BLOG Swastika Nohara

Life is the coffee, while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life.

Pasir Mukti: Wisata Outdoor Di Bogor

45 Komentar

Sudah lama saya ingin mengajak anak-anak ke Kebun Wisata Pasir Mukti yang terletak di Kabupaten Bogor ini. Saya memang sudah lama menghindari pergi ke mall di akhir pekan karena penuh sesak dan bosan. Mall kan isinya gitu-gitu aja. Jadi tempat-tempat berkegiatan luar ruang seperti Kebun Wisata Pasir Mukti ini menjadi pilihan menarik bagi kami. Overall, tempat wisata outdoor ini asik juga, sayang ada beberapa hal yang tidak menyenangkan di Pasir Mukti.

Kami berangkat dengan penuh semangat. Kedua anak saya sudah nggak sabar mau main flying fox. Lalu lintas lancar, total perjalanan dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan hanya 60 menit. Kami lewat tol Jagorawi, keluar di pintu tol Gunung Putri, lalu belok kanan sampai menjumpai pasar dan belok kiri sekitar 3 km sampai melewati semacam rel conveyor belt raksasa melintas di atas jalan raya, maka gerbang Pasir Mukti segera tampak di sisi kiri kami. Tiket masuk sebesar 15.000 rupiah/orang kami bayar kontan sebelum masuk. Nah, di sinilah drama dimulai… *halah.

Pasir Mukti ini luaaaas banget, ada macam-macam area bermain yang letaknya terpisah-pisah. Tapi lokasi seluas itu tidak disertai papan petunjuk jalan yang jelas mesti ke arah mana untuk melakukan aktivitas apa. Saya sampai harus 3x bertanya untuk menemukan lokasi flying fox. Untunglah lintasan flying foxnya panjang dan pemandangannya bagus. Jadi kami semua senang. Tarifnya 50.000 rupiah/orang, dan 75.000 rupiah untuk meluncur tandem. Anak saya yang umur 6 tahun meluncur sendiri, sementara adiknya yang berumur 3 tahun masih harus meluncur tandem karena (menurut petugas) masih terlalu kecil. Karena Yusuf belum pernah naik flying fox, jadi saya memberikan kesempatan tandem meluncur bareng si Adek. Meluncur tandem bareng anak itu seru banget. Terakhir saya melakukannya bareng si Adek waktu dia umur 2.5 tahun di flying fox Pelita Desa yang tracknya melintasi danau.

Usai flying fox, anak-anak harus berjalan melintasi sungai meniti jembatan gantung yang lumayan sereeem….bahkah bagi orang dewasa. Tracknya panjang, tinggi, pijakannya jarang-jarang dan tentunya goyang-goyang setiap melangkah! Untunglah mereka masih memakai safety harness dengan karabiner nyantol di tali pengaman, kalau nggak, saya yang jantungan melihatnya.
pasir mukti flying fox
pasir mukti jembatan goyang

Kelar flying fox, saatnya menjelajah permainan lain. Nggak pakai istirahat, anak-anak berdiskusi sebelum memutuskan mau melukis caping, main trampolin dan mini outbond. Saya pun melangkah ke loket, beli tiket untuk 2 anak untuk setiap permainan itu. Harganya bervariasi. Melukis caping 15.000 rupiah/anak, track outbond mini 5.000 rupiah/anak dan trampolin 10.000 rupiah/anak. Jadi semacam Dufan gitu, di mana setiap mau menikmati wahana permainan kita harus beli tiket, sayangnya tidak ada pilihan untuk beli tiket terusan.

Permainan lainnya mengandung risiko basah, yaitu menangkap ikan di kolam, perahu kayuh, naik rakit, dan tanam padi di sawah. Kami sudah siap membawa baju ganti, handuk dan alat mandi. Nah, sayangnya saya tidak menemukan tempat mandi yang layak, cuma ada pancuran buat cuci tangan dan kaki. Padahal habis nyebur kolam ikan atau sawah ya wajib mandi, keramas, dari pada badan mereka gatal-gatal dan bau! Bahkan toilet yang kami masuki kran airnya mati, flush-nya juga mati. Haduuuh… sayang banget sarana penunjang di Pasir Mukti ini tidak dirawat.

Tips: Begitu sampai di Pasir Mukti mampirlah di restoran Bakudapa yang terletak tidak jauh dari pintu masuk. Di situ kita bisa mengklaim welcome drink berupa segelas kecil air sirop rasa jeruk dan numpang pipis.

