BLOG Swastika Nohara

Life is the coffee, while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life.

Balada Menjual Rumah

67 Komentar

Balada penjualan rumah saya akhirnya usai sudah. Rasanya lega luar biasa. Sesungguhnya menjual rumah adalah proses yang melelahkan lahir dan batin! Selama lima bulan periode menawarkan rumah berat badan saya turun 5kg dan dalam prosesnya saya pernah merasa marah, dongkol, kecewa dan paling sering: was-was. Mungkin karena saya bukan agen property sementara menjual rumah perlu keterampilan khusus. Dan perlu latihan mental, biar tetep bisa senyum manis merespon komentar-komentar calon pembeli yang kadang bikin makan ati.
My Dream Home By The Beach

Tips menjual rumah sendiri bagi non agen

Memasang iklan jual rumah di internet hanya cocok dilakukan bila kita tidak butuh rumah kita cepat laku. Kelebihan dari memasang iklan di internet adalah space iklannya luas, kita bisa menulis deskripsi rumah dengan lengkap dan memasang foto, fotonya pun bisa lebih dari satu. Umumnya gratis, misalnya di website rumahdijual.com, berniaga.com, bukalapak.com, tokobagus.com atau di Kaskus. Kekurangannya adalah eksposure yang sangat terbatas. Hanya orang yang terbiasa menggunakan internetlah yang kita jangkau.

Memasang iklan baris di koran cocok dilakukan bila ingin rumahnya cepat laku. Setelah memasang iklan baris di Pos Kota, Kompas, Berita Kota dan Warta Kota, saya berkesimpulan dua media yang disebut pertama itu lebih efektif, khususnya di hari Sabtu dan Minggu. Setelah memasang iklan baris di koran, dalam sehari saya bisa menerima 30an telefon peminat rumah, mulai dari yang sekedar bertanya sampai yang serius datang melihat rumah hari itu juga. Meskipun hanya pasang iklan di hari Sabtu, telfon peminat terus masuk hingga hari Jumat pekan berikutnya. Tarifnya di Pos Kota 55.000 dan di Kompas 170.000 rupiah, pemasangan dilakukan via agen, kita hanya perlu kirim sms materi iklan dan mentransfer biayanya sebelum jam 14.00 wib paling tidak sehari sebelumnya. Koran Kompas terasa efektif mengingat harga rumah yang saya jual di atas 1,5 M. Kata seorang agen, kalau harga rumahnya di bawah 1 M lebih tepat sasaran pasang iklan di Pos Kota dan Warta Kota.

Rumah tinggal adalah tempat yang sangat personal, penuh kenangan manis dan pahit. Jadi bila kita sampai pada keputusan menjual rumah dan memasang iklan, maka inilah saatnya untuk mengesampingkan semua perasaan dan emosi kita. Misalnya, kita pasang harga 1,7 M, lalu oleh calon pembeli ditawar 1 M. Kalau pakai emosi, bisa jadi dalam hati kita merasa, “Buset deh, tega amat nawarnya! Rumah gue yang keren ini cuma lu hargai segitu? Lu beli aja rumah engkong lu!” Meskipun hanya dalam hati, perasaan ini bisa membuat proses negosiasi tidak berlangsung mulus.

Jangan bosan memberikan informasi yang sama berulang kali. Misalnya, setelah iklan baris dimuat di koran, sejak pagi hingga malam ponsel saya berdering hingga puluhan kali, semua menanyakan lokasi rumahnya dimana dan kondisi bangunannya seperti apa. Jadi siap-siaplah menjadi kaset rusak, mengulang-ulang kalimat, “Lokasinya di Jalan Wjaya Kusuma no.xx, kalau dari arah Fatmawati Raya belok kiri 80 m setelah Giant, luas tanah xx meter persegi…etc” Sangat membosankan, tapi apa boleh buat.

Tahap selanjutnya, siap-siap legowo alias berlapang-dada menerima komentar seputar rumah kita. Komentar menyenangkan yang paling sering saya terima adalah, “Rumahnya adem ya…”.
Komentar yang paling menguji kesabaran saya adalah, “Jalan di depan rumahnya sempit ya, cuma muat 1 mobil.” Yaaaa… mau gimana, kan jalan itu bukan punya engkong saya?

living room that I wish to have :)

Persiapkan rumah untuk menerima tamu, tapi nggak usah berlebihan. Setelah pasang iklan, akan banyak orang yang datang untuk melihat rumah kita. Pastikan rumah bersih dan rapi, termasuk kamar tidur, karena calon pembeli pasti ingin mengintip kamar tidur. Pastikan jendela terbuka, sirkulasi udara lancar, agar terasa nyaman. Singkirkan mobil kita dari carport (titip dulu di rumah saudara atau dimana gitu) agar mobil tamu bisa leluasa parkir.

