Bicara soal kecantikan memang nggak ada habisnya. Tahun 2013 lalu saya pernah menulis blog post bahwa perempuan itu rela menyakiti dirinya demi tampil cantik. Artikelnya masih ada di sini. Kali ini saya terusik lagi dan menulis tentang operasi plastik karena membaca berita banyaknya wisatawan yang menjadi korban operasi plastik di Seoul, Korea Selatan. Sudah sering diberitakan di media, bahwa Korea Selatan itu gudangnya operasi plastik. Gadis-gadis dan pria muda di sana bisa dengan mudah menjalani operasi membesarkan kelopak mata, memancungkan hidung hingga mengiris rahang sehingga wajah mereka berbentuk oval.
Turis pun berduyun-duyun ke Korea Selatan untuk menjalani operasi plastik demi mempermak penampilan. Bahkan saya pernah ditawari paket tour ke Seoul yang khusus untuk mempercantik diri, termasuk paket spa dan operasi plastik. Sayangnya, tidak semua prosedur operasi plastik ini berjalan mulus. Disebutkan di situs CNN Indonesia:
Korea Selatan telah mengumumkan tindakan keras terhadap makelar ilegal dan klinik yang tidak terdaftar dalam industri operasi plastik yang meraja lela di negara itu. Kementerian Kesehatan mengungkapkan draf undang-undang itu pada Februari lalu, sebagai respon dari banyaknya keluhan atas operasi yang gagal dan biaya yang selangit, terutama dari para wisawatan perempuan asal Tiongkok yang datang ke Korea Selatan khusus untuk melakukan operasi plastik.
Semua bermula ketika bulan Januari lalu seorang perempuan Tiongkok berusia 50 tahun terbaring koma setelah menjalani operasi plastik di sebuah klinik di distrik Gangnam yang terkenal di Seoul. DEGH!!! Cerita ini mengingatkan saya pada ibu saya. Beberapa tahun lalu, ketika berumur 50an, ibu saya pernah nekat mau operasi plastik, lantaran beliau merasa pipi dan lehernya mengedur. Sebenarnya itu kondisi yang wajar buat perempuan seusianya. Tapi rupanya kondisi tersebut sangat mengganggunya.
Saya jadi merenung. Sejak kecil ibu adalah perempuan yang sangat cantik di mata saya. Semasa saya TK hingga SD, memandang ibu berdadan adalah sesuatu yang menakjubkan. Ibu sangat terampil menata rambutnya yang bergelombang, memulas wajahnya dengan make-up sempurna hingga memadukan busana yang serasi. Beliau dulu bekerja sebagai perias pengantin (dan sempat menjadi juara merias pengantin tingkat nasional), memiliki salon kecantikan dan tempat les menjahit. Pokoknya super woman lah, cantik, enerjik dan pintar berbisnis. Itulah ibu saya.
Dengan latar belakang tersebut, saya mengerti mengapa ibu jadi galau dengan penampilannya di usia setengah abad. Saya meyakinkan sekuat tenaga, bahwa ibu tidak perlu operasi. She’s beautiful just the way she is. Saya malah sempat menakut-nakuti bahwa proses pemulihan pasca operasi plastik itu lama, dan pasien harus opname di RS sampai bekas jahitannya sembuh. Nanti siapa yang mengelola restorannya kalau Ibu terlalu lama di rumah sakit? Pokoknya saya jadi googling mengumpulkan sebanyak mungkin catatan bahwa operasi plastik itu berisiko. Sebenarnya saya hanya tidak ingin ibu melakukannya, karena memang tidak perlu.
Di mata saya, ibu yang sekarang masih secantik waktu ibu masih muda. Kelopak mata yang mengendur, tidak menghalangi sorot matanya yang tajam dan penuh semangat hidup. Energi ibu seakan tak ada habisnya. Di usianya sekarang yang sudah 60an tahun Ibu masik sibuk memasak sejak sebelum subuh dan mengelola rumah makan hingga senja hari. Ibu selalu menyebarkan semangat dan antusiasme bagi para karyawan di restoran dan di dapurnya, juga bagi siapapun yang dia jumpai. Bagi saya, semangat hidup yang selalu menyala itulah kecantikan yang sejati.
Untuk ibu dan seluruh perempuan di dunia, selamat merayakan hari perempuan internasional hari ini, 8 Maret 2015. Sudahkah kamu menelfon ibu, nenek, kakak/adik perempuan, atau siapapun perempuan yang kamu sayangi?
