BLOG Swastika Nohara

Life is the coffee, while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life.

Beauty Is Pain

91 Komentar

Barusan saya mencukur sedikit alias merapikan alis. Dan tentu sesudahnya ada after effect agak nyeri-nyeri gimana gitu… Antara senut-senut dan cekut-cekut! (duh, bahasanya mak!) Intinya, sakit sedikit. Nggak apa-apalah sakit dikit demi alis rapih, bak semut beriring.

Dan masih banyak rasa sakit lain yang -ironisnya- dengan sengaja dilakukan banyak perempuan demi tampil cantik. Mulai dari rambut ditarik-tarik saat di blow, waxing (yep, it’s painful as hell! Untung cuma sebentar sakitnya), memakai eyeliner, bulu mata palsu dan mascara tebal.

swastika nohara

Pekerjaan saya yang dulu mengharuskan saya menjalani sederet ritual kecantikan di atas dan memendam rasa sakit, setiap hari. Kadang kalau dinas malam, jam 9 pm mulai dirias, jam 10 on air dan baru beres-beres make up sekitar tengah malam. Paling bete kalau jadwal on air geser jadi lebih malam karena ada program live lain yang harus diselesaikan lebih dulu.

Untunglah akhirnya saya resign sehingga tidak perlu ‘kesakitan’ setiap hari terlalu lama. Resignnya sih karena sebab lain, tapi tak ayal saya merasa lega karena terbebaskan dari ritual memasang dan melepas make-up dan hair-do kelas berat. Bagi saya, maskara plus eyeliner tebal adalah siksaan maha menyakitkan karena ribet banget ngebersihinnya, plus resiko mata pedih kena baby oil, plus resiko kecolok cotton buds…

Tingkat kesakitan saya itu sebenarnya masih belum seberapa. Toh masih sebatas polesan luar, nggak sampai berdarah-darah. Nah, yang saya nggak kebayang, kayak apa ya sakitnya para perempuan yang melakukan operasi plastik demi ‘memperbaiki’ penampilan?

Misalnya boob job alias operasi payudara. Bagian bawah payudara diiris, lalu dijejali silikon gel, trus dijahit lagi… Wedew… ngebayanginnya aja saya ngilu! Kris Dayanti dan Becky Tumewu juga mengaku sakiiit banget selama pasca operasi payudara mereka. KD malah mengaku dadanya jadi beraaat… kayak nggendong bayi yang gak bisa dilepas! Yaeyalah… dari 34B ke 34D gitu!

Belum lagi kisah Heidi Montag, celeb Hollywood yang ngetop gara-gara sebuah reality show. Di usia yang baru 25 tahun Heidi sudah melakukan sedikitnya 10 operasi plastik di sekujur tubuhnya. Kalau kata media sana, semua ini awalnya lantaran Heidi merasa insecure dengan buah dada aslinya yang menurut standar Hollywood terhitung kecil. Lalu dia operasi payudara. Tidak cukup sekali, Heidi pun melakukan operasi plastik from head to toe. Tentu langkah ini menjadi santapan lezat media di sana dan mengakibatkan rasa insecure yang semakin menjadi pada diri Heidi. Kabarnya labilnya emosi Heidi pasca operasi plastik ini menyebabkan ketegangan hubungan dengan pasangannya. Hingga akhirnya Heidi menyesali operasi-operasinya yang sudah terlalu banyak.

Screen shot 2013-05-27 at 11.01.25 AM

Kisah operasi plastik demi tampil cantik bukan hanya milik celeb Hollywood. Di Korea Selatan malah kegiatan permak wajah ini sudah populer di kalangan ‘orang biasa’ dan anak muda. Malah sudah umum bagi remaja perempuan mendapat hadiah ulang tahun atau hadiah kelulusan sekolah menengah berupa paket operasi plastik dari orang tuanya. Operasi yang paling laris adalah membesarkan bukaan kelopak mata, memancungkan hidung dan yang agak ekstrim mengiris atau re-shaping bentuk rahang agar wajah menjadi berbentuk oval. Katanya dengan wajah yang menarik, kaum muda Korea lebih mudah mendapatkan pekerjaan dan karirnya akan lebih cepat melesat. Selengkapnya di sini dan di sini.

