Seminggu bukanlah waktu yang cukup untuk menjelajah Seoul dan Busan. Tapi kalau memang cuma segitu waktu yang kita punya, mari diisi dengan seasik mungkin! Tulisan ini baru bagian pertama, bakal ada kelanjutannya. Kali ini saya pergi tanpa menyusun itinerary sama sekali. Mumpung traveling sendirian, saya bebas melangkahkan kaki, termasuk kalau berubah pikiran. Okay, jadi bermodalkan peta gratisan yang tersedia di information center di bandara, inilah hal-hal seru yang saya lakukan di Busan dan Seoul.
Day 1: Haeundae beach & nyasar di hutan!
Saya tiba di bandara Gimhae tanggal 27 Oktober 2014 jam 9 pagi, antre imigrasi, lalu menukar 20 dollar di money changer airport, cukup untuk naik bis ke penginapan dan makan siang. Tarif bis eksekutif ini 7000 won (1 won setara dengan Rp 11, jadi ongkos bis ini Rp 78.000), bisnya bagus dengan kursi empuk.
Saya pun berbisik pada pak supir yang sedang bekerja, “Pak, saya turun di Novotel Haeundae, ntar kalo udah sampai kasih tau ya?”
Apakah saya bisa bahasa Korea? Tentu tidak. Apakah pak supir bisa bahasa Inggris? Tidak juga.
Jadi setelah gagal berkomunikasi verbal, saya terpaksa berbicara pakai bahasa kalbu, alias menulis ‘Novotel Haeundae’ di kertas, dan dia mengangguk-angguk tanda mengerti. Bis bertolak dari airport membelah kota Busan dengan pemandangan yang keren, terutama pas lewat area pantai. Tak terasa satu jam berlalu dan saya tiba di tujuan, Novotel. Apakah saya menginap di situ? Tentu tidak. Males amat bayar 1.5 juta lebih permalam cuma buat mandi sama bobok sendiri.
Saya menginap di 24Guesthouse yang letaknya di seberang Novotel. Soal guest house keren ini saya ceritakan terpisah ya, klik di sini. Saya sampai jam 11 siang, padahal baru bisa check in jam 3 sore, jadi titip tas di resepsionis guesthouse lalu jalan kaki bermodalkan peta mengelilingi area pantai Haeundae. Pantai ini modern dan nyaman banget buat jalan kaki, jogging atau duduk-duduk cantik. Tapi dari sekian banyak pengunjung, nggak ada yang mandi di pantai lho!
.
Lalu saya iseng jalan ke hutan kota di area Dalmaji, karena di peta kayaknya ada sebuah pagoda cantik dan dijanjikan pemandangan yang spektakuler. Saya kan lagi belajar selfie pakai tongsis baru, jadi pemandangan yang spektakuler itu sangat menggiurkan buat background selfie. Meskipun buta bahasa Korea sementara petunjuk jalan semua berbahasa Korea, tapi saya nekat, cuma modal liat peta.
Setelah berjalan 500 m di trotoar, ada jalan bercabang masuk ke hutan pinus. Signage di tepi jalan membuat saya tertarik masuk ke area hutan di sisi tebing pantai yang curam ini. Tulisannya, ‘The best photo spot, 3.7 km’. Aiiih, bisa aja deh dinas pasriwisata Busan mengiming-imingi pelancong banci foto macam saya…. Maka masuklah saya ke area hutan pinus itu. Jarak yang tertulis 3.7 km tidak membuat saya gentar meskipun nanti ternyata gempor.
Baru beberapa ratus meter melangkah saya melihat alat aneh kayak bor listrik. Melihat posisinya di tepi jalan, ini jelas sebuah fasilitas publik. Tapi buat apa? Masa iya orang mau kerja pertukangan di tengah hutan? Saat saya masih menebak kegunaan alat ini, lewat seorang perempuan, dan saya nekat bertanya meski saya menduga akan mendapat jawaban dalam bahasa Korea. Bener juga…. si mbak berusaha menjawab dan menjelaskan kalau alat ini menembakkan udara bertekanan tinggi untuk membersihkan sepatu!!! Aiiiih… baik banget kan pemkot Busan, sampai memikirkan kebersihan sepatu warganya sehabis jalan kaki di hutan.
Setelah berjalan sekian kilometer dan super pegel karena ternyata rutenya nanjak, sampailah saya di tempat yang disebut ‘the best photo spot’ itu, sebuah anjungan kayu di atas tebing menjorok ke laut lepas. Pemandangan dari tempat ini memang amazing… memandang teluk dari ketinggian, saya langsung membayangkan adegan di film The Admiral: The Roaring Currents tentang pertempuran laut tentara Korea. Dengan sigap saya keluarkan senjata andalan: tongsis. Jadilah foto ini. Serius ini foto pakai tongsis. Nggak keliatan tongkatnya kan?
