BLOG Swastika Nohara

Life is the coffee, while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life.

Keliling Tokyo, Naik Apa Ya?

142 Komentar

First time in Tokyo and you’re confused about how to get around efficiently? Or you just stare blankly at the colorful Tokyo subway map? You’re not alone. Even The Time wrote that Tokyo is notoriously difficult to navigate. Okay, sekarang bahasa Indonesia aja nulisnya, biar cepet. Hahahaha… Jadi mesti naik apa kalau mau keliling Tokyo dan bagaimana membaca peta Tokyo?

Kiri: Gedung Tokyo Station yang bergaya Eropa lama kontras dengan gedung-gedung modern di sekelilingnya. Kanan: setiap sudut stasiunnya bersih!

Kiri: Gedung Tokyo Station yang bergaya Eropa lama kontras dengan gedung-gedung modern di sekelilingnya. Kanan: Keretanya selalu on-time dan setiap sudut stasiunnya bersih!

Pertama sampai di Tokyo, sungguh saya bingung baca peta subway-nya. Lebih gampang baca buku Fisika Dasar karya Yohannes Surya deh dari pada baca peta subway Tokyo. Padahal biasanya saya dengan mudah membaca peta kota dan jaringan subway/metro kota-kota di Eropa. Transportation network di Tokyo terlihat rumit karena ada beberapa operator jaringan yang networknya saling-silang. Misalnya gini nih, ada jaringan kereta Toei Line yang mencakup Japan Rail (JR) dan ada jaringan Tokyo Metro Line. Kartu transport yang bisa dipakai di JR line umumnya tidak bisa dipakai di private line. Terus, ada travel card/kartu transport apa saja?

1. JR Pass.
Buat saya ini kartu sakti yang ampuh buat keliling Jepang naik Shinkansen secara semena-mena tanpa pusing mikir ongkos lagi! Hahaha… Tau dong kalau tarif bullet train alias shinkansen itu bisa jutaan rupiah. Tokyo ke Osaka saja PP tarifnya bisa 28.000 yen (sekitar 3 juta rupiah). Jadi kalau mau ke kota-kota lain di Jepang, belilah JR Pass ini sebelum berangkat ke Jepang agar biaya perjalanan jauh lebih hemat.

Paket ordinary 7 days bisa dibeli seharga 28.500 yen untuk dewasa bisa dipakai naik Shinkansen berkali-kali dan ke kota manapun se-Jepang. Ada juga paket 14 hari, atau paket yang green car (gerbong keretanya lebih bagus, tapi masih dalam rangkaian kereta yang sama). JR Pass juga berlaku di dalam kota Tokyo tapi hanya di jaringan JR line, tidak berlaku di subway yang private line. Tapi jangan kuatir, most interesting places in Tokyo are reachable using their JR lines. Asakusa temple dan Tokyo Sky Tree adalah contoh tempat-tempat keren yang hanya bisa dijangkau subway private line.

Saat memilih penginapan juga pertimbangkan lokasinya, apakah penginapan itu terjangkau oleh stasiun jaringan JR line. Misalnya gini, niatnya mau hemat dengan memilih budget hotel atau hostel, tapi ternyata lokasinya hanya bisa dijangkau dengan private line, padahal jalan-jalannya pakai JR Pass. Maka terpaksa keluar uang ekstra untuk naik subway private line menuju penginapan. Nah, ada peta terpisah untuk jaringan JR line dan ada peta private line yang lebih jelas menggambarkan lokasi stasiunnya. Jadi selama di Tokyo saya memegang kedua peta ini untuk referensi.

JR pass price
JR pass

JR Pass hanya bisa dipakai oleh visitor dan hanya bisa dibeli di negara diluar Jepang. Syarat beli JR pass adalah kita sudah memegang visa Jepang. Jadi begitu kita sudah mendapat visa Jepang, bisa beli voucher JR Pass di agennya, lalu nanti sesampainya di Jepang voucher ini ditukar dengan JR Pass. Di Jakarta agen JR Pass tersedia di JALan Tour di Wisma Kyoei Prince lantai 2. Info lengkapnya ada di sini.

