Film Garuda 19 sudah sampai di penghujung perjalanannya dan sudah siap tayang di bioskop tanggal 9 Oktober nanti. Dengan materi ini, sutradara Andibachtiar Yusuf, dan produser Avesina Soebli, berangkat ke Jogja untuk mengajak Indra Sjafrie nonton bareng film Garuda 19 untuk mengetahui bagaimana reaksi coach Indra terhadap kisah tim dan anak-anak asuhnya yang difilmkan. Saya sebagai penulis skenarionya, penasaran pengin tau komentar Coach Indra 🙂
Menurut Yusuf, secara umum Coach Indra tampak puas dengan hasil film ini. Bahkan Coach berkomentarnya kalau adegan latihan sepak bolanya tampak sungguh-sungguh dan mencerminkan latihan yang sesungguhnya. Ini termasuk adegan saat anak-anak itu satu persatu harus masuk dan berendam dalam gentong berisi es batu. Lebih hardcore dari pada tantangan diguyur air es yang lagi ngetrend itu. Mengutip kata Coach Indra, “Nggak ada itu latihan-latihan lari pakai sepatu bola di atas gunung,” 😀
Lalu bagaimana komentar terhadap penampilan dan akting Mathias Muchus yang memerankan dirinya? Menurut Coach, sudah pas. Dialek Sumatera Barat yang ditampilkan Muchus juga sudah mumpuni. Begitu pula komentarnya terhadap coach-coach lain yang diperankan para aktor ganteng macam Ibnu Jamil, Puadin Redi dan Verdi Solaiman. Meskipun begitu Coach Indra sempat kaget juga menonton adegan di RM Padang di dalam film ini yang menurutnya di luar dugaan. Adegan apakah itu? Tonton saja filmnya, saya kuatir akan jadi spoiler kalau saya tulis di sini.
Sementara soal tiga karakter anak muda yang kisahnya diangkat ke layar lebar, Coach Indra merasa Sumarlin Beta pas banget memerankan Yabes Roni Malaifani. Sosoknya sama, dialek Yabes sebagai pemuda Alor pun terasa alami diucapkan oleh Beta. Adegan dimana Beta harus bermain bola di pantai juga meyakinkan. Begitu pula soal Rendy Ahmad yang memerankan Syahrul Kurniawan. Meskipun Coach berkomentar bahwa Syahrul sebenarnya sedikit lebih ringan dan terbuka, tapi dia menilai Rendy telah menjalankan tugasnya dengan baik, cukup luwes membawakan karakter Syahrul baik saat main sepak bola maupun adegan di luar lapangan.
Di satu titik, Coach Indra tampak terpukau menyimak monolog apik yang dibawakan dengan penuh keyakinan oleh Mathias Muchus di dalam bis saat tim sudah mendekati stadion Senayan menjelang pertandingan lawan timnas Korea Selatan. Tanpa banyak komentar, tatapan lekat Coach Indra ke layar monitor sudah berbicara banyak. Sementara itu, di saat yang bersamaan, dua gadis manis dari Bentang Pustaka yang juga diajak preview diam-diam sudah mengusap sudut mata mereka.
Satu pertanyaan bernada kritik dari Coach Indra adalah kenapa adegan latihan sepak bolanya tidak ditampilkan lengkap dari awal sampai akhir seperti aslinya? Bukankah tim pembuat film sudah riset dan punya materi ini? Tentu ini sulit dilakukan karena untuk keperluan draturgi maka tempo film harus dijaga agar tetap menarik ditonton oleh mereka yang suka sepak bola maupun yang biasa-biasa saja. Bayangkan kalau adegan latihan dirolling secara lengkap, tentu akan kepanjangan dan tidak sesuai dengan ritme film secara keseluruhan. Coach Indra mengangguk-angguk menjelaskan penjelasan ini. Coach bilang, sudah nggak sabar nonton film ini bioskop! Wah, sama Coach, kami pun sejak kelar shooting bulan Juli lalu sudah nggak sabar nonton hasilnya di layar lebar.
Bagi yang baru pertama kali mendengar soal film GARUDA 19, film ini bercerita tentang perjuangan anak-anak anggota Timnas U19 dengan Coach Indra Sjafrie pada masa awal pembentukan tim. Untuk kepentingan durasi dan dramaturgi, cerita utama tiga tokoh remaja dalam film ini difokuskan pada kisah Syahrul Kurniawan (Rendy Ahmad), Yabes Roni (Sumarlin Beta) dan Yazid Randaula (Gaza Zubibaretta), disertai jalinan kisah mereka dengan Mburi Maryam (Amanda Khairunnisa) dan Ana (Bilqis Utari). Film ini dibuat oleh Mizan Production bekerja sama dengan Bogalakon Pictures.
