Ceritanya anak sulung saya, Sabai, ikut Taro Rangers Camp di Sentul, seperti yang pernah saya tulis di sini. Nah, pas saya jemput, Sabai seneeeeeng banget! Dia dengan penuh semangat bercerita kegiatannya selama ikut camp tiga hari!
Sebanyak 220 anak kelas 3 sampai 6 SD itu menginap selama 3 hari 2 malam dan diajarkan soft skill yang semoga bisa mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka diajak berkegiatan outdoor untuk melatih keberanian, menyayangi alam, nggak takut panas dan team building.
Mereka punya credo ‘Tangguh, cerdik dan peduli,’ dan kalimat ini dengan nada berapi-api diajarkan Sabai pada adiknya di rumah, lengkap dengan gerakan tangannya. Lucu deh!
Acara ini diadakan oleh Taro snack, makanya kostumnya pun khas anak Taro banget. Sabai sempat nonton liputannya di TV, ceritanya sekelompok anak diberi misi mencari tanaman langka di hutan untuk membantu penelitian seorang profesor. Terus Sabai ribut minta ikut… Saya cari informasi, ternyata bisa daftar melalui website Taro. Jadilah dia ikut!
Kegiatan selama camp ini beragam. Hari pertama mereka agendanya team building dan dikasih pemahaman tentang perlunya menjaga kebersihan lingkungan dan menghemat air.Ini penting banget dan kudu diajarin, dipraktekin dan dicontohin ke anak sejak mereka kecil, agar kebiasaan baiknya terbawa terus hingga mereka dewasa. Setuju?
Hari kedua mereka full main aneka games outbond yang tampaknya seru! Malamnya ada fire work dan fire dance. Games outbond ini melatih agar anak tangguh menghadapi tantangan, berani mencoba dan bisa kerja sama dalam tim. Di hari ketiga ada kegiatan nulis surat buat orang tua, kesan-kesan selama camp, lalu ditutup dengan pelepasan & closing ceremony.
Dari semua kegiatan camp ini favorit Sabai adalah bermain high rope, meniti tali temali sambil lempar-tangkap bola di ketinggian. Awalnya Sabai sempat takut, tapi melihat beberapa teman sekelompoknya yang juga anak kelas 3 SD berani naik tali, Sabai jadi ikut berani. Setelah turun, katanya seru dan minta lagi. Laaah… mana boleh nambah? Kan harus gantian!
Hal lain yang dia ingat adalah memperhatikan label kemasan makanan. Sabai sekarang selalu membaca kandungan gizi yang tertera pada label kemasan makanan, dan jadi makin disiplin untuk membuang sampah di tempatnya. Rupanya kakak-kakak rangers berhasil menanamkan rasa sayang pada bumi ke anak-anak ini 🙂
Sabai tadinya suka malu-malu kalau harus berinteraksi sama orang baru. Nah, saya ingin dia lebih asertif, lebih berani bicara untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Di camp ini dia kan harus sharing kamar dengan tiga teman baru, anak-anak perempuan yang seumuran. Nah… ternyata dia bisa cepat akrab sama teman-teman barunya!
Alhamdulillah… Saking akrabnya, sampai terjadi dialog ini:
- Sabai: Aku kangen sama teman-teman sekamarku…
- Saya: Kamu nyatet nomer telfon mereka? Nomer HP ibunya mereka?
- Sabai: Nggak sih….
- Saya: Yaaah… kamu tau facebooknya mereka atau ibunya?
- Sabai: Nggak juga.
- Saya: Laaaah… terus gimana cara alamat teman-temanmu itu?
- Sabai: Di-google aja…. Aku masih ingat nama-namanya kok.
Saya ngakak… Ya mana bisa menggoogle alamat seseorang hanya bermodalkan informasi nama panggilannya saja! Duh, masih polos banget anak-anak ini. Hehehehe…
Video aksi tangguh Taro Rangers bisa ditonton dengan mengklik link ini. SERU!
Saya senang Sabai ternyata adaptif dan mandiri saat harus menginap tanpa saya temani. Semoga tiga hari ikut Taro Rangers Camp ini membekalimu dengan life skill yang terus bermanfaat sampai besar nanti ya nak!
Aksi anak-anak Taro Rangers sudah bisa loh ditonton di Youtube Channel Taro. Terus kalau pengin daftar buat ikutan camp berikutnya, simak update lainnya di www.taro.id ***
Juni 29, 2016 pukul 5:28 am
Yawla seru banget kegiatannya! Mengingatkan daku akan masa-masa sekolah dan ikut pramuka jaman dahulu kala. Di sekolah daku dulu pramukanya aktif banget dan kayaknya keren gitu kalo ngikut pramuka terus camping dan belajar bikin tenda, tandu, semaphore sama tali menali. Life skill juga kan itu? Taro terinspirasi dari pramuka ya?
Juni 29, 2016 pukul 8:16 am
Good question. Ah, biar Taro yg menjawab deh 🙂
Juni 29, 2016 pukul 5:19 am
Kegiatan semacam gini ini yang mestinya diadain sama pemerintah dan swasta buat membangun anak-anak calon pemangku masa depan Indonesia! Ada screening khusus atau persyaratan persyaran tertentu buat bisa ikut taro ranger camp ini ka?
Juni 29, 2016 pukul 8:20 am
Nggak pakai, yg penting anak berbadan sehat dan semangat mau ikut. Cek langsung ke web Taro ya
Juni 27, 2016 pukul 11:06 pm
Enak ya anak sekarang ada kegiatan kayak gini. Duh aku pengen balik lagi jadi anak-anak. :)))
Juni 28, 2016 pukul 5:14 am
Yuk Chik balik jadi anak-anak. Aku juga mau :)))
Juni 27, 2016 pukul 3:44 pm
campingnya betulan di tenda gitu? wah seru juga yaaa… gw lom py anak tapi nice infolah buwat ponakan-ponakan gw sapa tau mau ikut daftar tahun depan. semoga nich acara tahunan ya kan? datar ke webnya taro bisa? ada syarat pembelian taro ngga sich?
Juni 28, 2016 pukul 5:16 am
Iya, semoga akan ada lagi. Silakan pantau terus informasinya di website Taro tsb. Afaik tidak ada syarat pembelian Taro snack
Juni 27, 2016 pukul 3:38 pm
Character building yang baik perlu dilakukan sejak dini, inilah gunanya perlu lebih banyak kegiatan semacam ini agar anak-anak sebagai penerus masa depan Indonesia tidak tenggelam dalam dinia gadget dan hanya mengenal internet. Semoga terus dilakukan dan kalau bisa menjangkau anak-anak yang kurang mampu juga. Salam sejahtera.
Juni 28, 2016 pukul 5:16 am
Setuju, salam sejahtera.
Juni 27, 2016 pukul 3:34 pm
wah sepertinya acaranya seru dan menyenangkan ya! buat ibunya pun seneng karena anaknya jadi lebih percaya diri dan tangguh. salut!
Juni 28, 2016 pukul 5:16 am
Agree 🙂