Awalnya saya sama sekali tidak tertarik nonton film ini. Saya memang bukan penggemar film fantasy. Tetapi eh tetapi… setelah baca sedikit behind the scenenya, langsung saya berangkat ke bioskop sore itu juga, nonton sendirian pun tak soal.
Seandainya Anda seorang sutradara, lalu aktor utama Anda ditemukan tanpa nyawa saat shooting baru berjalan setengahnya, pusing nggak tuh kepala… Itu yang terjadi dalam proses pembuatan film ini.
Heath Ledger ditemukan meninggal di apartemennya ditengah shooting film ini. Adegan-adegan yang rencananya di shoot pakai green screen, untuk menggambarkan alam imajinasinya Dr Parnassus, belum di shoot saat Heath meninggal.
Terry Gilliam sang sutradara pun putar otak. Skenario di kutak-katik dikit, dan diajaklah tiga aktor kondang (nan ganteng, ehm!) untuk menggantikan perannya Heath Ledger khusus di bagian alam imajinasi Dr Parnassus. Maka hadirlah Johnny Depp, Colin Farrel dan Jude Law (yang paling ganteng diantara mereka bertiga) bermain sebagai Tony, karakter yang diperankan dengan ciamik oleh Heath Ledger.
Hasilnya? Tetep keren! Buat saya, ceritanya tetap enak diikuti. Malah kehadiran tiga aktor yang berbeda ini menegaskan kesan liar di alam imajinasi sang doktor. Dan mereka bertiga menyumbangkan honor dari film ini buat keluarga Ledger alm.
Dr Parnassus adalah seorang pria tua yang melakukan pertunjukan panggung keliling dengan gerobak sirkusnya, macam ketoprak tobong kalau disini. Dia membawa serta anak perempuannya yang molek, seorang cebol yang menjadi asisten setianya dan seorang pemuda yang turut main di pertunjukannya. Tapi tak sekedar panggung boneka, di situ Dr Parnassus bikin gerbang cermin yang membawa pengunjung masuk ke alam imajinasinya, yang digambarkan bisa membuat si pengungjung terlahir kembali.
Kehidupan sirkus tobong ini pas-pasan banget, susah bertahan hidup di belantara hiburan London yang gegap gempita. Sampai datangnya Tony (Heath Ledger), yang ditolong krunya Dr Parnassus saat gantung diri. Tony boleh dibilang mengubah segalanya. Udah ah, cerita selanjutnya nonton sendiri. Pokoknya seru dan menyenangkan bermain-main ke dunia imajinasi ini. Oya, meskipun penampakannya seru, warna-warni dengan kostum ala dongeng, ini BUKAN film anak-anak.
April 4, 2010 pukul 8:28 pm
Hello Sabai..!
Thanks ya udah comment di blog aku tadi 🙂
Mau nulis di bicarafilm.com cuma masih bingung, mau nulis apa yah..? hehe 😛
Ada ide..?
Maret 26, 2010 pukul 2:05 pm
gue pun nonton ini krn denger2 film terakhirnya heath ledger.
too bad we lost him!
Maret 26, 2010 pukul 2:01 pm
film ini absurd, tapi lumayanlah liat aktor2 gantengnya!
nice info soal behind the scenenya. thx uni sabai…
Maret 26, 2010 pukul 12:20 pm
Denger2 byk anak2 dibawa ‘salah nonton’ film ini sama ortunya! Harusnya para ortu cari info dulu ttg film yg mau ditonton dong!