Beli simcard baru dan gunakan nomor baru ini untuk ditampilkan di iklan jual rumah yang kita pasang. Ini penting karena begitu nomor kita tampil di koran, akan banyak serbuan sms, mulai dari usaha penipuan hingga sms mesum. Misalnya sms ini:
MAAF SYA RIDA YG LIAT RUMAH ANDA YG MAU DIJUAL, SYA UDA COCOK UNTUK NEGO HRG HUB SUAMI SYA DI NO 085212485879, PAK H. ERWIN

Sms di atas tampaknya normal, tapi dalam sehari saya mendapat 10 sms bernada serupa, dengan nama yang berbeda-beda, padahal orang yang datang melihat rumah saya hanya ada 5 orang. Saya balas dengan sms begini: ”Kalau memang berminat dan mau nego harga, silakan telfon saya.” Tapi tidak ada telfon atau sms balasan. Mencurigakan toh? Kira-kira apa yang akan terjadi kalau saya telfon nomor itu? Apakah saya akan dihipnotis? Digiring ke ATM dan disuruh transfer dana, mungkin?

Satu lagi risiko mempublikasikan nomor HP adalah siap-siap menerima sms-sms mesum, berisi ajakan kencan, rayuan, hingga ada yang menggunakan kata-kata vulgar mendeskripsikan adegan film bokep. Duh, yang ini malesin banget! Misalnya sms begini: “Aq akan menjilat bibir bawahmu…mpppphhh…kmu akan aq bwt merem melek dlm kenikmatan… Aq servis kmu semalam suntuk dech!

Dari beberapa poin di atas, mana yang menurutmu paling menguras emosi?

Penulis: Swastika Nohara

I'm a freelance content and script writer for movies, television, commercials and internet-related content. With a team, I also do documentaries, video tutorial, video presentation and corporate video. I'm based in Jakarta but eager to travel anywhere on earth. For me, life is like a cup of coffee. Life is the coffee while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life. Sometimes, by concentrating only on the cup, we fail to enjoy the coffee provided…. So, don’t let the cups drive you, enjoy the coffee instead!

67 thoughts on “Balada Menjual Rumah

  1. Ping-balik: Apa Alasanmu Beli Properti? | About life on and off screen

  2. Dari : Ibu Mita Asal Lampung.
    Alhamdulillah..!!! nomer Ritual Mbah Benar-benar 100% tembus…Tidak rugi saya membeli Paket Ritual 4D ( 9906, 9096 ) MBAH SUGEM…yang keluar ( 9906 ) Angka ritualnya Benar-benar bikin hidup saya sekarang lebih baik..Semua Barang-barang saya yg telah saya gadaikan..kini sudah bisa saya ambil berkat bantuan Angkat Ritual MBAH …benar-benar dasyat angkanya…LANGJUTKAN PREDIKSINYA MBAH.!!! Minat Hub Mbah Sugem- 085-319-654-747

  3. Mba Swastika, makasi banyak utk artikelnya.. Saya akhirnya pasang iklan nih, Kompas dan PosKota… Masing2 sudah 2 kali pasang di hari Sabtu… Kalau boleh tanya, berapa kali pasang iklan ya sampai akhirnya nemu pembeli? Apa pembelinya dari pembaca iklan koran?
    Salam,
    Anna

  4. wiiiiwww… sms yg terakhir itu.. tapi mungkin kalo saya dapat sms kyk gitu bakal ngakak kali.. Bakal saya balas kyk gini.. “Boleh deh.. gw kebetulan lagi butuh buat service knalpot vespa engkong gw, tar jilatin ya biar kinclong lagi…” hehehe… bakal gimana ya responnya???

  5. Saya jual rumah yang udh kami tempati selama 16 th. Rata2 nyaris sama komentarnya, kok mahal?
    Kagak lihat apa, bahan di rumah kami kwlitasnya bagus. *elus2 kusen 😉
    Tapi seneng akhirnya bisa terjual sesuai harga yg diinginkan 🙂 gitu juga gak mbak *ehm

  6. Huaakakakkak. Gitu ya Mak jual rumah. Aku juga lagi jual rumah, tapi pake agen properti. Kebetulan aja sih punya sodara yang jadi agen properti, ya sekalian aja. Hihihi.
    Itu, sms yang terakhir. WKwkkwkwkwk. Paling bikin esmosi pastinya yal. 😀
    Eniwei, selamat ya rumahnya akhirnya udah laku. :))

  7. Makasih mbak bagi bagi pengalaman nya. Utama nya nasehat pake nomor baru.

  8. Hhihi aku g pernah jual rumah jg mb.pasang iklan juga…hihi.tapi g sampe ada sms2 aneh gitu seh
    mungkin krn rumahnya cm 400-500 ya…hehehe itupun dikoran lokal… xD
    Nggiloni yg sms2 mesum itu -____-

  9. Yang paling menggeleuhkan adalah yg sms mesum itu mbak -_- males banget dehh..
    Menguji kesabaran ya mbak..

  10. duuh.. jangankan jual rumah, beli rumah aja belom mampu hahahaha
    serem juga ya sms2nya mbak, iish geli deeh