Kami menghabiskan waktu paling lama di area mini outbond, karena anak-anak gak bosen-bosennya naik-turun track outbond yang menguji ketangkasan, keseimbangan dan kelangsingan soalnya harus merangkak menembus tong. Hahahaha… Bagian ini seru banget. Si Adek yang awalnya takut melintasi jembatang goyang mini, pelan-pelan jadi berani, malah asik mengulang sampai 3x. Si Kakak bolak-balik mengulang menyusuri Lorong Sesat alias maze dari pohon teh-tehan, ala maze yang ada di halaman istana di Perancis gitu, tapi ini versi mininya, mini banget… hehehe. Sebenernya ide bikin maze ini keren, sayang aja pohonnya tidak di trim dengan rapi, dan di beberapa bagian tampak botak.

Tips: Bawa selalu bekal air minum karena kalau mau beli, jarak warung dengan lokasi bermain saling berjauhan. Pakailah topi dan sun glasses, biar adem dan keren.

pasir mukti outbond adek
pasir mukti outbond kakak

Setelah puas bermain, ceritanya kami mau chill out sambil melukis caping. Tempat lukis caping ini terpisah jauh, harus menyeberang sawah dan mendaki bukit *lebay, tapi emang perlu banyak naik tangga. Dan sekali lagi, kami kerepotan mencarinya karena tidak ada peta maupun petunjuk jalan, menuju Saung Kecapi, tempat lukis itu. Setelah saya bolak-balik bertanya, akhirnya sampailah kami di Saung Kecapi yang sunyi. Beneran nggak ada orang! Padahal saya sudah beli tiket 30.000 rupiah untuk ikut melukis caping. Tapi di lokasi tak nampak ada caping, alat lukis, bahkan tak ada petugasnya. Haduuuuuh!!! Saya yang sudah cukup lelah mencari lokasi, terpaksa balik kanan ke loket terdekat untuk bertanya dimana petugasnya. Dan seperti yang sempat saya kuatirkan, petugas di loket tidak banyak membantu. Dia cuma bilang, mungkin petugas saung melukisnya sedang istirahat. WHAT?!?! Padahal sudah jam 2 siang, lama amat istirahatnya? Jangan-jangan lagi bobok siang?

Tips: Agar tidak kecewa, jangan membeli tiket bermain/berkegiatan in advance. Tunggu sampai menjumpai petugasnya dan pastikan kegiatan bisa berlangsung, baru beli tiket.

Kami menunggu cukup lama karena kedua anak saya sangat sangat sangat ingin melukis. Tapi sudah menjelang jam 3 sore dan masih tidak ada kejelasan apakah petugas lukis bisa datang. Saya pun dengan terpaksa membujuk mereka untuk pulang, apalagi hujan turun deras. Kami sama sekali tidak bisa berkegiatan apapun di Pasir Mukti saat hujan, bahkan untuk berjalan pun licin.
pasir mukti kelinci
Saya berkesimpulan, sepertinya Pasir Mukti lebih cocok untuk dikunjungi dalam rombongan yang cukup besar dan memesan paket kegiatan tertentu, sehingga pihak pengelola akan bersiap dan menjamin tidak ada kegiatan yang terbengkalai. Mungkin karena kami datang hanya berempat, dan hari Minggu kemarin tempat itu sangat sepi, jadi petugasnya memilih bersantai dan tidak ada di pos-nya.
Kalau kamu, tempat liburan macam apa yang paling kamu sukai?

Iklan

Penulis: Swastika Nohara

I'm a freelance content and script writer for movies, television, commercials and internet-related content. With a team, I also do documentaries, video tutorial, video presentation and corporate video. I'm based in Jakarta but eager to travel anywhere on earth. For me, life is like a cup of coffee. Life is the coffee while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life. Sometimes, by concentrating only on the cup, we fail to enjoy the coffee provided…. So, don’t let the cups drive you, enjoy the coffee instead!