Saya masih penasaran mencari sebuah taman dengan pagoda seperti terlihat di peta. Padahal kaki mulai pegel karena berjalan kaki non-stop selama 3 jam, pakai nanjak pula. Akhirnya setelah bertanya sana-sini, sampai juga di pagodanya yang ternyata…… kecil! Hahaha… Gapapa deh, dari pada penasaran. Musim gugur, jam 5.30 sore matahari sudah raib. Saya bergegas jalan kaki (lagi) selama 50 menit ke guesthouse kece itu. Malam harinya saya jalan ke pantai Gwangan yang keren bermandikan cahaya.
Day 2: City Tour dan Taejongdae Natural Park
Untuk pertama kalinya dalam hidup saya memutuskan naik bis city tour! Biasanya saya malas naik bis beginian karena ‘turis banget‘. Tapi kali ini saya pengin santai, nggak usah kebanyakan mikir, jadi saya nggak sepenuhnya rela merogoh kocek 15.000 won (Rp 166.000) untuk naik bis hop-on hop-off keliling kota Busan. Tiketnya bisa langsung beli di atas bis, sediakan uang pas.
Bis ini akan berhenti di spot-spot menarik sepanjang rutenya, penumpang boleh turun di mana saja dan naik bis berikutnya dengan menunjukkan tiket yang berlaku sehari penuh. Ternyata seru juga naik bis tingkat dengan atap terbuka ini! Saya bareng rombongan turis oma-oma dari Cina yang berisik banget namun baik hati memberi saya jeruk mandarin manis segar, dan menawarkan anaknya untuk jadi jodoh saya. Tawaran yang terakhir itu jelas saya tolak dengan tegas tapi lembut.
Stop pertama: the largest shopping mall in the world! Aha! Di depan mall di Sentum City (iya, namanya Centum City) ini sampai ada monumennya. Apakah saya belanja? Males banget. Cuma foto-foto aja sambil menunggu bis berikutnya 30 menit kemudian. Sempat ngintip sebentar, di dalamnya ada Busan Spa Land dan Cinema Center. Spa Land ini sempat dinobatkan sebagai ‘The Most Outrageous Sauna‘ saking mewahnya :)) Pengunjung harus menggesek kartu kredit senilai 12.000-14.000 won (week end lebih mahal) dan akan ada biaya tambahan tergantung servis spa yang kita pilih. Disarankan meluangkan waktu 4 jam untuk menikmati spa ini. Wah… saya jelas skip! Oya, anak-anak dibawah 13 tahun dilarang masuk padahal sebenarnya menikmati sauna bersama keluarga adalah salah satu tradisi masyarakat Korea. Well, jelas bahwa Spa Land ini lebih mengedepankan kemewahan dan komersialisme ketimbang tradisi.
Stop kedua saya turun di Taejongdae Natural Park karena di peta kayaknya keren. Ternyata seisi bus turun di sini, sebuah pertanda bahwa tempat ini wajib dikunjungi. Taejongdae adalah hutan kota di tebing menghadap ke laut yang jauh lebih luas dari pada hutan yang saya jelajahi hari pertama. Saya sempet keder, kaki bakal pegel lagi nih! Tapi masak saya kalah sama rombongan oma-oma yang jalan dengan semangat itu! Malu. Banget. Cerita tentang tempat ini akan jadi blog post terpisah, saking banyaknya foto-foto keren dari tempat ini 🙂
My final stop: Jagalchi market, lalu menikmati street food sambil jalan kaki ke BIFF Square dan menatap sunset di Yongdusan park tempat Busan tower berdiri gagah di samping sebuah pagoda. Jagalchi market ini adalah pasar terbesar yang menyediakan segala macam ikan dan seafood. Beberapa rumah makan memasang aquarium dengan aneka binatang laut hidup yang siap kita santap. Salah satu menu terkenal di Busan adalah memakan gurita mentah, langsung masuk mulut, hap gitu aja! Saya sih nggak kebayang tuh gurita kalau tentakelnya menjulur dan bergerak-gerak dalam perut! Hiiii….
Kalau kamu suka nonton drama Korea, Yongdusan park ini salah satu setting terkenal yang sering dipakai shooting. Saya juga baru tau fakta ini setelah sampai di lokasi dan mampir ke museumnya. Saya menuju ke taman ini cuma mengandalkan insting, kok kayaknya bagus. Ternyata taman di atas bukit ini (naiknya musti pakai eskalator 4 tingkat, tinggi bener) adalah spot yang sempurna untuk menyaksikan langit petang membiru, menjadi latar bagi merahnya daun di pepohonan musim gugur. Duduk sendiri di atas bukit, saya jadi ingat seorang teman yang mestinya ikut perjalanan ini tapi batal di menit-menit terakhir. Saya jadi punya rencana buat dia besok pagi.
.
Day 3: Yonggung-sa, kuil di atas laut
Saya cuma punya waktu sampai jam 11 karena harus naik kereta ke Seoul siang ini. Berangkat dari guesthouse jam 8.30 pagi, dan karena musim gugur jadi langit kelabu disertai angin dingin, saya berjalan cepat ke halte terdekat untuk naik bis nomor 181 ke arah timur menuju Yonggung-sa, sebuah kuil Budha di atas laut demi mencari ‘Swastika’. Ya, saya memang dalam misi pencarian panjang demi menemukan ‘Swastika’ di tempat-tempat dia berada yang sebenarnya. Dua tahun lalu saya telah ke India untuk misi ini, lalu ke Thailand dan tahun ini ke Korea untuk menemukan ‘Swastika’.