Jadi tidak perlu beli JR pass kalau hanya ke Tokyo dan tidak akan naik shinkansen ke kota-kota lain. Ada pilihan lain yang lebih hemat kalau hanya keliling dalam kota Tokyo. Keep on reading.

2. Suica atau Pasmo
Saya juga memakai Suica pinjaman dari Umen untuk naik subway private line di Tokyo dan Osaka. Suica ini kartu magnetik yang kita isi creditnya minimal 1000 yen, lalu setiap keluar masuk stasiun tinggal disentuhkan di gerbang masuknya dan saldo kita otomatis berkurang sesuai dengan tarif kereta atau bis yang kita tempuh. Saldo yang masih tersisa di kartu Suica kita akan terpampang di mesin sentuh saat keluar stasiun. Praktis, karena sangat menghemat waktu dari pada harus beli tiket eceran setiap kali mau naik kereta. Suica juga bisa dipakai untuk membeli minuman dari vending machine yang ada di berbagai stasiun. Tinggal sentuhkan saja kartu Suica-nya.

Suica bisa dibeli di mesin-mesin otomatis di stasiun seharga 2000 yen, terdiri dari kredit 1500 yen untuk naik kereta dan deposit harga kartunya senilai 500 yen. Kalau soal harga, pakai Suica tidak ada penghematan berarti. Tarifnya sama seperti beli tiket biasa. Jadi kalau dalam sehari kita hanya ke satu atau dua tujuan yang perlu naik subway, bolehlah pakai Suica. Tapi kalau bakal bolak-balik naik subway, lebih hemat pakai pilihan berikutnya.

Kartu Suica dan mesin tempat membelinya.

Kartu Suica dan mesin tempat membelinya.

3. Tokunai Pass
Sebutan lain dari Tokyo Metropolitan District Pass ini adalah kartu transport yang berlaku sehari untuk semua bis dan kereta di jaringan JR lines. Bisa dibeli di mesin otomatis yang tersedia di stasiun-stasiun di Tokyo atau di JR Ticket Office di Tokyo Station seharga 730 yen saja untuk dewasa dan 360 yen untuk anak-anak. Cukup murah kalau mau bolak-balik naik kereta, mengingat untuk sekali naik jarak dekat (sekitar 2 stop) saja sudah 150 yen. Info lengkap disini ya.

4. Tokyo Furii Kippu
Sebutan lain dari Tokyo Tour Ticket ini adalah pilihan yang mirip dengan Tokunai pass tapi sedikit lebih mahal karena jangkauannya juga lebih luas. Kartu ini juga berlaku satu hari penuh untuk keliling Tokyo di jaringan kereta dan subway JR lines, plus bisa dipakai di Toei bus dan di classic Toei streetcars. Harganya 1.580 yen untuk dewasa dan 790 yen untuk anak-anak. Pemakai Furii Kippu pass, Tokunai pass dan Suica card bisa keluar masuk stasiun lewat automated gate, tapi pemakai JR Pass hanya bisa keluar masuk lewat gate yang ada petugasnya karena kita harus menunjukkan JR pass kita pada petugas. Tapi pembatasan ini sama sekali tidak merepotkan sebab di semua stasiun selalu ada gate yang dijaga petugasnya, biasanya di jalur untuk disabled people.