45 thoughts on “Pasir Mukti: Wisata Outdoor Di Bogor

  1. Ping-balik: Pentingnya Anak Aktif Bergerak | BLOG Swastika Nohara

  2. Mantap ini untuk keluarga besar agar lebih kompak lagi 😀 hehe

  3. Waah aretikelnya keren.
    thanks kak buat info wisatanya 🙂

  4. wah artikelnya menarik sekali. saya jadi ingin coba pergi ke sana liburan nanti .. keren banget 😀
    Jika anda mencari lagi wisata yang ada di indonesia coba kunjungi di sini
    Salam

  5. Saya senang sekali menemukan postingan anda dan bisa ikut memberi komentar menurut saya sangat berharga sekali bisa membaca tulisan anda, dan pada kesempatan ini akan saya manfaatkan untuk sumber referensi saya
    Terima kasih banyak telah berbagi, saya berharap anda terus semangat menulis topik selanjutnya
    http://jasaoutboundmalangjasaoutboundjakarta.blogspot.co.id/
    http://paketoutboundkotamalang.blogspot.co.id
    http://outboundpaintball.blogspot.co.id

  6. Ping-balik: Dua Hari BloggerCamp Gemes! | About life on and off screen

  7. wihhh wisata outdorrnya sangat menyenangkan sekali, pengen main kesan lahhh

  8. terimakasih mas, bisa dijadiin referensi liburan bareng keluarga nih.
    anaknya hebat berani naik flying fox, salut.

  9. Wah, lama tinggal di Bogor tapi saya malah baru tahu tempat wisata Pasir Mukti ini. hehe
    Di Bogor ada beberapa tempat wisata alam yg asyik memang.
    Ada Taman Wisata Gede Pangrango dan Taman Bunga Matahari di daerah Puncak, belum lagi ditambah dengan wisata Curug / Air Terjunnya, seperti Curug Cilember, Curug Seribu, Curug Luhur, dll. Dari Puncak lurus lagi ke Cipanas ada Taman Bunga Nusantara yang luas dan bagus banget, disertai beberapa wahana outbound. :mrgreen:

  10. ceritanya panjang tapi keren……. lagi nyari tempat wisata di sekitarsentul city nih!

  11. tempatnya keren mbak
    jadi pengen
    hadehhh

  12. wah semoga pihak pasir mukti membaca tulisan ini dan melakukan banyak perbaikan, sayangan disayangkan jika dibiarkan..

  13. wah.. saya orang bogor malah baru tahu ada ini pasir mukti
    maklum dah, jarang maen.. hihihi 😀

  14. ini yang ada tempat pemancingannya juga kan mbak?

    seru juga yak kegiatannya. Kalau aku juga suka neh wisata seperti ini, asal tempatnya terawat aja. Karena kalau gak terawat takut rapuh..

  15. Aku pingin ke kebun strawberry…
    Aku mau pantai..
    Mau main trampolin….
    #halah

  16. udah lama denger tempat ini, mbak. Sekalinya baca review mbak Tika, langsung males kesana, hihi…
    eh, ini lebih karena jauhnya kok, kalo dari bandung mending ubek2 yg deket2 sini aja, deh…
    aih, flying foxnya lumayan mahal, ya. di tempat lain kayaknya masih bisa deh, 30 rebuan. *emak irit* 😆
    So far, tempat jalan favorit masih mall, nih. Habis A3 kalo belum ngemall belum ngerasa jalan2, cobaaaa…! hahaha…

    • Hahahaha…. di sekitar Bandung sih emang banyak tempat menarik ya. Trans studio itu seru gak?
      Udah lama denger, pengin ke sana, tapi belum menyempatkan nih…

  17. Waah,,kayaknya seru ya mba,,tapi jembatannya bawahnya langsung sungai yg deres bgt gt ngeri jg yaa,,ntr kalo mo balik lg rame2 colek2 ya mba ikutaaan aah,,tp jauuh 😀

    • Hohohoho…. emang tuh jembatan lumayan bikin ngeri. Untuuuung anak-anak masih pakai strap, keliatan tuh tali merahnya di foto 😀

  18. Nanti kalau mau ke TBN aku diajak ya kak sabai. Belum sempet main ke situ soale. 😀

  19. tipikal wahana permainan di Indonesia, susah kalo mau beli tiket terusan. jadi, tiap wahana musti beli tiket lagi.

  20. Oh jadi disini toh liburan mba Tika sekeluarga. Kirain di Flying fox ancol yang tinggi itu. Tampak seru meskipun dramanya juga banyak ya. Ada tempat untuk seru-seruan lain kalo mau naik dikit ke Cipanas. Di Taman Bunga Nusantara, ada wahana untuk anak-anak yang seru. Ada Maze, gokart off road, bum bum car dan menunggang kuda. Tapi untuk outbond nya sih takada.

    Yang seru dekat pintu keluar ada satu halaman khusus yang disiapkan untuk piknik dengan rumput hijau pendek yang lembut. Mirip di film-film Perancis gitu deh 🙂

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s