Pantai dengan pasir putih, deretan nyiur melambai, langit biru dan suara deburan ombak adalah perpaduan mematikan untuk mengisi liburan. Semuanya tersedia di Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Tak cuma itu, masih ada lagi sederet hal seru di sana!
Nama Aceh Singkil mungkin selama ini belum terlalu populer sebagai tujuan wisaya, seperti halnya Pulau Banyak yang belum sepopuler Sabang di Pulau Weh di ujung barat Indonesia. Padahal Pulau Banyak punya potensi yang luar biasa untuk menjadi destinasi favorit para traveler karena area ini punya pulau-pulau dengan pasir putih memukau plus beberapa aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sini.
Saat paling pas untuk pergi ke Pulau Banyak adalah di bulan Maret hingga awal Juni atau bulan Agustus hingga awal Oktober karena musim angin timur. Sementara hindari berkunjung mulai pertengahan Juni hingga akhir Juli karena musim angin Barat yang anginnya kencang dan ombaknya besar. Kecuali kamu datang untuk surfing, justru datanglah di saat musim angin Barat ini.
Emang bisa surfing di Pulau Banyak?
Bisa dong! Ada spot yang sangat populer untuk surfing di kepulauan Banyak ini, tepatnya di Ujung Lolok, di Pulau Haloban. Di Pulau ini juga bisa menyusuri goa dan trekking ke puncak tertinggi Kepulauan Banyak setinggi 319 dpl. Tinggi banget ya? Hahaha… Biarpun cuma segitu tapi medannya cukup sulit.
Lalu, kegiatan apa lagi yang seru di Kepulauan Banyak?
Main di pantai, island hopping dan snorkeling! Saya ke Pulau Banyak bersepuluh. Kami naik dua mobil sewaan dari Medan jam 10 pagi dan sampai di Singkil sudah malam karena kami berhenti beberapa kali untuk makan siang dan foto-foto di air terjun Lae Pandaroh yang terletak persis di pinggir jalan. Kami menginap semalam di Singkil, besok pagi baru menyeberang ke Pulau Balai.
Pulau Balai ini adalah pulau dengan penduduk paling padat di antara 86 pulau di Kepulauan Banyak. Di sini juga ada penginapan dan warung makan yang siap melayani pengunjung. Sementara banyak pulau lain yang tak berpenghuni. Dahulu ada 99 pulau di Kepulauan Banyak, tapi tsunami yang melanda Aceh tahun 2004 lalu menenggelamkan beberapa pulaunya. Soal makan dan penginapan saya bahas dalam artikel terpisah.
Dari Pulau Balai ini kami island hopping ke beberapa pulau lain, yakni Pulau Biawak, Pulau Lambudung, Pulau Tailana, Pulau Panjang, lalu ke Pulau Asok dan Pulau Palambak Besar. Kayak gini keseruan kami kemarin:
Transportasi menuju Aceh Singkil?
Menuju Aceh Singkil bisa jalan darat dari Banda Aceh selama 13-14 jam, atau kalau mau lebih dekat bisa naik mobil pribadi atau mobil travel dari kota Medan selama 8 jam. Mobil travel dari Medan ke Singkil biasanya berupa L300 atau Innova, dengan biaya Rp 170.000 per-orang. Pemandangan selama perjalanan ini keren loh!
Kalau pergi beramai-ramai dan ingin lebih nyaman, bisa juga mencharter mobil jenis Innova atau Avanza dari Medan ke Singkil seharga Rp 1.500.000 sudah termasuk BBM dan jasa supir, bisa dijemput di alamat manapun di kota Medan atau di bandara.
Bagaimana menuju Pulau Banyak?
Menuju Pulau Banyak bisa dilakukan dari dermaga Aceh Singkil dengan tiga pilihan moda transportasi:
1. Naik ferry Singkil – Pulau Balai, seharga Rp 30.000 one way. Lama perjalanan sekitar 3 jam, ferry ini berangkat dengan frekuensi 2-3 kali seminggu. Sayangnya jadwalnya tidak baku, sehingga sebelum berangkat sebaiknya cek jadwal dulu di websitenya PELNI.
2. Naik boat reguler angkutan warga, seharga Rp 30.000. Lama perjalanan juga 3 jam ke Pulau Balai. Meski sederhana, boat ini cukup nyaman dan berangkat setiap hari antara jam 10-12 am. Tiketnya bisa langsung dibeli di dermaga.
