Balada penjualan rumah saya akhirnya usai sudah. Rasanya lega luar biasa. Sesungguhnya menjual rumah adalah proses yang melelahkan lahir dan batin! Selama lima bulan periode menawarkan rumah berat badan saya turun 5kg dan dalam prosesnya saya pernah merasa marah, dongkol, kecewa dan paling sering: was-was. Mungkin karena saya bukan agen property sementara menjual rumah perlu keterampilan khusus. Dan perlu latihan mental, biar tetep bisa senyum manis merespon komentar-komentar calon pembeli yang kadang bikin makan ati.
Tips menjual rumah sendiri bagi non agen
Memasang iklan jual rumah di internet hanya cocok dilakukan bila kita tidak butuh rumah kita cepat laku. Kelebihan dari memasang iklan di internet adalah space iklannya luas, kita bisa menulis deskripsi rumah dengan lengkap dan memasang foto, fotonya pun bisa lebih dari satu. Umumnya gratis, misalnya di website rumahdijual.com, berniaga.com, bukalapak.com, tokobagus.com atau di Kaskus. Kekurangannya adalah eksposure yang sangat terbatas. Hanya orang yang terbiasa menggunakan internetlah yang kita jangkau.
Memasang iklan baris di koran cocok dilakukan bila ingin rumahnya cepat laku. Setelah memasang iklan baris di Pos Kota, Kompas, Berita Kota dan Warta Kota, saya berkesimpulan dua media yang disebut pertama itu lebih efektif, khususnya di hari Sabtu dan Minggu. Setelah memasang iklan baris di koran, dalam sehari saya bisa menerima 30an telefon peminat rumah, mulai dari yang sekedar bertanya sampai yang serius datang melihat rumah hari itu juga. Meskipun hanya pasang iklan di hari Sabtu, telfon peminat terus masuk hingga hari Jumat pekan berikutnya. Tarifnya di Pos Kota 55.000 dan di Kompas 170.000 rupiah, pemasangan dilakukan via agen, kita hanya perlu kirim sms materi iklan dan mentransfer biayanya sebelum jam 14.00 wib paling tidak sehari sebelumnya. Koran Kompas terasa efektif mengingat harga rumah yang saya jual di atas 1,5 M. Kata seorang agen, kalau harga rumahnya di bawah 1 M lebih tepat sasaran pasang iklan di Pos Kota dan Warta Kota.
Rumah tinggal adalah tempat yang sangat personal, penuh kenangan manis dan pahit. Jadi bila kita sampai pada keputusan menjual rumah dan memasang iklan, maka inilah saatnya untuk mengesampingkan semua perasaan dan emosi kita. Misalnya, kita pasang harga 1,7 M, lalu oleh calon pembeli ditawar 1 M. Kalau pakai emosi, bisa jadi dalam hati kita merasa, “Buset deh, tega amat nawarnya! Rumah gue yang keren ini cuma lu hargai segitu? Lu beli aja rumah engkong lu!” Meskipun hanya dalam hati, perasaan ini bisa membuat proses negosiasi tidak berlangsung mulus.
Jangan bosan memberikan informasi yang sama berulang kali. Misalnya, setelah iklan baris dimuat di koran, sejak pagi hingga malam ponsel saya berdering hingga puluhan kali, semua menanyakan lokasi rumahnya dimana dan kondisi bangunannya seperti apa. Jadi siap-siaplah menjadi kaset rusak, mengulang-ulang kalimat, “Lokasinya di Jalan Wjaya Kusuma no.xx, kalau dari arah Fatmawati Raya belok kiri 80 m setelah Giant, luas tanah xx meter persegi…etc” Sangat membosankan, tapi apa boleh buat.
Tahap selanjutnya, siap-siap legowo alias berlapang-dada menerima komentar seputar rumah kita. Komentar menyenangkan yang paling sering saya terima adalah, “Rumahnya adem ya…”.
Komentar yang paling menguji kesabaran saya adalah, “Jalan di depan rumahnya sempit ya, cuma muat 1 mobil.” Yaaaa… mau gimana, kan jalan itu bukan punya engkong saya?
