Setelah melalui proses panjang yang cukup berliku, akhirnya saya bisa menyaksikan film GARUDA 19 di bioskop! Rasanya lega luar biasa, mengingat shooting film ini tidak selalu mulus. Teman-teman yang sering baca posting di twitter, Instagram dan Google+ saya pasti pernah melihat poster film ini, dimana saya menjadi penulis skenarionya bersama sang sutradara. Film GARUDA 19 akan tayang di bioskop untuk umum mulai 9 Oktober 2014.
GARUDA 19 berkisah tentang perjuangan, kegigihan dan drama kehidupan. Tiga anak muda dari tiga daerah yang jauh dari ibu kota, masing-masing berjuang untuk menggapai mimpi mereka memperkuat Timnas U-19 pimpinan Indra Sjafrie. Banyak orang mengira film ini isinya glorifikasi sosok Indra Sjafrie, pelatih Timnas sepak bola Indonesia usia di bawah 19 tahun yang sekarang sedang banyak mendapat sorotan. Padahal tidak, film ini tidak sepenuhnya tentang Indra Sjafrie. Tiga tokoh utamanya justru remaja dari Ngawi, Sahrul Kurniawan, lalu Yabes Roni dari Pulau Alor, NTT, dan Yazid Randaula dari Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Ditambah peran Evan Dimas saat mereka semua bergabung di masa-masa awal perjuangan Timnas U-19.
Setelah perjuangan selama proses riset di Pulau Alor, NTT, lalu shooting pindah-pindah lokasi di Alor, di Jogja, TN Aopa Watumohai dan Konawe Selatan, akhirnya tiba saat premier GARUDA 19 di bioskop Epicentrum Walk, Jakarta, 2 Oktober kemarin. Sesaat sebelum film diputar di bioskop, produser film ini, Pak Avesina Soebli sempat memperdengarkan komentar singkat Indra Sjafrie melalui sambungan telefon. Terdengar suaranya terbata-bata dan penuh keharuan. Coach Indra sendiri udah nonton filmnya dalam sebuah special screening. Komentar Indra Sjafrie lebih jauh, termasuk kritik dari dia, sudah pernah saya tulis di blog post yang ini.
Rencana semula, film ini rilis tanggal 25 September 2014, sehingga bisa nobar dengan Coach Indra dan para pemain di Jogjakarta. Tapi ada daya, monopoli 21Cineplex yang sedemikian kuat mengakibatkan produser film ini tidak berkutik ketika pihak bioskop memutuskan baru bisa tayang tanggal 9 Oktober. Padahal tanggal segitu Timnas U-19 sedang bertanding di Piala Asia di Yangoon, Myanmar. Jadi batal deh acara nobar itu. Nggak apa-apa, lebih penting perjuangan Timnas membela nama Indonesia kan? Setuju?
Terus terang saya deg-degan, antusias sekaligus ngeri-ngeri sedap menunggu respon penonton di bioskop nanti. Beberapa orang sih udah komentar waktu menonton trailer film ini, mengaku merinding atau terharu menyaksikannya. Kalau kamu, apa kesanmu setelah nonton trailer ini:
Selamat menonton di bioskop! Silakan kritik dan komentarnya disampaikan di sini atau di twitter juga boleh 🙂
Nah, terlepas dari film Garuda 19 ternyata dua film lain yang skenarionya juga saya tulis, sedang ditayangkan ulang di bioskop Kineforum, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Saya malah baru tau dari seorang teman yang upload poster dan jadwalnya di bioskop. Gara-gara 3 film yang saya tulis skenarionya tayang serentak, maka teman saya ini, Citra Dyah Prastuti namanya, bilang kalau pekan ini adalah Pekan Film Tika :)))
Silakan ditonton, bagi yang belum sempat nonton CDT Beta Maluku dan Hari Ini Pasti Menang, ini jadwalnya:
Maret 26, 2019 pukul 4:31 pm
Nonton QQCINEMA21 Streaming Film Online Bioskop Box Office Terlengkap 2019 Subtitle Indonesia Kualitas HD, BLURAY dan Gratis Download Film-film Terbaru
Oktober 18, 2018 pukul 2:40 am
Kerenn bakal tonton nih
https://bioskoper.com
Ping-balik: Orang Tua Juga Galau | About life on and off screen
Ping-balik: Apa Arti Tahun Baru Buatmu? | About life on and off screen
Oktober 16, 2014 pukul 2:50 am
oke
Oktober 16, 2014 pukul 9:42 am
sip
Oktober 13, 2014 pukul 8:16 pm
Baru nonton trailernya aja udah merinding & terharu. Pengen buru2 ke bioskop!
Sukses ya Mbak Tika & Bang Ucup.
Oktober 13, 2014 pukul 9:03 pm
Ayo segera ke bioskop, selagi masih tayang 🙂
Oktober 13, 2014 pukul 2:57 pm
pengen nonton
Oktober 13, 2014 pukul 3:03 pm
ayo ke bioskop!