Seperti di negara-negara lain, di Busan ini Swastika juga ditempatkan di lokasi yang istimewa. Saya harus mendaki bukit, naik turun ratusan tangga batu di tebing laut, sampai akhirnya menjumpai ‘Swastika’. Tapi setiap langkah kaki itu terbayar begitu melihat keindahan dimana ‘Swastika’ bersemayam, memberikan kedamaian bagi siapa saja yang datang kepadanya. Yonggung-sa temple ini unik, karena umumnya kuil di Korea dibangun di atas bukit, tapi Yonggung-sa dibangun di tebing di atas laut. Bangunan utamanya pernah terbakar tahun 1592 tapi lalu dibangun lagi tahun 1930 dan terjaga dalam kondisi sangat bagus hingga kini.
Dari Yonggung-sa ini saya check out dan naik kereta ke Seoul, untuk menjelajahi kota itu tanpa itinerary. Thank you Busan for the wonderful three-days! Tiga hari nggak cukup buat menghayati Busan inside-out, meskipun segini aja saya udah seneng banget. Nantikan blog post berikutnya tentang Taejongdae National Park, keliling Seoul serta tips makan murah dan enak banget. Anyeong haseo!
PS: Biasanya suka ada yang tanya, sehari di Busan habis duit berapa? Ini gambarannya:
Tiket menuju Busan 2.6 juta rupiah PP, dapet promo AirAsiaX. Lalu di Busan semua pengeluaran ini dalam mata uang Korean Won ya, silakan dikali 11 rupiah.
- Bus dari bandara Gimhae: 7000/orang sekali jalan,
- penginapan: 22.000/orang/malam,
- city tour bus: 15.000/orang,
- naik bis atau subway: 1300/sekali naik,
- makan di tempat biasa aja tapi rasanya enak: 4000 sampai 6000/orang,
- makan di tempat yang agak fancy: 10.000/orang (bisa lebih kalau pakai dessert dll),
- street snack rata-rata: 3000/porsi.
- Total pengeluaran dalam sehari untuk penginapan, 2x naik subway, 2x makan (sarapan dapat dari penginapan), 1x snack adalah 37.600 Won atau sekitar Rp 419.500,- sudah cukup untuk senang-senang 24 jam 🙂 Jadi kapan kamu ke Korea Selatan?
Januari 15, 2024 pukul 9:54 pm
Halo,
Mau tanya, aku baca ini di blog [Yonggung-sa ini saya check out dan naik kereta ke Seoul], apakah dari Yonggung-sa mmg dekat sama station kereta ke Seoul atau harus balik ke daerah hotel lagi? karena aku lagi atur2 rute, pengen ke sini jg.
Terima kasih
Regards,
Eve
Maret 1, 2023 pukul 12:53 pm
wahhh seru banget ceritanyaa, jadi pengen ikutan kesana deh huhuuu, padahal aku udh nyiapin outfit yang korea abiss tapi baru outfitnya doang hahaha, makasih loh rekomendasi tempatnyaa
Maret 22, 2023 pukul 7:08 am
Dengan senang hati!
April 3, 2018 pukul 8:24 pm
waa terimakasih pengalaman dan ceritanya, bisa jadi referensi kalau kesana nanti. murah juga ya, tapi kalau nggak paham bahasa sannya susah juga ya komunikasinya
April 18, 2018 pukul 10:05 am
hahaha.. iya, kendala bahasa memang menantang sih ya, tapi mendingan di Korea selatan dari pada di China :))
Desember 21, 2017 pukul 6:35 am
Situs POKER paling menarik….
Apalagi kalau bukan www,royalqq,poker
Kini Hadir Game Terbaru ===>> GAME SAKONG
Dengan didukung server terbaik…
Sehingga permainan selalu lancar
Paling rame, Paling fair, NO ROBOT, Murni Player vs Player
Disinilah tempat berkumpulnya Master-Master Poker
Deposit minimum Rp. 15.000
Support Bank BCA, MANDIRI, BNI, BRI
Salam ROYALQQ
Ping-balik: Lokasi Syuting Drama Korea Jadi Tempat Wisata | BLOG Swastika Nohara
Ping-balik: Because Women Are Special | BLOG Swastika Nohara
April 9, 2017 pukul 9:32 pm
Mba Swastika, kalau naik bus dr Seoul ke Busan, apakah ttp harus start dr Seoul Station dgn tujuan Busan Station?
Lalu kalau dari Busan Station ke Haeundae bisa naik subway ga? Saya nginep dekat Novotel di Haeundae.
Tolong infonya yah, tgl 14 April saya mau berangkat nih… harap-harap cemas…😊
Terima kasih sebelumnya.
