Saya dan Ella, saat stuck di jalanan protokol Jakarta yang nggak mempan aturan three-in-one:

E: Gila ya Jakarta…. Macetnya itu lho, nggak pernah habis!
S: Terus? Mau pindah ke Wamena?
E: Kerja apa di Wamena?… Ternak Kasuari? Ya nggak lah! Tapi beneran deh, gue udah gak tahan sama macetnya Jakarta. Jadi pengin nge-kost, biar deket kantor.
S: Elo yang super sibuk itu mau ngekost? Bwahaha… bisa kayak kapal pecah kamar lo.
E: Kan bisa gaji pembokat.
S: Percaya aja gitu orang lain ngebersihin kamar lo, sementara elo-nya kerja?
E: Iya ya…

Obrolan itu terjadi awal tahun ini, sebelum saya tahu ada yang namanya Salemba50, sebuah rumah kost eksklusif yang sumpah keren banged! Saya nih nge-kost sejak umur 14 tahun pas kelas tiga SMP lho… dan baru berakhir saat menikah. Periode hidup yang cukup panjang toh? Berbagai model rumah kost pernah saya tinggali, tapi nggak ada yang sekeren Salemba50 ini.

Suite roomnya sekelas hotel berbintang, dengan flat TV, saluran TV kabel, kamar mandi dengan water heater, kulkas dan pantry di dalam kamar! P-a-n-t-r-y lho ini, ada di dalam kamar, khusus buat saya seorang. Walaaaah… bakal rajin masak kayaknya kalo tinggal disitu.

Tempat kost ini juga punya mini gym yang gratis dipakai kapan pun oleh penghuninya. Kebayang deh, kalau beneran tinggal disini setiap hari saya bisa jogging di threadmill, naik sepeda sampai gembroyos keringetan, lalu bikin jus segar di pantry, lalu mandi pakai air hangat dan abis itu nonton film di channel HBO signature sambil leyeh-leyeh di spring bed kamar nan empuk. Gilaaaa… surga dunia deh….

Uniknya, Salemba50 menamai kamar-kamar mereka dengan nama 18 kota dengan kualitas terbaik sedunia, macam Vienna, Zurich dll. Jadi penghuninya bisa bilang, “Aku nge-kost di Vienna lho!”. Belum lagi mereka punya Karungga alias Kepala Rumah Tangga yang siap merhatiin kebutuhan penghuni kost, mulai dari memanggilkan taksi bila diperlukan sampai menyesuaikan jam berapa house keeping bisa membersihkan kamar kita setiap harinya. Macam hotel aja pakai house keeping 🙂

Uniknya lagi, tempat kost ini bener-bener menjaga privacy penghuninya dengan tidak mengijinkan tamu masuk ke kamar dan memisahkan lantai bagi kamar penghuni laki-laki dan perempuan. Kamar cowok khusus di lantai 1, sementara buat cewek silakan langsung naik lift ke lantai 2 dan 3. Dari lantai 3 ini juga terlihat taman gantung mengelilingi sebuah silent genset yang siap siaga kalau listrik PLN mati.

Kemarin kami diundang buka puasa bersama oleh pemiliknya, yang adalah kakaknya teman saya. Salemba50 emang punya kelas tersendiri. Bukber aja pake bagi-bagi goodie bags berisi handuk, coklat Monggo, Toblerone dan Oreo. Asik beut! Acara ramah-tamah yang sederhana ini lumayan bikin saya pengin nge-kost di Salemba50, seandainya rumah kost ini udah ada sepuluh tahun lalu, saat saya masih jadi anak kost. Yak, buat yang sekarang ini nge-kost, silakan ngiler liat rumah kost ini. Hihihihi….