P1030090

***

Asiknya di Jepang adalah anak-anak di bawah usia 6 tahun bisa bepergian gratis! Jadi harga travel card untuk anak-anak yang saya tulis diatas itu biasanya berlaku bagi anak usia SD-SMP. Jadi kalau mau bawa anak jalan-jalan di Jepang, paling pas tuh umur 5 tahun 11 bulan, karena dia masih bisa traveling gratis tapi sudah cukup besar sehingga tidak merepotkan orang tuanya. Hehehehe…

Biasanya kalau pergi ke kota-kota yang baru pertama kali saya datangi, saya selalu menyempatkan diri naik bis kotanya. Karena dengan naik bis saya bisa keliling kota, melihat pemandangan dan kehidupan warganya sehari-hari. Ini sangat menarik. Tapi selama di Tokyo kemarin, semua orang yang saya tanya, “Kalau mau naik bis kota haltenya dimana?” selalu menjawab dengan “Jangan naik bis kota, subway aja, ntar kamu malah bingung dan nyasar!”

Waduh… kayaknya kok serem amat naik bis di Tokyo 🙂 Emang sih, kalau nyasar bakal report karena penamaan jalan di peta dan street sign pakai huruf kanji dan hiragana atau katakana semua. Pengalaman juga membuktikan bertanya pada orang-orang di jalanan cukup rumit karena jarang yang bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Kalau mereka mau nunjukin jalan, paling tunjuk kanan-kiri pakai bahasa kalbu gitu deh. Dengan pertimbangan saya bawa anak-anak jadi bakal repot kalau nyasar, maka saya batalkan niat naik bis keliling Tokyo.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Selain peta subwaynya, di dalam stasiun sendiri papan-papan petunjuk jalannya sangat banyak dan beragam. Apalagi kalau di stasiun besar macam Shibuya atau Tokyo Station. Jarak antar track kereta berjauhan, jadi kalau harus ganti jalur kereta, siap-siap jalan antara 100-350 meter plus naik turun tangga. Pantes orang Jepang langsing-langsing… Saya perlu waktu 2-3 hari untuk beradaptasi dengan sistem transportasi di Tokyo ini. Pada hari ke-3 barulah saya bisa dengan lancar membaca peta, petunjuk line kereta apa berada di track mana, serta petunjuk exit apa untuk pergi kemana di setiap stasiunnya.

Jadi kalau mau ke Jepang, sebaiknya susun dulu itinerary-mu mau kemana aja dan berapa lama, baru kemudian tentukan travel card yang dipilih berdasarkan itinerary itu, biar efisien. Lalu, berapa budgetnya kalau mau keliling Tokyo selama 5 hari? Nah soal budget pernah saya tulis di sini, silakan klik saja 🙂

Penulis: Swastika Nohara

I'm a freelance content and script writer for movies, television, commercials and internet-related content. With a team, I also do documentaries, video tutorial, video presentation and corporate video. I'm based in Jakarta but eager to travel anywhere on earth. For me, life is like a cup of coffee. Life is the coffee while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life. Sometimes, by concentrating only on the cup, we fail to enjoy the coffee provided…. So, don’t let the cups drive you, enjoy the coffee instead!

142 thoughts on “Keliling Tokyo, Naik Apa Ya?

  1. Bergabung bersama kami di dewadominoqq

    Mainkan permainan yang didalamnya sekarang sudah ada 7 permain dalam 1 ID:
    Bandar Poker ,Poker Domino,DominoQQ,BandarQ,AduQ ,Capsa Sunsun ,Sakong

    Nikmati promo menarik yang kami berikan :
    * Bonus CashBack up to 0.5%
    * Bonus Refferal 10%+10%

    Daftarkan diri anda di sini dan temukan sensasi bermain poker TANPA ROBOT

    Untuk pendaftaran
    BBM : 2B5E9CDB dan ajak semua temanmu ikut bermain dan raih.Jutaan rupiah.

  2. Liburan akhir tahun ke tokyo asik nih

    Salam,
    Roza.

  3. Hii..
    Saya mau tanya, apakah jalur subway/metro di Tokyo maupun Osaka tidak bisa dicover oleh kartu sakti JR Pass ?
    Terimakasih.

  4. Ηi, I do believe ths s n excellnt web site. I stumbleduοn it may retun once gain since i hve book mark it. Mone and freeom is the best ay to hnge, may you be rih n continu to gui othes.

