Apa yang Anda lakukan bila Anda terpaksa di rawat di rumah sakit satu kamar dengan seorang pria tua yang koma, dinyatakan brain dead, dan hanya bernafas berkat bantuan alat canggih kedokteran? Oke, kalau pak tua itu hanya tidur manis mungkin nggak masalah. Tapi bila di malam hari dia ‘bangun’ dan mengganggu Anda, sementara kedua kaki Anda dibebat gips sehingga tidak bisa lari? Dan tentu, suster rumah sakit tidak percaya ketika Anda bercerita pak tua yang brain dead itu ‘bangun’ sehingga Anda harus menghadapinya sendirian! Aww…
Itulah salah satu cerita dari 5 film pendek dalam kompilasi cerita horror, 4Bia II. Film ini juga menunjukkan kalau fenomena ‘tindihan’ yang cukup populer di kalangan masyarakat Jawa, juga ada di Thailand! Bahkan diolah dengan apik oleh sang sutradaran untuk menambah ketegangan cerita yang digarapnya.
Setelah kompilasi serupa dalam 4Bia meraup sukses di pasaran, maka tahun 2009 lalu dikeluarkanlah 4Bia II. Bukan sekuel dalam artian meneruskan cerita di film sebelumnya, namun kumpulan film pendek horror yang menurut saya lebih seru dan menegangkan dari pada yang pertama. Ide-idenya menarik, eksekusinya pun apik.
Satu lagi yang menarik dari kompilasi film pendek ini, adalah ide bahwa bad things happen to people who did bad things in the past. Semacam karma, meski nggak melulu secara eksplisit dibilang begitu. Tokoh-tokoh cerita yang dihantui, diceritakan dengan singkat dan padat, sebelumnya pernah melakukan hal buruk atau tidak konsisten antara yang diucapkan dengan yang dia perbuat.
Kalau di 4Bia saya dengan mudah memfavoritkan cerita pertama sebagai yang paling seru, di 4Bia II ini saya agak bimbang memilih antara cerita di showroom mobil bekas atau cerita di set sebuah film horror. Cerita di showroom mobil bekas itu suspensenya menggemaskan, menyeramkan tanpa perlu banyak mengumbar gambar muka rusak atau berdarah-darah. Saya bisa segera merasakan ketegangan, kegelisahan dan kegusaran tokoh utamanya. Sementara kekuatan cerita dengan set sebuah shooting film horror adahal twist-nya dan bumbu-bumbu humornya. Jadi paduan yang seru dan jahil antara komedi serta horror. Ah, boleh dong kalau saya memfavoritkan keduanya?
Februari 24, 2011 pukul 3:51 pm
kloa aQ suka eanx khe 1 and khe 4. . .
vie eanx plinx faporite eanx khe 4. . .
eanx putri Sofia balaz dendan khe pramugari karena pramugari itu selingkuhan suami`a putri Sofia,,,,
putri Sofia alergi udang v ia ingin makanan si pramugari
eaaa jadi c putri .a mati. . .dan langsung d bwa lgie pulang khe Thailan,,,,saat d pesawat putri balas dendam dan ahir`a pramugari itu ugga mati. . . .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
—————————-AND END———————————–
Agustus 20, 2010 pukul 2:04 pm
klo 4bia yg ke2 blom nonton sih…msih ngumpulin kberanian…
klo 4bia 1 Q pling favort crita yg no 3, soal 4 sekawan tu lho…serem tp lucu…hehhehehe pa lagi ma tokoh “poak” (bner g sih namanya ?) yg dr prtmanya kyak pling berani, tp trnyata pnakut jg, hehehehehe…i love him…hwahahhaha
Februari 16, 2010 pukul 9:05 am
Aduh, sya blm ntn, saya blm ntn, pingin ntn yang keduaa…
Februari 12, 2010 pukul 12:27 pm
@adiarta: hahaha… kalo gitu terlarang juga buat warga dekat studio film, warga dekat dealer mobil & warga dekat hutan. krn settingnya di tempat2 itu!
@kucingusil: iyaaa… film terakhir is my fave!! kocak2 konyol!!
Februari 11, 2010 pukul 10:18 pm
kereeen, apalagi yang terakhir. nyindir pilem-pilem yang maksa mo bikin twist
Februari 11, 2010 pukul 12:53 pm
Bagi warga rumah sakit ato yang sering bolak-balik masuk rumah sakit, artinya film ini bukan rekomendasi yg bagus. Nanti kepikirin terus spt peristiwa d film d atas.. 🙂
Februari 10, 2010 pukul 9:37 pm
huaaahhh, barusan nonton Rumah Dara di deket sini, berasa nonton film thailand. Tapi rumah dara gak kalah keren ama film2 thailan yg horor kok.
Februari 11, 2010 pukul 9:58 am
Kok berasa ntn film Thai? Suara cowok2nya cempreng smua ya? Btw Rumah Dara mah film slasher mamih… 🙂