BLOG Swastika Nohara

Life is the coffee, while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life.

Ada Apa Dengan Lady Gaga?

18 Komentar

Siapa yang paling diuntungkan dari kontroversi konser Lady Gaga di Jakarta, yang berujung pada pembatalan konser itu? Jelas pemerintah Singapura dan promotornya disana. Ratusan anak muda Indonesia terbang ke negeri singa itu demi nonton langsung aksi panggung si mother monster, julukan bagi Lady Gaga. Saya yang bukan hard core fan Lady Gaga, jadi kepincut nonton di Singapura untuk menyaksikan sendiri seperti apa sih tontonan yang didemo FPI hingga pihak kepolisian tunduk dan mempersulit ijin konser. Apa benar seorang perempuan 26 tahun yang bernama asli Stefani Germanotta itu sedemikian dasyatnya sampai bisa merusak moral orang-orang yang menyaksikan konsernya sebagaimana dituduhkan FPI?

Ternyata konser tanggal 31 Mei lalu di Singapore Indoor Stadium tak lebih dari pertunjukan tari dan nyanyi di panggung yang dikemas apik! Saya tulis ‘tari’ lebih dulu dari pada ‘nyanyi’ karena memang pertunjukannya lebih menonjol koreografinya. Lady Gaga bukan penyanyi dengan suara paling merdu, kemampuan menarinya juga masih tujuh level di bawah Madonna diusianya yang sudah 54 tahun. Lalu kenapa konsernya keliling dunia disambut gegap gempita, menyedot total 2,5 juta penonton dan mengundang kontroversi di sana-sini?

Panggung dengan kastil yang bisa buka-tutup dan lighting keren!

Sukses sang superstar ini tak lain bersumber pada kelihaian Gaga dan managementnya dalam membentuk imej dan mengemas pertunjukan. Gaga yang tidak cantik, sejak awal karirnya sebagai gogo dancer di New York sudah tambil berani dan eksentrik. Kini konsernya di Singapura pun dipenuhi aksi panggung yang memukau. Mulai dari setting kastil yang megah, properti pentas berupa kuda, motor besar, hingga balon berbentuk perut besar dengan sepasang kaki perempuan membuka untuk menggambarkan adegan ‘kelahiran’ yang mengiringi lagu Born This Way. Belum lagi belasan kostum spektakuler yang dia pakai sepanjang 2 jam pementasannya. Ya, Gaga dan para penarinya ganti kostum setiap selesai dua lagu, dan setiap kostumnya memukau.

Gaga main piano di atas motor saat curhat soal bullying yang pernah dia alami di sekolah dulu.

Satu hal menarik terjadi ketika Gaga ‘curhat’ pada penonton sebelum menyanyikan lagu Hair. Gaga bercerita kalau dulu semasa SMP-SMA dia merasa tidak ‘fit in’ di lingkungannya, sebuah sekolah Katolik. Saking nyentriknya, Gaga sering dibully, dikata-katai sampah, sampai segerombolan teman cowoknya beneran melempar Gaga ke dalam tempat sampah besar di dekat sekolahnya.

“And no one helped me, those rich girls at my school just walked pass by me,” begitu katanya. Maka Gaga yang mulai menulis lagu sejak remaja menumpahkan semua emosi dan rasa galaunya melalui musik. Tak heran lirik lagu-lagu hitsnya dipenuhi ajakan untuk survive dan menerima diri kita apa adanya.

I’m beautiful in my way
‘Cause God makes no mistakes
I’m on the right track, baby
I was born this way
Don’t hide yourself in regret
Just love yourself and you’re set
I’m on the right track, baby
I was born this way

Fan Lady Gaga make up sebelum konser mulai

Lirik lagunya juga penuh metafora. Misalnya lagu Hair, tentang rambut yang selalu tumbuh kembali meskipun pernah rusak didera cuaca, dicat, dikeriting maupun direbonding. Hidup kita juga seharusnya kayak gitu, selalu tumbuh kembali meskipun ditimpa berbagai masalah. Metafora yang sederhana tapi kaya.

Lirik yang menggugah, musik yang mudah dicerna, dan dandanan yang nyentrik adalah tiga hal yang membuat nama Gaga meroket bak meteor sejak mengeluarkan album perdana, The Fame tahun 2008 lalu. Mungkin karena sadar dirinya tidak cantik, maka Gaga berdandan dengan kostum yang spektakuler untuk merebut perhatian publik dan media. Sah-sah saja kan hal itu dilakukan seorang performer?