  5. Hi, Sepertinya sekarang harga JR Pass nya sudah naik yaa.. waktu itu saya beli JR pass di Kenikura tour, lumayan lebih murah dari tour lain, semoga membantu

    Thanks

  6. Ping-balik: Libur Mudah Murah, Mau? | About life on and off screen

  7. Ping-balik: Tips Transportasi, Makan, Uang Dan Toilet Di Korea | About life on and off screen

  8. Hi, bagus banget infonyaaaaa 😀
    mau minta pendapat donk kalo sy 8 hari 7 malam landing dan balik dr Narita Tokyo dan rutenya rencana Tokyo Osaka Kyoto Tokyo better pake JR pass yah ? ada yg blg kemahalan. Kalo emg pake JRpass dg rute itu brrti bs ditambahin kali yah rutenya ? rekomen donk kalo winter sy harus kmana ? hehe makasih ya

  9. terima kasih buat tulisannya, nge bantu banget

  10. Ping-balik: Korea: Tips Hemat Traveling Ke Seoul Dan Busan | About life on and off screen

  11. Iya nih nyebelin ya subwaynya Tokyo. Subway Tokyo dah kebanyakan orang, rempong .. 😦

  12. Ping-balik: Menyelami Aquarium Raksasa Di Jepang | About life on and off screen

  13. Ping-balik: Libur Mudah Murah | About life on and off screen

  14. Ping-balik: Osaka Castle, Wisata Buat Segala Usia | About life on and off screen

  15. Ping-balik: Tips Hemat Traveling Ke Seoul Dan Busan, Korea | About life on and off screen

  16. kalau sudah tengah malam dari bandara haneda mau ke shinjuku sebaiknya naik transportasi yang mana supaya yang lebih efisien

  17. nbak kalau tinggal di daerah shinjuku jauh tdk dari bandara haneda

  18. Mau tolong tanya dong Mbak, kalo JR Pass itu cara pakai nya gimana yah? maksudnya untuk shinkansen, apakah harus booking dulu atau langsung ke station tinggal pakai dengan memperlihatkan JR passnya? apakah selalu tersedia tempat duduknya? batas hitungan harga tiket anak sd umur berapa? thanks.

    • Pengalaman saya tempo hari bisa langsung datang ke stasiun & naik KA Shinkansen, kalau pemeriksaan tiket tunjukkan JR Passnya. Hindari pergi pada jam padat penumpang biar terjamin ketersediaan tempatnya. Waktu itu saya tanya ke petugas stasiun, utk rute saya jam tidak sibuknya kapan saja.

  19. Tips nya membantu banget mbak. Boleh minta share itinerary nya ga please mbak? Hehehe. Saya rencana 8 hari di Jepang. Tiba di Kansai trus balik ke indo dari Haneda. Tolong email ke debby.devina@live.com makasihh byk mbakkk 🙂

  20. Kalo Bareng Berangkat Bisa Gak ? hahahaha

  21. Mau tanya mba, kalo anak2 umur 3 tahun apakah shinkansennya gratis jg? Saya mau pergi ber3 tp anak saya masi 3 tahun, apakah cukup beli 2 jr pass??

  22. Punya JR pass is a must ^^ cuma karena subway gak bisa pake JR pass, jadi banyakin jalan kaki deh :p *kira kira begitu pengalaman pas di tokyo dulu :D*

  23. hi Mbak,
    salam kenal,,saya akan ke Jepang bersama keluarga (suami dan anak 10 tahun) tgl 25 Mei sd 4 Juni 2014 ini. Dimulai dari Osaka dan pulang dari Tokyo. Sy akan ke Kyoto, Nara lanjut ke Tokyo, selain itu saya akan ke Mount Fuji dan kalau sempat ke Hakone. Ada beberapa teman mengusulkan jika tidak pp dari satu tempat lbh baik tidak pakai JR Pass. Namun menurut rekomendasi yg saya baca dari blog mbak, kalau mengunjungi kota2 di luar tokyo akan lebih murah menggunakan JR Pass. Apakah ke Mount Fuji, Hakone, Kyoto dan Nara bisa pakai shinkansen? karena JR pass itu hanya untuk shinkansen dan jalur JR ya?
    Mohon infonya mbak.
    Thanks,
    Intan