Oktober 12, 2014 pukul 9:34 pm
Udah nonton film ini jumat kemaren. Keren pisan, kritikannya menurut saya ngena banget. Mungkin kalo para petinggi federasi itu nonton film ini juga, bisa jadi mereka walkout di tengah film *apalagi walkout lagi ngetren* Hehe..
Oktober 13, 2014 pukul 5:21 am
Hahaha… justru kami pengin banget para petinggi federasi nonton film ini, sudah diundang pas premier, tidak datang 😥
Oktober 13, 2014 pukul 4:26 pm
Jaah, udah keburu ngehindar duluan. ^^
Oktober 9, 2014 pukul 2:04 pm
Keren kaaak Ah aku bangga padamu. Kutunggu filem kamu tentang bulutangkis. Aku akan jadi penonton pertama di bioskop. 😀
Oktober 10, 2014 pukul 2:12 pm
Bikin film dg tema bulu tangkis itu termasuk salah satu wish list gue Tiw! Doaken yaaa…
Oktober 11, 2014 pukul 1:22 pm
Bangga punya temen sekeren ini! Ikut menunggu film bulutangkisnya. *nyari temen nonton Garuda 19*
Oktober 13, 2014 pukul 5:21 am
Aiiih…. aku jadi tersipu 🙂
Oktober 9, 2014 pukul 1:04 pm
Keren, Kak! Congraaaaats! 😀
Oktober 10, 2014 pukul 2:11 pm
Makasih Chi… jangan lupa ajak Vio dan ayahnya nonton yaaa…
Oktober 9, 2014 pukul 12:49 pm
bersyukur udah sempet nonton Garuda 19 pas premier kemaren karena dapet undangannya. kalo ga gitu, bisa susah nonton film-film Indonesia, secara jadwal suka ga jelas (ya namanya juga kerja dan kuliah).
anyway, rencananya sih mau nulis review soal Garuda 19 di blog sendiri, tapi apa daya belom kesampean juga. jadinya nulis komen di sini aja ya..
ada yang sedikit bikin penasaran di film Garuda 19 itu, sbb:
1. logo PSSI (sepertinya) ga sekalipun muncul di sini. endorsement pun tak ada. yang ada hanya sebutan “federasi” yang tentunya merujuk ke PSSI.
2. siapa orang yang berkali-kali ditelepon oleh Coach Indra? terutama ketika tim tidak mendapat makanan namun hanya hotel?
3. keterangan akhir bahwa tim Garuda 19 hendak menuju Piala Asia tidak tersedia di akhir film. sepertinya ini sengaja, karena fokus film adalah ke perjalanan tokoh/pemain bolanya, bukan perjalanan timnya. bener begitu?
Itu dulu paling yang komen penasarannya.. 😀
Oktober 10, 2014 pukul 2:15 pm
1. Memang benar, Billy penonton yg jeli. Hanya ada sebutan ‘federasi’ dalam film ini, penonton bebas menginterpretasikan siapa itu federasi sepak bola Indonesia 😉
2. Tentu petinggi federasi dong…
3. Luar biasa! Billy memang menonton dengan sepenuh hati!
Nah, dg pemahaman yg sudah mumpuni, sekarang silakan ajak teman/keponakan/tetangga nonton Garuda 19 di bioskop 🙂
Oktober 8, 2014 pukul 10:14 pm
Wah harus nonton.
Oktober 9, 2014 pukul 11:12 am
Betul! Sempatkan waktu akhir pekan ini ke bioskop 🙂
Oktober 8, 2014 pukul 3:36 pm
Uni!!! selamat ya atas susksesnya insyaAllah nonton 😀
Oktober 8, 2014 pukul 3:48 pm
Danke! Hayuk nonton sama ponakan/sepupu/temen2 🙂
Oktober 9, 2014 pukul 12:20 am
Bitte, kebanyakan hehehe
Oktober 9, 2014 pukul 11:12 am
hehehehe….
Oktober 7, 2014 pukul 11:03 pm
Pengen nontooon 😊
Oktober 8, 2014 pukul 1:39 pm
Yuuuk!
Oktober 7, 2014 pukul 11:00 pm
Wah, gak sabar pengin segera nonton! Goodluck juga buat timnas U19!
Oktober 8, 2014 pukul 1:39 pm
Danke schatje!
Oktober 7, 2014 pukul 10:56 pm
Selamat! Sangat menarik untuk ditonton!
Oktober 8, 2014 pukul 1:39 pm
Danke! Jgn lupa ntn bung 🙂
Oktober 7, 2014 pukul 7:14 pm
ihiiiiy selamaaaaat mba. insya allah akan nonton filmnya di bioskop. ditunggu karya-karya lainnya 🙂 🙂 *salam kenal hihi
Oktober 7, 2014 pukul 9:42 pm
Waaah… terima kasih, aku tunggu komentarnya kalau udah nonton di bioskop bareng keluarga dan keponakan2 🙂
Oktober 7, 2014 pukul 3:51 pm
Baru nonton trailernya saja sudah merinding dan mata berkaca2, gimana kalo pas nonton filmnya nanti ya #setorjempol
Oktober 7, 2014 pukul 9:42 pm
Makasih Dian, hayuk nonton filmnya 🙂