3. Naik speed boat sewaan. Ini moda transportasi paling cepat karena waktu tempuhnya hanya sekitar 1,5 jam ke Pulau Balai, tapi juga paling mahal, seharga 1,5-2 juta perboat one way, dengan kapasitas 5 penumpang. Kelebihan naik speed boat adalah dia bisa berangkat dengan kondisi air surut, sementara kalau kapal PELNI atau boat reguler hanya bisa berangkat saat air pasang.
Saat ini Kementrian Pariwisata RI sedang mengeksplorasi dan mempopulerkan potensi wisata Pulau Banyak. Perjalanan kami kemarin dibantu pengaturannya oleh Bang Hasbi, yang punya @KelilingAceh. Kalau butuh nomor kontaknya silakan request di kolom komentar. Jadi, kapan kamu mau ke Pulau Banyak?
Ping-balik: Sabang, Primadona Pariwisata Aceh – About life on and off screen
April 14, 2016 pukul 12:38 am
Keren Pulau Banyak kan.!
ayoo ke Pulau banyak Rame Rame..!
gabung sama kita ke Pulau Banyak..
cek http://www.kepulauanbanyak.com/
April 14, 2016 pukul 12:22 pm
Iya, keren!
Ping-balik: Cara Seru Mendesain Tshirt | About life on and off screen
Desember 21, 2015 pukul 2:02 pm
Mei aja, ya, ke sininya? Sempat terpikir mau ke sini Desember/Januari. Tapi, daripada kehujanan dan kurang puas berenang, lebih baik tunggu Mei, kali, ya?
Terima kasih banyak sudah berbagi! This one will definitely go on my list!
Desember 21, 2015 pukul 4:40 pm
Bener banget!! Mending nunggu sampai Mei, dari pada udah kesana di bulan Des atau Januari tapi risiko langit mendung, kurang cakep buat foto. Apalagi kalau hujan… ya kan?
Desember 21, 2015 pukul 10:47 am
Aduh duh duh jadi pengin ke Pulau Banyak segeraaaa!!! langitnya cerah terus ya kak? waktu terbaik kapan ya buat ke sana biar cuaca cerah?
Desember 21, 2015 pukul 12:58 pm
Bulan Mei biasanya cuaca bagus 🙂
Ping-balik: Pesona Sabang Yang Santai Banget | About life on and off screen
Desember 19, 2015 pukul 1:38 am
Hm… pulaunya keren sih, tapi, jalannya kesana itu loh hihihi
btw, kata temen yudi, di sana sebenarnya di musim angin timur kita bisa berenang bersama pari dan paus.. Katanyaaaa
yudi sendiri belum pernah kesana, baru nyampe ke singkilnya doang. terlanjur gempor dan kudu nempel koyo di bagian paling tepos mbak 😀
Desember 19, 2015 pukul 5:19 pm
hahahaha…. jangan tepos duluuuu!!! btw musim angin timur itu bulan apa saja?
Desember 18, 2015 pukul 11:27 pm
namanya pulaunya buanyak
Di indonesia buanyaknya pulau yaahhh..
*mbk tika jalan-jalan terusss 😀
Desember 19, 2015 pukul 5:18 pm
hehehe… soalnya ada terlalu banyak pulau di Indonesia untuk dijelajahi kan?
Desember 15, 2015 pukul 12:58 pm
asyik banget kayaknya
aku ke aceh belum sempat ke sana
cuma maen ke banda sama lokhsmawe
Desember 16, 2015 pukul 3:55 pm
Lain kali sempatkan ke Aceh Singkil, mantaaaap!
Desember 15, 2015 pukul 12:12 pm
Bersih banget tempatnya. Seneng deh melihat pemandangan yang indah-indah.
Semoga kalau sudah banyak dikunjungi wisatawan, nggak berkurang bersih dan indahnya.
Desember 16, 2015 pukul 3:54 pm
Setuju banget! Wisatawan kudu ikut jaga destinasi wisata agar tetep bersih ya?
Desember 15, 2015 pukul 11:21 am
emang indah banget Mak..
mudah-mudahan semakin banyak wisatawan yang berkunjung kesini,amin..
Desember 16, 2015 pukul 3:53 pm
Amiiiin… asli orang sana Mak? pernah tinggal di Kep. Banyak?