April 10, 2017 pukul 10:52 am
info lengkap untuk rute bus antar kota di koreas silakan klik http://english.visitkorea.or.kr/enu/TRP/TP_ENG_5_2.jsp
Maret 23, 2017 pukul 5:37 pm
Info nya lengkap banget, kak! Bakal jadi referensi pas aku kesana November nanti. Thank you for sharing.
Maret 28, 2017 pukul 11:19 am
Hamdallah bisa menjadi referensi. Have fun di Korsel!
Maret 28, 2017 pukul 11:19 am
oiya, perlu diingat mungkin beberapa harga udah naik. mungkin saja…
April 1, 2017 pukul 9:28 pm
Sip, kak. Sekarang masih kumpulin info dulu biar disana explore sampe puas. Hehe… Paling budget agak digedein untuk jaga2 harga yang berubah.
Februari 25, 2017 pukul 12:20 pm
saya kan rencana mau ke seoul bulai mei
di seoul ada ga yah aplikasi transportasi online seperti aplikasi ojek online diindonesia? thanks
Februari 27, 2017 pukul 9:14 am
Ojek online saya belum pernah dengar. Tapi kalau taksi online, di Seoul sudah ada Uber.
Ping-balik: Korea: Empat Hari Super Seru Di Seoul | BLOG Swastika Nohara
Januari 2, 2017 pukul 12:22 pm
Mba Swastika salam kenal ya, saya sudah telanjur beli tiket pp jkt-incheon untuk bulan April, tp ttp pgn ke Busan. Nah naik KTX PP hargabya berapa ya? Dan guesthouse di busan brp tarifnya?
Terima kasih.
Januari 2, 2017 pukul 1:27 pm
hai salam kenal. Harga tiket KTK dan gueshouse di Busan ada di salah satu posting blog saya, silakan search. Soalnya saya juga nggak hafal luar kepala…
Februari 28, 2017 pukul 6:25 pm
Bulan april saya tanggal 4 sudah disana mba Santi, mba Santi tgl berapa.. sapa tau mau bareng kami..
Februari 28, 2017 pukul 7:49 pm
Wah… seru kyknya kl bisa bareng ya. Tapi saya tgl 14 baru jalan dr Jkt 😦
Desember 31, 2016 pukul 2:01 am
halo mba swastika salam kenal, saya ada rencana ke korea januari akhir tapi bakal pergi sendiri (tanpa ikut travel) apakah kira2 bisa saja berpergian sendiri? dan kalau boleh tau waktu pergi kesana suhunya berapa ya mba? trims
Desember 31, 2016 pukul 8:24 am
Bisa dong… asal berani, psti bisa pergi sendiri. Bulan Januari masih winter, jadi pasti cukup dingin, perlu jaket tebal dan syal. Untuk tahu suhu persisnya cek saja secara online di website weather.com masukkan kota mana yg mau di cek, Seoul, Busan atau yang lain. Okay?
November 2, 2016 pukul 2:52 pm
korea memang asyik banget buat liburan ya..
September 23, 2016 pukul 8:17 am
mbak saya izin nyomot fotonya buat tugas kuliah makasi mbak
infonya sangat membantu, suka lihat profilnya mbak kyk orangnya ramah, santai, friendly hahaha
September 23, 2016 pukul 12:29 pm
Hai Dwi. salam kenal…
Foto yang mana dan buat tugas kuliah apa?
September 25, 2016 pukul 6:28 am
yang pagoda di area Dalmaji itu lo Bagus hehehe
tugas bikin city branding trus kita piih kotanya cuma fiktif aja sih saya aja belum ke sana hahah, truss kita di suruh bikin logo n pengalikasiannya dll, kok saya jadi curhat
mbak script writer ya sering ikut produksi film mbak?? hahah kepo
September 27, 2016 pukul 10:39 am
hahaha… Iya, sering ikut produksi film 🙂
September 29, 2016 pukul 1:42 pm
Keren pengen juga ikut produksi film hehehe
Oktober 1, 2016 pukul 5:53 pm
hehehe… Boleh dicoba 🙂
September 7, 2016 pukul 5:32 pm
Hallo mbak tika slam knal mau nanya dri airport gimhae naik airport bus apakah di antarkan sampai alamat yg kita mau ? M
September 8, 2016 pukul 2:33 pm
Hai Abdul. Salam kenal… Sayangnya enggak, airport bus hanya lewat di jalan utama kota, keliling kota, kita bisa nanya halte terdekat dengan tujuan kita halte apa. Nanti driver bus akan memberi tahu kalau saatnya turun. Aku dulu gitu dan selamat sampai tujuan. Mereka sangat helpful kok
September 7, 2016 pukul 5:29 pm
Hallo mbak tika slam knal mau nanya dri airport gimhae naik airport bus apakah di antarkan sampai alamat yg kita mau ?
Juni 26, 2016 pukul 9:12 pm
Saya tinggal di busan sudah 2,5th lbih.. udah keliling kota busan. Tahu bgmna nge trip yg murah.. tahu dmn spot2 yg keren..klo ad yg berkunjung ke busan.saya siap jadi pemandu wisatanya. Free.. cuma bayarin gua mkn aja😆😆😆
Juni 27, 2016 pukul 9:39 am
Waaaah…. ini menarik!
