesehan plastik pun telah digelar untuk menyambut pengunjung yang ingin bersantai menikmati malam dengan makanan khas Semarang.
Taman dengan ukuran 50 x 15 meter itu telah ramai dan ‘hidup’, lebih meriah lagi dengan penyewaan sepeda dan mobil lampu hias untuk berkeliling taman. Kendaraan mainan penuh lampu itu membuat taman makin benderang. Di area berkeramik, nampak remaja sibuk bermain inline skate dan scooter yang juga disewakan.
Kami memilih satu sudut yang mengarah ke Lawang Sewu, gedung kuno yang memiliki banyak pintu sehingga dinamai Lawang Sewu yang berarti pintu seribu. Bangunan peninggalan Belanda dengan desain klasik Eropa dan jendela dengan kaca patri yang elegan ini merupakan gedung kantor kereta api di masanya.
Tidak jauh dari gedung ini ada tugu yang diberi nama Tugu Muda. Konon, Tugu Muda dibangun untuk memperingati pertempuran lima hari melawan tentara Jepang. Tugu Muda ini juga dihiasi dengan air mancur yang cantik.
Di lesehan yang beralaskan tikar plastik kami mulai memilih menu. Nasi gandul yang menjadi ciri khas Kota Pati mudah ditemukan di Semarang. Salah satu kuliner khas yang populer di Semarang adalah Babat Gongso, yaitu babat sapi yang diolah dengan kecap. Akhirnya saya memilih tahu gimbal dengan nasi pecel Mbok Sador yang tak pernah sepipeminat alias harus antre

Wedang tahu dan kue lekker mengingatkan akan masa kanak-kanak di mana jajanan ini sangat sering kunikmati. Untuk penutup kami memesan pisang plenet yang terbuat dari pisang kepok manis dengan topping keju dan wedang uwuh untuk menghangatkan tubuh di malam yang mulai dingin. Yuk, kapan kita ke Semarang lagi?
Agustus 24, 2020 pukul 6:10 pm
bagus nice
Oktober 27, 2019 pukul 12:15 pm
paling menyenangkan saaat traveling kayak gini
bosa cobain hal2 baru dan tau tempat mana yang enak untuk di kunjungi jadi bisa share pengalaman ke temen temen
artikel ini sangat bermanfaat
KLIK DISINI SEKARANG
November 1, 2019 pukul 9:02 am
sepakat banget kak!
Desember 2, 2018 pukul 5:07 pm
Keren nih informasinya, saya dari dulu pengen banget main ke Semarang tapi gagal melulu (udah rencanain 2 kali, tetap saja gagal, heheheh). terima kasih ya Mba atas ceritanya. saya akan menguatkan niat berkunjung ke semarang tahun depan, hehhee
Desember 3, 2018 pukul 1:48 pm
loh sayang sekali gagal melulu. hehehe… berarti saatnya direncanakan dengan serius ya
Juni 12, 2017 pukul 10:38 pm
Tahun ,96-an bila makan di Alun-Alun depan Ciputra, disamper ama tukang pijit “Mas Joni” dimana sambil nunggu pecel lele dimasak atau lainnya, si tukang pijit asyik matah-matahin tangan, leher dan pinggang kita…kriuk…kriuk…kriuk. Nyaman dan enak tanpa sakit. Kasi seribu dua ribu. Unik kan Mbak. Tukang pijit tepat sasaran dan express. Sekarang, terakhir saya sempat menetap di Jl. Rambutan, belakang AG. Suharti-Krapyak, mampir kesitu sudah gak ada. Ada yang tau Mas Joni kemana?
Juni 13, 2017 pukul 6:18 pm
Waaahhh… coba aku tanya sama kuncennya kota semarang, dimana mas Joni sekarang berada… hahahaha…. ingatanmu bagus loh!
Agustus 4, 2016 pukul 12:44 pm
beberapa tahun yang lalu beberapa kali nyicipin bubur ayam dekat sit,
buka pagi hari, gak tahu sekarang masih ada apa gak karena lama gak ke sana.
baca tulisan ini jadi pingin ke sana lagi….
Agustus 5, 2016 pukul 4:52 pm
Nah, langsung pesen tiket kereta api, capcus ke semarang! yekan?
Agustus 2, 2016 pukul 8:31 pm
Abis baca langsung laper… *otw semarang*
Adis takdos
travel comedy blogger
http://www.whateverbackpacker.com
Agustus 5, 2016 pukul 4:51 pm
Kalau laper langsung makan! Jangan lupa sangu jajanan biar gak laper di jalan.
Agustus 2, 2016 pukul 10:52 am
Taun kmrn aku ditraktir temen nginep di hitel ciputra, tapi namanya uda “dibeli” swiss belin. Se
Agustus 2, 2016 pukul 2:34 pm
oh udah dibeli Swiss Bell-in ya? 😀
Agustus 1, 2016 pukul 10:12 am
Pas lihat fotonya kirain Citraland yang di Grogol. :)))
Agustus 2, 2016 pukul 2:35 pm
Heheheehe… Mirip ya Chik?
Agustus 2, 2016 pukul 2:56 pm
Iya
Agustus 2, 2016 pukul 4:31 pm
😀 😀
Juli 31, 2016 pukul 7:47 pm
membaca postingan ini aku jadi pengin ke semarang… menginap di hotel di sisi jalan yang ada alun-alun gitu sebenarnya kalau buat tamu hotel/pengunjung cukup memudahkan aksesnya untuk kemana–mana, kalau kegiatannya ada di pusat kota itu. yekan?
Agustus 2, 2016 pukul 2:36 pm
Iya juga sih. strategis jadi lokasinya ya…
Juli 31, 2016 pukul 7:29 pm
Udah lama banget nggak ke Semarang…. Semacam kangen sama kota ini, karena dulu sempat ada cerita kenangan di sana. Ehm!!! Udah ah, nulis komen di blog ini jadi inget semuanya. Diantara beragam kuliner khas semarang, sebenernya loenpia termasuk bintangnya. Loenpianya kok nggak dibahas mbak?
Agustus 2, 2016 pukul 2:36 pm
Loenpia akan dibahas dalam artikel lain yaaa….
Juli 31, 2016 pukul 7:25 pm
Nom nom nom… Enak enak makanan di semarang!! Aku belum pernah nginep di hotel Ciputra krn klo ke Semarang ada yg ditebengi. Cuma pernah ke mall Ciputranya, yah standarlah, ngga ada yg spesial dari mall-nya. Anyway, Nice writing mba!! Kalau di semarang mau makan nasi gandul khas Pati aku tau tempat yang enak! Mau dibisikin infonya?
Agustus 2, 2016 pukul 2:37 pm
Maauuuuu…. Di mana tuh? Bisikin dong?
Agustus 8, 2016 pukul 4:08 am
Apalagi tu mbak nasi gandul….wkwkwkwk…aku orang jawa kok jarang denger ya,,,,pasti nasinya di gantung
Agustus 8, 2016 pukul 4:07 pm
waaah… ENAK BANGET NASI GANDUL!!!
Juli 31, 2016 pukul 12:13 pm
Sluruphhh! Tahu gimbal. Dengar simpang lima jadi ingat teh poci. Aku suka ke Semarang, apalagi jalan pandanaran, banyak makanan enak! Jadi ngiler ingat lumpia dan bandeng😀
Agustus 2, 2016 pukul 2:38 pm
Adudududuh… Loenpia ini enaaaak banget!!!