Creating Gabriel Omar
Saya menyebutnya creating dan bukan writing karena memang Gabriel Omar ini bukan sekedar menulis skenario film dan komiknya, tapi menciptakan dunia baru, dunia-nya Gabriel Omar, sebuah kepingan Indonesia di masa depan. Ini bukan skenario layar lebar pertama saya, tapi sangat mungkin ini akan jadi skenario yang pertama kali dirilis filmnya. Iya, tahun 2009 lalu sebuah skenario saya diproduksi sampai selesai shooting tapi filmnya nggak jadi rilis karena dana paska produksi urung didapat.
Jadi, fingers crossed, Gabriel Omar dalam film Kita Pasti Menang yang disutradarai Andibachtiar Yusuf ini menghiasi layar bioskop di penghujung tahun yang sama. Komiknya? Jangan tanya saya kapan akan tersedia di toko buku, ini baru jadi beberapa halaman. Novelnya sih lebih dulu terbit dengan judul Menerjang Batas, diretas oleh Estu Ernesto.
Kicking Off Digiacts
Bertemu dengan Oettie Notosapoetro, lalu mengajak Venus dan beberapa teman lain, jadilah kita kerja bareng memeriahkan dunia perdigitalan Indonesia. Ini sebetulnya berawal dari hobi blogging, tweeting, dan (masih) facebooking yang kita seriusin jadi kerjaan. Sebagai bendera, kami memang masih newbie. Tapi sebagai pelaku media sosial, beberapa teman sampai menjuluki kami social media evangelists. So, bring it on, baby!
Swimming!
Hahaha… kesannya cupu banget memasukkan kegiatan berenang rutin disini. Tapi iya lho, saya mulai berenang rutin setelah lama sekali nggak olah raga sejak melahirkan si kecil, and it feels damn good! Bermula dari sebuah kunjungan ke chiropractor untuk cek tulang punggung bawah yang sering nyeri, mengingat tahun 2004 saya pernah jatuh menghantam tebing waktu rock climbing. Ternyata obatnya sederhana: banyak minum air putih, berenang teratur dan terus ber-yoga. Semoga tahun ini berkesempatan diving lagi, malu sama SIM diving yang udah bertahun-tahun cuma jadi pengisi laci.
ABG Cantik & Sapaan Pertamanya
Ah, tiada terkira rasanya saat pertama kali melihat si kecil pakai seragam sekolah. Masih TK sih, tapi di mata saya gayanya udah kayak ABG sehingga kami kadang memanggilnya ‘Hey ABG!’ dan dia menoleh! Lalu adiknya makin banyak omong, dan kini setiap pagi selalu memanggil saya “Buuuuu…” dengan nada diayun naik. Setelah makin gondrong, barulah kelihatan ternyata si adik berambut ikal. Tadinya saya nggak kebayang bakal punya anak berambut ikal. Hehehe.. My precious ones!
Let’s see what 2012 brings, but for sure it’s gonna be an awesome year!
Januari 30, 2012 pukul 10:01 pm
itu jatuh di tebing mana, uni. keren sekali 😐
dan catatan2 lainnya itu, ajib !
kalo saya sih. apa coba ?
Januari 31, 2012 pukul 7:14 am
di tebing Citatah, Jawa Barat… dan gak sekedar jatuh, tapi ketiban pemanjat lain yg berat badannya nyaris 2x berat badanku 🙂
Januari 3, 2012 pukul 3:24 pm
Hey Hot mommy ^_^
Januari 3, 2012 pukul 7:38 pm
Hey bang Eka 😉
Januari 3, 2012 pukul 1:53 pm
aku 2011 ngapain yak? 😀
keren ya, semoga 2012 bisa dapet achievement yg lebih sempurna lagi.. #Aamin 😀
Januari 3, 2012 pukul 3:14 pm
hmm.. thanks io 🙂 question is, achievement yg sempurnya itu yg kayak gmn ya? buatku, yg masuk list diatas adl yg membahagiakan….
Januari 3, 2012 pukul 1:04 am
ah, 2011. buat aku, ini tahun transisi di banyak hal. i enjoyed every second of it. termasuk suka duka, seneng dan stresnya jadi pekerja social media bersama dirimu dan teman2 kita itu. taun ini pengen nyobain sesuatu yg lain. mungkin kursus masak atau apa lah, belum kebayang. pengen nabung, pengen beli rumah sendiri, pengen jalan2 keliling asia tenggara. btw pasporku udah jadi lhoh, nyonyah :))
Januari 3, 2012 pukul 3:15 pm
Kursus baking, di Bogasari nggak mahal tuh Mbok, ada di Jl Fatmawati (deket citos, rumah keduamua! hehehe..)
Januari 2, 2012 pukul 6:06 pm
Ahhhh, kenapa itu keren-keren semuaa…
*mikir aku ngapain ajaaa yaa
Januari 2, 2012 pukul 8:15 pm
Re, you brought Embun into this world, that’s the best thing could ever happened!