Duh kapan ya aku ke Busan lagi? *malahnanya
Juli 26, 2016 pukul 9:46 pm
Wah boleh dong mas. Saya rencana 2 hari ke busan dan sendirian. Hehe
Juli 27, 2016 pukul 11:00 am
Japri saja, klik link namanya agar kebuka di new tab.
Juli 26, 2016 pukul 9:54 pm
Mbak swastika dan mas eric. Kalo kereta ktx dr busan paling pagi jam berapa ? Bisa nggak ya kalo saya penerbangan dr incheon jam 9.35 kekejar dr busan ? Saya sudah pernah ke seoul tp buta dengan busan. Terimakasih.hehe
Boleh ngga sih minta nomer hp mbak dan mas berdua. Mungkin pas ke busan saya bisa tanya2 atau ketemu disana. Hehe
Juli 27, 2016 pukul 10:59 am
Hai Ongki, langsung sama Eric saja yg masih tinggal di sana, pasti infonya lebih akurat 🙂
Juli 28, 2016 pukul 5:53 am
Oke. Terimakasih mbak swastika
Juli 28, 2016 pukul 1:02 pm
Sama-sama 🙂
September 13, 2016 pukul 1:36 am
Halo kak eric salam kenal,bole minta nomer hp ato line,sy mau tanya2 tentang busan? Mau japri ga tau cara nya hehee maap ya mbak tika 😘
September 14, 2016 pukul 10:58 am
Hai Olivia, klik aja ke tulisan namanya Eryc.
Desember 6, 2016 pukul 10:53 am
wah… boleh tuh eryc nemenin kami jjl di busan, bila perlu temenin di seoul ke berbagai tpt wisata di korea> gmn dunk???? sy ada perjalana ke korea tgl 4jan-13jan2017.
Desember 6, 2016 pukul 11:18 am
eric confirm sy ya di email sy jg blh.. ester_tan11@yahoo.com.. makasih
Desember 6, 2016 pukul 11:30 am
eryc blh dunk sya ajak km nemenein kami selama di busan. hehe… gmn dunk mendapatkan dirimu??? hahahhaha….. email sy ester_tan11@yahoo.com… oia sy 4jan17-12jan di korea. pengen ke busan…. makacih
Maret 5, 2018 pukul 2:04 pm
masih tinggal di busan? ada rencana sih ke korea nanti juni akhir 2018
April 5, 2016 pukul 8:34 pm
Hallo… mau tanya d korea bs mengunakan bahasa apa aja ya? Thanx
April 6, 2016 pukul 9:08 am
Jelas bahasa Korea yg utama. Tidak banyak warga yg bisa English, tapi kalau ke tourism center pasti petugasnya bahasa Inggrisnya lancar.
Desember 6, 2016 pukul 10:55 am
mbak swastika, tourism centernya di mana ya?? apakah ketika kita sampai di airport incheon, di sana kita bisa menemukan tourisnm center? utk tya2 gt. soalnya kita pergi backpackeran. hehe
Desember 6, 2016 pukul 11:01 am
mohon bantu informasi mbak… sy ke seoul 4jan bsk winter…. menurut mbak gmn ya krn bawa ibu jg.
Desember 6, 2016 pukul 10:55 pm
seoul bagus juga pas winter 🙂
Desember 6, 2016 pukul 10:55 pm
Iya, ada di airport incheon setelah keluar dari gate imigrasi
Juni 26, 2016 pukul 9:15 pm
Ora korea cenderung malas belajar bahasa asing. Jd sbgian besar org korea tdk bisa berbicara bhs asing. Nah..klo njenengan pengen liburan ke busan. Saya siap jd pemandu wisatanya..
Juni 27, 2016 pukul 9:38 am
Wah tenanan mas Eryc?
Juni 27, 2016 pukul 9:38 am
Soal pemandu kalau aku ke Busan itu maksudnya
Februari 5, 2017 pukul 7:12 am
Hi Eryc…salam kenal, aq berencana ke busan tanggal 25-27 Pebruari dari seoul, bisa minta contact person nya gak ?
Februari 6, 2017 pukul 9:47 am
good luck and enjoy!!
Februari 16, 2017 pukul 12:48 pm
Eryc masih stay di Busan?
November aku mau ke busan sama seoul.
Bisa bantu menjelajah wisata disana?
Mksih ☺
Maret 20, 2016 pukul 10:31 pm
saya berencana ke korea awal mei ini.
plan saya 3hari di seoul dan 2 hari di busan.
boleh saya di advise spot apa ajah yg wajib saya kunjungi..
thx
regard
momk
Maret 20, 2016 pukul 10:41 pm
Hi Momo, spot-spot yg recommended sudah saya tulis di blog ini. Silakan search dengan kata kunci ‘korea’ and have fun!