    • Secara umum benar, JR pass untuk shinkansen dan jalur JR. Nah, good newsnya Shinkansen sudah menjangkau seluruh kota besar di Jepang. Kalau mau precise, bisa kok googling ongkos tiket dari Osaka ke kota-kota tujuanmu, lalu jumlahkan. Kalau lebih mahal dari harga JR pass yang tertulis di blog ini, ya beli. Kalau tidak lebih mahal, ya jangan beli.

  24. Tika…mau dong diemail itinerary di jepang…waktu ke osaka nginep di osaka atau pulang hari aja…mau nginep di osaka juga cuman bingung ribet geret2 koper…emailnya Isyana@yahoo.com Thank u ya…

    • Nginep 2 malam di Osaka. Atas rekomendasi temen kita nginep di guest house (bukan hotel ya) deket stasiun JR rail, jadi jalan kakinya sedikit aja

  25. Salam kenal mba Swastika,..

    Saya sudah ke Jepun 30 tahun yang lalu sebagai trainee, maklum waktu itu subway map belum seperti sekarang, tempo doeloe saya nginap selama lebih tiga bulan di Kayabacho Pearl Hotel dekat Bakurocho, dalam waktu dekat ingin mengajak keluarga libur kesana lagi mohon info alamat beberapa budget hotel di tokyo yang dekat Jalur Subway, kalau tidak keberatan bisa kirim itinerary ke saya makgiper@yahoo.com atau makgiper@gmail.com, saya ucapkan terima kasih sebelumnya, eeeh ada pengalaman gak nginap di Capsule Hotel ?

    Salam
    Figli Bombach

    • Hai… boleh nanti saya kirim itinerary yg saya pakai utk dapetin visa. Prakteknya sih banyak yg berubah on the spot 🙂

    • Oiya, soal hotel, mau yg dekat subway saja atau dekat stasiun JR Rail? Anyway, penginepan kami (ryokan style ya, bukan hotel) di dekat stasiun JR rail Bakurocho, cuma 7000 yen dengan 4 beds, jadi bisa buat sekeluarga. Kami waktu itu muat untuk 3 dewasa dan 2 anak, masih nyaman.

  26. salam kenal mba..

    2 thn lalu saya sempat single backpacker-an ke tokyo, kyoto & osaka.. maret thn depan insyaallah mau ke sana lg..
    wkt dulu saya ke sana, saya naik shinkansen dari haneda ke kyoto tanpa beli JR Pass. skrg sewaktu nyusun itinerary, kok jd kebingungan, how u can be sure that u get on the right shinkansen 😀 apalagi klo beli tiket yg reserve seat hehehe..
    bisa kasih info & tipsnya mba?
    makasihhh

    • hai salam kenal… saya cukup yakin dengan mengikuti petunjuk bahwa Shinkansen ada di platform nomor sekian yang tertera di sekitar pintu masuk stasiun. Sebelum naik kereta saya bertanya lagi utk cross check, bener nggak ini Shinkansen ke arah kota Anu. Pakai bahasa Inggris sederhana aja, “Shinkansen to Kyoto?” Biasanya orang Jepang pd ngerti kok, mereka merespon dengan mengangguk atau menggeleng (selama ini selalu mengangguk sih, sambil bilang “haik!” krn selalu berhasil menemukan platform yg benar)

  27. Halo Salam kenal Mba,

    Blog Mba ini membantu banget lho.. tapi emang dsar saya yang gak mudengan jadi gak ngerti2..
    saya pergi masih lama, Mei tahun depan. tapi kok dari pertama beli tiket dan mencoba memahami sistem transportasi di Jepang, makin dibaca makin bingung ya. hehehe..
    Saya tiba di Kansai, Osaka dan kembali ke Jakarta dari Haneda. Rencananya mau ke Kyoto, Nara, Osaka dan Tokyo, jika memungkinkan mau ke Alphine Route.
    Apakah perlu membeli JR Pass?
    thanks for adv..

