Mau menyelam tanpa tabung oksigen, tanpa latihan dan bisa langsung nyebur ke dasar Samudera Pasifik? Di sini tempatnya! Sudah jauh-jauh ke Jepang tapi nggak ke Osaka itu rugi. Lebih rugi lagi bila sudah jauh-jauh ke Osaka tapi nggak mampir ke Kaiyukan alias Osaka Aquarium. Terletak persis di tepi laut, aquarium ini adalah yang terbesar di Jepang, terdiri dari 8 lantai dan pengunjung dibawa menyelaminya dengan berjalan memutar dari lantai paling atas hingga lantai dasar. Kali ini menyelamnya gak usah pakai scuba, wet suit apalagi kaca mata selam. Pakai baju biasa sama sendal jepit juga bisa! Mantap kan?
Kaiyukan ini memperlihatkan kehidupan laut dalam 15 tanki, masing-masing menunjukkan bagian yang berbeda dari samudera Pasifik. Akuarium utama ada di tengah, menggambarkan laut Pasifik dengan kedalaman akuarium 9 meter dan tempat hidupnya hiu paus (ada di kumpulan foto kedua). Kedua anak saya jelas seneng banget di sini! Mereka sangat antusias sejak masuk disambut kawanan berang-berang (otter) lalu ada kawabab penguin, lalu di setiap section bisa menstempel buku dengan macam-macam gambar satwa laut. Ulah kawanan penguinnya lucu banget, kayak nonton film March Of The Penguin tapi life show gitu.
Kami sempat berpapasan dengan rombongan anak SD dipandu gurunya, mereka asik mengamati dan mencatat. Seru juga ya jadi siswa SD di Osaka, bisa belajar biota laut dengan kondisi seperti aslinya tanpa perlu belajar menyelam… Ada tanki dugong yang setelah selesai berjalan spiral ke lantai dasar, ternyata kita bisa menyentuh dasar tangkinya, seolah-olah menyapa penghuninya. Agak susah saya lukiskan dengan kata-kata, yang jelas arsitek tempat ini canggih banget, bisa membawa pengunjung berjalan nyaman sambil mengamati ulah satwanya dari samping, lalu dari bawah (dasar tangki kaca).
Saya terpesona oleh penampakan semacam kepiting berkaki panjang itu. Kayak alien, imut sekaligus serem. Kata adik saya, enak kalau dimasak dengan saos tiram. Pas saya mengagumi kepiting ini, tiba-tiba anak kecil berusia 3,5 tahun itu bertanya,
“Kenapa kaki kepitingnya kurus banget? Dia kebanyakan jalan ya?”
Saya mesti jawab apa coba?….
Menuju Kaiyukan cukup dengan naik subway Chuo line, turun di stasiun Osakako lalu jalan kaki ikuti papan petunjuknya. Tiket masuknya 2300 yen dan buka dari jam 10.00 hingga jam 20.00. Tapi sayang juga sih kalau seharian berada di tempat ini. Masa gak pengin jalan-jalan ke tempat lain? Misalnya ke Osaka Castle yang pernah saya posting di sini.
Secara umum Osaka sangat menyenangkan untuk dijelajahi dengan berjalan kaki atau naik sepeda. Trotoarnya luas, bersih dan indah. Berjalan kaki memang membakar kalori, tapi waspadalah terhadap godaan abang-abang penjual jajanan alias street food yang sangat menggiurkan! Menyantap takoyaki sepincuk (bahasa Indonesianya sepincuk apa ya?) kan kalorinya sudah lumayan tuh 🙂
Soal transportasi selama di Jepang, biaya naik Shinkansen, subway-nya dan tips hematnya, semua pernah saya posting di artikel ini. Soal budget ke Jepang, abis berapa? Gambarannya pernah saya posting di sini. Soal itinerary selama di Tokyo juga pernah saya tulis di sini, waktu main ke museum Doraemon pun pernah ditulis, nonton turnamen sumo juga ada. Jadi, kamu pilih yang mana?
Mei 29, 2020 pukul 8:34 am
bagus banget artikelnya
Mei 29, 2020 pukul 11:15 am
Terima kasih 🙂
Ping-balik: Onta Ompong Di Batu Secret Zoo – About life on and off screen
Ping-balik: Tokyo In Five Days: Part 2 | About life on and off screen
April 18, 2015 pukul 3:33 pm
Saya juga pernah ke kaiyuukan. suka sama hiu tutulnya. aquarium tuh menenangkan ya …
selanjutnya ke churaumi aquarium di okinawa deh… dobel epic nya 😀
tapi sepertinya lebih mantap diving di Indonesia sih… pengen saya ..