Januari 25, 2016 pukul 2:31 pm
wahh keren mbak pengalamannya.
rencana mau ke busan sih oktober ini. ada acara disana.
selama ini cuma tau di busan itu ada haeeundae beach sama jagalchi market. lagi nyari2 tempat2 yg menarik buat dikunjungi, eh nemu postingan ini haha.
Januari 26, 2016 pukul 10:38 am
Selamat membaca! National park dan kuil di tebing atas laut-nya highly recommended 🙂
November 6, 2015 pukul 1:47 pm
hi..mba swastika..rcna mo ke korea selama 7-8 hr ..trtarik ke busan setelah baca postingan mba.. tp masih ragu jalan sendiri soalnya sama sekali ga ngerti bahasanya.. bhs inggris jg pas2an…boleh share itennya ga? kl sampe ke incheon pada sore hari..bisa langsung ke busan? bole minta saran nya ? ma kasih yac…
November 6, 2015 pukul 6:21 pm
Boleeeeh…. sore hari bisa langsung, naik bis express atau kereta cepat KTX bisa sampai Busan malam, langsung ke penginapan. Dipelajari dulu rutenya ya…
Oktober 22, 2015 pukul 1:51 pm
hi mba swastika,
just read about your blog,,, and bener banget busan itu korea rasa jepang…
ini keempat kali aq kesini… always want to go back to korea #lovekorea….
Oktober 22, 2015 pukul 3:42 pm
Hi Veron,
Hahaha… sudah 4x? Wow… Apa yg paling kamu sukai di Busan? Tempat apa yg paling menarik buatmu?
Oktober 21, 2015 pukul 8:52 pm
Mba, saya desember bsk rencana mau ke busan. Tp saya dr seoul ke jeju ke busan baru ke seoul lg. Penerbangan saya dr jeju smpe busan sktr jam 5 sore dan keesokan harinya sktr sore jg ada rencana naik ktx ke seoul. Kira2 saya jalan kemana ya mba di busan dgn waktu yg mepet sprti itu. Bisa tdk saya city tour ke taejongdae natural park dan pergi ke kuil yonggung-sa dlm waktu 1hari. Saya pergi dgn suami dan ank usia 2thn dan menginap di novotel busan. Mohon advise nya ya mba? Makasi
Oktober 22, 2015 pukul 10:42 am
Hai Shinta, dengan waktu sesingkat itu sepertinya harus memilih mau naik city tour mampir ke Taejongdae atau ke kuil Yonggung-sa. Kedua tempat itu arahnya berjauhan.
Oktober 22, 2015 pukul 10:44 am
Oya, dengan pertimbangan membawa anak kecil, lebih baik naik city tour lalu mampir di Taejongdae dan naik kereta wisatanya yg bentuknya lucu itu. Selama di bis city tour anak pasti happy melihat pemandangan, kalau cuaca bagus duduk di tingkat atas busnya.
September 25, 2015 pukul 10:34 pm
Minggu depan bareng pacar mau ke Busan sekaligus menghadiri Busan International Film Festival 2015.. Sangat terbantu dengan tulisan anda mbak.. Terima kasih..
September 26, 2015 pukul 9:02 am
Sama-sama, senang bisa membantu. Have fun!
Ping-balik: Tips Transportasi, Makan, Uang Dan Toilet Di Korea | About life on and off screen
Agustus 15, 2015 pukul 7:34 am
Waduh, makasih referensinya, mbak. Padahal saya tinggal di Gimhae, tapi jarang main-main ke Busan. Gara-gara artikelnya jadi muncul minat nge bolang deh, terutama ke Yonggungsa 😀
Agustus 16, 2015 pukul 9:59 am
Iya, sayang banget mumpung tinggal di Gimhae masa jarang main-main ke Busan. Mari ngebolang?
Mei 21, 2015 pukul 9:35 am
Sudah dibaca jg yg Seoul. Iya, setelah d jeonju, sorenya langsung kembali ke seoul dan 3 hari disana sampai pulang ke Indonesia
Mei 21, 2015 pukul 9:52 am
Sounds good! Pastikan mampir di Taejong Dae yaaa…
Mei 20, 2015 pukul 9:50 pm
Halo mbak, saya mampir dan ngubek-ubek blog ini lagi. Hehe..mohon sarannya mbak, kl saya 3D2N di Busan kemana dulu ya enaknya? Saya tiba di Busan sore mbak hari pertama, hari kedua full di Busan, hari ketiga jam 9 harus berangkat ke Jeonju. Terimakasih lagi dan lagi mbak😊
Mei 21, 2015 pukul 6:06 am
Hai, thanks for reading this blog, semoga berguna. Hari ke-4 lanjut ke Seoul deh! Udah baca posting ttg Seoul juga?
Februari 24, 2017 pukul 3:08 pm
Halo Mba Septiana, saya ada plan ke Busan akhir maret dan dari busan mau ke jeonju dulu sebelum ke Seoul, boleh informasi detail transportasi dari busan ke jeonju. Tks.
Mei 17, 2015 pukul 2:42 pm
Thank you mbak. Sangat membantu blognya..