Saking umumnya melakukan operasi plastik di Seoul, sampai ada paket-paket wisata yang menawarkan wisata plastic surgery. Malah kini Korea menduduki negara dengan jumlah operasi plastik per-capita tertinggi di dunia. Maraknya operasi plastik di Korsel ini mencuat setelah beredar foto finalis Miss Korea 2013 yang wajahnya mirip semua, katanya hasil operasi plastik. Kebayang kalau semua artis dan celeb Korea mukanya sama, lalu apa yang bisa menjadi unique selling point mereka? Lebih mengerikan lagi, kalau di jalan raya Seoul kita ketemu cewek cantik, pasti nggak tahan untuk nggak mikir, “Dia udah operasi apa aja ya?” Kan kasian cewek yang asli cantik jadi ikut kena tuduh hasil operasi.

Screen shot 2013-05-27 at 10.59.00 AM

So beauty is indeed a pain, dengan kadar yang berbeda-beda. Kalau kadar sakitnya sebatas reshaping alis saja sih masih masuk akal dilakukan. Tapi kalau ‘going under the knive’ menurut saya sudah terlalu jauh. Saya percaya setiap perempuan punya kecantikannya tersendiri. Dan yang sering terjadi, kalau sudah operasi sekali nih, masih ngerasa kurang, ya operasi lagi. Manusia memang nggak pernah puas? Atau bersakit-sakit dahulu, bercantik-cantik kemudian?

Terus kenapa banyak perempuan yang rela merasakan sakit, mulai dari level cabut alis, suntik lemak hingga operasi plastik yang recovery bekas operasinya bisa nyut-nyut selama 2 minggu? Apakah karena tuntutan profesinya, peer pressure, society pressure atau media pressure (dimana produk-produk kecantikan selalu menampilkan perempuan tinggi langsing putih berambut panjang)?
What do you think?

Blog post ini dari sebuah posting lama di Ngerumpi.com yang saya update dan publish di sini.

Penulis: Swastika Nohara

I'm a freelance content and script writer for movies, television, commercials and internet-related content. With a team, I also do documentaries, video tutorial, video presentation and corporate video. I'm based in Jakarta but eager to travel anywhere on earth. For me, life is like a cup of coffee. Life is the coffee while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life. Sometimes, by concentrating only on the cup, we fail to enjoy the coffee provided…. So, don’t let the cups drive you, enjoy the coffee instead!

91 thoughts on “Beauty Is Pain

  1. Ping-balik: Beauty Is Pain, Part 2 | About life on and off screen

  2. Oh… ternyata Mbak ini News Reader. Di TV apa dulu Mbak?

  3. eh iya ya sama semua mukanya @_@

    kemaren ada temen yg nanya “katanya berbohong itu dosa ya? tapi kok banyak wanita yang suka pake make up ya? nah loo.. ampe mikir saya.. no komen deh jadinya :p

  4. Aku bersyukur jadi cowok jadi ga harus merasakan sakit2 utk jadi cantik ^.^
    Tapi anyway cewek cantik dimataku yg penting cantik hatinya sih… Itu yg utama *bijak 😛
    Btw Cewe koreanya cantik cantik… *mimisan…
    Foto Kak Tika nomor 1 dan 2 sebelah kiri keren ih…. *OOT

  5. Operasi plastik itu kurang lebih sama saja dengan make up biasa. Bedanya hasilnya permanen. 😈

  6. Kalo kata pak ustadz, kayak orang ndak bisa bersyukur.

  7. Ngeri ya kal;au ngelihat cewek korea pada operasi plastik gitu. Dan bener kata kak Sabai, kasian yg bener-bener cantikl dari lahir. Jadi ingat yg anaknya jadi jelek banget, terus suaminya minta cerai. Hahaha..