Persiapkan rumah untuk menerima tamu, tapi nggak usah berlebihan. Setelah pasang iklan, akan banyak orang yang datang untuk melihat rumah kita. Pastikan rumah bersih dan rapi, termasuk kamar tidur, karena calon pembeli pasti ingin mengintip kamar tidur. Pastikan jendela terbuka, sirkulasi udara lancar, agar terasa nyaman. Singkirkan mobil kita dari carport (titip dulu di rumah saudara atau dimana gitu) agar mobil tamu bisa leluasa parkir.
Beli simcard baru dan gunakan nomor baru ini untuk ditampilkan di iklan jual rumah yang kita pasang. Ini penting karena begitu nomor kita tampil di koran, akan banyak serbuan sms, mulai dari usaha penipuan hingga sms mesum. Misalnya sms ini:
MAAF SYA RIDA YG LIAT RUMAH ANDA YG MAU DIJUAL, SYA UDA COCOK UNTUK NEGO HRG HUB SUAMI SYA DI NO 085212485879, PAK H. ERWIN
Sms di atas tampaknya normal, tapi dalam sehari saya mendapat 10 sms bernada serupa, dengan nama yang berbeda-beda, padahal orang yang datang melihat rumah saya hanya ada 5 orang. Saya balas dengan sms begini: ”Kalau memang berminat dan mau nego harga, silakan telfon saya.” Tapi tidak ada telfon atau sms balasan. Mencurigakan toh? Kira-kira apa yang akan terjadi kalau saya telfon nomor itu? Apakah saya akan dihipnotis? Digiring ke ATM dan disuruh transfer dana, mungkin?
Satu lagi risiko mempublikasikan nomor HP adalah siap-siap menerima sms-sms mesum, berisi ajakan kencan, rayuan, hingga ada yang menggunakan kata-kata vulgar mendeskripsikan adegan film bokep. Duh, yang ini malesin banget! Misalnya sms begini: “Aq akan menjilat bibir bawahmu…mpppphhh…kmu akan aq bwt merem melek dlm kenikmatan… Aq servis kmu semalam suntuk dech!”
Dari beberapa poin di atas, mana yang menurutmu paling menguras emosi?
Ping-balik: Apa Alasanmu Beli Properti? | About life on and off screen
Agustus 11, 2014 pukul 6:46 am
Dari : Ibu Mita Asal Lampung.
Alhamdulillah..!!! nomer Ritual Mbah Benar-benar 100% tembus…Tidak rugi saya membeli Paket Ritual 4D ( 9906, 9096 ) MBAH SUGEM…yang keluar ( 9906 ) Angka ritualnya Benar-benar bikin hidup saya sekarang lebih baik..Semua Barang-barang saya yg telah saya gadaikan..kini sudah bisa saya ambil berkat bantuan Angkat Ritual MBAH …benar-benar dasyat angkanya…LANGJUTKAN PREDIKSINYA MBAH.!!! Minat Hub Mbah Sugem- 085-319-654-747
Juni 14, 2014 pukul 10:50 am
Situs anda sangat informatif dan bermanfaat,thanks. http://jualbelirumahs.blogspot.com/
Juni 14, 2014 pukul 8:32 am
Mba Swastika, makasi banyak utk artikelnya.. Saya akhirnya pasang iklan nih, Kompas dan PosKota… Masing2 sudah 2 kali pasang di hari Sabtu… Kalau boleh tanya, berapa kali pasang iklan ya sampai akhirnya nemu pembeli? Apa pembelinya dari pembaca iklan koran?
Salam,
Anna
Juni 14, 2014 pukul 11:53 pm
Iya, pembelinya dari iklan koran. Dua kali pasang saat week end. Good luck!
Juni 13, 2014 pukul 2:56 pm
Situs anda sangat baguz dan sangat bermanfaat bagi kami. http://jualbelirumahs.blogspot.com/
Juni 12, 2014 pukul 2:41 am
wiiiiwww… sms yg terakhir itu.. tapi mungkin kalo saya dapat sms kyk gitu bakal ngakak kali.. Bakal saya balas kyk gini.. “Boleh deh.. gw kebetulan lagi butuh buat service knalpot vespa engkong gw, tar jilatin ya biar kinclong lagi…” hehehe… bakal gimana ya responnya???
