BLOG Swastika Nohara

Life is the coffee, while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life.

Rendang Talua Payakumbuh, Telur Yang Tidak Bulat

26 Komentar

Mendengar kata ‘rendang’ biasanya orang langsung ingat rendang daging sapi ya? Ternyata banyak banget bahan makanan lain yang bisa dimasak rendang, seperti daging ayam, cubadak, jagung, daun singkong, daun pakis, dan telur. Nah! Rendang talua alias rendang telur Payakumbuh ini unik, karena telurnya pipih dan crispy!

Pertama kali saya mencicip rendang talua alias rendang telur ini sudah sepuluh tahun lalu, dan ketika itu saya nggak percaya bahwa ini beneran rendang telur. Karena bentuknya pipih, teksturnya renyah seperti kerupuk, meskipun rasanya memang rasa rendang. Konsep bahwa telur itu bulat jadi hancur lebur saat makan rendang telur.

Setelah sepuluh tahun memendam pertanyaan, “Masa sih rendang telur bentuknya kayak kerupuk?” akhirnya misteri ini terungkap saat kami jalan-jalan ke Sumatera Barat tempo hari, dan langsung mendatangi salah satu pusat pembuatan rendang telur di Lampasi, Payakumbuh. Dengan semangat membara, kami grebek dapur Rendang Riry dan menyaksikan proses pembuatan rendang telur tahap demi tahap.

Ada dua dapur di sini. Pertama, dapur pembuatan telur dadar dan kedua dapur pembuatan rendang. Di dapur pertama, telur ayam dikocok pakai mixer dengan sedikit tepung, lalu dibuat dadar dalam wajan lebar, diangkat dan tiriskan. Lalu diiris kotak-kotak pipih. Seorang ibu mendedikasikan waktunya dari pagi sampai sore HANYA MEMBUAT TELUR DADAR! Sehari dia bisa membuat dadar dari 400 butir telur.

Seandainya saya seharian harus duduk di depan kompor membuat telur dadar, pasti udah nangis sesenggukan berasa disetrap…

Lalu masuk ke dapur kedua. Dadar yang lembut tadi dicampur bumbu rendang dan santan kelapa, lalu diaduk di atas api selama 2 jam hingga mengeras, renyah dan kering. Lumayan berotot deh kalau dari pagi sampai sore mengaduk rendang! Lengan jadi kekar dan keringat bercucuran tanpa harus bayar membership mahal di fitness center.

Saya jadi percaya bahwa rendang yang renyah itu beneran rendang telur. Salut buat penemu rendang talua!
rendang talua riry payakumbuh

(Kolase foto cara masak Rendang Talua oleh Mbak Eny)

rendang talua Riry kelapa

Dapur rendang telur payakumbuh
Sambil memfoto, saya mencicipi rendang talua yang masih hangat. Begitu menyentuh lidah, langsung kreeeesss…. renyah sekali teksturnya, dan bumbu rendangnya membuat lidah saya bergoyang dalam kenikmatan. Nyaaammm!

Rendang telur yang sudah adem ditimbang dan dikemas dalam plastik tebal, diberi label dan siap dipasarkan. Beroperasi selama 14 tahun terakhir, Rendang Riry juga membuat rendang daging sapi dan ayam. Sehari mereka mengolah 15 kg daging sapi dan 5 kg daging ayam.

Haris Budiman (42 tahun), sang pemilik, menuturkan kalau rendang buatannya sudah menjangkau pasar Jakarta dan Bandung, dan dalam sebulan omzet mereka bisa mencapai 100 juta rupiah. Mantap juga jadi juragan rendang! #InginKayaRaya #asalJanganNgepet

Kreativitas manusia memang tak bisa dibendung. Setelah menyaksikan pembuatan rendang telur, di toko Riry ini saya juga menemukan jagung dan singkong dimasak rendang! Aha!

Apakah kamu sudah pernah mencicipi rendang telur, rendang jagung dan rendang singkong? Yang mana yang paling kamu suka?

rendang telur riry payakumbuh

rendang riry payakumbuh pemilik

Pongek Or Situjuah
Jelajahi lebih jauh kuliner Minang dengan nasi kapau paling mantap se-Bukittinggi, rendang kayu masakan Uni Emi sang diva rendang, bofet Gumarang di Padangpanjang yang ketan pokatnya juara, sate dangung-dangung yang meledak-ledak rasanya, serta bofet Sianok yang ikonik di Payakumbuh. Sulit bagi saya memutuskan mana yang paling enak, karena semuanya enak banget!

Rendang Riry: Jl Tan Malaka no.4, Lampasi, Payakumbuh.
Sedia aneka rendang kering dalam kemasan yang cocok untuk oleh-oleh, serta beragam keripik khas Minang.

 

 

 

Penulis: Swastika Nohara

I'm a freelance content and script writer for movies, television, commercials and internet-related content. With a team, I also do documentaries, video tutorial, video presentation and corporate video. I'm based in Jakarta but eager to travel anywhere on earth. For me, life is like a cup of coffee. Life is the coffee while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life. Sometimes, by concentrating only on the cup, we fail to enjoy the coffee provided…. So, don’t let the cups drive you, enjoy the coffee instead!

26 thoughts on “Rendang Talua Payakumbuh, Telur Yang Tidak Bulat

  1. Ini “Mudik Virtual” Itu kampung saya😭 Suliki, 25 km. dari Payakumbuh. Gak bisa pulang ada Corona. Kangen banget pulkam.

  2. Gede ya (kelapanya).

    Aku kalau makan rendang telur ini enaknya pakai nasi putih panas sama telur ceplok plus sambal. Gitu aja udah bahagia. Kalau masih ada di rumah, aku mau ya, Kak

  3. Yang mana aja mbak rendangnya, asal gratis #eaaa x)))

  4. Unik juga ya ada rendang jagung dan rendang singkong, nunggu kiriman dari mbak Tika niiih 😀

  5. Pose buah kelapamu 😂😂 *keplakin*

  6. Hahahaa.
    And again, liat itu foto makanan di awal pagi yang sedang puasa ini, Mba Tikaaaa :)))))

  7. tidaaaaaaaak T_T
    ini favorit akuuuuu, ada yg jual gak ya di Jakarta huhuhu

  8. Makasi udh bikin ngiler pas puasa gini mb *gigit jari 😂😂

    Tapi jd penasaran euy pengen nyicip rendang talua, tumben denger soalnya

Tinggalkan Balasan ke Swastika Nohara Batalkan balasan