Jadi gini ya, saya lagi perang sama yang namanya kutu putih, sering saya temukan di daun dan batang tanaman tomat di halaman belakang rumah. Saya senang menanam sayuran, dan baru mulai sejak pindah rumah. Tapi ternyata…
memetik satu persatu daun tanaman yang kena kutu putih tidak gampang dan sedih banget melihat tanaman kena hama. Selain sayuran, ada beberapa pot sansivera di jendela kamar mandi saya:
Kembali soal kutu tanaman. Saya lagi menanam paprika, tomat, bayam, kangkung, selada dan daun katuk di beberapa pot di teras belakang. Kangkung dan katuk sudah sering dipanen. Tapi tanaman-tanaman lainnya masih kecil, saya semai dari biji, dan saya rawat sebaik mungkin. Awalnya mereka tumbuh sehat. Tapi beberapa hari ini daun paprika dan selada jadi berlubang dan banyak yang patah karena serangan ulat dan kutu putih.
Kutih putih ini seneng bagnet nempel di tananam tomat, mungkin karena batangnya agak empuk dan daunnya segar? Mungkin ya. Yang jelas hama tanaman ini ngeselin banget! Tapi saya nggak mau menyemprot dengan pestisida berbahan kimia, karena sayuran ini akan kita makan suatu hari nanti. Jadilah saya gooling dan membuat pestisida nabati. Ini hasilnya:
Ekstrak minyak bawang putih
Bahan: 100 gram bawang putih, 2 sendok makan minyak sayur, 10 liter air, 10 ml deterjen/sabun
Cara Pembuatan: Hancurkan bawang putih. Rendam dalam minyak sayur selama 24 jam. Tambahkan ½ liter air dan deterjen. Aduk hingga rata. Saring
Cara Penggunaan: Tambahkan 10 liter air kedalam larutan. Aduk hingga rata. Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang hama pada pagi hari
OPT Sasaran: Hama kubis, belalang dan kutu daun. Sumber dari sini.
Beragam cara membuat pestisida nabati yang mudah untuk pemakaian rumahan juga dapat ditemukan di sini tergantung hama yang hendak ditangani. Berikut saya salin yang sudah dan ingin saya praktekkan:
1. Kutu Putih pada daun atau batang. Dapat digunakan siung bawang putih yang ditumbuk dan diperas airnya serta dicampurkan dengan air sesuai dosis yang diperlukan. Jika kutu melekat erat pada tanaman, dapat digunakan campuran sedikit minyak kelapa. Semprotkan campuran tersebut pada tanaman yang terserang hama.
3. Berbagai serangga. Air rebusan cabai rawit yang telah dingin dan dicampur dengan air lagi serta disemprotkan ke tanaman akan mengusir berbagai jenis serangga perusak tanaman.
4. Aphids. Air rebusan dari campuran tembakau dan teh dapat mengendalikan aphid pada tanaman sayuran dan kacang-kacangan. Air hasil rebusan di campurkan kembali dengan air sehingga lebih encer.
5. Berbagai serangga. Air rebusan daun kemangi atau daun pepaya yang kering ataupun yang masih segar, dapat disemprotkan ke tanaman untuk mengendalikan berbagai jenis serangga.
Perhatikan teknis saat memberikan pestisida alami. Perhatikan curah hujan dan saat penyemprotannya. Usahakan menyemprot setelah hujan agar tidak luntur oleh air hujan.
Air rebusan cabe rawit itu sudah saya coba. Lumayan juga, tanaman bawang kalimantan saya yang tadinya daunnya dijadikan rumah ulat, jadi bebas ulat. Tanaman paprika saya yang tadinya sering dikerubutin semut, jadi tidak lagi. Tapi pestisida nabati ini kan efeknya tidak awet, jadi mesti diulangi. Sementara ini saya lakukan 1x seminggu, kira-kira aja, nggak tau patokan waktu pastinya.
