Hari ini film Langit Ke 7 rilis serentak di jaringan bioskop Indonesia dan saya bersyukur sudah menontonnya pas premier dua malam sebelumnya. Acara premiernya sendiri boleh dibilang ‘Wow’ karena dikemas menarik. Lobby XXI di eX menjadi lautan warna hitam, dipenuhi tamu yang berpakaian sesuai dress code glam black. Clear yang menjadi sponsor utama film arahan Rudi Soedjarwo ini melakukan full branding dengan photo wall-nya dan product placement di meja-meja dan ticket counter. Sayangnya rangkaian produk perawatan rambut yang cukup menggoda ini tidak boleh dibawa pulang. Atau sebenarnya boleh tapi saya-nya aja yang malu minta? Hehehe…
Sekitar jam 20.00 wib pemutaran film pun dimulai, setelah perkenalan singkat dengan main casts, sutradara, produser dan penulis skenario. Langit Ke 7 berkisah tentang Dania, seorang mahasiswi merangkap model terkenal yang jatuh cinta pada Denan, seorang pemuda yang dia temui saat liburan ke Bali. Shooting di Bali dilakukan di sekitar Tulamben, di kabupaten Singaraja, sebuah tempat yang memang sangat indah, baik bagi divers maupun wisatawan umumnya. Namanya shooting di Tulamben, tentu ada adegan underwaternya dong! Under water shots ini jadi daya tarik jitu film ini. Indah sekali! Saya berharap lebih banyak lagi shot di bawah laut Tulamben, termasuk US Liberty ship wreck yang menjadi ciri khasnya. Untungnya pas credit title dirolling, gambar-gambar under water ini kembali menghiasi layar tanpa ditimpa credit title. Cakep!
Kisah antara Denan dan Dania bergulir, dan puncaknya ketika Dania koma karena ditabrak mobil. Dania mengalami ‘out of body experience’ dan bertekad mengungkapkan kebenaran soal ‘kecelakaan’ lalu lintas yang menimpanya. Tapi apa daya, tak ada seorang pun yang bisa mendengar suara Dania yang sedang koma, kecuali Denan. Dania terpaksa meyakinkan Denan untuk membantunya. Pada saat sakit inilah Dania menemukan bahwa Denan adalah pria yang dijodohkan dengannya oleh ayah Dania, seorang pemilik perusahaan yang sudah tua dan sakit-sakitan. Berhasilkah Dania menyampaikan maksudnya? Bagaimana reaksi empat orang sahabat cewek Dania terhadap usaha Denan meyakinkan mereka bahwa Dania berbicara melalui Denan? Lalu bagaimana nasib kisah asmara dua anak manusia itu?
Overall film ini sangat enjoyable. Ceritanya bergulir lincah, bergerak maju terus scene demi scene. Soundtracknya juga cocok sekali, lagu lawas Layu Sebelum Berkembang yang diaransemen ulang ini sangat pas menggambarkan kisah Dania dan Denan. Kalaupun ada sedikit kekurangan disana-sini, tidak sampai mengganggu jalan cerita. Misalnya saat adegan Dania ngobrol panjang dengan Denan, shot Denan-nya ada yang tidak fokus. Lalu reverse shot ke Dania yang ke sekian kali, tampak ada 2 ekor lalat yang terbang di sekitar Dania.
Saya juga suka dengan aktor yang memerankan Denan. Dia bisa tampil kocak sekaligus mengundang simpati penonton. Pemeran Pio, cowok player sahabat Denan, juga bermain bagus. Adegan favorit saya adalah saat Denan dan Pio berdebat di rumah sakit ketika Denan membujuk Pio untuk membantunya merayu suster. Lucuk bangets! Setting film ini juga bagus-bagus, terutama rumahnya Denan yang sederhana tapi unik. Location managernya jagoan, bisa dapet rumah keren itu.
Dania dan empat orang cewek sahabatnya diperankan oleh aktris pendatang baru yang belum lama ini memenangkan kontes Clear hair model. Tentu rambut mereka bagus semua, dan rambut indah inilah yang dieksplorasi sepanjang film. Misalnya saat adegan gadis-gadis ini naik Jeep terbuka menikmati alam Bali. Product built in yang manis antara produk perawatan rambut dan otomotif. Hal semacam inilah yang diperlukan film Indonesia saat ini.
Jujur saja, secara finansial kondisi film Indonesia kini tengah berdarah-darah, salah satu ‘transfusi darahnya’ bisa diperoleh dari sponsorship oleh merk terkemuka yang tidak hanya mendukung pembiayaan produksi filmnya tapi juga (dan lebih penting lagi) promosi dan distribusi film tersebut. Menurut saya, film Langit Ke 7 melakukannya dengan apik, terutama saat premiere malam itu. They made a very strong presence. Clear memanjakan tamu undangan dengan goodie bag beauty case hitam berisi shampoo dan conditioner, serta USB cantik berbentuk kalung hati. Nah, USB ini saya sebut khusus karena nyambung dengan salah satu adegan filmnya yang menampilkan kalung logam bentuk hati dengan ukiran yang cantik. Saya suka banget kalungnya.
