Awas, blog post ini akan bernada curhat! Teruskan baca bagi yang kuat iman. Jadi perempuan di kota besar jaman sekarang itu susah-susah gampang. Tuntutan biaya hidup dan aktualisasi diri membuat para perempuan menjalani hari-harinya dengan beberapa peran sekaligus, bekerja dan berkarya di luar rumah serta tetap pegang tongkat komando untuk urusan domestik, apalagi kalau udah punya anak.

Seorang teman, sebut saja Hana, kemarin curhat tentang rutinitas dia sejak subuh. Mulai dari bangun tidur, nyiapin sarapan anak dan suaminya, bekal sekolah anaknya yang masih TK, lalu bersiap ke kantor. Hana ke kantor menyandang tas laptop besar dan bersepatu trepes. Sampai di kantor, barulah dia ganti dengan sepatu dengan heels dan siap tempur, menemui klien, meeting dan sederet kerjaan lain, sering kali sampai larut malam. Setelah menjalani profesinya sebagai AE selama hampir sepuluh tahun, Hana pengin pindah kerja, maunya cari kerja yang nggak harus tampil necis dan bersepatu hak. Katanya, kaki dan punggungnya sering pegel. Lho? Kok mau pindah kerja gara-gara kaki dan punggung pegel? Sebentar…. perlu ditelusuri akar masalah ini, begitu kata saya.

Hana ini seorang AE handal, dulu saya pernah sekantor dengannya di sebuah production house. Dia menikmati pekerjaannya, karena selain gaji, juga memberinya kesempatan jalan-jalan dan bertemu banyak orang. Di usia awal 30an, karirnya lagi bagus-bagusnya. Jadi setelah sesi curhat ditemani dua cangkir cappuccino dan edamame rebus, Hana sepakat kalau yang harus dia lakukan adalah membenahi beberapa hal dalam pola hidupnya, bukan malah pindah kerja. Jadilah saya dan Hana ngitung-ngitung ‘debit’ dan ‘kredit’ tabungan tulang kita. Lah? Tulang kok ada ‘debit’ dan ‘kredit’?

Sel-sel pembangun tulang masih bekerja aktif hingga usia 30 tahun. Tapi hal ini sangat tergantung pada kebiasaan dan pola makan kita. Karena itu, selagi muda sel-sel ini perlu dirangsang agar mencapai kepadatan tulang maksimum (peak bone mass) dan kekuatannya terjaga. Jadi ibaratnya tabungan, ada beberapa hal yang ‘mendebet’ kepadatan tulang kita, tapi ada pula yang menambahnya. Semacam saldo rekening bank gitulah… Jadi apa aja yang menjadi debet dan kredit kepadatan tulang kita?

Nomor satu pasti makanan. Makanan terbaik bagi tulang adalah kalsium (yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh) jadi harus diasup dari luar tubuh. Kalsium bertransformasi dan bekerjasama vitamin D, Fosfor dan mineral penting lainnya dengan sel untuk menjaga kepadatan tulang. Kalsium dapat diperoleh dari ikan salmon, kacang kedelai, almond, serta dairy products seperti yoghurt, keju dan susu.

Nomor dua, sejumlah kebiasaan yang perlu diatur mulai saat ini agar kesehatan tulang tetap terjaga;
• Cukup olah raga, misalnya latihan beban sederhana untuk menguatkan tulang (strengthening exercise) sedikitnya 30 menit sehari.
• Membatasi konsumsi minuman berkafein, alkohol & rokok. Dan kami berdua langsung melirik cangkir cappuccino yang sudah hampir tandas… Mengurangi minum kopi, ini tantangan buat saya. Meskipun saya nggak ngerokok, tapi saya sering terpaksa meeting dengan tim produksi yang klepas-klepus rokoknya… lain kali saya pake masker deh! 🙂
• Jangan kasih beban berlebih ke tulang bahu kita. Idealnya berat tas yang kita sandang tuh <10-15% dari berat tubuh. Kalau keberatan tas, bisa sakit punggung lho!
• Hindari high heels deh… Katanya sih disarankan untuk tidak menggunakan sepatu dengan hak melebihi 5 cm secara terus menerus. Ini sudah pernah saya bahas di sini.

Dari empat poin di atas, mana aja yang yang sudah menjadi kredit poin buat tabungan tulangmu? Sambil membenahi kebiasaan agar lebih sehat, untunglah hari gini udah ada Calciskim, minuman untuk menambah kredit poin buat tabungan tulang. CalciSkim hadir dengan kandungan kalsium tinggi, tanpa lemak dan bebas gula, sehingga bisa jadi jawaban bagi keengganan perempuan modern mengkonsumsi susu karena pembatasan kalori. Diperkaya dengan berbagai nutrisi penting, serta CBP™ (Colostrum Bone Protein) kandungan bioaktif yang membantu mempercepat proses regenerasi tulang, CalciSkim menjadi pelengkap yang tepat untuk perempuan modern yang sarat aktivitas. Untuk memaksimalkan penyerapan kalsium, CalciSkim pun mengandung Prebiotik (Fruktooligosakarida), sehingga fungsi saluran cerna pun lebih optimal.

Jadi, mumpung masih muda, kalau nggak mulai dari sekarang menjaga kesehatan tulang kita, kapan lagi? Dan kalau nggak mulai dari diri sendiri, siapa lagi?

PS: Hana nggak jadi pindah kerja, malah lagi kegirangan hari ini tembus pitching account gede. Hore… saya bakal ditraktir nih!