Juni 13, 2014 pukul 7:11 am
Huahahaha… ini kocak juga kalo dicoba!!
Juni 11, 2014 pukul 7:47 am
Saya jual rumah yang udh kami tempati selama 16 th. Rata2 nyaris sama komentarnya, kok mahal?
Kagak lihat apa, bahan di rumah kami kwlitasnya bagus. *elus2 kusen 😉
Tapi seneng akhirnya bisa terjual sesuai harga yg diinginkan 🙂 gitu juga gak mbak *ehm
Juni 11, 2014 pukul 8:01 am
Mantap!! Wah udah ditinggali 16 thn pasti banyak kenangannya 😀
Juni 10, 2014 pukul 8:10 pm
Huaakakakkak. Gitu ya Mak jual rumah. Aku juga lagi jual rumah, tapi pake agen properti. Kebetulan aja sih punya sodara yang jadi agen properti, ya sekalian aja. Hihihi.
Itu, sms yang terakhir. WKwkkwkwkwk. Paling bikin esmosi pastinya yal. 😀
Eniwei, selamat ya rumahnya akhirnya udah laku. :))
Juni 11, 2014 pukul 8:01 am
Wah, enak juga Mak punya saudara yg agen property. Good luck, semoga cepat laku dg harga bagus ya Mak 🙂
Juni 10, 2014 pukul 6:54 pm
Makasih mbak bagi bagi pengalaman nya. Utama nya nasehat pake nomor baru.
Juni 11, 2014 pukul 8:00 am
sama-sama Gin 🙂
Juni 10, 2014 pukul 3:00 pm
Hhihi aku g pernah jual rumah jg mb.pasang iklan juga…hihi.tapi g sampe ada sms2 aneh gitu seh
mungkin krn rumahnya cm 400-500 ya…hehehe itupun dikoran lokal… xD
Nggiloni yg sms2 mesum itu -____-
Juni 10, 2014 pukul 3:47 pm
Nggiloni banget mbak… dan bertubi-tubi datangnya, sampe nyaris mau lempar HP, tapi sayang HPnya 🙂
Juni 10, 2014 pukul 1:49 pm
Yang paling menggeleuhkan adalah yg sms mesum itu mbak -_- males banget dehh..
Menguji kesabaran ya mbak..
Juni 10, 2014 pukul 1:51 pm
Bangeeeeettt……
Agustus 29, 2013 pukul 11:12 pm
duuh.. jangankan jual rumah, beli rumah aja belom mampu hahahaha
serem juga ya sms2nya mbak, iish geli deeh
Agustus 30, 2013 pukul 6:35 am
tenang Neng Fey, suatu saat pasti akan terbeli juga kok 🙂
Agustus 30, 2013 pukul 7:48 am
amiiiiinnn!!!!!!!!
Agustus 29, 2013 pukul 8:06 am
sms penipuan kayak di atas emang sering banget. Aneh ya..ga tau cara penipuan nya kayak gimana. Karena pas bantuin jual rumah nyokap juga sering dapet sms kyk gitu tapi ga kita respon.
yang paling nyebelin menurut gue sih yang terakhir deh…eeewwhh malesin banget ya.
tapi selamaatt rumahnya sudah laku :))
Agustus 29, 2013 pukul 2:49 pm
Thank you Dhita 🙂 Katanya sih, kalau kita menelfon ke nomor di sms penipuan itu akan digiring agar kita ke ATM dan mentransfer dana, mungkin pakai hipnotis juga. Ada juga teman yang bilang kalau kita nelfon akan kesedot pulsanya banyak banget.
Agustus 28, 2013 pukul 11:16 pm
Yang terakhir itu yang bikin kepala pusing menghadapinya 🙂
Agustus 29, 2013 pukul 12:17 am
hahaha… kepala pusing dan bawaannya pengin ngedumel 😀
Agustus 28, 2013 pukul 8:08 pm
sama dengan komen sebelumnya, ngga sabaran sama orang bertanya hal2 yang sudah tertulis di iklan. padahal jangan2 kalo jadi pembeli aku gitu juga deh
Agustus 28, 2013 pukul 9:32 pm
Nah… Perlu dicoba agar tau jawabnya. Udah pernah nyobain membeli barang dari iklan baris?