  11. sms penipuan kayak di atas emang sering banget. Aneh ya..ga tau cara penipuan nya kayak gimana. Karena pas bantuin jual rumah nyokap juga sering dapet sms kyk gitu tapi ga kita respon.

    yang paling nyebelin menurut gue sih yang terakhir deh…eeewwhh malesin banget ya.
    tapi selamaatt rumahnya sudah laku :))

    • Thank you Dhita 🙂 Katanya sih, kalau kita menelfon ke nomor di sms penipuan itu akan digiring agar kita ke ATM dan mentransfer dana, mungkin pakai hipnotis juga. Ada juga teman yang bilang kalau kita nelfon akan kesedot pulsanya banyak banget.

  12. Yang terakhir itu yang bikin kepala pusing menghadapinya 🙂

  13. sama dengan komen sebelumnya, ngga sabaran sama orang bertanya hal2 yang sudah tertulis di iklan. padahal jangan2 kalo jadi pembeli aku gitu juga deh

  14. Aku paling ga bakalan sabar sama bagian harus ngejelasin berulang2 😐
    Udah ditulis lengkap masih ga dibaca juga 😐

  15. Oh iya, mau nambah tips mbak.. Jangan pernah tunjukkin rumah sendirian, baik laki maupun perempuan.
    Hari gini, we’ll never know..

  16. Wah, selamat membuat kenangan baru di rumah baru ya mbak 🙂
    Sharing waktu pasang iklan jual mobil bos dulu juga spt itu, banyak yg sms: mobilnya sudah saya lihat dan cocok harganya, tolong hubungi suami saya di nomor xxx untuk pembayaran..
    padahal belum ada satu pun yg datang lihat hehehe.. so, bener banget tips soal sim card baru 😀

    Belum lagi, orang yg datang, trus ngata2in: wah banyak lecet, km-nya udh banyak, ban-nya gundul, dll.. Kalo udh gitu kujawab: kalo bapak mau silakan, kalo nggak ada 10 org yg mau datang hr ini..
    *jadi curhat*

    • hahaha… bener banget tuh! Bilang gini aja, “Kalo Bapak mau yg mulus, KM-nya masih nol dan ban-nya baru, silakan ke showroom,” 😀

  17. antara yang nipu dan yg pervert, kayaknya sama engga enaknya
    tapi, lebih berat emang ngelepas kenangannya 🙂

    selamat bersarang di rumah baru ^_^

  18. hahaha ternyata itu bunyi sms-nya 😀

  19. sepertinya memang harus menggunakan nomor khusus ya kalau mau diumumkan seperti itu. kebayang riweuhnya kalo bercampur sama nomor utama. tiap hari hapus-hapus message ga penting mulu.

    alhamdulillah rumahnya sudah laku ya mbak.. semoga makin betah di rumah baru

  20. ngakak baca sebaris terakhir :v

  21. Wah kalo yang sms Bang Ucup pake kata2 sms yang terakhir pasti diladenin haha.. congrats uda laku mbak, smoga harganya bner2 harga investasi 🙂

  22. Ini yang dijual rumah yang di mana sih? Ciputat?
    #malahnanya

  23. Jangankan jual rumah, jual mobil juga sama kok, cuma frekuensinya aja tidak sesering kalo jual rumah. Tapi setelah lewat beberapa saat & mobil sudah laku, SMS-SMS ajib itu berhenti dengan sendirinya kok :mrgreen:

  24. kebayang capenya pas ngulang-ngulang info yang sama, apalagi kalo cuma nanya di telpon.. masih mending kalo mereka sempet dateng dan nanya-nanya.

  25. paling menguras emosi? jadi kaset rusak itu, ngejelasin posisi dll. kalo yang soal mesum-mesum sih, abaikan aja atau langsung hapus.. ga perlu jual rumah juga kadang dapet sms “nyasar” begitu walau mungkin jumlah dan frekuensinya lebih sedikit ketimbang pada saat jual rumah.

  26. astghfirullah…
    sms terakhir itu bikin mata melotot, mbak…
    tapi kan asyik, turun 5 kg…! Errr…. tapi dirimu jadi makin mungil dong, mbaaakkk….! Ayo naikkin lagi, mumpung masih banyak kue lebaran. Hahaha… *kirim magnum se-truk* 😆

  27. yang penting sudah laku.. 😀
    masih ada gak ya yang sms, transfer adek pulsa mah! hihihi

  28. Hehehe,,, ya.
    Kalau kamu telp kamu akan digiring utk transfer.
    Pengalaman teman2 saya gitu.
    Emang harus sabar.

  29. smsnya serem. hiiiyy hahahahaha

  30. Yang paling bikin emosi adalah … udah nawarin jilat bibir tapi gak direspon hahahahaha … whoops! … udah laku belom?

  31. selamat sudah laku rumahnya 🙂

Tinggalkan Balasan ke Anna S. Batalkan balasan