Jadi ceritanya anak saya yang kecil, lagi seneng-senengnya latihan ballet. Di rumah dia bisa 2 jam non stop menari ballet, tepatnya menirukan gerakan ballet dari DVD pertunjukan ballet kakaknya di Gedung Kesenian Jakarta tempo hari.

Gerakannya masih suka-suka dia, sebisanya bocah balita itu aja. Tapi saya mengendus dia punya talenta di bidang ini.

Awalnya dia sering menemani saya mengantar kakaknya latihan ballet di sebuah sanggar dekat rumah, jaraknya bisa ditemuh dengan 10 menit jalan kaki. Terus lama-lama dia juga minta latihan. Walah… bukannya saya nggak mau mengikutkan dia ballet, tapi usianya yang ketika itu masih 3 tahun belum memenuhi syarat untuk masuk kelas pra-pemula untuk anak berumur 5 tahun. Tapi rupanya saya tidak sendiri. Beberapa orang tua lain juga berniat mendaftarkan putri-putri mereka yang masih balita. Akhirnya tempat les itu membuka kelas khusus untuk anak di bawah 5 tahun. Yay!

Maka mulailah Adelin latihan ballet seminggu sekali selama satu jam. Dia berangkat latihan dengan penuh semangat, pakai rok tutu warna biru. Saya sempat mikir, “Ah, paling 3 bulan lagi dia bosan,” Eh, tak terasa sudah setahun dia latihan ballet dan antusiasmenya sekarang ini masih sama seperti saat dia pertama masuk les dahulu! Ini di luar dugaan saya.

Apalagi telinganya sekarang cukup jeli. Pernah pas kita ke mall, kami lewat toko CD yang memutar sebuah komposisi musik klasik yang riang. Saya nggak ‘ngeh akan keberadaan musik ini. Tiba-tiba si Adek berseru, “Bu, itu kan musik ballet Adek!” Dan spontan dia menarikan gerakan balletnya di pintu masuk toko CD itu. Duh! Untung yang joget-joget anak kecil, jadi orang-orang tersenyum melihatnya. Coba saya yang joget, pasti ditangkap satpam karena disangka gila! Btw, saya beneran pernah ditangkap satpam Plaza Senayan gara-gara joget di foodcourtnya akibat ditantang teman-teman di kantor yang dulu 😀

Melihat antusiasmenya dan cara dia merespon musik, saya cukup yakin Adelin berbakat menari. Tugas kami-lah, orang tuanya, memberi kesempatan seluas-luasnya bagi Adelin untuk mengembangkan talentanya. Mengikutkan dia ke dalam program latihan rutin, itu pasti. Salah satu cara lainnya adalah dengan mengikutkan dia ke acara-acara pencarian bakat yang sekarang makin banyak diadakan.

Setuju?