Meneruskan posting account twitter Venna Melinjo tempo hari, ini ada sedikit salam perpisahan dari orang yang sejak awal saya duga kuat sebagai pemilik account dasyat itu. Sebenarnya, tweetnya ini boleh dibilang mengkonfirmasi dugaan saya (dan mungkin banyak followersnya yang lain) bahwa dialah aktor intelektual di balik sosok misterius namun ngangeni, nyonyah VMelinjo.
Then, the Detik news came, and I thought *she* responded nicely; *she* was motivated to “perform better”. @VMelinjo smiled.
Before the fun was blown out of proportion, I decided to kill @VMelinjo. My baby. I hate media exposure for something like this.
There were 2 unpublished tweets by @VMelinjo. Keep? Publish? Sell? 😛
Terakhir, @VMelinjo bilang dia mau ke pameran lukisan di kedutaan Jepang. The following tweets are around that event. Nothing makzul.
So, here are the last 2 tweets about @VMelinjo in Japanese Embassy. Thx for the laughs! Have fun, go Melinjo!
Tampak jelas sang pemilik account sebenarnya nggak rela membunuh karakter nyonyah VMelinjo, namun apa daya, media massa melirik(account)nya. Mungkin, dia jaga-jaga agar kelak nggak kesandung UU ITE.
Dan dia masih sempat-sempatnya men-tweet dua cicitcuit terakhir yang sebenarnya sudah dia siapkan untuk dirilis dari account nyonyah VMelinjo. Ini benar-benar cicitcuitnya yang terakhir:
RT @VMelinjo: Di Kedutaan Jepang. Orang Jepang sangat suka membungkuk. Tak heran dulu mereka tunduk pada bangsa kita selama 3,5 abad.
RT @VMelinjo: Di pameran lukisan Jepang. Karya2nya minimalis. Banyak ruang yg dibiarkan kosong. Cocok dengan selera dan cara berpikir saya.
Ohmaigat… Thumbs up! This person is hillarious! Should I put this person’s twitter name here as well?
Mei 25, 2010 pukul 9:29 pm
Duh.. tapi kalau ada kemungkinan doi muncul kembali… PM aja nama aslinya deh… I miss mba melinjooooooooo
Ping-balik: Profil Para Anggota Dewan, 62.71% akademisi ? | Wong [cuma] Iseng [saja]
Januari 31, 2010 pukul 4:20 pm
hm…ga usah… biarkan dia anonim apa adanya… 😀
Februari 1, 2010 pukul 10:11 pm
hihihi… iya, mmg begitulah, makanya nggak saya tulis nama acc itu 🙂