Maret 25, 2015 pukul 10:24 pm
kdg aku jg kuatir mba menjadi tua… umur udh awal kepala 3 gini, udh mikir bgt ttg kondisi kulit skr :D.. Aku ampe rutin minum vitamin khusus kulit ama krim2 perawatan yg lumayan mahal itu… tp walo bgitu, ga pernah sdktpun kepengen utk operasi plastik sih.. bener, sereeeem byanginnya -__- Dan lagi, mnurt agamakan dilarang 🙂
Maret 26, 2015 pukul 4:49 am
IYaaa… perawatan kulit boleh aja, malah bagus banget, tapi operasi plastik is another thing. Ada risikonya, itu yg serem kan?
Maret 11, 2015 pukul 1:16 pm
Un, restorannya di mana?
Maret 11, 2015 pukul 3:52 pm
Restorannya ibuku? Di Nabire 🙂
Maret 13, 2015 pukul 3:13 pm
Ooh
Maret 13, 2015 pukul 3:37 pm
Aah 😀
Maret 13, 2015 pukul 6:39 pm
😆
Maret 13, 2015 pukul 7:05 pm
😀 😀
Maret 10, 2015 pukul 11:00 am
Banyak bersyukur kepada Tuhan akan membuat kita makin cantik dan ganteng dari dalam hehehe. Salam buat ibu nya dan selamat hari perempuan. Jadi kangen mamak di kampung …..
Maret 11, 2015 pukul 11:07 am
Betul, inner beauty yes? Udah telfon mamak di kampung?
Maret 9, 2015 pukul 8:38 pm
selamat hari perempuan…moga kita selalu mensyukuri apa yang telah diberikan Tuhan pada kita dan memberdayakannya pada sesama manusia.
Maret 9, 2015 pukul 9:55 pm
Amiiiin!! Thank you 🙂
Maret 9, 2015 pukul 5:44 am
Selamat hari kita , mbak Tika. Dari fotonya, terpancar semangat yang besar. Salam buat ibu.
Maret 9, 2015 pukul 9:14 am
Selamat hari kita juga! Terima kasih 🙂
Maret 9, 2015 pukul 4:01 am
Setelah hari ibu, ada lagi hari perempuan. Trus hari laki-laki ada nggak ya? Peran laki2 seolah-olah dipandang sebelah mata.
Maret 9, 2015 pukul 9:15 am
Ada lho hari ayah, tapi aku lupa tanggalnya. Coba deh googling aja.
Maret 8, 2015 pukul 11:22 pm
selamat hari perempuan mba..:*
Maret 9, 2015 pukul 9:15 am
Aaak… sama-sama 🙂
Maret 8, 2015 pukul 5:34 pm
Mba Tika… kata temenku di korsel tempat operasi plastiknya ada dimana2 ya…bahkan di ruko2 di gang2 kecil. Pantesan aja muka artis korea yg cewe mirip Song Hye Gyo semua…dan cowo mirip lee.min ho semua. Mungkin dokternya sama..hehe
Btw, your mom is super! Selamat hari perempuan
Maret 8, 2015 pukul 8:20 pm
Iyaaa…. aku ngga bisa bedain artis korea satu dengan yg lain, terutama yg gadis2 muda, kayak sama semua :O
Maret 8, 2015 pukul 11:06 am
Omong2 soal operasi plastik di Korea, kayaknya sekarang makin menjadi-jadi ya mbak
Dulu, saat awal2 mengikuti serial drama Korea, wajah artisnya masih khas & mudah dikenali ini siapa itu siapa. Tapi sekarang, pas mengikuti serial Korea yang baru, sangat susah mengenali mereka. Eh, apa cuma saya saja ya yg kesulitan mengenali dan menganggap wajah mereka sama semua? #Duh
Btw, selamat har perempuan ya mba ^_^
Maret 8, 2015 pukul 8:21 pm
Selamat hari perempuan sedunia 🙂 Iya, aku pun sulit membedakan artis2 KPop, terutama yg cewek2 muda… wajah dan gayanya semacam template?
Maret 8, 2015 pukul 7:53 am
Selamat hari perempuan ya Tika. Semoga sehat selalu untuk Ibunya dan dirimu. Gw bisa membayangkan kekuatan yang terpancar dari diri Ibunya Tika. Kasihan ya korban oplas yang same koma gitu.
Maret 8, 2015 pukul 9:46 am
Terima kasih Dani. Iya, nggak kebayang betapa shocked mereka dan keluarga mereka. Karena bayangannya abis oplas kan nampak cantik gitu ya. Lha kok koma?