BLOG Swastika Nohara

Life is the coffee, while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life.

Preview Film Garuda 19 Bersama Indra Sjafrie

29 Komentar

Film Garuda 19 sudah sampai di penghujung perjalanannya dan sudah siap tayang di bioskop tanggal 9 Oktober nanti. Dengan materi ini, sutradara Andibachtiar Yusuf, dan produser Avesina Soebli, berangkat ke Jogja untuk mengajak Indra Sjafrie nonton bareng film Garuda 19 untuk mengetahui bagaimana reaksi coach Indra terhadap kisah tim dan anak-anak asuhnya yang difilmkan. Saya sebagai penulis skenarionya, penasaran pengin tau komentar Coach Indra 🙂

poster Garuda19

Menurut Yusuf, secara umum Coach Indra tampak puas dengan hasil film ini. Bahkan Coach berkomentarnya kalau adegan latihan sepak bolanya tampak sungguh-sungguh dan mencerminkan latihan yang sesungguhnya. Ini termasuk adegan saat anak-anak itu satu persatu harus masuk dan berendam dalam gentong berisi es batu. Lebih hardcore dari pada tantangan diguyur air es yang lagi ngetrend itu. Mengutip kata Coach Indra, “Nggak ada itu latihan-latihan lari pakai sepatu bola di atas gunung,” 😀

Lalu bagaimana komentar terhadap penampilan dan akting Mathias Muchus yang memerankan dirinya? Menurut Coach, sudah pas. Dialek Sumatera Barat yang ditampilkan Muchus juga sudah mumpuni. Begitu pula komentarnya terhadap coach-coach lain yang diperankan para aktor ganteng macam Ibnu Jamil, Puadin Redi dan Verdi Solaiman. Meskipun begitu Coach Indra sempat kaget juga menonton adegan di RM Padang di dalam film ini yang menurutnya di luar dugaan. Adegan apakah itu? Tonton saja filmnya, saya kuatir akan jadi spoiler kalau saya tulis di sini.

Sementara soal tiga karakter anak muda yang kisahnya diangkat ke layar lebar, Coach Indra merasa Sumarlin Beta pas banget memerankan Yabes Roni Malaifani. Sosoknya sama, dialek Yabes sebagai pemuda Alor pun terasa alami diucapkan oleh Beta. Adegan dimana Beta harus bermain bola di pantai juga meyakinkan. Begitu pula soal Rendy Ahmad yang memerankan Syahrul Kurniawan. Meskipun Coach berkomentar bahwa Syahrul sebenarnya sedikit lebih ringan dan terbuka, tapi dia menilai Rendy telah menjalankan tugasnya dengan baik, cukup luwes membawakan karakter Syahrul baik saat main sepak bola maupun adegan di luar lapangan.

Di satu titik, Coach Indra tampak terpukau menyimak monolog apik yang dibawakan dengan penuh keyakinan oleh Mathias Muchus di dalam bis saat tim sudah mendekati stadion Senayan menjelang pertandingan lawan timnas Korea Selatan. Tanpa banyak komentar, tatapan lekat Coach Indra ke layar monitor sudah berbicara banyak. Sementara itu, di saat yang bersamaan, dua gadis manis dari Bentang Pustaka yang juga diajak preview diam-diam sudah mengusap sudut mata mereka.

Satu pertanyaan bernada kritik dari Coach Indra adalah kenapa adegan latihan sepak bolanya tidak ditampilkan lengkap dari awal sampai akhir seperti aslinya? Bukankah tim pembuat film sudah riset dan punya materi ini? Tentu ini sulit dilakukan karena untuk keperluan draturgi maka tempo film harus dijaga agar tetap menarik ditonton oleh mereka yang suka sepak bola maupun yang biasa-biasa saja. Bayangkan kalau adegan latihan dirolling secara lengkap, tentu akan kepanjangan dan tidak sesuai dengan ritme film secara keseluruhan. Coach Indra mengangguk-angguk menjelaskan penjelasan ini. Coach bilang, sudah nggak sabar nonton film ini bioskop! Wah, sama Coach, kami pun sejak kelar shooting bulan Juli lalu sudah nggak sabar nonton hasilnya di layar lebar.

Bagi yang baru pertama kali mendengar soal film GARUDA 19, film ini bercerita tentang perjuangan anak-anak anggota Timnas U19 dengan Coach Indra Sjafrie pada masa awal pembentukan tim. Untuk kepentingan durasi dan dramaturgi, cerita utama tiga tokoh remaja dalam film ini difokuskan pada kisah Syahrul Kurniawan (Rendy Ahmad), Yabes Roni (Sumarlin Beta) dan Yazid Randaula (Gaza Zubibaretta), disertai jalinan kisah mereka dengan Mburi Maryam (Amanda Khairunnisa) dan Ana (Bilqis Utari). Film ini dibuat oleh Mizan Production bekerja sama dengan Bogalakon Pictures.

Screen shot 2014-07-07 at 1.36.53 PM
photogrid garuda19 lapanganbola

Iklan

Penulis: Swastika Nohara

I'm a freelance content and script writer for movies, television, commercials and internet-related content. With a team, I also do documentaries, video tutorial, video presentation and corporate video. I'm based in Jakarta but eager to travel anywhere on earth. For me, life is like a cup of coffee. Life is the coffee while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life. Sometimes, by concentrating only on the cup, we fail to enjoy the coffee provided…. So, don’t let the cups drive you, enjoy the coffee instead!

29 thoughts on “Preview Film Garuda 19 Bersama Indra Sjafrie

  1. Ping-balik: Awal Mula Film 3 Srikandi | About life on and off screen

  2. Wah mau banget nonton, Mbak.. Makasih sudah cerita-cerita ya. Keren nih Mbak Swastika jadi scriptwriter-nya ya? 🙂

  3. Ping-balik: Akhirnya Nonton Film GARUDA 19 Di Bioskop | About life on and off screen

  4. Terdampak di blog ini dan semakin penasaran untuk menyaksikannya. Karena saya penggemar timnas U 19 😀 *makasih info menariknya

  5. Selamat dan Sukses Mbak…. saya menantikan pemutaran filmnya… jadi gak sabar!!!

  6. Coach Indra ngasih endorsement ga nanti di posternya?

  7. sukses dengan filmnya mbak ika….
    ntar aku ajak Adit buat nonton deh.
    biasanya kalo dia mo nonton kan ngajak aku
    hehehehe….

  8. waah,,kayaknya bagus ya ni film mba,,mba ikut andil jg yaa,,waah dibagian apanya mba,,ampe bisa menjelaskan film ini sedetil gni,,penasaran jadinya,,

    • Hai Tita (aku boleh panggil Tita aja?) Aku di film ini sebagia penulis skenarionya. Lupa menyebutkan di artikel ini ya… hehehe… Yuk nanti nonton?

  9. Jadi penasaran nich, lebih mangstap mana sama film Hari Ini Pasti Menang? Sama-sama bola, tapi beda rasa keknya

  10. Selamat! Apakah film ini akan main juga di kota Kendari?

  11. Film yg menarik!! Akan tayang di seluruh bioskop Indonesia?

  12. wah, awak ndak saba lo nio caliak filmnyo uni, oyo uni bagian apo di siko? kok ado namonyo di kain layar yang gadang tu ? 😮

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s