    BTW dulu aku pikir avatar dari foto yg nomor 3 di atas bukan kak Sabai. Aku pikir agen rahasia dari CIA gitu. Ahahaahahaha 😀

  8. hihihi, kadang manusia itu gag ada abisnya kemauannya.
    setelah ini bagus, mau bagusin yang itu. ya terus2 aja.
    saya sih paling males dandan, dan suami saya bt kalo saya dandannya heboh. ahahaha.
    salam kenal ya mak

  9. Ngeri ngebayangin di iris2 gitu 😦

    dan bikin geli liat poto2 cewek cantik itu..
    artis2 Korea jg wajahnya hampir sama semua, dan takjub sama fans2nya mereka, bisa hafal semua nama artis2 itu 😀

  10. Mbak Tika, salam kenal ya…… Ada satu lagi yang sakit dilakukan tapi harus, terutama untuk pesta tradisional. Yaitu sanggulan Mak, aduh….. sanggulan seharian ketika ikut pesta Batak sangat menyiksa karena tusuk kondenya jadi terasa menusuk2 kulit kepala. Begitu sampai di rumah konde dibuka rasanya sakittt banget pas kulit kepala jadi memar karena kena tusuk. Itulah dunia perempuan ya Mak, gak mau salah kostum hehehe…..

    • Oiya, sanggulan!! Sanggul Jawa juga mirip, harus pakai tusuk konde, kalau nggak hati-hati memasangnya bisa menggores kulit kepala. Sanggulan juga identik dengan sasakan, pakai hair spray, dimana pas mengurainya lumayan sakit saat rambut ketarik-tarik…

  11. Oooh kasihan ya kalau harus begitu, tuntutan kerja kok bikin ga nyaman gitu. Demi penampilan, rasa sakit harus disembunyikan..

  12. ngerumpi dot com masih ada gak? *loh lospokus…

    gue di jakarta alis mah threading ke narsih.. lah dimari kepaksa cabut. sampe nangis-nangis huhuhuhu… sakit ya boo ternyata. ntar wax sendiri aja deh.. ada yg instant nih di chemist. kira2 sebersih narsih gak ya..

    gue bingung sama penggemar artis korea *no offence ya sodara-sodara* menurut gue,, muka artisnya SEMUA SAMA loh. kok dibilanng ini cakep itu cantik, si ini cakepnya gimana cantiknya gimana. sumpre deh..hihihihihi

  13. Jadi ingat rasanya pertama kali di facial Sakiiiit tu jerawat dipencet2. Ceritanya mo mbersihin wajah, hasilnya malah bengep2. Tapi kalo gak painpul jadi gak beautipul 🙂 However, kalo painpul nya sampai tingkatan artis2 korea yang hampir mirip boneka, … gak mau ach, tatuut jadi pajangan doank.

    • Nah, facial dg pencet jerawat sih masih taraf sakit sedikit. Dulu aku cukup rajin facial, tp belakangan dapet info dari dokter kulit kalau facial itu kurang lebih efeknya sama kayak bersihin muka pakai cleanser dan toner di rumah. Jadi mending dikerjain sendiri di rumah deh… hehehe

  14. Betul banget Mak, apapun jalannya jadi cantik tuh emang proses yg butuh pain kayaknya, walaupun pgn cantik sehat alami, dengan olahraga aja tetep berasa painfully alias capek hehehe

    • Wah kalo olah raga sih mmg perlu mbak, penting buat kesehatan secara umum, klo udah biasa pasti gak sakit sih. Suka olah raga apa?