Januari 15, 2020 pukul 12:38 pm
update terus min!, keep posting
Ping-balik: Awal Mula Film 3 Srikandi | About life on and off screen
Oktober 8, 2014 pukul 12:33 pm
Wah mau banget nonton, Mbak.. Makasih sudah cerita-cerita ya. Keren nih Mbak Swastika jadi scriptwriter-nya ya? 🙂
Oktober 8, 2014 pukul 1:58 pm
Betuuuul…. tinggal dimana Maisya?
Oktober 8, 2014 pukul 3:52 pm
Aku tinggal di Jogja, Mbak.. Apakah tgl 9 juga ada yaa? Nanti aku cek deh di bioskop terdekat. 😀
Oktober 8, 2014 pukul 9:04 pm
Tgl 9 Okt juga main di Jogja cuma aku kurang tau di bioskop 21cinepleks yg mana 🙂
Ping-balik: Akhirnya Nonton Film GARUDA 19 Di Bioskop | About life on and off screen
Oktober 2, 2014 pukul 2:07 pm
Terdampak di blog ini dan semakin penasaran untuk menyaksikannya. Karena saya penggemar timnas U 19 😀 *makasih info menariknya
Oktober 3, 2014 pukul 8:45 am
Sip! Kamu bisa menontonnya di bioskop tgl 9 Oktober 2014
September 24, 2014 pukul 8:35 am
Selamat dan Sukses Mbak…. saya menantikan pemutaran filmnya… jadi gak sabar!!!
September 24, 2014 pukul 9:02 am
Terima kasih 😀
September 22, 2014 pukul 9:51 am
Coach Indra ngasih endorsement ga nanti di posternya?
September 22, 2014 pukul 10:15 am
Pertanyaan bagus Bil! Coba aku cek sama produsernya ya 🙂
September 11, 2014 pukul 5:33 pm
sukses dengan filmnya mbak ika….
ntar aku ajak Adit buat nonton deh.
biasanya kalo dia mo nonton kan ngajak aku
hehehehe….
September 12, 2014 pukul 6:17 am
Trims… Yo, ajak Adit, Ririn sak anak2e 😆
September 13, 2014 pukul 3:31 pm
siap mbak ika…
September 13, 2014 pukul 4:08 pm
Mantap! 😀
September 11, 2014 pukul 11:18 am
waah,,kayaknya bagus ya ni film mba,,mba ikut andil jg yaa,,waah dibagian apanya mba,,ampe bisa menjelaskan film ini sedetil gni,,penasaran jadinya,,
September 11, 2014 pukul 1:51 pm
Hai Tita (aku boleh panggil Tita aja?) Aku di film ini sebagia penulis skenarionya. Lupa menyebutkan di artikel ini ya… hehehe… Yuk nanti nonton?
September 11, 2014 pukul 8:22 am
Jadi penasaran nich, lebih mangstap mana sama film Hari Ini Pasti Menang? Sama-sama bola, tapi beda rasa keknya
September 11, 2014 pukul 1:50 pm
hahaha… sama kerennya! Soal bola, tapi angle dan ceritanya jauh berbeda, kayak bumi dan langit.
September 11, 2014 pukul 8:21 am
Selamat! Apakah film ini akan main juga di kota Kendari?
September 11, 2014 pukul 1:50 pm
Setau saya ada 1 bioskop 21cinepleks di Kendari. Akan main di sana.
September 11, 2014 pukul 8:17 am
Film yg menarik!! Akan tayang di seluruh bioskop Indonesia?
September 11, 2014 pukul 3:32 pm
Iya, jangan lupa nanti nonton ya 😀
September 8, 2014 pukul 11:10 pm
wah, awak ndak saba lo nio caliak filmnyo uni, oyo uni bagian apo di siko? kok ado namonyo di kain layar yang gadang tu ? 😮
September 11, 2014 pukul 8:18 am
Hahaha… nanti aja nonton filmnya di bioskop, bakal liat nama saya di credit title 😀
September 11, 2014 pukul 7:58 pm
Ehhhh,.. 🙄 semoga sukses un
September 12, 2014 pukul 6:16 am
Terima kasih banyak 😊