Nah, teman saya yang namanya Dina, memberi tips unik. Katanya kalau mau tanaman tumbuh subur, siram secara teratur pakai campuran air dengan vetsin/micin. Sekitar 1 sendok makan micin diaduk dengan seember kecil air (kurang lebih 2 liter air), lalu buat menyiram tanaman. WOW! Micin gitu loh…. Siapa sangka micin bisa dipakai buat penyubur tanaman? Saya sih tertarik dan beberapa hari ini sudah mencobanya. Entah nanti hasilnya gimana. Kalau kamu juga suka menanam sayur, buah atau bunga, bagi dong tipsnya agar tanaman tumbuh subur dan sehat. Please?
Agustus 16, 2019 pukul 3:24 pm
Wah gk keipikiran soal ini
Soalnya saya masih mempraktikkan agar wajah cerah alami
Anda jga bisa mencobanya
4 Masker alami yang menyehatkan dan menyegarkan
Mei 10, 2019 pukul 3:01 pm
BONUS 1.500.000 UNTUK MEMBER BARU
Februari 11, 2019 pukul 8:26 pm
semoga bisa diaplikasikan ditanaman tomat saya mbak, do’akan ya..4 pohon keriting semuaaaa T.T
Februari 13, 2019 pukul 11:04 am
Semoga selamat semua pohon tomatnya yaaa…
Desember 3, 2018 pukul 10:27 pm
Mbak, untuk air rebusan cabai, berapa buah cabai untuk berapa liter air ya?
Terima kasih
Desember 5, 2018 pukul 12:49 pm
saya pakai satu panci sedang (mungkin1,5 L air) dan lima buah cabai merah besar.
Agustus 9, 2018 pukul 2:07 pm
kata orang pake siraman air micin (sasa), emang bisa?
Agustus 13, 2018 pukul 11:31 am
kata temanku siraman air campur micin buat menyuburkan (pupuk) bukan buat obat hama kutu
Agustus 4, 2018 pukul 12:29 am
Ntar kalo gue nanam sayur bisa belajar disini ya bu
Agustus 13, 2018 pukul 11:30 am
Hahahaa…gue juga masih belajar kok. Kita sama2 belajar yaa
Ping-balik: Tanaman Hias Cantik & Gampangan | BLOG Swastika Nohara
Desember 21, 2017 pukul 6:36 am
Salam Hangat Dari royalQQ untuk semua Juragan Juragan ??
Kini Hadir Game Terbaru : ==> GAME SAKONG
Jangan ditunggu lagi para Juragan yang ingin mencari agen poker terpercaya dan tanpa ROBOT/ADMIN
Kami hadir Berkat Para Juragan yang ingin bermain Poker dengan Sportif
Ayo Juragan, Jangan ditunda lagi… Segerah Bergabung Bersama Kami Di RoyalQQ
Kami Juga Menyediakan Berbagai Promo2 Untuk Para Member RoyalQQ.
Disini kami juga menyediakan CS yang siap melayani Para Juragan Dengan Sebaik-baiknya (24jam/hari).
Minimal Depo Dan WD: Min DEPO 15RB & Min WD 15RB
Dijamin Proses Depo Dan Wd Yang Tercepat.
November 21, 2017 pukul 8:30 am
Sedikit berbagi dgn pengetahuan yg masih minim nih, vetsin memang bisa untuk pupuk, karena salah bahan baku vetsin adalah urea. Klo boleh saran, lebih bagus pake npk aja. 1-2 bulan skali
Trims info kutunya, akan djajal
November 21, 2017 pukul 10:12 am
NPK utk tanaman hias dan cabe, tomat gitu bagus ya? Sebaiknya yg cair atau yg padat?