Agustus 25, 2013 pukul 9:12 am
Aku paling ga bakalan sabar sama bagian harus ngejelasin berulang2 😐
Udah ditulis lengkap masih ga dibaca juga 😐
Agustus 25, 2013 pukul 12:25 pm
begitulah Lin, bak admin FB menjawab pertanyaan dari para quiz hunter, udah ditulis petunjuk lengkap tetep aja pada nanya.. hehehe..
Agustus 16, 2013 pukul 9:15 pm
Oh iya, mau nambah tips mbak.. Jangan pernah tunjukkin rumah sendirian, baik laki maupun perempuan.
Hari gini, we’ll never know..
Agustus 16, 2013 pukul 9:17 pm
Jadi maksudnya harus selalu ada yg nemenin? Lha ini rumahku masih ditinggali sih, jadi paling tidak pasti ada pembantu juga.
Agustus 16, 2013 pukul 9:20 pm
Iya mbak. Pas jual mobil itu, bos-ku selalu wanti-wanti harus ada anak cowok yg nemenin, krn calon pembeli pasti masuk garasi, mau test-drive, dll.. Apalagi rumah..
Agustus 16, 2013 pukul 9:22 pm
Bener juga. Syukurlah selama ini proses menawarkan rumah itu berlangsung aman 🙂
Agustus 16, 2013 pukul 9:13 pm
Wah, selamat membuat kenangan baru di rumah baru ya mbak 🙂
Sharing waktu pasang iklan jual mobil bos dulu juga spt itu, banyak yg sms: mobilnya sudah saya lihat dan cocok harganya, tolong hubungi suami saya di nomor xxx untuk pembayaran..
padahal belum ada satu pun yg datang lihat hehehe.. so, bener banget tips soal sim card baru 😀
Belum lagi, orang yg datang, trus ngata2in: wah banyak lecet, km-nya udh banyak, ban-nya gundul, dll.. Kalo udh gitu kujawab: kalo bapak mau silakan, kalo nggak ada 10 org yg mau datang hr ini..
*jadi curhat*
Agustus 16, 2013 pukul 9:15 pm
hahaha… bener banget tuh! Bilang gini aja, “Kalo Bapak mau yg mulus, KM-nya masih nol dan ban-nya baru, silakan ke showroom,” 😀
Agustus 16, 2013 pukul 1:21 pm
antara yang nipu dan yg pervert, kayaknya sama engga enaknya
tapi, lebih berat emang ngelepas kenangannya 🙂
selamat bersarang di rumah baru ^_^
Agustus 16, 2013 pukul 2:28 pm
ah, soal melepas kenangan memang butuh perjuangan. bisa jadi blog post tersendiri nih!
Agustus 16, 2013 pukul 1:11 pm
hahaha ternyata itu bunyi sms-nya 😀
Agustus 16, 2013 pukul 2:28 pm
masih banyak lagi sih yg lbh syuuur sampe gue malu mau nulis di blog 😀
Agustus 16, 2013 pukul 10:21 am
sepertinya memang harus menggunakan nomor khusus ya kalau mau diumumkan seperti itu. kebayang riweuhnya kalo bercampur sama nomor utama. tiap hari hapus-hapus message ga penting mulu.
alhamdulillah rumahnya sudah laku ya mbak.. semoga makin betah di rumah baru
Agustus 16, 2013 pukul 11:48 am
Amiiin… thank you 🙂 Iya, bete juga ngapus2in sms gak penting gitu :))
Agustus 15, 2013 pukul 3:22 pm
ngakak baca sebaris terakhir :v
Agustus 16, 2013 pukul 11:50 am
hahaha.. boleh ngakak sepuasnya!
Agustus 15, 2013 pukul 2:10 pm
Wah kalo yang sms Bang Ucup pake kata2 sms yang terakhir pasti diladenin haha.. congrats uda laku mbak, smoga harganya bner2 harga investasi 🙂
Agustus 16, 2013 pukul 11:51 am
wah, coba deh tanya ke Ucupnya :)) Harganya lumayan bagus, naik cukup banyak sejak kami beli 5 tahun lalu
Agustus 15, 2013 pukul 10:37 am
Ini yang dijual rumah yang di mana sih? Ciputat?