Show ditutup dengan lagu Marry The Night yang menceritakan kebangkitan seseorang setelah melalui masa gelap hidupnya.

I’m gonna marry the night
I won’t give up on my life
I’m a warrior queen
Live passionately tonight

Sepanjang konser sama sekali tidak ada ajakan berbuat yang melanggar hukum, norma, agama apalagi menyembah setan. Jadi sampai sekarang saya masih heran, apa sih yang diributkan FPI akan merusak moral itu? Jangan-jangan benar bahwa demo FPI itu berujung pada uang dan persaingan bisnis karena sebuah promotor (yang konon sahamnya milik Ibas) sakit hati kalah tender dalam mendatangkan Lady Gaga ke Jakarta?

Apapun sebabnya, saya kuatir efek dari batalnya konser ini nanti para penyanyi dan band manca negara jadi enggan konser di Jakarta. Semoga tidak terjadi. Dan semoga tak ada lagi kelompok orang yang reaksinya berlebihan.

Iklan

Penulis: Swastika Nohara

I'm a freelance content and script writer for movies, television, commercials and internet-related content. With a team, I also do documentaries, video tutorial, video presentation and corporate video. I'm based in Jakarta but eager to travel anywhere on earth. For me, life is like a cup of coffee. Life is the coffee while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life. Sometimes, by concentrating only on the cup, we fail to enjoy the coffee provided…. So, don’t let the cups drive you, enjoy the coffee instead!

18 thoughts on “Ada Apa Dengan Lady Gaga?

  1. Ping-balik: Serunya Keliling Singapura Naik Sepeda/Motor – About life on and off screen

  2. Ping-balik: Libur Mudah Murah, Mau? | About life on and off screen

  3. itu diancam dan ujung2nya ga boleh manggung di Indonesia kaya’nya lebih karena orang-orang yang menentang ga bisa menikmati aja sih..

    padahal ya, kalo diliat secara moderat, she’s just an artist.. who’s apparently singing with her own way..

  4. sampeyan ki kok iso mlaku-mlaku terus tho mbakyu? *gak peduli sama lady gaga* :mrgreen:

  5. saya suka dengan ini “kemampuan menarinya juga masih tujuh level di bawah Madonna diusianya yang sudah 54 tahun” hahahahaha, bisa aja, terus soal kemampuan menyanyi setahu saya malah lady gaga termasuk penyanyi yang bisa nyanyi beneran, dalam arti ketika take vokal dia tidak memerlukan alat bantu samacam auto-tune secara berlebihan, hal yang tidak bisa dilakukan katy perry atau rihanna sekalipun, klo si rihanna di forum musisi malah dikenal sebagai penyanyi yang membutuhkan lebih dari 10 komputer untuk membuat suaranya bagus, hahahahah :p

    • Hmmm… soal pemakaian auto tune nggak tau juga ya. Yang terlihat di panggung sih Lady Gaga tampak sering kehabisan nafas, terdengar ngos-ngosan dan dia sengaja banyak-banyak ngobrol dengan fans utk ambil jeda istirahat menyanyi.

  6. iyaa.. yg untung ya singapur yak.. atas kebodohan indonesia..

  7. Dari awal saya berfikir. Kalau lah konsernya batal di Jakarta dan (dulu kabarnya akan dipindahkan ke Bali) jangan salahkan masyarakat luar kalau pada akhirnya orang2 akan mengenal pulau Bali ketimbang pulau lainnya.

    Apalagi sampai konser Gaga pindah ke Singapura. Pasti pemerintah singapura ketawa kegirangan karena tahu pemasukan negara mereka akan bertambah dengan banyaknya anak-anak Indonesia yang mampir ke sana. Sungguh Ironis.
    Gaga memang keren

  8. Aku sedih Lady Gaga gak jadi manggung di Indonesia… 😥

    Dan alasan yang dikemukakan oleh para penolaknya itu terkesan dibuat-buat dan mengada-ada. gak intelek blas!

  9. Yang diuntungkan jelas memang management dari Lady Gaga.
    Dan satu yang akhirnya disadari oleh kolektif bagi sebagian orang lainnya. Orang kita, ternyata tidak cukup toleran dan berpikiran terbuka untuk hal-hal yang berbau seperti ini. 🙂

    • Sebenernya management Lady Gaga rugi juga sih, sedikit. Krn dari 50 ribu calon penonton di Jakarta yang ke Singapura paling gak sampai 10% nya. Promotor Gaga concert yg di Singapura itu yang panen… hehehe…

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s