  15. Nice artikel mbak 🙂
    Kalo saya memang ga suka dandan dan untungnya pekerjaan tidak mengharuskan saya dandan. Ga pernah cukur alis, wax ato apalah. Tapi tetap berusaha tampil menarik.
    Ga kebayang pas mbak mau siaran dulu harus dandan dari jam 4 pagi, baru tampil jam 6, cuma tampil 1 jam itupun diselingi iklan. Aduh mbak pengorbananmu demi pemirsa.
    Tapi itu masih mending karena mbak kan ditonton orang seindonesia dan tuntutan pekerjaan, yang ga habis pikir tu ibu-ibu yang pada tatoo alis ma bibir padahal yang liat cuma keluarga dan orang2 di mall klo lagi shopping 😀

  16. hihihi pengorbanan seorang perempuan buat jd cantik, ya. Kl sy sih g Boleh lah sesekali make-up. Tp kl harus permak badan kayaknya enggak, ah. Kalo jalan2 aja, sy lebih suka pk sepatu teplek atau kets daripada high heels 😀

    • Make up sih boleh banget!! It’s an art. Setiap orang punya toleransi rasa ‘sakit’ yg beda. Kalau mmg menikmati pakai make up, why not?

  17. aaaaahhhhkkk… yang korea itu maaaak..
    emang bener sih bnyk yg oplas, cantik sih tapi klo lama kelamaan liat wanita cantik, jatuhnya ya biasa aja..
    aq pesek n gingsul <<< unique selling point *pede* 😀

  18. Hadeh, nyeri rasanya membayangkan badan harus operasi, jari keiris pisau saja dah sakit, apalagi kalau disengaja begitu. Untung bukan artis, jadi bebas dari tekanan harus tampil sempurna.

  19. iyaa niy perasaan wajahnya familiar..sering lihaat 😀
    #sok kenal

    Ga mauuu, membayangkan aja dah ngiluu..
    cukup mensyukuri dengan apa yang telah di berikan aja Mak..
    tinggal merawat nya ajah ..

    Mungkin mereka melakukan operasi begituan, karena tuntutan profesi juga dan kebanyakan duit..:P

  20. Duhhh emang kalau dandan ribet bet hehe

  21. eemmhh… ngilu sendiri ngebayangin operasi2 itu merusak badan kita ya, mak. Btw, foto mba Tika yang terakhir malah lebih fresh, seperti terlepas dari semua “pain” itu (*sok tau) :)))

  22. ak aja bayanginnya udah PEDIH ! x_____x

  23. Wahaaa bener berarti tebakanku selama ini. Abis ngeadd mak tika di fb, pan ppnya ada di salah satu gambar di postingan ini ya, aku lgsg nebak kerjaanmu bawa berita. Etapi trnyata itu dulu, yah.

    Btw, yg ttg cewek2 Korsel, aku udh pernah liat liputannya di tv. Jd, ga heran klo cewek yg tampangnya biasa aja bisa jd cantik di sana. Malah, utk jd artis, bukan kecantikan yg no.1, tp pendidikan. Mereka harus pintar di sekolahnya klo mau jd artis. Itu pun dgn asrama2 dulu utk bs jd artis terkenal. Ga masalah hidung pesek dan lain sbgnya, krn kecantikan bisa dipoles. Jd sebenernya banyak artis2 Korsel yg ga cantik tp pintar, dan ketika mereka diterima utk jd artis mereka melakukan banyak operasi spy cantik dan ideal.

    Nice article, Mak. 🙂

    • wah, gitu yaa kalo jadi artis di korea *barutau*. tapi kalo nonton running man, emang artisnya pinter2 sih, cuman ada juga yang enggak, hehehe 😀

    • Oya? Wah menarik! Sebenernya aktris (pemain film) mmg harus cerdas, itu akan sangat membantu kemampuan aktingnya. Jodie Foster tu contohnya, dia lulusan Yale dg predikat Magna cum laude, dan liat aja actingnya selalu keren! Penyanyi pun aku kira juga perlu yg cerdas, ya gak?