Januari 29, 2018 pukul 12:00 pm
penggunaan vetsin untuk penyubur tanaman karena sebenarnya kandungan utamanya adalah hara non-esensial berupa Na, sedangkan untuk urea adalah N, jadi berbeda penyusun dalam urea dan vetsin
Januari 30, 2018 pukul 11:38 am
wah terima kasih untuk penjelasannya 🙂
November 17, 2017 pukul 10:58 am
Menarik sekali abis baca artikel ini. Aq baru saja nyemprot air detergen (Buat nyuci baj) ke balik daun tanaman cabe, dan karena sudah siang jadi sekalian dijemur. Rencana satu jam lagi aq usap balik daun cabe yg penuh sama bercak hitamnya si kutu kebul. Mudah2an berhasil.
Kutu kebul di sini suda merajalela. Jadi aq gak tanam tanaman yg mengundang kutu kebul untuk sementara waktu.
Tanaman cabe yg q punya itupun cuma 1 pot aj ~_~
Btw, thanks for sharing good article.
November 19, 2017 pukul 12:44 pm
Terus gimana sekarang tanaman cabenya? Apakah kamu sudah memperhatikan tanaman apa aja yang mengundang kutu kebul?
Agustus 22, 2017 pukul 9:50 am
Deterjen nya aman gak sama tanaman??.. Apa g ngefek kedepannya jika disemprot pake deterjen
Agustus 22, 2017 pukul 3:14 pm
Di saya aman sih, soalnya habis itu saya bilas lagi tanamannya dengan air kran. Memang agak repot kalau tanamannya besar/banyak.
Januari 19, 2017 pukul 8:25 pm
Untuk sabun mungkin memanfaatkn kndungan Na yg fungsinya sebg perata dan penembus pori/stomata serta membuka lapisan lilin daun.. Jd versi organiknya bisa d ganti dg sari buah mengkudu. Itu analisis saya.. Dan tq info kutunya..
Januari 20, 2017 pukul 5:35 pm
Wow… thanks infonya. Sari buah mengkudu jika pakai yg beli jadi dlm kemasan botol gitu bisakah?
Maret 5, 2017 pukul 11:08 pm
Haaaahaaaa.. Gak usah dehh.. Lebih mudah pake detergen aja kalo gitu.. Lagian fungsinya cuma sbg emulgator antara minyak dan air bawang.
Maret 6, 2017 pukul 1:58 pm
Okay… thank you
Desember 19, 2016 pukul 12:07 pm
Itu gak bikin tumbuhannya jadi kering atau sebagainya kan mbak?
Salam,
Aci.
Desember 20, 2016 pukul 1:33 pm
nggak kok, tumbuhannya aman
Desember 7, 2016 pukul 6:20 pm
kami coba meupuk tanaman dengan air cucian beras cucian ikan rutin hasilnya mantap yu…
Desember 14, 2016 pukul 11:33 am
Oya? Aku juga mau coba ah!
Juli 2, 2016 pukul 1:32 pm
air bekas cucian beras,ato air rendaman bekatul/kulit ari padi ato juga air blenderan bawang merah segar buat perbanyak akar semua tanaman,terlebih cangkok baru,….kl dlm 1 mgu tanaman blm bertunas mk biasanya akar ada yg membusuk,bisa diobati dgn air blenderan bawang putih…sy koleksi kantil/cempaka putih,kuning,merah.cempaka mulya merah(camelia)tidak wangi..ni masih nyari cempaka mulya merah yg wangi….salam kenal 089622772188,sy di solo
Maret 7, 2019 pukul 12:48 pm
update pls, dr bbrp metoda, yg mana yg berhasil effectively?
Ping-balik: Cara Alami Membasmi & Mengusir Semut | About life on and off screen
Juni 3, 2016 pukul 11:11 am
ada pengalaman untuk semut Mbak,
saya coba beberapa tips misalnya diberi daun jeruk di jalan hilir mudiknya semut, namun tetap saja masih banyak dan merek belok cari jalan lain 🙂
thanks
Juni 4, 2016 pukul 4:12 pm
Mengusir semut di rumah? Pakai cuka. Semprotkan cuka di jalan si semut, atau rumahnya. Coba deh?