Desember 14, 2015 pukul 6:52 am
Mbaaak ajak aku dong. :”)
Desember 14, 2015 pukul 7:24 am
Bener Chika mau? Ga bentrok ama kerjaan?
Desember 15, 2015 pukul 6:12 am
Kan aku freelancer. XD
Desember 15, 2015 pukul 10:05 am
oiya Chika udah freelance sekarang 🙂
Ping-balik: Menjemput Sunset Di Pulau Banyak | About life on and off screen
Desember 13, 2015 pukul 9:53 am
Valuable information. Lucky me I found your site by accident, and I am shocked why this accident did not happened earlier! I bookmarked it. dkedebakcekf
Desember 13, 2015 pukul 5:42 am
Eksplore kalbar aja belom nih mbak 😣
Kalau di kalbar lagi digerakkan sail karimata. Itu juga jauuuhh banget dari pontianak.
Desember 14, 2015 pukul 7:23 am
Iya, pengin banget explore Karimata. Berapa jam itu dari Pontianak?
Desember 12, 2015 pukul 4:51 pm
Pantesan ya namanya Kepulauan Banyak hehe… soalnya pulaunya banyak banget. Rasanya nggak akan habis kalau menjelajah pulau-pulau kecil di Indonesia ya. 🙂
Desember 14, 2015 pukul 7:22 am
Iyaaa… Mesti full time seumur hidup belum tentu kelar ya?
Desember 11, 2015 pukul 2:17 pm
Udah mau tahun baru, boleh juga ini jadi daftar untuk liburan kalau moneynya mendukung hahaha
Desember 11, 2015 pukul 1:24 pm
Waahhh ini kereenn banget. Langsung catat. Pas banget dengan rencana kami kalau pulang ke Indonesia, ingin eksplore Aceh dan Sumatera Utara.
Desember 12, 2015 pukul 9:58 am
Iyah, apalagi Singkil ini lebih dekat dari Medan ketimbang Banda Aceh. Kapan ke Ind?
Desember 13, 2015 pukul 12:47 am
Sebentar lagi, tahun 2017 *huahaha masih lama ya itu :)))
Desember 14, 2015 pukul 7:21 am
Masih lama, tp boleh juga direncanain dr skrg 😊
Desember 15, 2015 pukul 10:18 am
😀 😀 😀
Desember 11, 2015 pukul 10:39 am
Bu Tika ini beneran gak umum deh destinasinya. Salut. Blognya jangan sampe diprivate ya Buu… 😀
Desember 12, 2015 pukul 9:57 am
Hihihi… Ngapain nulis blog kalau diprivat? Kapan mau ke P. Banyak Dan?
Desember 12, 2015 pukul 10:00 am
Jawaban pertanyaannya sama seperti jawaban-jawaban sebelumnya. Waktu A sudah gede 😀
Desember 13, 2015 pukul 8:15 pm
Hehehehe… Oke sipppp!!! *kasihjempol
Desember 11, 2015 pukul 10:24 am
ehhhh ada Sefiiiin 😀
cerah banget cuacanya ya kaaak, emang cucok banget buat island hopping. Boleh deh minta contactnya bang Hasbi, siapa tau kapan2 pengen ke sana 🙂
Desember 12, 2015 pukul 9:56 am
Iyah, cuaca cerah adl kunci! Aku japri ya kontaknya bang Hasbi?
Desember 11, 2015 pukul 9:23 am
seruuu iiih
Desember 12, 2015 pukul 9:55 am
Yuk Nunik? Udah pernah ke Aceh kan? Tinggal melipir dikit ke Aceh Singkil
Desember 11, 2015 pukul 9:03 am
swas jalan jalan terus, btw dalam rangka apa nih,, kok di twitter banyak yg bicara pulau banyak :)), kirain pulau ini kayak ada banyaknya (angsa)
Desember 11, 2015 pukul 9:08 am
dalam rangka apa ya? krn Pulau Banyak memang indah! Mau ke sana?
Desember 11, 2015 pukul 9:09 am
lha dalam rangka liburan haha..hmm..pengen sih, mau klo ada yang ngajakin 😀
Desember 12, 2015 pukul 9:54 am
Yuk aku ajakin?
Desember 14, 2015 pukul 9:27 pm
Ajakin kmn