Ambon identik dengan pantai yang indah dan nona manis bersuara merdu. Kedua hal itu tampil maksimal hari ini dalam pembukaan Pesta Teluk Ambon yang digelar di Pantai Amahusu. Ada apa aja?
Kalau kamu ada rencana main ke Ambon atau ke daerah lain di Maluku yang mengharuskan transit di Ambon, coba deh diatur jadwalnya agar tiba di Ambon pada akhir September. Sebabnya tentu karena ada Pesta Teluk Ambon yang sudah jadi agenda wisata tahunan Dinas Pariwisata setempat. Malah tahun ini terhitung sudah 10 kali diadakan. Asik kan kalau ada agenda wisata yang konsisten kayak gini!
Lalu ada apa aja di Pesta Teluk Ambon? Pembukaannya diisi dengan tari-tarian tradisional yang indah dan energik. Favorit saya adalah tari Ebo, atau Ibu, yang menggambarkan tulusnya kasih ibu buat anaknya. Tarian ini awalnya tenang dan khusuk, lalu klimaksnya menghentak lompat-lompat. Seru!
Ambon memang semacam pintu gerbang menuju daerah-daerah lain di Kepulauan Maluku. Tak heran kota ini terus bebenah dengan mengangkat beragam potensi wisatanya, baik yang under water maupun di daratan. Keindahan alam tentu harus seiring dengan keragaman budaya, agar Ambon bisa memberikan beragam kegiatan wisata bagi pengunjung. Maka diadakanlah perhelatan Pesta Teluk Ambon yang bertepatan dengan HUT Pariwisata Dunia alias World Tourism Day tanggal 27 September. Pesta dibuka oleh Gubernur Maluku, Said Assagaf, dengan mengangkat tema:
Gemerlap Eksotik Maluku
Gimana, menurut kamu cocok nggak temanya?
Sebagai masyarakat kepulauan, cocok banget kalau acara utama Pesta Teluk Ambon ini adalah lomba dayung perahu tradisional yang oleh warga disebut belang. Sembilan regu mendayung belang sudah siap di pantai Amahusu sejak pagi. Mereka harus mendayung sejak jam 10 pagi hingga jam 3 sore untuk finish di Jembatan Merah Putih, sisi lain Teluk Ambon. Mendayung selama lima jam di tengah siraman terik matahari Maluku, lumayan banget capeknya!!! Untungnya Nyong Ambon ini kekar-kekar!
Ternyata kelompok dayung dari Saparua keluar sebagai juara! Keren juga nih pulau Saparua, tempat kelahiran petinju legendaris Indonesia, Elias Pical. Selain lomba dayung beregu, Pesta Teluk Ambon juga menggelar lomba mancing tradisional, lomba renang estafet, lomba volley pantai, pemilihan Puteri Bahari, festival tari bahari dan festival Hawaiian band. Sebenarnya saya mempertanyakan kenapa festival band-nya memilih tema ‘Hawaiian band’ ya? Kenapa nggak memilih festival band dengan langgam musik khas Maluku, gitu?
Oya, kalau mau keliling Ambon, ini dia daftar tempat-tempat yang seru buat dikunjungi, meskipun sedang tidak ada Pesta Laut Ambon. Ada Pantai Liang, Pulau Pombo, berenang bareng Morea si belut raksasa yang jinak dan mencicipi gogos, kopi rarobang, namu-namu serta kopi kenari. Klik ini ya. Jadi, kapan kamu mau ke Ambon?
Di bawah ini bukan foto Pesta Teluk Ambon sih, cuma bukti otentik aja kalau saya beneran ke Ambon 🙂 Lokasi foto di Pantai Pintu Kota dan Pulau Pombo. Cerita tentang kedua lokasi cantik itu dan perjuangan mencapainya akan saya tulis terpisah ya.
Oktober 8, 2015 pukul 3:37 pm
Ambon manise!! Mari katong pi ke Ambon! Kapan terakhir kali beta ke Ambon? Su lama sekali rasanya…
Oktober 8, 2015 pukul 4:18 pm
Yup, Ambon manise sangat!
Oktober 8, 2015 pukul 6:14 pm
Saatnya ke Ambon lagi toh?
Oktober 8, 2015 pukul 2:53 pm
Belum tau kapan akan bisa ke Ambon, tapi informasi ini saya ingat-ingat dulu untuk bekal pertimbangan.
Oktober 8, 2015 pukul 3:00 pm
Silakan 🙂
Oktober 2, 2015 pukul 6:55 am
cantik2 yaaa gadis ambon, aku blmpernah ke ambon kak … ayo siapa yg mau ngajak cumilebay jalan2 ???? #Ngarep
Oktober 2, 2015 pukul 11:12 am
Bener mau diajak?
September 29, 2015 pukul 10:47 pm
pgn ke ambon sbnrnya krn pgn nyobain kuliner di sana ;D… tp festivalnya trnyata seru jugaa ^o^
Oktober 1, 2015 pukul 8:17 am
Nah kalau selama festival malah kulinernya makin banyak pilihan. Yuk?
September 29, 2015 pukul 12:15 am
Ambon manise seru ternyata, selain kuliner udang yang bikin ngiler (yg dipost di twitter) , disini kelihatan pemandangan yang asoy bawaanya pasti pengen khayang 😀
September 29, 2015 pukul 10:28 am
Hahaha… Boleh kok kayang. Mau di pantai atau di Lapangan Merdeka?
September 29, 2015 pukul 10:54 am
pantai aja kak hahaha
September 29, 2015 pukul 9:57 pm
boleeeeh… hahaha
September 28, 2015 pukul 5:13 pm
wii, meriah sekali kak pesta laut di ambon-nya 😀
September 28, 2015 pukul 7:48 pm
Iyaaa… tapi ini blogpostnya belum kelar 🙂
September 28, 2015 pukul 7:49 pm
kelarin kak, nanti dilanjut bacanya 😀
September 28, 2015 pukul 7:49 pm
Malam ini kak… segera setelah nyampe hotel dan mandi… asal jangan ketiduran! Sad…
September 28, 2015 pukul 9:43 pm
udah dilanjutin nih blogpostnya… udah ditulis juga siapa pemenang lomba dayungnya 😀
September 30, 2015 pukul 11:20 am
ternyata yang menang dari saparua ya? 😀 eh itu pantai yang ada karang berlubang namanya apa kak?
Oktober 1, 2015 pukul 8:21 am
Karang berlubang itu namanya Pantai Pintu Kota kak, seperti tertulis di atas fotonya. Biasanya memang caption di bawah foto ya, bukan di atasnya, jadi mbingungin?