Mei 24, 2016 pukul 10:51 am
Klo Untuk walang sangit APA resepny ad yg pernh kna tuh hama
Mei 24, 2016 pukul 4:45 pm
aku belum pernah kalau walang sangit, maaf belum bisa menjawab 🙂
April 12, 2016 pukul 1:33 pm
sya. pernah mncoba membunuh kutu daun mnggunakan 3 siung bawang putih, satu sndok mkan diterjen dan satu liter air.
dan hasil y sungguh memuaskan.
April 12, 2016 pukul 10:43 pm
Wow! Mantap!!
Maret 7, 2016 pukul 8:01 am
saya pernah juga pake micin untuk bunga, memang sih bunga jadi subur tapi bunganya cepat rontok, layu. kalo telat nyiram micin lagi daunnya juga ikut rontok bahkan tanaman bisa mati walau tetap disiram air. kalo pake air bekas cucian daing/ ayam/ikan bunga lebih kokoh tahan lama
Maret 7, 2016 pukul 12:43 pm
Oh gitu ya… baik, akan saya siram pakai air bekas cucian daging/ikan/ayam
Januari 2, 2016 pukul 12:34 pm
Klo aq nanam nya kan d pot,jd klo ada hama putih nya q buang aja daunnya,tp tips bwg pth sm cabe td blh jg tuh d cb
Januari 3, 2016 pukul 10:46 am
Selamat mencoba!
Desember 24, 2015 pukul 7:02 pm
di coba juga pake abu bakar di rendam semalaman, kemudian disaring nah airnya ntar di tambah sabun pencuci piring (ga nyebut merk yah), setelah sejam di campur ntar tinggal di semprotkan ke hama kutu kebulnya (kutu putih, ada juga yang menamainya banci)..
biasanya 3-4 hri sdah mlai rontok tuh si kutu kebul..
dan ada juga teknik lainnya…
Desember 25, 2015 pukul 5:00 am
Wah, terima kasih informasinya. Ada tips menarik lainnya?
April 18, 2015 pukul 10:31 am
Iya mba,,air micin emang bagus bwt tanaman,,
Aku tanam kecipir,,cabe ungu, ma tomat,,tapi tomatnya jg keserang kutu putih ini kayaknya,,ngga jadi,,malah mati pohonnya,,
Tengkyu udh berbagi mba 😀
April 20, 2015 pukul 6:45 am
My pleasure. Jadi kamu udah sukses nyobain resep air micin? Aku blm keliatan hasilnya krn tanamannya masih kecil2… Tiap hari ya disiram air micinnya?
April 17, 2015 pukul 12:25 am
Deterjen/sabun bukannya kimia juga Un?
April 20, 2015 pukul 6:45 am
Iya sih… hmmm…
April 16, 2015 pukul 11:29 am
Kebun mawar ku lagi ancur banget Mbak, soalnya di Medan rada musim kemarau. 😦
Biasanya karena ngga pakek pot, aku rajin kasih pupuk organik. Kebetulan di halaman belakang ada tempat pembakaran sampah.. Trus biar sehat dikasih campuran air vetsin 😀
April 20, 2015 pukul 6:46 am
WOW! Kamu punya kebun mawar???
Keren ih… disiram air vetsin setiap hari ya?
April 16, 2015 pukul 9:51 am
bawang putih, cabe rawit, daun kemangi, daun pepaya, tembakau, minyak kelapa … catet!. Terima kasih telah berbagi
April 20, 2015 pukul 6:46 am
My pleasure. Liat dong foto tanemannya?
Maret 2, 2017 pukul 7:23 am
makasih banget mbak buat infonya
April 16, 2015 pukul 9:08 am
Aku juga biasanya ada tamanan yang ada kutunya harus di pisah dulu, baru pencegahan pohon pohon yang sehat di semprotin aja. Biar tidak tertular juga.
April 20, 2015 pukul 6:46 am
Oooh.. disemprotin apa pohon2nya?
April 22, 2015 pukul 7:47 am
Iya pas daunnya say..
April 22, 2015 pukul 6:25 pm
okay, thank you say 🙂