April 20, 2015 pukul 6:44 am
Oya? Apakah Churaumi aquarium lebih keren dari Kaiyukan? Hm…
April 22, 2015 pukul 5:47 pm
hiu tutul nya lebih banyak kayaknya
April 22, 2015 pukul 6:20 pm
Sementara kalau di Indonesia mau liat hiu tutul mesti terbang ke Nabire, Papua, lalu nyebrang ke Kali Lemon 😀
April 22, 2015 pukul 8:38 pm
tanjung perak juga ada kan .. dulu pas sekolah sering di muat di koran Jatim 🙂
April 23, 2015 pukul 7:13 am
hahaha… Tanjung Perak tepi laut! Siapa suka boleh ikut! *nyanyi *lupaterusannyagimana
April 23, 2015 pukul 7:29 am
abis liat di google ternyata hiu tutul masih sering terdampar di sana.. kesian
April 23, 2015 pukul 5:17 pm
iya… mungkin hiu tutulnya perlu diajari pakai GPS biar nggak terdampar?
April 8, 2015 pukul 3:31 pm
Aaaaaaah, itu, pinguuuuiiiin :3 unyuuu banget pinguinnya 😀 eh enggak, semuanya yang ada di aquariumnya bagus semua :’
April 8, 2015 pukul 3:56 pm
Iyaaaa… aku pun terpesona liat pinguin! Lucu banget ngeliat mereka gerak2, becanda dan renang2 gitu 🙂
April 8, 2015 pukul 2:52 pm
Wah super sekali!!! Ini indoor ya?
April 8, 2015 pukul 3:56 pm
Yup… bener bangets!
April 8, 2015 pukul 1:25 pm
Lagi nabung biar bisa ke sanaaaa 😀
April 8, 2015 pukul 3:55 pm
Semoga tabungannya lekas penuh, amiiin!
April 7, 2015 pukul 12:55 pm
kak aku mau ktemu sisuka yang udah gadis dimana yak?
April 8, 2015 pukul 2:38 pm
Oh dia udah pindah ke Jakarta, adanya di Lebak Bulus. Gimana dong?
April 6, 2015 pukul 8:40 pm
Menarik sekali ceritanya. Salam kenal ya.
April 7, 2015 pukul 6:18 am
Salam kenal 🙂
April 8, 2015 pukul 5:06 am
Ijin follow ya…
April 8, 2015 pukul 2:38 pm
my pleasure, semoga betah 🙂
April 6, 2015 pukul 8:24 pm
Itu kepitingnya ada jg di sea world ancol mba..tp yg versi gede bgt, dan katanya, enak bgt emg kalo dimakan… dagingnya manis… 😀 liat biota2 laut gini, aku lgs kebayang ama seafood emg 😀
April 7, 2015 pukul 6:18 am
hahaha…. pake saus tiram atau apa?
April 6, 2015 pukul 8:20 pm
Kapan ya bisa ke sini >.< mauukkk
April 7, 2015 pukul 6:19 am
Iya, seruuuu banget! Ada juga cerita2 lain yg seru2 di Jepang, klik aja kolom ‘Traveling’ di blog ini
April 6, 2015 pukul 4:02 pm
waaahhh…. jadi pengin ke sana!! Enaknya di musim apa ya?
April 6, 2015 pukul 7:46 pm
Kalau ke Kaiyukan musim apapun enak. Tapi kalau pengin liat sakura mekar, ya musim semi
April 6, 2015 pukul 1:20 pm
Tika lengkap buanget infonya, tinggal tunggu jjs kamu ke buya..
April 6, 2015 pukul 7:47 pm
Hehehe… Yuk yuk?
April 6, 2015 pukul 10:07 am
Whoaa ada penguinnya juga >,< lucuu~ tapi tiket masuknya mayan juga…. 2300 yen 😐
April 6, 2015 pukul 7:48 pm
Iyyyaaaa… 2300 yen yg well spent, sangat puas 🙂
April 6, 2015 pukul 9:14 am
anak2 sd di sana study tour nya udah pake nyatet2 segala yaa….
April 6, 2015 pukul 7:48 pm
Iya, dan mereka rajin banget ngumpulin stamp! 😀
April 19, 2015 pukul 9:50 am
salut sama sistem endidikan mereka yaa…
April 20, 2015 pukul 6:42 am
bener banget, salut jg sama etos kerjanya!