So, in short, Langit Ke 7 is recommended. Kapan lagi liat si Lelaki Wangi Pandan nongol di bioskop? 😀
November 30, 2012 pukul 6:34 pm
ada NDOROKAKUNG…… 😆
Anyway… aku mewek pas nonton ini… apalagi denger sountracknya…. :((
November 29, 2012 pukul 1:41 pm
Ndoro kalem bet di Film ini. Haha.
November 26, 2012 pukul 2:23 pm
Mbak, lihat dunk USBnya kek apa…
November 29, 2012 pukul 11:26 am
USBnya ntar aku fotoin atau aku bawa pas kita kopdar ya Ka 🙂
November 24, 2012 pukul 6:48 am
Waahh.. boleh di tonton neh film buat dibahas di blog. soalnya kalau bahas breaking dawn sekarang jadi rada basi semua orang juga ngebahas.. hihihi *alesan gak penting*
November 23, 2012 pukul 4:52 pm
ahahaha closingnyaaaaaaaaaaaaaaa!!!
November 23, 2012 pukul 9:20 am
lhooo ada Ndorooo… 😆 wah boleh nih ditonton, saya mau lihat ndoronya! hahaha
baca dari reviewmu sepertinya yg sangat menarik ialah premier pemutarannya, ah sensasinya hilang dong kalo nonton pemutaran reguler… gak jadi deh.. #lho
November 23, 2012 pukul 12:35 pm
Hahaha… Iya, acara premiernya mmg berkesan, keren!
November 23, 2012 pukul 1:45 am
Lelaki wangi pandan ini sangat lumayan kualitas aktingnya. Gosipnya, di film mas Rudi berikutnya, beliau akan didapuk jadi pemain utama. Gosipnya sih begitu.. *tukang gosip* :))
November 23, 2012 pukul 12:36 pm
Dan gossipnya juga film berikutnya itu pemain utamanya adl seorang pembunuh berantai yg suka mengencani gadis2 muda terus dibantai, gitu… 🙂
November 22, 2012 pukul 3:39 pm
Ndoro ngliat ke bawah, apalagi ngetwit ya.. Terus mesem2 gitu.. 😀
November 23, 2012 pukul 12:37 pm
Ngetwit atau ngelus2 itu…ngg…
November 22, 2012 pukul 12:11 pm
aku mau nonton film iniiiiiii… mau liat ndoro abis mandi! #eh #lospokus
November 22, 2012 pukul 2:48 pm
Blm pernah liat Ndorkung abis mandi? Biasanya nggak mandi ya? 😀
November 22, 2012 pukul 11:48 am
PENGEN NONTON 😆
November 22, 2012 pukul 11:26 am
Biasanya kalo film Indonesia bakal tayang di TV setelah setahun ya? Atau kurang? *nggak modal*
Ndoro abis ini pasti dapet Piala Citra… byuti losyen nih… *ngikik*
November 22, 2012 pukul 2:48 pm
Dulu setahun, sekarang makin cepet, ada yg baru 6 bulan turun dr bioskop udah masuk TV. Sedih…
November 22, 2012 pukul 11:13 am
Aaakkk penasaran…
November 22, 2012 pukul 11:06 am
mwahahahahha ada ndoroooo 😆
tapi kok dia malu-malu gitu siiiiiiih….
November 22, 2012 pukul 11:11 am
Ndorkung kan mmg suka mesem2 gitu Dil..
November 22, 2012 pukul 11:04 am
Ndoro bakal dapet piala Citra buat pendatang baru ga ya?
November 22, 2012 pukul 11:08 am
Mungkin, kalo ada kategori ‘bapak-bapak masa kini yg menjodohkan anaknya’ 🙂
November 22, 2012 pukul 11:01 am
aih! Closing postingan ini top abis! 😆
November 22, 2012 pukul 11:10 am
Memfotonya mesti ngulang2 sampe dapet, di bioskop gelap 🙂
November 22, 2012 pukul 10:57 am
Aaaakkkk ndoroooooo…
Aku nge-fans ♥
November 22, 2012 pukul 11:10 am
Hahaha… foto itu mmg didedikasikan buat Ling-ling!
November 22, 2012 pukul 10:51 am
itu ndoro seperti lagi mesem2 termbihik-mbihik ya? hehehe manstap!
November 22, 2012 pukul 11:09 am
Itu dialognya gini: “Aku udah mandi lho…”