    • hahaha…. thank you sudah mampir ke blog ini 😀

  24. Errrr ini complicated sih mbak hahaha.
    Btw aku di level cabut alis aja mbak… Make up tebel sesekali ajaaaa

  25. baca blogpost ini malah jadi penasaran dulu kak sabai pas masih jadi news anchor.. *langsung gugling*

  26. mereka sebenernya sudah cantik ya sebelum OP.. hmmmm…

  27. lebih seger tanpa makeup berat, mbak’e 😀

    level cabut alis sama facial bagiku itu aja uda kesakitan tingkat dewa, ngga tau deh klo sampe op kecantikan kek gitu bisa matik merana keknya diriku 😦

    • wih makasiiih… Yup, aku juga cukup kesakitan klo harus cabut alis. Thus prefer cukur meski rapinya cuma bertahan sebentar, dilakukan kalau ada acara yg harus dandan aja. Most of the times, ya dibiarkan aja natural. Setuju?

  28. hihihihi saya kadang amaze sama penyiar tivi yang pagi2 buta udah cling begitu, dari jam berapa dimake upnya ya? 😛

  29. Asal jangan di tato aja alisnya seperti alisnya Krisdayanti, kesannya kurang percaya atau syukur terhadap apa yang telah diberikan Tuhan.
    Percaya pada suami takkan pindah ke lain hati, mbak lakukan ini agar tampak cantik dihadapan suami, ya?

  30. liat foto2mu ini, aku br nyada… dirimu news anchor ya, mbaaaakkk? hayaaaaahhhh! baru ngeh!
    *toyor jidat sendiri* 😆
    btw, skrg masih, ya? dimanaaaa?
    sori ya, mbak… jarang nonton berita skrg2 ini, pusiang dgn cerita politik dan korupsi yg bikin mumet itu… 😀

    • Hahaha…. seperti tertulis di artikel itu, udah resign cukup lama kok 🙂

      • Dulu di rcti ya, mbak? Ato metro. Foto2 siarannya itu lho, yg bikin aku ngeh. Dulu rasanya familiar sekali. Trus wajahmu di foto2 blog ini kan kueciiiiilll bgt, trus kayaknya tampilan skrg lebih nyantaiiii… kayak di pantaiiiiii…. 😀

        • hahaha… dulu di Trans7 waktu masih bernama TV7 (sebelum dibeli oleh Trans corp). Well, emang (nyaris) selalu nyantai sih biarpun enggak ke pantai. Lebih nyaman gitu bukan?

          • aaahhh… iya.. baru inget.. berita trans 10 bukan ya, mbak? yang tayang jam 10 malem ituuu..?
            Tahun berapa tuh ya? Btw, kenapa resign sih, mbak? bukannya kerja di tv asyik..? banyak ketemu seleb… 😀
            Aku lebih suka tampilanmu yg sekarang, dgn kacamata itu, lebih keliatan keceh… 😀

            • Yes, that’s right! Itu udah lama bgt, thn 2001-2004. Jadi foto dg make up itu diambil th 2003, sementara foto tanpa make up itu diambil th 2013. Mana yg keliatan lbh tua?

          • ehm, yang mana ya… *ketuk2in jari ke pipi* 😀
            aku lebih suka tampilanmu yg sekarang sih, mbak… lebih muda, santai dan nyaman-nya keliatan banged! kalo tampilan seriusmu, err… I’ve told you kan, aku ndak suka yang serius2, terutama berita politik endesbre-endebre itu… jadi… aku lebih suka dirimu yang sekarang, deh! *tadahin tangan minta traktiran* 😆

    • aaah..bener, dulu familiar sama mukanyaa..
      terus sekarang mba di rumah aja atau gimana nih? terus dulu alasan resign karena apa? lebih memilih untuk ngurus anak di rumahkah? atau apa ya? hehe *kepobangetyak* maap 😀

      • Hahaha… pertanyaannya borongan. Skrg masih kerja sbg script writer dan ngantor di sebuah agency digital juga. Dulu resign krn merasa bukan panggilan kalau harus liputan politik tiap hari. You know lah kayak apa berita politik di Indonesia ini, too many talking heads 🙂

Tinggalkan Balasan ke solitairepandemonium Batalkan balasan