    • Hai Disty,
      Karena kamu akan bepergian ke 4 kota yg berbeda, jelas JR Pass akan sangat membantu hemat ongkos tiket Shinkasen antar kota. Selain hemat ongkos juga hemat waktu krn gak perlu antre beli tiket lagi.

  28. Salam kenal mba… saya rencana mau ke jepang mei tahun depan selama 8 hari dan berencana mau Tokyo, Osaka, Kyoto, Nara. Cukup ga waktunya? Postingan mba bagus banget jadi bisa ngebayangin disana kayak apa. Boleh ya mba bagi ittinerarynya…. kirim ke email saya rusminiamboday@ymail.com

  29. Rencananya di Khaosan Ninja (masih pilih hostel yang memang dekat sama JR lines), keterangannya 30 seconds walk from “C4 Exit” of Bakurocho station on JR Sobu Line Rapid, berarti ini tidak perlu lagi SUICA dan sebagainya ya. Untuk lokasi-lokasi wisata ada yang harus melalui subway / private line? Itinerary saya sepertinya banyak nyontek dari sini, mupeng sama fotonya sih hehehe.

    Btw, sempet buka rail map Jepang dan pusing sendiri liat nama-nama stasiunnya yang kayak jarum, beda jauh dari SG atau Hongkong. Mbak ke Kyoto / Osaka juga nggak? ^^

    • Di rute saya yg harus pakai subway adl Tokyo Sky Tree. Selain dari itu bisa naik JR line di Tokyo.
      Hahaha.. rumit emang, tp setelah 2-3 hari terbiasa kok dg peta subwaynya. Berapa lama perginya?
      Saya ke Osaka, Nara dan Kyoto juga. Akhir minggu ini ya saya posting di blog… terlewat oleh kesibukan nulis script sih 😀

      • jadi kalau ke Tokyo Sky Tree, tanpa SUICA bisa beli tiket cash ya? dan apa berarti pemegang JR pass juga bisa naik semua rute dari Tokunai Pass / Tokyo Furii Kippu? perginya total 8 hari tapi 2 hari awal dan akhir sudah pasti terbuang di perjalanan >_<;;

        Waah saya tunggu postingan ke Osaka, Nara, sama Kyoto-nya 🙂
        plus good luck juga buat nulis scriptnya!

  30. ya ampun mohon maap saya telat baca, malah komen di post sebelah (baru baca yang ini T_T)
    penjelasannya di sini baguuss tapi masih bingung nih, kalau ambil JR pass berarti udah cukup? Nggak usah pakai SUICA, Tokunai Pass, atau Tokyo Furii Kippu?

    • Asal pilih tempat nginep yg dekat stasiun yg dilalui JR line menurut saya udah cukup. Most place bs dijangkau JR line. Memang ada beberapa tempat yg harus dijangkau dg private line, tapi sedikit dan bisa beli tiket pakai cash. Nginep di area mana?

  31. mbak, kalo pake jr pass itu di osaka dan tokyo bisa dipakai untuk local train nggak? peta jaringan jr line bisa dapat dimana ya? thank’s!

    • Di Osaka & Tokyo (seperti tertulis di blog post ini) JR pass bisa dipakai utk local train. Nah, peta jaringan JR linenya bisa di googling tuh, atau nanti minta pada petugas di stasiun pada saat mengambil JR Pass.

  32. Dengar cerita orang yang ke Jepang tuh rasanya pengen banget deh. Tapi benar, harus membuat itinerary benar-benar agar semuanya efisien…

  33. iya neh, mo browsing dulu, liat hotelnya. thank you.