Mei 18, 2015 pukul 8:43 pm
My pleasure 🙂
Mei 17, 2015 pukul 6:54 am
Keren bgt blognya mbak, jd g sabar pengen segera kesana. Mbak saya boleh minta sarannya, saya berencana 10hari d korea. Bingung saya..apa mau d seoul aja apa lebih baik saya seoul busan ya? Idealnya berapa hari d busan ya mbak? Terimakasih. Mungkin boleh info must visit d busan mbak? Terimakasih
Mei 17, 2015 pukul 11:29 am
Info must visit di Busan ada dong, saya tulis di beberapa posting di blog ini, yuk dibaca-baca.
10 hari mungkin bisa 6 hari di Seoul, 3,5 hari di Busan ya?
Mei 17, 2015 pukul 1:27 pm
Siap. Makin menggebu-gebu ini. Wish me luck buat visanya. Takut ditolak juga. Saya uda beli tiket untuk okt besok, pas autumn juga. Mungkin bisa bagi tips nya untuk solo backpacker? korea aman buat traveler cewek kan ya? terimakasih sekali
Mei 17, 2015 pukul 1:38 pm
Saya ke Seoul dan Busan juga sendirian, aman banget kok. Patokan saya, sebuah negara yg public transportnya bagus, tertib & jelas biasanya aman buat bepergian sendirian, krn public transport yg baik & terpelihara mencerminkan masyarakat yang peradabannya maju & tertib 🙂
April 13, 2015 pukul 4:30 pm
Mba Swastika, aku rencana mau liburan ke korea taun depan (2016) nih dan makin semangat nabung pas baca postingan mba hehehe..
Oya mba, untuk makan n minum di busan n seoul, susah gak untuk cari yg halal? Soalnya aku denger-denger di korea banyak yg babi-babi gitu hehe
April 14, 2015 pukul 6:36 am
Mencari yg halal itu tantangan. Meskipun mie kuah doang, tanpa daging, kita nggak tau kaldunya pakai apa. Kecuali mengerti bahasa Korea baru bisa tanya ke penjualnya.
Maret 31, 2015 pukul 3:58 pm
Enaknya kesana bareng2 temen biar dak nyasar. Apalg bhs. Inggrisnya minim.
kapan bsa kesana.???
April 1, 2015 pukul 11:13 am
iya, sama teman seru juga 😉
Maret 31, 2015 pukul 3:38 am
haloo mbak 24GuestHouse di Busan kok ga ada web nya yah, sy coba cari di om Google. adanya agoda dan temen2 agoda. sy mau ksna april bln dpan. mgkn mbak punya email atau webnya minta donk mbak 🙂 makasih
Maret 31, 2015 pukul 3:40 am
o ya mbak brrti sy ga cukup donk kalo cuma sehari di busan hihihih.. krn cuma seminggu rencana sehari aja ckup ga ya ?
Maret 31, 2015 pukul 6:20 am
At least 2 hari deh di Busan… sayang kalo cuma sehari terlalu singkat 🙂
Maret 31, 2015 pukul 6:19 am
Hai Chindy, coba pakai booking.com ya
Januari 27, 2015 pukul 10:01 am
busan top abiss mba.. sy kesana pas bulan nov 2014..
Januari 27, 2015 pukul 11:10 am
iya, top! kemana aja?
Mei 17, 2015 pukul 6:55 am
Saya boleh minta itinnya pas di busan mbak? Terimakasih
Mei 17, 2015 pukul 1:36 pm
Boleeeh… sebentar ya saya cariin dulu 🙂
Ping-balik: Tips Hemat Traveling Ke Seoul Dan Busan, Korea | About life on and off screen
Ping-balik: Korea: Makan Murah Tapi Enak Terus | About life on and off screen
Ping-balik: Senyum Manis, Senjata Pas Traveling Sendirian | About life on and off screen
November 19, 2014 pukul 1:39 pm
keren banget mbak.. kapan ya aku bisa kesana juga 😀
November 20, 2014 pukul 12:07 am
gimana kalau dimulai dari menabung, lalu hunting tiket promo. Setuju?
Juni 14, 2016 pukul 9:14 am
aq mau kesana..tp mbak guide in..hahaha,gmn
Juni 14, 2016 pukul 3:30 pm
Hahaha…boleh. Bayarin tiket & akomodasi ya… :))
November 17, 2014 pukul 4:13 pm
Bagus bagus, kata nya Busan ini emang kota pantai banget. Kalo someday bisa ke Korea mungkin kerjaan aku cuma nguber nguber boyband Korea kayaknya *gak inget umur* 😆
November 17, 2014 pukul 4:35 pm
Ahahahaha… aku malah kurang update nih, nggak ngeh K-Pop, dititipin G-dragon aja musti browsing dulu biar inget tampangnya! Siapa favoritmu?