#malahnanya
Agustus 16, 2013 pukul 11:51 am
Aku gak punya rmh di ciputat! Ini rumah yg di Pondok Labu (deket rumahnya Puti yg kita tanam bawang itu lho)
Agustus 15, 2013 pukul 10:19 am
Jangankan jual rumah, jual mobil juga sama kok, cuma frekuensinya aja tidak sesering kalo jual rumah. Tapi setelah lewat beberapa saat & mobil sudah laku, SMS-SMS ajib itu berhenti dengan sendirinya kok
Agustus 16, 2013 pukul 11:52 am
Betul Om, asal tabah dan sabar selama sms-sms itu belum berenti aja 😀
Agustus 15, 2013 pukul 8:54 am
kebayang capenya pas ngulang-ngulang info yang sama, apalagi kalo cuma nanya di telpon.. masih mending kalo mereka sempet dateng dan nanya-nanya.
Agustus 16, 2013 pukul 11:53 am
Bener! Kalo gak sabar, penginnya gue jawab “Lo baca iklannya kan? Semua info itu udah tertulis disana!” hahaha…
Agustus 15, 2013 pukul 8:44 am
paling menguras emosi? jadi kaset rusak itu, ngejelasin posisi dll. kalo yang soal mesum-mesum sih, abaikan aja atau langsung hapus.. ga perlu jual rumah juga kadang dapet sms “nyasar” begitu walau mungkin jumlah dan frekuensinya lebih sedikit ketimbang pada saat jual rumah.
Agustus 16, 2013 pukul 11:54 am
Wah Billy nih berdasarkan pengalaman pribadi kayaknya. Perlu belajar dari Billy soal jual beli rumah sih.. ya kan Bil 🙂
Agustus 15, 2013 pukul 8:30 am
astghfirullah…
sms terakhir itu bikin mata melotot, mbak…
tapi kan asyik, turun 5 kg…! Errr…. tapi dirimu jadi makin mungil dong, mbaaakkk….! Ayo naikkin lagi, mumpung masih banyak kue lebaran. Hahaha… *kirim magnum se-truk* 😆
Agustus 16, 2013 pukul 11:55 am
Hahaha… iya, bagian itu aku syukuri banget, dan ogah naik lagi biar ada alesan buat beli celana baru krn yg lama udah kedodoran semua 😀
Agustus 16, 2013 pukul 8:22 pm
Posting dong, cerita ttg rumah barunya, mbak… yah, yah? 🙂
Agustus 16, 2013 pukul 9:10 pm
Oiya, pasti dong! Segera setelah jadi draft dan foto2nya. Sekarang sih masih berantakan sama barang krn belum ada lemari buku & dvd nya 😀
Agustus 15, 2013 pukul 12:32 am
yang penting sudah laku.. 😀
masih ada gak ya yang sms, transfer adek pulsa mah! hihihi
Agustus 15, 2013 pukul 12:33 am
Udah gak ada, soalnya sim card yg itu udah aku buang begitu rumahnya laku :))
Agustus 14, 2013 pukul 11:46 pm
Hehehe,,, ya.
Kalau kamu telp kamu akan digiring utk transfer.
Pengalaman teman2 saya gitu.
Emang harus sabar.
Agustus 15, 2013 pukul 12:33 am
Untunglah aku nggak telfon nomor2 busuk itu! hahaha..
Agustus 14, 2013 pukul 11:13 pm
smsnya serem. hiiiyy hahahahaha
Agustus 14, 2013 pukul 11:35 pm
hahaha… cuma 1 yg aku tulis di sini, padahal banyak banget sms syerem2nya Mbok!
Agustus 14, 2013 pukul 11:11 pm
Yang paling bikin emosi adalah … udah nawarin jilat bibir tapi gak direspon hahahahaha … whoops! … udah laku belom?
Agustus 14, 2013 pukul 11:36 pm
hahaha… Udah laku apanya? Rumahnya sih udah 🙂
Agustus 14, 2013 pukul 11:08 pm
selamat sudah laku rumahnya 🙂
Agustus 14, 2013 pukul 11:36 pm
Thank you 🙂