Slideshow ini membutuhkan JavaScript.
Selamat menikmati slide show di atas.
Saya nggak sengaja melihat mereka ngamen di depan Matahari di jalan Malioboro Yogya, kemarin sore. Mereka energik memainkan lagu-lagu campur sari dan lagu pop yang diaransemen ulang sesuai musik mereka. Angklung dan perkusi, rancak dan menyenangkan. Sungguh menghibur. Kenapa pengamen jalanan di Jakarta nggak ada yang kayak gini ya?
Menyukai ini:
Suka Memuat...
I'm a freelance content and script writer for movies, television, commercials and internet-related content. With a team, I also do documentaries, video tutorial, video presentation and corporate video. I'm based in Jakarta but eager to travel anywhere on earth.
For me, life is like a cup of coffee. Life is the coffee while jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain life, and do not change the quality of life. Sometimes, by concentrating only on the cup, we fail to enjoy the coffee provided…. So, don’t let the cups drive you, enjoy the coffee instead!
BLOG Swastika Nohara 
Februari 27, 2012 pukul 1:58 am
Baru ke TKP.. di Jakarta ada kok Sabai.. Aku pernah ketemu di Blok M.. pakai seragam dan memainkan calung.. 8 orang pemainnya dan waoow.. bohemian Rhapsody pun dimainkan..
Februari 1, 2012 pukul 1:16 am
eh uni kapan ke jogjanyaa ?
ga lapor2 euy 😐 kan saya mau sungkem sama idola sayah
Februari 1, 2012 pukul 8:07 am
Minggu siang… maaf banget, ke Jogja mendadak & sangat singkat, cuma beberapa jam nemenin bapak-ibuku ada acara 🙂 Lain kali aku kabar2i yes.
Januari 31, 2012 pukul 11:21 pm
waduh.. kalau pengamennya kayak diatas rasanya gak rugi ya kak ngasih beberapa ribu perak…
Februari 1, 2012 pukul 8:06 am
Banyak yg ngasih ceban lho!
Januari 31, 2012 pukul 8:10 pm
….yang seperti itu baru layak diberi “sumbangan”. 😐
Februari 1, 2012 pukul 8:09 am
Iya, setuju! Orang2 juga byk yg kasih 2-10 ribu
Januari 31, 2012 pukul 7:25 pm
Koq slideshow-nya gak keluar ya mbak? -_-
Ada link langsung gituh?
Februari 1, 2012 pukul 8:08 am
Loadingnya lama kali, tunggu ajah, tuh yg lain gak ada masalah…
Januari 31, 2012 pukul 11:21 am
keren euy, di Pontianak nggak ada 😀
Januari 31, 2012 pukul 3:21 pm
Harusnya pengamen Pontianak juga bisa bawa alat musik dan lagu khas Kalbar 🙂
Januari 30, 2012 pukul 9:02 pm
mereka emang pengamen, tapi mainin musiknya karena mereka suka, bukan karena mereka pengamen, makanya asik.. gitu kali yah, jogja emang istimewa 🙂
Januari 31, 2012 pukul 7:12 am
Bener, jelas keliatan mereka enjoy banget main musiknya. They’re awesome street performers!