Jaman sekarang makin banyak pilihan tempat makan di Jakarta. Tidak hanya jenis makanannya yang beragam tapi juga suasana tempatnya. Salah satu restoran yang menarik perhatian saya adalah Pad28. Terletak di hoek yang menghubungkan jalan Senopati Raya dengan kawasan SCBD, restoran ini menawarkan suasana yang nyaman dan homey. Nuansa rumahan ini dibangun dengan memasang foto-foto masa kecil hingga masa remaja pemiliknya di dinding restoran, terutama di area tangga. Jadi sambil naik tangga, saya sempat melihat-lihat foto yang memamerkan serunya masa remaja tahun 80-an itu.
Kami datang menjelang jam makan siang, dan ketika itu masih banyak seat yang tersedia. Saya memesan Sup Buntut Ddaging ala Pad28, sementara Yusuf tertarik pada penampilan Black Seafood Paella. Dessertnya apple crumble dengan vanilla ice cream.
- hot cappuccino
- Sup buntut daging disajikan dengan nasi dan pelengkapnya
Sup buntut daging pesanan saya penampilannya menarik, disajikan dengan nasi dan asesoris lain. Hanya sayang, rasanya kurang menggugah selera. Cenderung datar saja, tidak membuat saya ingin mengulangi makan hidangan itu lagi.
Untunglah makanan penutupnya meninggalkan jejak rasa yang indah. Hot apple crumble dipadu es krim vanilla yang dingin dengan cepat memeluk lidah saya dalam kelembutannya. Hmmm… Bagi saya dessert ini adalah pengalaman puncak dari acara makan siang kali ini. So, would I go there again? Very probably.
November 20, 2012 pukul 8:13 am
Tidak seperti ikan bakar biasanya di tempat lain, ikan bakarnya engkoh Asui, baik ikan jebung maupun kakap yang kami pesan, dibakar begitu saja dengan tanpa dibumbui terlebih dahulu. Kalau digado atau dimakan ikannya saja tentu terasa hambar tak berasa. Yang khas di restoran ini adalah sambal cairnya yang menjadi teman makan ikan bakar. Sambalnya berasa manis dan asam. Pas benar kalau dicocol dengan suwiran ikan bakar yang tak berbumbu.
November 9, 2012 pukul 9:59 pm
Digalery kan ada pilihan mbak mau galery atau slide. kalau udah slide yg galery jangan dicentang..
November 10, 2012 pukul 9:15 am
thank you niee…. akan ku kulik lagi
November 8, 2012 pukul 2:06 am
enak ya keliatannya.. tapi item banget, agak2 ngeri. *dasar ndeso kowe, mbok* :))
November 9, 2012 pukul 8:26 am
Kalo simbok mah nyobain paella asli di madrid aja ya… 😀
November 7, 2012 pukul 1:41 pm
Ok, dpaat tambahan refrensi buat kuliner wiken 😉 yeay.
Cumi item ya mbak? Aku rada gimana gituh kalau makan ama yintanya >.<
November 9, 2012 pukul 8:22 am
iya, sama tintanya Ka, enak kok, sumpah 🙂
November 15, 2012 pukul 5:41 pm
Nelen ludah 😀 kayaknya makan cumi item itu kayak ditantang makan sate kuda 😛 ngeri-ngeri sedap hahaha
November 7, 2012 pukul 1:13 pm
iya Dita, setujuh!!
November 7, 2012 pukul 10:58 am
eh ya ampun… Pad28 itu emang sesuatuk!! aku suka hampir semua menu nya… favorite ku ikan kecil2 itu apa namanya ya mba…
November 7, 2012 pukul 10:02 am
Bwahahaha, ngakak sampai sakit perut nih. Benaran sama templatenya :))
Galerinya nggak usah dihilangin, dari foto-foto kan bisa mengundang selera makan.
Rasa sesuai harga ya, jadi nggak sia-sia 😀
November 7, 2012 pukul 1:12 pm
maksudku mau ngilangin gambar di gallery & mempertahankan gambar di slide show, biar nggak redundant gitu mbak… Iya, worthy, cocok buat sesekali aja 🙂
November 7, 2012 pukul 9:08 am
Gimana ya cara hapus gallery gambarnya di blog post ini? Penginnya menampilkan yg slide show aja… huhuhu… bantu aku 😥