  34. Aku dah pernah ke jepang tp waktu itu masih hamil, sekarang pengen lagi, and sama anaknya dah 2 juga, otomatis pengeluaran lebih banyak, so hotel yg mbak nginep di mana? yg murah and bisa nampung anak 2? thank you.

    • Aku nginep di Houshi Kaikan, hotel kecil dan sederhana tapi ada family room muat utk 4 orang, lokasinya mudah dijangkau dg JR Line dan subway juga bisa. Tertarik?

  35. Waaaah suka postingan ini! Lengkap banget buat yang mau ke Jepang. Aduh kudu nabung nih…

  36. waaah,,, jadi penasaran. Soalnya kalau di Sing kan gampang banget baca petanya, lebih gampang jalan di SG daripada di Jakarta deh. Ah, mudah2an suatu hari bisa ke Jepang! 🙂

  37. Ping-balik: Tokyo In Five Days: Part 2 | About life on and off screen

  38. Mbak e ternyata ada bus tur tokyo. sky bus kalau ndak salah. http://www.skybus.jp/

    Baru liat double deck-nya beberapa hari lalu :p

  39. takjub sama jaringan subway-nya..

  40. Mak akhirnya bw juga hehehe, temenku barusan liburan kesana,kek mak bilang emang stasiun keretanya bersih banget dan tepat waktu, tapi dia gak jelasin soal tiket itu.
    Bener-bener teratur banget yah orang Jepun. Pemerintah juga aware dengan kasih alternatif biaya perjalanan pada masyarakat maupun turis, ditambah lagi untuk anak-anak sampe 5tahun gratis!gila keren itu.
    Ahhh jadi pengen ke sana, etapi kapan yah T_T
    Biaya hidup disana mahal yah mak? Kapan-kapan sharing dunk, biar nanti sapa tau pengen travelling kesana udah tau brapa duid kudu dibawa 😉
    id ; sabaiX berasa pernah liat, dimana yah, apa twitter yah >.< apalagi liat yang coment di atas kan blogger2 senior semua (mikow,didut,mbok venus) 😀

  41. 5 tahun 11 bulan paling cocok ya? *ngitung umur Senja*

  42. Aku kapan ke Jepangnya yaa.. *aakk mauuu xD

  43. *tandain*
    akkk aku penasaran banget pingin naik shinkansen 😐

  44. kartunya aja mahal banget ya 😦

  45. Seru… Komplit informasinya

  46. Itu potograpernya siapa sih? Kok bagus poto-potonya?
    Romantis beut lah jalan-jalan sekeluarga gitu. *cari istri*

  47. Saya ini naik KRL aja gak pernah. Naik KA baru sekali. Pasti bingung banget kalo ke Jepang. Syukurnya ke Jepangnya itu masih belum jelas kapan. :mrgreen:

  48. thanks kak, Septemner aku akan kesana ^^ *jd kangen Odakyu-sen

  49. Aku aja gak bisa baca peta, bisa survive gak ya di jalanan Jepang 😀

  50. Jepang… Oh…. Jepang… Makasih udah sharing, mba. Buat bekal nanti malam. Siapa tahu mimpi liburan ke Tokyo, jadi ga tersesat deh 🙂

  51. aku baca dan mbayangin aja bingung harus beli apa atau naik yg mana, hahaha… thanks artikelnya, buat taun depan. nabung dulu 😀

  52. Suami cerita mbak, dia malah mencoba naik bis, dan katanya naik bisnya itu enak banget dan sepi berasa bis pribadi hihi mungkin karena sepi peminat lantaran kebanyakan org naik kereta. Dan kalau ditanya org jepang tadi habis naik apa dan di jawab bis pasti kagetlah mereka. Karena naik bis itu jauh lebih lama waktu perjalanannya.

  53. beneran pengen naik subwaynya. bersih banjett

  54. seru, pengen kesana deh..

Tinggalkan Balasan ke Akhmad Fathonih (@neofreko) Batalkan balasan