November 18, 2014 pukul 1:11 pm
Hahahah favorit sih banyak. Mungkin kalo kesana bakal sibuk ngubek ngubek toko K-Pop demi nyari CD yang disini mahal dan susah di cari. Oya, sekalian wisata kuliner mungkin. Penasaran apa kimchi disana lebih enak dari kimchi yang ada di resto korea di Indonesia sini 🙂
November 18, 2014 pukul 2:45 pm
Soal Kimchi, aku bisa jawab, IYA! Entah kenapa paduan kimchi dan hidangan lain di Seoul dan Busan terasa enak, rasanya saling melengkapi. Emang CD apa yg di Jakarta mahal dan susah dicari? Aku dititipi CD SNSD, di Seoul masuk toko random aja langsung dapet sih.. tapi itu grup populer banget ya?
November 20, 2014 pukul 7:44 pm
Kalo SNSD sih emang populer gak susah cari di Indo, tapi kayak CNBlue atau FT Island banyakan bajakannya atau beli online yang jadi lebih mahal 🙂
November 17, 2014 pukul 11:22 am
Kalo di indonesia, gw nyakin dan percaya kalo bor bertekanan tinggi buat bersihin sepatu akan hilang dalam waktu kurang dari 7 hari setelah pemasangan hahaha
November 17, 2014 pukul 11:53 am
Yakin 7 hari? Bukan cuma 3 hari? 😀
November 17, 2014 pukul 10:29 am
Mbak ini fotonya pakai kamera apa? bagus bgt…!
November 17, 2014 pukul 10:31 am
Foto yg mana tepatnya? Ada yg pakai camera saku ada yg pakai HP doang 😀
Ping-balik: Korea: Mendaki Tebing Di Taejongdae National Park | About life on and off screen
November 14, 2014 pukul 5:46 pm
Waaahhh yang saya soroti malah bukan Busan atau Korea’nya, tapi mbaknya yang dapet kesempatan jalan2 sendiri. Saya sekali ke negara orang eh kalo jalan2 pasti sama temen *ugh nyesel deh gak pernah jalan2 sendiri hahahaaaa malah curhat >.<
November 16, 2014 pukul 9:52 am
Nggak pernah terlambat utk memulai. Nabung & hunting tiket promo, biar bbrp bulan lagi bisa jalan2 sendiri. Gimana?
November 14, 2014 pukul 5:36 pm
kalo cuma punya waktu 3-4 hari, mendingan Seoul atau Busan? terima kasih nyah 😀
November 14, 2014 pukul 5:40 pm
Busan punya laut, jadi foto2nya akan lebih bervariasi, ada kuil, ada taman, ada pantai, ada tebing, ada mercusuar (akan muncul secara khusus di blogpost berikutnya). Seoul unggul di istana-istana yang indah, benteng dan ada taman nan luas di tepi sungai Hangang, setting film Korea favoritku, The Host, jadi buatku ada alasan personal kenapa Seoul lebih berkesan 🙂
November 14, 2014 pukul 4:46 pm
kemaren pas ke Korea ga sempet ke Busan ih.. jadi pengen ke sana.
katanya, Busan itu kota Korea yang rasa Jepang.
November 14, 2014 pukul 5:08 pm
Oya? Kata siapa Bil? Buatku nggak terasa Jepangnya sih. Tepatnya Busan adalah Korea dengan rasa pantai 🙂
November 14, 2014 pukul 5:12 pm
Kebanyakan orang Seoul yang ketemu pas di sana bilang gitu. Busan itu kota Korea yang Jepang banget.
November 14, 2014 pukul 5:19 pm
Ooooh… gitu ya. Wow, that’s new to me 🙂 Mungkin perlu di Busan lebih lama agar bisa meresapi unsur Jepangnya, ya nggak?
November 14, 2014 pukul 5:36 pm
Bisa jadi… balik lagi aja apa? 😆
November 14, 2014 pukul 5:37 pm
berburu tiket promo dulu ya Bil… seruju? 😀
November 14, 2014 pukul 5:38 pm
Setuju!
Atau cari sponsor deh.. 😀
November 14, 2014 pukul 5:46 pm
AMIN BANGET!! Duh, Korean tourism board mau gak ya sponsorin? *ngarep :))
November 14, 2014 pukul 4:38 pm
gak mau komen :))) *lha ini komen*
November 14, 2014 pukul 5:08 pm
hahaha…. ayo mbok, langsung capcus! jangan sampe jadi pikiran 🙂
November 14, 2014 pukul 12:59 pm
Lengkap juga tulisannya termasuk bujetnya. Kalau tiket harga normal ke sana memangnya berapa mbak?
November 14, 2014 pukul 3:36 pm
Wah, dari hasil browsing bisa sekitar 6 jutaan PP.
November 13, 2014 pukul 11:36 pm
katanya ke korea biaya hidupnya mahal ya
November 13, 2014 pukul 11:38 pm
Hai Winny, artikel ini barusan aku update sedikit. Aku tambah 1 paragraf terakhir tentang biaya selama di Busan. Segitu menurutmu mahal nggak?
November 15, 2014 pukul 8:33 pm
mahal relatif sih
November 17, 2014 pukul 11:53 am
zetuju!
November 18, 2014 pukul 8:58 pm
😀