Yep, itulah isi kepala saya saat seorang teman mengajak datang kopdar AFC soal Reksa Dana minggu lalu. Buat saya yang awam soal gituan (gituan apaan?) kata-kata seperti reksa dana, saham, ORI, obligasi dll lebih menakutkan dari pada kuntilanak, pocong dan genderuwo. Lah iya, kalo ketemu mahluk halus tinggal baca doa, dalam sekali kedipan kabur deh dia… Kalo ketemu reksa dana, doa apa yang musti kita baca biar ngerti dan paham dalam sekali kedipan?

Tapi teman itu ‘menyeret’ saya datang sejam lebih awal sebelum kopdar mulai, pake maksa saya bawa polis asuransi lagi! Katanya biar di check up. Anehnya, saya mau aja diseret-seret gitu. Saya pikir, ini momentum bagi saya agar memaksa diri belajar soal keuangan dan investasi. Saya harus menyingkirkan ketakutan & mulai take action, tapi nggak ngawur.

Sebelumnya sudah ada ‘sentilan’ dari kopdar Ngerumpi.com yang bikin Simbok serta merta nutup asuransi unit link miliknya, meski akibat penutupan ini dia kehilangan uang banyak. Lah, jangan-jangan saya juga tanpa sadar telah salah langkah, tanpa sadar keuangan saya pun ‘sakit’? Soal keuangan ini meski kelihatannya sehat (dalam arti masih bisa makan, hidup layak & punya tabungan sekadarnya) tapi tanpa general check up kita nggak benar-benar tahu sesehat apa kondisi keuangan kita. Cukupkah untuk bekal sampai hari tua, untuk menyekolahkan anak yang tiap tahun biayanya naik gila-gilaan dan sederet pertanyaan ‘cukupkah’ lain.

Begitulah. Kopdar dimulai jam 7.20 pm. Dan seperti saya duga, saya tertatih-tatih mengikuti ocehan kak Aidil Akbar soal reksa dana. Eh, tapi saya nyatet lho.. (bangga).

Di ujung kopdar, meski nggak ngerti-ngerti amat, satu hal yang saya mengerti adalah saya harus mulai menentukan tujuan & melakukan investasi SEKARANG!

Maka saya pun membuka dan membacai satu persatu posting tentang reksa dana dan unit link di blognya AFC yang bernuansa hijau daun itu (ulet bakal betah ngendon di blog ini). Sedikit demi sedikit kabut di kepala saya terkuak… tsaaah..

Banyak sekali yang saya pelajari dari blog hijau daun itu:
1. Okeh, pembelian asuransi anak saya dengan unit link itu salah jalan, tapi senyasar-nyasarnya kita di jalan, masih bisa tanya orang atau liat peta untuk mencari jalan yang benar kan?
2. Reksa dana seperti juga ilmu lain di dunia ini (kecuali ilmu santet dan ilmu pelet kali ya? hehehe…) gak perlu ditakuti dan bisa dipelajari, one at a time.
3. Pelajaran apapun, kalo mau ada gunanya harus diterapkan. Ini next step, mencari tempat & memilih jenis investasi reksa dana yang tepat setelah menentukan tujuan saya.

Kabar baiknya lagi, kak Akbar akan rutin menyambangi warga Ngerumpi.com, sekarang tengah disiapkan channelnya di website bernuansa orens muda itu (ssst… ini bocoran dari Simbok & orang dalam Ngerumpi! Sengaja saya bocorin biar cepet kejadian!). Jadi, mari yuuuuk belajar bareng-bareng biar nggak syereeem lagi begitu dengar istilah-istilah keuangan itu!

Oiya, malam itu juga saya ngetwit soal kopdar ini. Dan beberapa teman twitter saya langsung merespon, minta dishare isi kopdarnya karena mereka mengaku pada ngeri kalo ketemu langsung sama financial planner! Hahahaha… kak Akbar ga perlu ditakuti kok. Kalo masih takut juga, baca doa 🙂